Umri Sepakati Kerja Sama Internasional dengan UNISSA Brunei Darussalam

Umri Sepakati Kerja Sama Internasional dengan UNISSA Brunei Darussalam

Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menyepakati kerja sama akademik dengan Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA). Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor UMRI dan Rektor UNISSA di Brunei Darussalam, Senin (12/12/2022).

Rektor Umri Dr Saidul Amin MA dalam sambutannya mengatakan “Kerja sama ini merupakan langkah konkrit UMRI sesuai target kami untuk menjalin kerja sama dengan universitas-universitas di Asia Tenggara pada tahun 2022 ini. Ini menjadi kesempatan yang besar bagi mahasiswa dan dosen Umri untuk melakukan kegiatan-kegiatan bersama khususnya dengan UNISSA,” katanya.

Lebih lanjut Rektor menyampaikan beberapa program kerja sama yang bisa dilakukan dalam waktu dekat seperti studi lanjut S-3 bagi dosen Umri jurusan Islamic Finance yang menjadi kekhasan di UNISSA. Program lain yang tidak kalah penting yaitu menjadi dosen tamu, penelitian bersama dan KKN internasional.

Sementara itu Rektor UNISSA, Dr Haji Norarfan bin Haji Zainal menyambut baik kunjungan pihak UMRI dan menyatakan bahwa penandatanganan kerja sama ini sebagai langkah awal untuk melakukan kolaborasi jangka panjang. “Saya minta Wakil Rektor terkait untuk segera membahas detail kerja sama yang bisa segera dilakukan dalam waktu dekat ini,” pungkasnya.

Lebih lanjut Rektor UNISSA menyampaikan bahwa UNISSA merupakan universitas kedua yang berdiri di Brunei Darussalam. Terdapat 7 Fakultas di UNISSA, diantaranya Fakultas Usuluddin, Shariah dan Hukum, Ekonomi dan Keuangan Sharia, dan seterusnya. Sejak berdiri pada tahun 2007, UNISSA sampai sekarang sudah memiliki 16 Program Studi S-1, 6 Program S-2, dan 14 Program S-3.

Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Rektor III Umri, Dr Jufrizal Syahri MSi. Dalam pemaparannya, Dr Jufizal Syahri MSi menyampaikan harapan kerja sama yang akan berlangsung hingga 5 tahun ke depan ini dapat melahirkan kegiatan nyata yang menguntungkan kedua belah pihak.

UM Riau sesuai program pemerintah memberikan kesempatan belajar diluar kampus selama 3 semester dalam skema student mobility bagi mahasiswa. KKN dan matching grant untuk penelitian bersama juga menjadi fokus kerja sama ini,” tegasnya. []UMRI

UMS Kembali Jadi Tuan Rumah MSPP Batch V Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah

UMS Kembali Jadi Tuan Rumah MSPP Batch V Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mendapatkan kepercayaan untuk pelaksanaan Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP) Batch ke V Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Kegiatan berdurasi 3 bulan itu berlokasi di Pesantren Mahasiswa (Pesma) Internasional KH. Mas Mansur UMS. MSPP merupakan program pembibitan kader atau aktivis persyarikatan dan dosen Perguruan Tinggi Muhamamdiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) untuk melanjutkan studi jenjang magister atau doktoral ke luar negeri.

Direktur Pesma Internasional KH. Mas Mansur, Muamaroh, P.hD., meyampaikan bahwa program ini hadir untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan kader unggulan Muhammadiyah. “Kemudian, harapannya mereka dapat mengakses beasiswa pendidikan S-2/S-3 luar negeri, baik melalui pemerintah Indonesia maupun pemberi beasiswa lain,” ungkap Direktur Pesma pada Sabtu, (10/12).

