Seminar Internasional UM Gresik Diskusikan Isu Sosial Kesehatan

Seminar Internasional UM Gresik Diskusikan Isu Sosial Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Gresik bersama Loei Primary Educational Service Area Office 2, Thailand menyelenggarakan seminar internasional pada Selasa (30/11) lalu. Seminar tersebut bertajuk Seminar Internasional 1st UMGCINMATIC Rethinking Education During Covid-19 Era: Challenges and Innovations. Kegiatan terselenggara secara daring melalui Zoom Meeting. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga melibatkan ahli serta akademisi lintas negara. Di antaranya Amerika Serikat, Filipina, Thailand, dan Indonesia.

Seminar ini menjadi rangkaian kegiatan dari Seminar Internasional UMG yang terlaksana setiap tahunnya. Pada tahun ini, UMG berfokus pada ilmu sosial kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Dr Eko Budi Leksono, Rektor UMG mengawali seminar internasional kali ini. Ia mengawali kegiatan bersama Mr Prasit Kamking, Direktur LPESAO2, Thailand. Kemudian membersamai pula Dr Thira Bhawangkanantha, Senior Advisor di Networking System and Participations Development (OBEC), Kementrian Pendidikan, Thailand.

Pengisi seminar adalah, pertama, Widens Pierre, Pengajar ESL dan Trainer AECS Business Acceleration Program, Amerika Serikat. Kedua, Dr Wanida Simpol, supervise LPESAO2, Tahiland. Ketiga, Dr Jeffry Ocay, pengajar Eastern Visayas States University, Filipina. Keempat, Dr Yudhi Arifani MPd dan Dr Tumirin MSi, dosen UMG. Seminar tersebut juga menjadi kesempatan bagi para peserta untuk menyampaikan presentasi yang telah disiapkan. Selanjutnya, sebagaimana tercantum dalam situs resmi UMG, di akhir kegiatan akan ada pengumuman best presenter masing-masing Room.

Pengajian Milad Muhammadiyah UM Gresik

Pengajian Milad Muhammadiyah UM Gresik

Universitas Muhammadiyah Gresik menggelar Pengajian Milad Muhammadiyah 109 dengan tema “Arah Kompas Muhammadiyah Untuk Mendukung Indonesia Emas” pada Kamis (18/11). Prof Dr H Anwar Abbas MM MAg, Pimpinan Pusat MuhammadiyahPimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik (PDM), Pimpinan Daerah Aisyiah Gresik, hadir. Tidak hanya itu, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Gresik, Ketua IMM Cabang Gresik, serta jajaran pimpinan dan seluruh sivitas akademik UMG pun turut hadir.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik, Dr Taufiqullah A Ahmady MPdI menyampaikan beberspa poin. Di antaranya bahwa hendaknya kita semua menggelorakan rasa optimisme dalam menanggulangi Covid-19 dan tetap menebar nilai-nilai utama. Beliau mengharapkan agar warga Muhammadiyah bisa memaknai dan menghayati setiap makna yang terkadung dalam tema Milad Muhammadiyah 109 kali ini.

Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik, Dr Eko Budi Leksono MT  menyampaikan dalam pengajian tentang arah kompas Muhammadiyah mendukung Indonesia Emas. Prof Dr H Anwar Abbas MM MAg, Pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jendral MUI Pusat, dalam tausyiahnya Buya Anwar Abbas menghimbau satu hal. Yakni, kepada seluruh umat Islam khususnya warga Muhamammadiyah memupuk rasa persatuan, kebersamaan dan kesatuan. Karena banyak sekali golongan yang memecah belah persatuan umat Islam bahkan tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di luar Indonesia. Pada akhir tausiyah, beliau menuturkan sebagai Umat Islam harusnya bisa memacu diri kita di dalam bidang Iptek dan Ekonomi.

Pameran Hasil KKN UM Gresik

Pameran Hasil KKN UM Gresik

Universitas Muhammadiyah Gresik mengadakan Pameran Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Jumat (8/10) s.d. Sabtu (9/10) lalu. Selasar Gedung Teknik UMG menjadi lokasi pameran tersebut. Penyelenggara kegiatan adalah Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) UMG, khususnya Bagian Inovasi dan Inkubasi. Dalam pameran tersebut, sebanyak 24 kelompok KKN dengan 10 di antaranya stand KKN Reguler, 9 stand KKN Tematik, 1 stand KKN Internasional (Taiwan), 1 stand KKN Magang Kerja, dan 2 stand MBKM. Seluruh prodi di lingkungan UMG mengikuti program KKN selama 40 hari (untuk KKN Reguler) dan 2 bulan (untuk KKN Tematik).

