UMP jadi Kampus Favorit Bagi Munisa Mahasiswa Asal Tajikistan

UMP jadi Kampus Favorit Bagi Munisa Mahasiswa Asal Tajikistan

Kuliah di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) memberikan kesempatan yang sangat baik untuk belajar dam memperluas pengetahuan dan memiliki dosen yang berkualitas. Begitu papar Khudoiverdieva Munisa, mahasiswa internasional Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Mahasiswa asal Tajikistan Asia Tengah itu turut membagikan pengalamannya saat menjadi mahasiswa Prodi S-2 Pendidikan Bahasa Inggris. “Pertama kali saya datang kesini, kampus ini ternyata sangat besar dan saya terkesan dengan itu,” paparnya menggunakan Bahasa Inggris.

Ia melanjutkan, kuliah di UMP bukan sekedar memberikan pengalaman namun juga memperoleh ilmu yang bermanfaat dari para dosen. Gadis yang disapa Munisa tersebut mengaku pilihannya jatuh untuk kuliah di UMP karena saran dan rekomendasi dari temannya. “Belajar di UMP tentunya sangat menarik untukku, karena kita punya masjid disini, aku senang sekali. Kelas kami memiliki kelas offline dan online. Aku suka kelas offline,” ungkapnya.

Rektor UMP Dr. Jebul Suroso juga mengatakan UMP akan terus berupaya untuk menjalin kerja sama dengan universitas terbaik di beberapa negara, terutama dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas di UMP. “Melalui kerja sama ini, kualitas pendidikan UMP akan dapat di tingkatkan melalui berbagai kegiatan yang sudah dikerjasamakan,” pungkas mahasiswa asal Tajikistan tersebut.

Panti Asuhan Muhammadiyah Mataram Jadi Lokasi Mengabdi Ummat

Panti Asuhan Muhammadiyah Mataram Jadi Lokasi Mengabdi Ummat

Universitas Muhammadiyah Mataram (Ummat) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di panti asuhan pada Sabtu-Ahad (24-25/12) lalu. Dalam kegiatan ini hadir 50 peserta. Penyelenggara kegiatan yakni para mahasiswa Program Profesi Guru Ummat dalam rangka pembentukan karakter dan pemahaman terhadap Islam dan kemuhammadiyahan.

Koordinator PPG Prajabatan Ummat 2022, Sri Rejeki, menyampaikan latar belakang penyelenggaraan kegiatan ini. “Kegiatan ini kami pilih sebagi aksi nyata kepedulian generasi muda dalam mengimplementasikan nilai-nilai positif. Khususnya, dalam memperingati pergantian tahun Masehi ini,” ujarnya. Sri Rejeki melanjutkan, harapannya dalam kegiatan ini adalah perbaikan akhlak dan perilaku manusia.

Kegiatan ini bertema “Peran Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Prajabatan untuk Mewujudkan Generasi Bertaqwa dan Berakhlak Mulia” di Panti Asuhan Muhammadiyah Mataram.

Para mahasiswa PPG Prajabatan Ummat berinisiatif melakukan pembinaan anak-anak asuh di sana. Tentunya dengan menerapkan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hal ini dengan tujuan pengupayaan nilai-nilai positif yang bersumber dari Alquran dan hadits.

Dosen pembimbing mata kuliah, Ust M Anugrah Arifin MPdI, mengatakan bahwa kegiatan implementasi nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan ini terwujud dalam beberapa program. Program-program tersebut adalah seminar motivasi, malam bina taqwa (Mabit), senam pagi, games edukasi, dan praktik nilai kebersihan dan kedisiplinan. Harapannya, anak-anak asuh di Panti Asuhan ini menjadi insan berkarakter. “Dan, tertanam dalam mereka nilai-nilai Pancasila dan senantiasa menyebarluaskan kemakmuran,” tegasnya.

Penghargaan Tokoh Sahabat Pers kepada Rektor UMSU

Penghargaan Tokoh Sahabat Pers kepada Rektor UMSU

Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Sahabat Pers pada Jumat (29/12) lalu. Penobatan ini merupakan perhelatan Serikat Penerbit Surat Kabar Sumatera Utara. Pemberian penghargaan ini langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan Serikat Pers Pusat, Syamsuddin Hadi Sutarto. Turut mendampingi Ketua SPS Sumatera Utara, H Farianda Putra Sinik SE dan Sekretaris, Rianto SH. Pemberian penghargaan ini melalui acara Awarding Night di Aryaduta Hotel, Medan.

