Sebanyak tiga mahasiswa Fakultas Teknik UM Sumatera Barat (UMSB) menciptakan alat yang mengubah sampah plastik menjadi produk bermanfaat. Mereka menciptakan alat yang bisa mengubah sampah plastik menjadi paving block. Dengan alat ini, mereka bertiga mewakili UM Sumatera Barat mewakili Kota Bukittinggi dalam perlombaan teknologi tepat guna tingkat Provinsi Sumatera Barat. Ketiga mahasiswa inovatif tersebut adalah Milanium, Indra Saputra, dan Nafa Koes Mutiara.
Untuk diketahui teknologi tepat guna adalah teknologi untuk masyarakat dengan penyesuaian terhadap aspek lingkungan, sosial, dan budaya. Teknologi ini juga dapat berperan sebagai aspek dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini, teknologi tepat guna menjadi perhatian khusus pemerintah dalam upaya mengentaskan permasalahan yang timbul di tengah masyarakat.
Milanium mengatakan, ide ini muncul dari keprihatinan mereka terhadap besarnya lonjakan sampah di Sumatera Barat khususnya Kota Bukittinggi yang mencapai 183 ton per hari. Jumlah yang besar itu kebanyakan berisi sampah plastik yang sama-sama kita ketahui butuh ratusan tahun agar bisa terurai dengan sempurna. “Jika hal ini tidak tertangani dan terkelola dengan baik, tidak hanya merusak lingkungan saja. Namun nama baik Sumatera Barat sebagai destinasi wisata juga ikut terseret,” kata Milanium.
Di sisi lain Hendri Sawir ST MT selaku tim penilai dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Barat sangat mengapresiasi inovasi tersebut. Ketiga mahasiswa ini ia nilai mampu melihat lebih jauh kebutuhan masyarakat dan pemerintah, terutama di bidang pengelolaan sampah plastik. “Jika alat ini berpontensi besar dan sangat bermanfaat untuk masyarakat, tidak hanya untuk membuat paving block. Tapi, juga bisa untuk menciptakan produk-produk yang bernilai ekonomis lainnya,” ujarnya.