Menurutnya, MSPP Batch ke V ini spesial karena hanya dilaskanakan pada satu tempat yaitu Pesma UMS, karena sebelum-sebelumnya dilaksanakan pada dua tempat yang berbeda. “Pada periode ini hanya dibuka satu batch. Ini awal untuk belajar bersama, dan minggu depan akan keliling UMS, terutama untuk lebih mengetahui kampus UMS,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Muamaroh mengucapkan terimakasih kepada Wakil Rektor Bidang IV dan Bidang V yang telah menyempatkan waktunya untuk menyambut peserta MSPP Batch ke V. “Nanti Prof. Em. Sutrisna dapat memberikan pengarahannya lebih kepada pengembangan AIK peserta terutama dalam komitmen untuk memajukan Persyarikatan dan Prof. Supriyono dapat memberikan pengantar agar kegiatan ini bisa terjalin kerjasama atau produk yang bisa bermanfaat,” paparnya.

Prof. Em. Sutrisna, M.Kes selaku Wakil Rektor IV mengucapkan selamat datang kepada 25 peserta yang terpilih dari ratusan pendaftar MSPP Batch ke V. “Dalam penekanan terhadap AIK, nanti akan ada program tahsin, maka selama 3 bulan nanti akan digembleng. Semoga mendapatkan perubahan, semoga 25 orang ini semuanya sesuai dengan apa yang di inginkan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Urusan Intenasional Prof Supriyono, S.T., M.T., Ph.D., bahwa kegiatan ini mewadahi kebutuhan dosen atau mahasiswa yang ingin kuliah keluar negeri. “Sekarang ini beasiswanya terbatas, dulu menjadi dosen itu masih S2. Kondisinya berbeda dengan sekarang kebanyakan kualifikasinya S3. Sehingga kesempatan atau kompetisinya semakin ketat,” ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut dipengaruhi oleh persyaratan yang semakin ketat, karena studi di luar negeri harus memenuhi kualifikasi seperti yang disyaratkan. Nanti harapannya ada simulasi wawancara beasiswa, karena itu menjadi salah satu faktor penentu kelolosan beasiswa. []UMS

Robot Sumo UMSIDA Berhasil Taklukan Ajang World Robotic for Peace 2022

Robot Sumo UMSIDA Berhasil Taklukan Ajang World Robotic for Peace 2022

Inovasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) berhasil meraih prestasi internasional di ajang World Robotic for Peace 2022 yang diadakan di negeri Jiran, November lalu. Karya Yoga Eko Prasetyo dan Bagas Dewantara yang diberi nama Robot Sumo ini menduduki juara 1 dan mengalahkan beberapa peserta luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Singapura dan lainnya dengan total 150 peserta. Yoga dan Bagas menyampaikan karya yang mereka buat merupakan robot sumo yang telah diupgrade dari versi sebelumnya. “Versi ini merupakan versi yang lebih baik dari yang pernah kami bawa untuk mengikuti kompetisi di bekasi. Alhasil robot sumo yang baru lebih agresif dan kuat untuk melawan robot lawan,” jelasnya.

Yoga dan Bagas juga melewati proses dan tahapan yang panjang saat menyusun inovasi robot sumo tersebut. Persiapan yang dilakukan meliputi perancangan hardware dan software, dari hardware meliputi pembuatan body robot dan pembuatan pcb, untuk softwarenya meliputi pemrograman robot dan pemrograman smartphone untuk mengontrol jalannya robot. “Hal ini kami lakukan selama satu bulan,” tambahnya.

Sebelumnya, karya Robot Sumo juga telah meraih berbagai prestasi diantaranya juara 2 nasional robot sumo competition 2022 di unisma bekasi, dan runner-up inotek tahun 2020 sejawa timur. Mereka juga berharap agar inovasi ini masih terus dapat melahirkan prestasi lainnya. “Motivasi ke depannya kami harus berusaha sekeras mungkin dan terus berdoa karena sehebat apapun kita tidak akan menjadi apa-apa jika kita tidak melibatkan Allah dalam segala aktifitas kita, dan jangan cepat berpuas diri dalam segala pencapaian karena kedepan pasti akan lebih berat,” tambahnya.

Yoga menambahkan dana dari hadiah dan kampus nantinya akan dimasukkan pada kas robot yang nantinya akan digunakan kembali untuk keperluan riset robot-robot yang belum sempat dikembangkan. “Juga kalau kita menang seperti ini sedikit uang disisihkan untuk sedekah dan tasyakuran di prodi teknik elektro khususnya rekan-rekan club robotika,” pungkasnya.