Ketua Panitia Program KKN Semester Genap UMG, Nur Cayhadi SST MM, mahasiswa mendapat kebebasan untuk menentukan prioritas masalah hingga merancang pemecahan masalah di daerah KKN mereka. “Contohnya, Kecamatan Cerme dengan hasil panen bandeng melimpah memiliki masalah penurunan harga jual bandeng. Jadi mahasiswa berinisiatif mengolah kembali bandeng menjadi produk inovasi,” tuturnya. Ia melanjutkan, ada salah satu produk inovasi pangan untuk ibu-ibu PKK dan Karang Taruna.

Mahasiswa Prodi Perikanan yang melakukan KKN Magang Kerja membuat produk inovasi Keramba Kerang Hijau yang bersifat multiyears. Produk ini membantu masyarakat di Desa Banyuurip Ujungpangkah untuk budidaya kerang hijau. Panitia memberikan reward untuk lima stand terbaik dengan beberapa kriteria. Kriteria di antaranya kesesuaian tema, kebersihan, inovasi produk, dan keberlanjutan program.

Nur Cayhadi berharap agar pameran hasil KKN ini dapat terus berlanjut hingga tahun yang akan datang. “Dan semoga yang dilakukan oleh mahasiswa dapat memiliki kontribusi pada masyarakat dan berdampak positif,” tutupnya dalam situs resmi UMG.

UM Gresik Ikuti Program Permata-SAKTI Kemdikbud

Sebanyak 26 mahasiswa UM Gresik mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara-Sistem Alih Kredit dengan Teknologi Informasi (Permata-SAKTI) Kemdikbud 2020. Program ini merupakan salah satu upaya mendukung Kampus Merdeka khususnya hak untuk belajar di luar program studi dan perguruan tinggi. Nantinya, 26 mahasiswa ini akan mengikuti perkuliahan daring di 18 perguruan tinggi Indonesia selama satu semeseter dengan sistem transfer kredit.

Prof. Dr. Ir. Setyo Budi, M.S., selaku Rektor UM Gresik menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap program ini.  “Saya berharap seluruh mahasiswa yang mengikuti program Permata-SAKTI ini mampu bersungguh-sungguh mengikuti setiap pembelajaran, memanfaatkan, dan mendalami ilmu yang ada, serta dapat memperluas wawasan serta jaringan,” jelasnya.

Sementara itu UM Gresik menerima 24 mahasiswa inbound. Mahasiswa ini berasal dari Universitas Muhammadiyah Sorong (6 mahasiswa), Universitas Almuslim Aceh (5 mahasiswa), Universitas Muhammadiyah Kendari (1 mahasiswa), Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon (4 mahasiswa), dan Universitas Bina Insani Bekasi (8 mahasiswa).

Kades Banjarsari Bantu Camaba Bidikmisi UMG

“Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian desa terhadap warganya yang kurang mampu. Dan saya lihat anak ini memiliki niat yang kuat untuk melanjutkan kuliah,” ujar Kepala Desa Banjarsari Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik, Agus Suwondo, S.E., ketika ditemui di kantornya di Balai Desa Banjarsari. Kepala Desa Banjarsari tersebut membantu calon mahasiswa baru program studi Agroteknologi penerima beasiswa bidikmisi Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Muchammad Chilmi Fikri. Bantuan ini dalam bentuk biaya daftar ulang yang wajib dibayar di awal pendaftaran.

Lebih lanjut Suwondo mengungkapkan bahwa pihak desa akan berusaha membantu masyarakatnya yang kesulitan dalam bidang pendidikan. “Semoga ini menjadi motivasi bagi siswa-siswa lain utamanya di Desa Banjarsari,” tutur Wondo.

Abdurrahman Faris, S.E. M.SM. CPHRM., Kepala Biro P2MB & Humas Universitas Muhammadiyah Gresik, menyambut baik bantuan tersebut. Dirinya berharap nantinya akan lebih banyak pihak pemerintah daerah yang peduli terutama dalam hal pendidikan warganya. “Semoga ke depannya kami bisa menjalin kerja sama dengan Desa Banjarsari maupun desa-desa lainnya terkait kelanjutan studi para generasi muda,” pungkasnya.

FKIP UMG Gelar Yudisium Online

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Gresik (FKIP UMG) adakan kegiatan yudisium bagi secara daring, Kamis (27/8).

Bertemakan “Lawan Pandemi dengan Prestasi” Sebanyak 79 calon wisudawan bergelar Sarjana Pendidikan dari tiga program studi yakni prodi Pendidikan Matematika, prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan prodi Pendidikan Guru SD (PGSD).