Rektor UMSU, Prof Dr Agussani MAP meraih penghargaan bersama 19 tokoh lainnya, di antaranya Gubsu, Edy Rahmayadi; Pangdam I/BB Mayjen TNI, Achmad Daniel Chardin; Kapoldasu Irjen Pol, Panca Putra Simanjuntak; Ketua DPRD Sumut, Baskami Ginting; Kajatisu; Wagubsu, Musa Rajekshah. Selain itu ada pula anggota DPR-RI, Gus Irawan; Wali Kota Medan, Bobby Nasution; Rektor USU, Muryanto Amin; Dirut PDAM Tirtanadi Kabir Bedi; Plt Bupati Langkat, Syah Affandin; Bupati Palas, Ahmad Zarnawi Pasaribu; Bupati Madina, Jafar Sukhairi Nasution, dan tokoh lainnya yang turut mendapatkan penghargaan.

Prof Dr Agussani mendelegasikan Wakil Rektor III, Dr Rudianto MSi setelah mengungkapkan terima kasih kepada panitia acara dalam pertemuan audiensi. Rektor UMSU mengungkapkan, penghargaan tokoh sahabat pers untuk kali kedua ini terasa spesial dan menjadi motivasi untuk terus membangun kerjasama dengan insan pers di Sumatera Utara.

“Terima kasih atas penghargaan Tokoh Sahabat Pers ini. Semoga kerja sama yang terjalin antara UMSU dengan insan pers bisa terus langgeng dalam rangka peningkatan pendidikan dan sumber daya insan pers di Sumatera Utara,” katanya saat menerima audensi sekaligus undangan panitia acara.

Haedar Nashir: "IKA UMS Harus Jadi Pelopor Islam Berkemajuan"

Haedar Nashir: “IKA UMS Harus Jadi Pelopor Islam Berkemajuan”

Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan agenda pelantikan pengurus baru IKA UMS. Kegiatan berlangsung, Jum’at malam (30/12) secara daring melalui Zoom Meeting dengan mengusung tema “Reconnect, Share, Together”. Rektor UMS Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si melantik pengurus baru IKA UMS untuk periode Masa Bakti Tahun 2022-2025. Ketua Umum terpilih Dr., Aditya Warman, S.Psi., MBA., secara resmi menggantikan Ketua Periode 2017-2022 Prof., Ir., Sarjito, M.T., Ph.D., IPM. “Komponen alumni itu menjadi sebuah ekosistem yang lebih besar dari bagian UMS ini, sehingga harus kita perkuat,” kata Prof Sofyan Anif.

Selain memperbesar jaringan, lanjutnya, komponen alumni juga diharapkan akan menjadi sosok yang ‘wise people’ dan mampu menjadi penggerak dalam peradaban yang lebih maju. “Semua alumni UMS tentu akan mampu menjadi pelaku-pelaku utama dalam perubahan, baik di tingkat nasional maupun di tingkat internasional, yang kita sebutkan sebagai ‘wise people’, yang tentu ini jadi penggerak perubahan itu,” papar Rektor UMS itu.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof., Dr., K.H., Haedar Nashir, M.Si berharap IKA UMS akan menjadi pelopor risalah Islam Berkemajuan, seperti dalam salah satu putusan Muktamar Muhammadiyah ke 48. “IKA UMS harus jadi pelopor Islam Berkemajuan, dimulai dari kampus tercinta ini mengintegrasikan keislaman dan keilmuan ke tingkat tertinggi. Maka lulusannya pun jangan ketinggalan zaman, jangan sampai menjadi Ashabul Kahfi dalam arti lain,” terang Prof Haedar.

Haedar Nashir juga menaruh harapan kepada alumni UMS untuk dapat mengubah potensi laten menjadi potensi manifest melalui keunggulan-keunggulan para alumni. Aditya Warman sebagai Ketua Umum IKA UMS mengatakan alumni harus berpegang pada tiga hal, yaitu ‘mindset’, ‘skillset’, dan ‘toolset.’