Haedar Nashir Beri Pesan Wisudawan Perlu Rawat Integritas Alumni

Haedar Nashir Beri Pesan untuk Wisudawan UMMU

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) menjadi harapan baru bagi pendidikan di kawasan Maluku Utara dan sekitarnya. Tentu kemajuan UMMU saat ini perlu untuk dilanjutkan dan harus terus berkemajuan dan berkembang dari sekarang. Begitu pesan Prof Haedar Nashir, saat menghadiri wisuda ke-XXV yang digelar UMMU bertempat di Gedung Auditorium Haji Abdullah Tjan Hoatseng, Senin (12/12). Kegiatan Wisuda UMMU juga dirangkaikan dengan persemian gedung Auditorium Haji Abdullah Tjan Hoatseng. Berdirinya gedung baru ini turut mendapatkan apresiasi dari Haedar. “Kami ucapkan terima kasih juga selamat atas pembangunan gedung yang megah ini dan tentu UMMU telah melewati perjuangan yang tidak mudah,” paparnya.

Haedar juga mengingatkan pada wisudawan UMMU bahwa kelulusan bukanlah akhir dari jenjang pendidikan namun menjadi awal perjalanan ke depan untuk dapat mengamalkan ilmu. Sehingga setelah diwisuda dari UMMU bukan hanya gelar yang didapat, tapi lebih dari itu dengan menjadi orang yang berpikir atau ulul albab. “Menjadi cendekiawan yang memajukan masyarakat, memajukan bangsa dan memajukan kemanusiaan semesta dalam misi Wama arsalnaka illa rahmatan lil alamin,” pesan Haedar.

Wisudawan juga perlu untuk terus merawat ilmu yang diperoleh sebagai wujud dari integritas alumni. Ia juga berpesan kepada alumni supaya menjaga nama baik UMMU khususnya dan nama baik Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar, yang bukan hanya memainkan peran di Indonesia tapi juga dunia. “Mari untuk membawa peran dimana Muhammadiyah tidak hanya hadir untuk Muhammadiyah, namun juga masyarakat, bangsa, dan kepentingan global tanpa diskriminasi agama, suku, ras, golongan, bahkan orientasi politik. Dari Muhammadiyah untuk semua,” pungkas Haedar Nashir.

Marina Atlit Kebanggaan Babel dari Unmuh Babel

Marina Atlit Kebanggaan Babel dari Unmuh Babel

Menjadi seorang mahasiswa dengan terus mengasah keahliannya sebagai seorang atlet bukanlah hal yang mudah bagi Marina. Warga asal Desa Jeruk, Bangka Tengah ini memang sudah menekuni olahraga lari sejak sekolah menengah atas (SMA). Alhasil, saat menjadi mahasiswa pada Prodi PJKR Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel) Marina turut mengumpulkan prestasi di berbagai kejuaraan pada tingkat nasional. Salah satunya yakni prestasinya yang berhasil membawa pulang dua medali perak pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVII/2022 di Padang, Sumatera Barat. Dua medali yang berhasil dibawa pulang pada cabang olahraga lari 1.500 meter dan 5.000 meter putri.

Banyak tantangan yang dilalui Marina saat menggeluti olahraga lari jarak jauh. Tantangan ini turut ia dapati dari sang ibu yang sebenarnya belum memberikan dukungan penuh saat ia memutuskan untuk terjun pada dunia olahraga lari. Namun hal tersebut tidak menurunkan tekad Marina untuk tetap tekun bertahan pada dunia atlet. Alhasil, saat ini Marina menjadi atlet kebanggaan Bangka Belitung dan kampus UnMuh Babel. Meski berstatus sebagai mahasiswa Non-Muslim, Marina mengaku tidak mengalami diskriminasi SARA di Unmuh Babel. “Saya mendapatkan kampus, lingkungan, dan teman-teman yang suportif dalam menuntut ilmu dan dapat terus berprestasi memberikan kontribusi positif pada dunia pendidikan,” paparnya.