Dekan FKIP UMG, Dr. Sri Uchtiawati, M.Si., mengatakan bahwa kegiatan yudisium ini diikuti oleh calon wisudawan dari rumah mereka sendiri. “Kami hanya mengundang Bapak/Ibu Kaprodi beserta perwakilan dari masing-masing prodi untuk menghadiri kegiatan di Auditorium kampus, namun yang lain mengikuti prosesi melalui Zoom dari rumah masing-masing,” terang Dekan yang akrab disapa Tutik itu.

UMG Antisipasi Penyebaran COVID-19

Kasus positif COVID-19 di Indonesia mengalami eskalasi. Hal ini meningkatkan kewaspadaan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) untuk mencegah penyebaran virus ini. Salah satu wujud usaha tersebut ialah dengan melakukan pengecekan suhu badan bagi seluruh sivitas UMG sebelum memasuki area kampus. UMG menyiapkan ruang isolasi apabila ditemukan sivitas yang suhu badannya mencapai di atas 38 derajat. dr.Abdur Rivai, M.Kes Dekan Fakultas Kesehatan UMG, memaparkan bahwa UMG akan bekerjasama dengan RSUD Ibnu Sina Gresik untuk teknis antisipasi dan penaggulangan virus Corona. “Kita akan antisipasi serta koordinasi dengan RSUD Ibnu Sinas untuk seperti apa teknisnya. Apalagi di kampus tidak hanya sivitas yang datang, tapi juga masyarakat umum yang memang ada kepentingan di UMG,” ujar dr. Rivai.

UMG juga segera membentuk Tim Khusus Penanganan COVID-19. Tim yang diketuai oleh Ernawati, M.Kes, Dosen Fakultas Kesehatan, ini telah melakukan beberapa usaha yang diharapkan dapat membantu sivitas UMG dalam menghadapi situasi darurat Corona. Salah satu usaha tersebut ialah membuat hand wash yang menggunakan bahan aktif antiviral dan antibacterial. “Mengingat sulitnya mendapat hand sanitizer di pasaran, kami berusaha membuat hand wash sendiri yang nantinya akan dibagikan untuk seluruh civitas UMG,” ujar Ernawati. Tim Khusus Penanganan Covid-19 UMG juga akan menjadwalkan program penyemprotan desinfektan di semua spot Kampus 1 dan Kampus 2 UMG.

Selain itu, para mahasiswa pun turut andil dalam pencegahan penyebaran virus tersebut. Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan (Himatekpal) UMG mengatur posisi dalam lift dengan menempelkan arah di lantai lift. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan orang untuk berdesakan di dalam lift. Adanya tanda tersebut membuat jumlah orang yang akan masuk ke lift dibatasi serta diatur tempat berdirinya sehingga masing-masing orang tidak akan berhadapan satu sama lain. Rekan Himatekpal juga membuka Layanan Mitigasi & Semprot Desinfectant (COVID-19) untuk masyarakat umum di Area Gresik dan sekitar. Dijelaskan bahwa khusus untuk rumah ibadah tidak akan dipungut biaya.

Kembangkan Bisnis dan Industri, UM Gresik Resmikan UMG Monozokuri Center

Peresmian UMG Monozokuri Center (UMC) di Aula Sang Pencerah Universitas Muhamamdiyah Gresik (UMG) digelar pada hari Kamis (8/8). Acara ini dihadiri oleh Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya Mr Masaki Tani, Ketua BPH UMG Ir Mokhammad Nadjikh, pengusaha Jepang, perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, perwakilan Pemerintah Kabupaten Gresik, perwakilan perguruan tinggi, dan beberapa pelaku usaha.

Sebelum grand launching, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor UMG, Prof Dr Ir Setyo Budi, MS, Mr Katsuya Ohno, dari SEIWA F.I Co.Ltd, dan Mr Masahiro Nakamura, LOI dari Lexer Research Inc. Mengusung tema “International Collaboration to Upgrade Products and HRD in Indonesia”, peresmian ini ditandai dengan dibunyikannya sirine oleh Prof Setyo Budi.

Kolaborasi yang dilakukan antara UMG dan Indonesia-Japan Business Network (IJB-NET) ditekankan pada asistensi pengembangan bisnis dan industri UMG untuk membantu pengembangan produk, sumber daya alam, dan sumber daya manusia. Menurut Prof Setyo Budi, terdapat tiga tujuan dalam pembentukan UMC ini. “Pertama, ialah menghasilkan lulusan yang kompeten dan professional di bidangnya masing-masing. Kedua, mengaktifkan program magang mahasiswa di perusahaan-perusahaan Jepang. Ketiga, pengembangan pupuk berkualitas untuk peningkatan produktivitas petani,” paparnya.