“UMS hari ini mempunyai skillset yang tidak bisa diremehkan oleh siapapun juga. Smart people diciptakan dari kampus apapun juga, tapi UMS mempunyai satu kemampuan membangun karakter yang tidak bisa lepas dari peradaban future leader di masa depan,” tegas Ketua Umum IKA UMS itu. Aditya juga menyampaikan sekarang ini banyak kampus berhasil menciptakan smart people tetapi sedikit wise people. “Banyak kampus bisa menciptakan smart people tapi seringkali gagal menciptakan wise people,” tambahnya. Aditya Warman juga menyampaikan rapat kerja nasional akan segera diselenggarakan, yaitu pada Februari 2023 di Sentul, Jakarta. []Humas UMS

Dosen Kehutanan UMSB Berdayakan Hutan di Nagari Siguntua

Dosen Kehutanan UMSB Berdayakan Hutan di Nagari Siguntua

Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) mengirimkan para dosen Fakultas Kehutanan ke Nagari Siguntua, Kabupaten Pesisir Selatan. Pengiriman ini menjadi bagian dari tugas dosen dalam catur dharma perguruan tinggi Muhammadiyah/’Aisyiyah (PTMA). Nagari Siguntur Muda sendiri menjadi lokasi sasaran karena memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah.

Secara geografis, Nagari Siguntua memiliki bukit di sekelilingnya. Masyarakat setempat memanfaatkan hutan sebagai mata pencarian dengan menanam gambir dan tumbuhan MPTS (Multi Purpose Tree Species). Hal ini menyebabkan Fakultas Kehutanan UM Sumatera Barat hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan pendampingan atau pengabdian tentang bagaimana mengolah hasil hutan dengan baik.

Sasriadi SPd MPd selaku Wali Nagari Siguntua menyampaikan terima kasih kepada UMSB. “Kami atas nama pemerintah dan masyarakat kanagarian Siguntua sangat bersyukur di Nagari kami. Karena banyak pelajaran yang terkandung dalam kegiatan ini yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan juga anak-anak di kanagarian ini,” ujarnya.

Dekan Fakultas Kehutanan UM Sumatera Barat Dr. Teguh Haria Aditia Putra, MP menyampaikan terima kasih yang sama. “Hari ini kita akan melakukan penanaman di pinggiran sungai dan memberikan 3.000 bibit (Jengkol, Petai, Alpukat dan Mahoni) kepada masyarakat Siguntua,” ujarnya. Kemudian, Ketua Kerja Sama, Dr H Marganof mengatakan harapan agar edukasi dan fokus dapat meningkatkan hasil perekonomian masyarakat sekitar hutan.

“Ke depan, hutan Nagari Siguntua ini menjadi hutan Pendidikan, terutama bagi para dosen Fakultas Kehutanan UM Sumatera Barat,” ujar Dr Marganof.

Penghargaan UMG untuk Pengelola Jurnal Peraih Sinta

Penghargaan UMG untuk Pengelola Jurnal Peraih Sinta

Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) memberikan penghargaan kepada pengelola jurnal UMG yang berhasil naik ke peringkat Sinta. Kenaikan tersebut terjadi di pengelola Jurnal Manajerial dari Prodi Manajemen. Jurnal tersebut naik dari Sinta 5 ke Sinta 3. Selain itu, ada pula Jurnal DedikasiMU dari DPPM yang kini terakreditasi Sinta 5. Rektor UMG bersama Wakil Rektor I UMG hadir memberikan penghargaan secara langsung.

UMG memiliki sebanyak 27 jurnal aktif, di antaranya Matrik: Jurnal Manajemen dan Teknik; Manajerial dari Prodi Manajemen FEB; Kontribusia: Research for Community Development; E-Link: Jurnal Teknik Elektro dan Informatika; Didaktika: Jurnal Pemikiran Pendidikan dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan; dan JTIEE, Journal Teaching in Elementary Education.

Dr Sukris SE MSM berharap ke depannya jurnal dapat meningkatkan kualitasnya dari sebelumnya. “Serta, ke depannya bisa meningkatkan pengindeksasian di Scopus. Tentu hal ini perlu dengan mempersiapkan kebijakan jurnal, misal dengan Convincing Editorial Concept/Policy; Diversity in Geographical Distribution of Editors; Diversity in Geographical Distribution of Authors; all cited references in Roman Script, dan tentu banyak hal lainnya. Seperti sitasi primer, keajegan terbit, dan ketersediaan secara online,” paparnya panjang lebar.

Ia berharap agar penghargaan ini menjadi pemacu semangat pengelola jurnal lainnya. Sebab, peningkatan peringkat akreditasi Sinta sebaiknya menjadi perjuangan setiap pengelola, baik yang ada di fakultas maupun di prodi.