Setelah meraih dua medali perak di POMNAS, Marina juga berhasil meraih juara 2 lari 21 KM Belitung Trial Run. Prestasi ini turut diapresiasi oleh Dr Pratiwi Amelia. “Prestasi yang dicapai Marina menjadi salah satu komitmen Unmuh Babel dalam melahirkan atlet yang berprestasi di bidangnya. Selamat untuk Marina dan teruslah mengukir prestasi dimasa yang akan datang,” pungkasnya.

Enam Dosen UM Purwokerto Terbang ke Amerika, Inggris, dan Jerman

Enam Dosen UM Purwokerto Terbang ke Amerika, Inggris, dan Jerman

Enam dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) berkesempatan untuk mengikuti program pelatihan bertempat di Amerika, Inggris, dan Jerman. Keenam dosen ini berhasil masuk dan mendapatkan beasiswa pada program “Penguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi Unggul Bereputasi Global Melalui Sertifikasi Kompetensi, Sertifikasi Profesi dan Magang Bersertifikat Tahun 2022 (Sertikom)” yang diselenggarakan Kemendikbudristek.

Keenam dosen tersebut terdiri dari Dekan Fikes (red. Fakultas Ilmu Kesehatan) Dr Umi Solikhah yang mengikuti magang Kepemimpinan dan Tata Kelola Perguruan Tinggi Unggul Bereputasi Global di Strathclyde University, Inggris Raya. Tiga dosen lainnya yakni, dr Arum Astika Sari, Kurniawan dan Rully Annisa, memperdalam dan mengikuti training tentang Herbal Medicine di University of Rhode Island, Amerika Serikat. Sisanya yakni Kurnia Dhanti dan Susana Widyaningsih akan mengikuti magang dan pelatihan teknik pembelajaran yang excellence pada pendidikan vokasi (Vocational Pedagogical Training) di TU Dresden Institute, Jerman.

Dr Jebul Suroso turut mengapresiasi prestasi yang diraih para dosen tersebut. “Mereka akan menjadi duta untuk memperkenalkan UMP pada kancah dunia pendidikan Internasional,” paparnya. Keenam dosen tersebut mengambil pelatihan dari tiga skema yang berbeda-beda. Ketiga skema ini sangat penting dan mendukung adanya percepatan proses UMP menjadi Universitas Unggul Bereputasi Global. Ia menambahkan, selain enam dosen tersebut ada 10 orang dosen lain juga yang mendapatkan beasiswa Sertikom skema dalam negeri sehingga secara keseluruhan ada 16 dosen yang memperoleh beasiswa ini. 

Tim Pakar di Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Dr Yektiningtyastuti mengatakan dosen yang terpilih mendapatkan beasiswa telah melalui proses seleksi yang ketat. Sebanyak 194 Dosen Vokasi dari PTN dan PTS dinyatakan lolos dari total lebih dari 4000 jumlah peserta yang mendaftar. Peserta yang lolos akan melaksanakan program di 13 perguruan tinggi serta industri di empat negara asing yakni Inggris, Jerman, Amerika, dan Singapore.

Kegiatan Asisten Mengajar oleh Mahasiswa STKIP Muh Kuningan

Kegiatan Asisten Mengajar oleh Mahasiswa STKIP Muh Kuningan

Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) STKIP Muhammadiyah Kuningan jalani kegiatan asisten mengajar di SD Negeri 1 Sidamulya sebagai bagian dari Kurikulum MBKM yang terimplementasi melalui Program Asistensi Mengajar. Program ini menjadi program wajib mahasiswa dalam rangka meningkatkan pemahaman, wawasan, dan keterampilan mahasiswa. Kegiatan-kegiatan tersebut di bawah bimbingan dosen PGSD, Irfan Fajrul Falah MPd.

Mahasiswa-mahasiswa tersebut di antaranya Dewi Nursiami, Hana Nur’aini, Lestari Wijayanti, Rifan Fauzi, dan Siti Syara Fauziah. Berdasarkan pemaparan oleh Lestari, mereka tidak hanya melaksanakan proses belajar-mengajar saja, tetapi juga berfokus pada kegiatan PHBN (Peringatan Hari Besar Nasional) dan PHBI (Peringatan Hari Besar Islam). “Kami menyelenggarakan banyak kegiatan, mulai dari senam bersama; kegiatan tahunan sekolah; hingga perayaan-perayaan hari besar seperti Maulid Nabi Muhammad dan Hari Gizi Nasional,” ujarnya menerangkan. 

Kegiatan Asisten Mengajar tersebut berlangsung mulai 19 September 2022 lalu hingga 9 Januari 2023 mendatang. Lestari melanjutkan bahwa kegiatan hingga saat ini telah berhasil memberikan pengalaman baru, yaitu untuk mengetahui cara menangani permasalahan yang ada pada siswa. “Terima kasih kepada Guru Pamong dan Dosen Pembimbing, semoga ke depannya semakin dilancarkan,” pungkasnya.

Kemudian, Lestari melanjutkan bahwa kegiatan Asisten Mengajar pun memberi dampak baik bagi para mahasiswa. “Dengan adanya kegiatan Asistensi Mengajar ini, memberikan pengalaman baru untuk kami sebagai mahasiswa. Kami jadi dapat memahami mengenai proses belajar dan cara menangani permasalahan yang ada pada siswa,” ucapnya.

UMSU Terima Kunjungan dari Atase Kebudayaan AS

UMSU Terima Kunjungan dari Atase Kebudayaan AS

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) semakin gencar dalam melebarkan sayap kerja sama pada kancah internasional. Tepat pada Minggu, (4/12) kemarin, UMSU menerima kunjungan dari Atase Kebudayaan AS yang diwakili Emily Yasmin Noris. Kunjungan ini menurut Wakil Rektor III, Dr Rudianto menjadi kunjungan spesial karena banyak informasi yang dapat diperoleh UMSU mengenai kerja sama di Amerika. Sebelumnya, UMSU memang sudah pernah menjalin kerja sama dengan pihak Amerika diantaranya adalah kehadiran nativedeen dan RELO (Regional English Language Office) yang menjadi dosen tamu di UMSU.

“Amerika kan negera dengan pengelolaan pendidikan terbaik di dunia. UMSU harus memanfaatkan itu untuk belajar dan bekerjasama,” kata Rudianto. Sebaliknya, Rudianto mengatakan UMSU harus mampu memberikan gambaran yang komprehensif tentang budaya Indonesia yang sangat beragam kepada Amerika. Rudioanto juga menyampaikan apresiasi karena UM Sumatera Utara pernah dilibatkan dalam Program US-Asean University Connective Initiative. Ia berharap agar kerja sama yang akan dilakukan nantinya dapat menjadi bagian dari program internasionalisasi UM Sumatera Utara ke depan. “Bagian penting lainnya, kerja sama UM Sumatera Utara dan Amerika ini dapat berlangsungnya perbauran culture (budaya) jadi tidak harus terkait dengan riset,” jelas Rudianto.

Emily Yasmin juga memberikan apresiasi saat mengadakan kunjungan ke UMSU. Banyak informasi mengenai budaya Sumatera Utara yang ia dapatkan dalam saat melakukan kunjungan. Ia juga menegaskan bahwa Amerika Serikat membuka peluang dan kerja sama yang baik antar Amerika dan Indonesia khususnya pada bidang pendidikan dan budaya. Untuk peluang itu, Emily menjelaskan berbagai informasi yang juga bisa diakses di berbagai paltform media sosial dan website resmi Keduataan Besar Amerika Serikat. “Saya juga berhadap kunjungan ke UM Sumatera Utara ini dapat menguatkan kerja sama Indonesia-Amerika Serikat yang sudah demikian baik,” paparnya. Kunjungan Atase Kebudayaan Emily ditandai dengan diskusi di ruang podcast dan pemberian cendera mata berupa ulos.