Refleksi Akhir Tahun, FUKIS IAIM Sinjai Gelar Konser Al-Qur’an 30 Juz

Refleksi Akhir Tahun, FUKIS IAIM Sinjai Gelar Konser Al-Qur’an 30 Juz

Jelang pergantian tahun, Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai kembali menggelar Konser Al-Qur’an 30 Juz dengan kegiatan Refleksi Akhir Tahun bertempat di Masjid Agung Nujumul Ijtihad Sinjai, Sabtu (31/12/2022). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin dan Komunikasi Islam (FUKIS) bekerjasama dengan Majelis Dai’ Muda (MDM) Sinjai dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Sinjai, Hj. A. Kartini Ottong, M.Sp. Ketua Prodi IAT, Siar Ni’mah, S.Ud., M.Ag. melaporkan peserta dari Konser Al-Qur’an ini merupakan mahasiswa Prodi IAT dari perwakilan semester 5, 3, 1 yang juga tengah mempersiapkan diri mengikuti agenda akademik, yakni Ujian Akhir Semester (UAS).

Ditempat yang sama, Rektor IAIM Sinjai yang diwakili oleh Dekan FUKIS, Dr. Suriati, M.Sos.I. menjelaskan latar belakang dilaksanakannya program tahunan di Prodi IAT FUKIS ini menjelang akhir tahun. “Konser ini adalah bagian pengembangan kompetensi dari mahasiswa Prodi IAT, jadi Refleksi Akhir Tahun ini adalah program tahunan Prodi dibawah FUKIS, sebagai uji coba dan persiapan mahasiswa IAT menjadi Mufassir di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.

Sementara Wakil Bupati Sinjai, Hj. Andi Kartini Ottong, M.Sp. melalui sambutannya mengucapkan apresiasinya, “Atas nama Pemerintah Daerah sangat mensupport dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan IAIM Sinjai melalui Prodi IAT FUKIS, ini bisa diambil menjadi contoh untuk refleksi akhir tahun, untuk lebih dekat lagi dan membumikan Al-Qur’an di Bumi Panrita Kitta Sinjai,” katanya.

Sekedar diketahui, Konser Al-Qur’an ini telah dilaksanakan sejak empat tahun lalu yakni  di Masjid Darul Ilmi IAIM Sinjai dan di Pesantren Al-Amin Macconggi. Konser ini juga diadakan di Masjid Agung Nujumul Ijtihad Sinjai sebanyak dua kali. Turut hadir dalam kegiatan ini pengurus Masjid Agung Sinjai, Dr. Muh. Syukri Bur, M.Pd., Ketua MDM Sinjai, Kamaruddin, S.Ag., M.Pd., struktural se-FUKIS, mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qur’an Tafsir/pengurus HIMPIAT dan mahasiswa FUKIS IAIM Sinjai.

Guru Besar UMM Berikan Terobosan Baru pada Bidang Informasi Ekonomi

Guru Besar UMM Berikan Terobosan Baru pada Bidang Informasi Ekonomi

Prof. Djoko Sigit Sayogo, M.Acc., Ph.D. resmi dikukuhkan sebagai guru besar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bidang manajemen bertempat di Teater Dome UMM, Kamis (29/12/2022). Dalam orasinya Prof Djoko menyebutkan dalam menciptakan sebuah pasa yang sempurna, diperlukan keseimbangan informasi antara penjual dan pembeli. Hal ini dapat dilakukan jika seorang penjual menyampaikan semua aspek informasi secara murni pada pembeli. Jika hal tersebut sudah dilakukan, maka akan tercipta kesepakatan harga yang murni dari kualitas barang. “Saat ini pasar tidak memiliki keseimbangan informasi antara penjual dan pembeli. Hal tersebut akan berujung pada inefisiensi harga produk,” paparnya.

Salah satu contoh ketidakseimbangan tersebut adalah produk-produk yang ada di supermarket. Para pembeli hanya disajikan informasi terbatas seperti kemasan, harga, serta label sertifikasi tertentu. Sementara itu produsen memiliki lebih banyak informasi di banding yang tertera pada kemasan produk. “Mayoritas konsumen mengetahui harga produk, tetapi mereka kurang mengetahui informasi mengenai kualitas produk yang mereka beli. Dalam penelitian yang saya kerjakan saya berusaha mengurangi ketidakseimbangan informasi melalui pengungkapan informasi-informasi terpercaya sesuai dengan nilai dan kebutuhan dari pengguna,” kata Wakil Direktur II Bidang Hilirisasi dan Komersialisasi Hasil Penelitian serta Pengabdian tersebut.

Untuk mengurangi ketidakseimbangan itu, Sigit mengungkapkan bahwa perlu adanya pengembangan smart technology yang memungkinkan integrasi informasi dan data digital dari berbagai sumber dan format. Dengan perkembangan teknologi ini konsumen memiliki kesempatan untuk menganalisis serta menelusuri data dengan lebih cermat dan menghasilkan keputusan yang lebih cerdas.

“Untuk menghindari informasi yang berlebih perlu adanya penjelasan yang mengandung nilai-nilai dan kebutuhan konsumen. Hal ini biasa disebut dengan smart disclosure. Penggabungan antara smart technology dan smart disclosure ini akan meningkatkan nilai sosial suatu informasi tanpa mengurangi nilai ekonomisnya. Di beberapa kasus membagikan informasi lebih akurat kepada pelanggan justru tidak hanya meningkatkan nilai sosial tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi dalam waktu yang bersamaan,” ungkap guru besar tersebut dilansir dari website UMM.

Tim UMS Ubah Sampah Organik Jadi Handsanitizer

Tim UMS Ubah Sampah Organik Jadi Handsanitizer

Tim Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) membuat inovasi yang bermanfaat bagi penunjangan kesehatan dalam gaya hidup. Mereka memanfaatkan sampah organik menjadi handsanitizer di Desa Jeruk Sawit, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Dalam pembuatan inovasi ini, mereka turut mengajak masyarakat Desa Jeruk Sawit.

Ketua Tim Program KKNT, Anggas Tri Prasetya, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertema “Pembuatan Handsanitizer dari Eco-Enzyme”. Tim mahasiswa akan memberikan penjelasan, tutorial pembuatan, dan praktik. Kemudian, latar belakang dari kegiatan ini adalah karena ada kelompok asuhan mandiri tanaman obat keluarga (Asman Toga) di desa yang perlu pengembangan. Sebanyak 50 peserta hadir dalam kegiatan ini.

Kemudian, Anggas menjelaskan bahwa harapan dari kegiatan ini adalah untuk menyadari pentingnya mengelola sisa buah dan sayuran. “Di samping itu, menjadikan ramah lingkungan serta bertujuan untuk menjaga kesehatan dengan handsanitizer alami,” ujarnya. Kemudian, eco-enzyme ini sendiri menjadi hasil fermentasi limbah dapur organik, seperti ampas buah dan sayuran, gula-gula, dan air.

“Pada dasarnya, eco enzyme mempercepat reaksi Bio-Kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna, berbahan limbah buah atau sayuran. Enzim dari sampah ini adalah salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk sesuatu yang sangat bermanfaat. Cairan ini bisa menjadi pembersih rumah, maupun sebagai pupuk alami dan pestisidia yang efektif,” paparnya.

Kemudian, kegiatan ini juga mendapat dukungan anggota Tim UMS lainnya.

Terobosan Baru IKIPMu Maumere, IMM Sikka Adakan DAD Akbar

Terobosan Baru IKIPMu Maumere, IMM Sikka Adakan DAD Akbar

IMM Sikka menyelenggarakkan Darul Arqam Dasar (DAD) selama lima hari bertempat di SMP Muhammadiyah Waipare (26-30/12/22). Terobosan yang diselenggarakkan oleh IMM ini merupakan terobosan baru setelah didirikannya IMM diluar kampus IKIP Muhammadiyah (IKIPMu) Maumere yang kini terdiri dari tiga komisariat.

Dibukanya komisariat baru ini diharapkan dapat memberi peluang baru bagi mahasiswa di luar IKIPMu Maumere untuk dapat bergabung dengan IMM. Hal ini terbukti dengan bergabungnya tiga mahasiswa luar dari jumlah 87 yang mengikuti kegiatan DAD yang ke-9. “Mahasiswa luar yang mengikuti DAD sebanyak tiga orang yakni dua orang dari UNIPA dan satu orang dari UT,” papar Idhas Nasire, Master of Training (MoT) dilansir dari Warta IKIPMu.

Bertemakan “internalisasi nilai ideologi guna wujudkan militansi kader sebagai calon pendidik di era 5.0” kegiatan ini memiliki tiga tujuan diantaranya yakni memperkuat ukhuwah islamiah, pengetahuan mengenai identitas organisasi, dan membentuk komitmen untuk melangsungkan pergerakan atau menanamkan ideologi keislaman untuk menuju cita-cita dan tujuan Muhammadiyah.

DAD merupakan kegiatan awal dalam proses pengkaderan untuk mahasiswa yang akan bergabung dalam IMM sehingga dalam kegiatan tersebut didesain dengan konsep baru yaitu memunculkan kultur budaya Sikka. “Mulai dari MoT hingga kepanitiaan dalam DAD kali ini, kita ambil kader yang ada di Sikka, sehingga kultur Sikka dapat dibentuk pada kader baru IMM” ungkap Gamly Salasa mantan pengurus pimpinan cabang Sikka.