Bara Alam Syah

Bara Alam Syah, Mahasiswa UMG Juara II Videografi

Bara Alam Syah, mahasiswa Teknik Informatika semester tujuh Fakultas Teknik UM Gresik (UMG) berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional. Bara mengikuti perlombaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dan berhasil membawa pulang trofi Juara II Nasional. Sebagaimana yang banyak ia unggah di Instagramnya, Bara telah menekuni hobi fotografi dan videografi sejak lama. 

Dalam perlombaan ini, ia mengambil tema peradaban dan konservasi di susur Sungai Brantas. Ia terinspirasi dari kegiatan warga masyarakat di Mojokerto, Kali Telusuri di sekitar Sungai Brantas untuk melakukan konservasi lingkungan. Bara dan teman-temannya dalam tim tersebut banyak menekuni referensi-referensi yang ada, terutama referensi yang berhubungan dengan tema. “Dari referensi tersebut, kami pelajari teknik-tekniknya. Teknik yang sekiranya bagus akan diterapkan di video tersebut,” ujarnya menjelaskan.

Motivasi Bara Alam Syah dan timnya selama mengikuti lomba adalah pengembangan diri dan peningkatan skills, sebab dengan skills yang terus terasah maka akan bisa mencapai hasil yang diharapkan. “Perlombaan ini membolehkan berkelompok dan berkolaborasi dari luar universitas. Kami optimis akan menang karena selama pengerjaan pun ekspektasi saya pribadi dan kawan-kawan juga tinggi,” ujarnya.

Ke depannya Bara berharap agar dapat mendalami karier di dunia video editing dan tetap harus belajar terus-menerus, berkreasi, mencoba hal baru, dan memahami segala proses. Sebab, semakin seseorang mendapatkan pressure untuk berkembang, maka usaha dan hasil pasti akan memuaskan sekalipun penuh dengan kekhawatiran ke depannya akan bagaimana. “Jatuh bangun dalam hidup itu biasa. Kadang kita di atas, kadang kita di bawah. Kita perlu fokus memperbaiki diri dan mengingat bahwa porsi setiap manusia berbeda-beda,” pungkasnya.

UMY Raih Top 10 Tertinggi Pencatatan Hak Cipta

UMY Raih Top 10 Tertinggi Pencatatan Hak Cipta

Prestasi membanggakan kembali didapatkan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Kampus Muda Mendunia ini berhasil memperoleh penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM dalam kategori Perguruan Tinggi dengan jumlah permohonan pencatatan ciptaan TOP 10 tertinggi di Indonesia tahun 2022. Pengumuman dan pemberian penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly di Hotel Bidakara dan diterima oleh Ir Agus Jamal MEng IPM selaku Kepala Divisi Inovasi, Lembaga Riset dan Inovasi (LRI) bertempat di Hotel Bidakara Jakarta, Senin (21/11/2022).  

Mengapresiasi capaian TOP 10 tertinggi tersebut, Prof Dr Dyah Mutiarin selaku Kepala Lembaga Riset dan Inovasi (LRI) UMY menyebutkan penghargaan ini sangat penting dalam kemajuan dan kekayaan intelektual UMY. “Tentunya capaian ini dapat meningkatkan kreativitas kampus dalam memajukan kekayaan intelektual yang nantinya memberikan dampak yang baik bagi kemajuan bangsa,” harapnya. 

Dyah menambahkan pencapaian yang diraih UMY juga sejalan dengan visi misi UMY dalam mewujudkan Research Excellent University. Dalam mewujudkan hal tersebut dibutuhkan adanya indikator yakni jumlah riset yang dilakukan, publikasi riset yang bereputasi internasional maupun nasional, dan juga inovasi, yang mana inovasi ini erat hubungannya dengan kekayaan intelektual. Dyah berharap capaian ini dapat menggencarkan upaya UMY dalam memberikan kontribusi keilmuan juga inovasi teknologi. “Ini hanya sebagian dari banyaknya cambuk semangat untuk UMY dalam berkontribusi memberikan inovasi teknologi dan keilmuan lainnya kepada masyarakat,” pungkasnya.