UNAMIN Gelar Wisuda XVIII, Capai 11.770 Wisudawan

UNAMIN Gelar Wisuda XVIII, Capai 11.770 Wisudawan

UM Sorong (UNAMIN) menggelar Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka Wisuda Sarjana S-1 ke-XVIII. Kegiatan terselenggara di Gedung Aula RK 762 Vira Yudha Sakti, Kota Sorong, Rabu (22/6). Sebanyak 233 wisudawan/ti dari tujuh fakultas hadir dalam penyelenggaraan wisuda gelombang pertama dengan Nurhalizah Zulkarnain Juma dari prodi Ilmu Hukum menjadi lulusan terbaik. Menurut Rektor UNAMIN, Dr H Muhammad Ali MM MH, wisudawan tersebut lulus dalam waktu tiga tahun enam bulan.

Penyelenggaraan wisuda ini menandakan jumlah wisudawan/ti UNAMIN telah mencapai sebanyak 11.770 alumni. Mereka telah terserap di berbagai perusahaan, kantor pemerintahan, dan lembaga pendidikan baik di Papua, Papua Barat, maupun daerah lainnya. “UNAMIN sendiri terus berupaya menghasilkan lulusan berkualitas dan memiliki kompetensi pada bidang ilmunya. Hal ini sebagai komitmen UNAMIN mengembangkan prestasi di bidang akademik dan nonakademik,” ujarnya. Apalagi, UNAMIN telah menambah tiga prodi baru di antaranya PGSD, Teknik Lingkungan, dan Akuntansi.

Dalam sambutannya, Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan PPM, Prof Lincolin Arsyad MSc PhD, berharap UNAMIN melahirkan dan memperkuat daya saing lulusan, khususnya orang asli Papua (OAP) agar dapat berkontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Ketua LLDIKTI Wilayah XIV Papua dan Papua Barat, Dr Suriel S Mofu SPd MEd TEFL MPhil (Oxon) berharap para lulusan dapat menjadi agen pembaharuan bagi masyarakat. “Tak lupa terima kasih pada UNAMIN karena memberi kesempatan pada anak-anak asli Papua menempuh pendidikan tinggi,” tambahnya.

Unismuh Makassar dan UM Sorong Kerja Sama Perkuat Catur Dharma

Unismuh Makassar dan UM Sorong Kerja Sama Perkuat Catur Dharma

Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) melakukan penandatanganan kerja sama dengan UM Sorong pada Kamis (23/12). Penandatanganan kerja sama terlaksana di Lt. 17 Gedung Iqra Kampus Unismuh Makassar. Perincian kerja sama meliputi penguatan pelaksanaan catur dharma perguruan tinggi. Poin-poin pelaksanaan catur dharma dalam kerja sama tersebut di antaranya adalah, pertama, pendidikan dan pelatihan. Kedua, penelitian. Dan ketiga, pengabdian kepada masyarakat dan Al Islam Kemuhammadiyahan.

Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Ambo Asse MAg menandatangani kerja sama ini bersama Rektor UM Sorong, Dr H Muhammad Ali SH MH. Sementara itu, para wakil rektor dari kedua perguruan tinggi, dekan, dan pejabat struktural hadir untuk menyaksikan prosesi penandatanganan. Kedua rektor menyampaikan sambutan dalam agenda tersebut.

Prof Ambo Asse mengatakan dalam sambutannya bahwa ia menyambut baik kunjungan silaturahmi Rektor UM Sorong. “Saya berharap, melalui kunjungan ini, pengembangan catur dharma perguruan tinggi antara kedua kampus dapat menjadi lebih kuat,” ujarnya dilansir oleh situs resmi Unismuh Makassar. Lebih lanjut, kedua rektor berharap agar kerja sama antara kedua perguruan tinggi Muhammadiyah ini dapat segera ditindaklanjuti.

Selanjutnya, rombongan UM Sorong yang menghadiri Unismuh Makassar mengadakan agenda berjalan-jalan ke lantai 18 Unismuh Makassar. Dari puncak gedung kampus Unismuh Makassar terlihat pemandangan Kota Makassar dan sekitarnya. Di situ, mereka melakukan foto bersama sebelum rombongan UM Sorong meninggalkan kampus.

RekanMu Sorong dan MDMC Sorong Lakukan Penyemprotan di Zona Merah

Rabu (1/4), Relawan Kemanusiaan Universitas Muhammadiyah Sorong (ReKanMu Sorong) dan Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) Kota Sorong melakukan penyemprotan disinfektan di zona merah Kota Sorong. Di wilayah tersebut satu korban positif Corona dan satu PDP Corona telah meninggal dunia beberapa hari yang lalu. Sebanyak lima relawan diturunkan pada kegiatan ini.

Tindakan ini merupakan respon atas keluhan warga lokasi tersebut melalui media sosial. Penyemprotan ini juga merupakan wujud kepedulian MDMC Kota Sorong dan Universitas Muhammadiyah Sorong terhadap masyarakat dalam menekan potensi penyebaran virus Corona. Apresiasi dan ucapan terima kasih pun disampaikan oleh Ketua RT setempat, Muzdalifa.

“Semata-mata untuk memberi ketenangan kepada warga dan juga mencegah penyebaran virus,” ujar tim MDMC Sorong. Sebagai tambahan informasi, seluruh disinfektan diproduksi oleh tim produksi disinfektan ReKanMu Sorong. Hingga saat ini telah dilakukan penyemprotan di 50 lokasi.

ReKanMu Sorong for CoViD-19 Mulai Beraksi

Minggu (22/03), Relawan Kemanusiaan UMSorong (ReKanMu Sorong) melakukan kick off  kegiatan membantu pemerintah, khususnya Satgas CoVid-19 Kota Sorong, untuk menekan penyebaran wabah Corona. Laporan pemerintah menyampaikan, hingga 22 Maret 2020 pukul 17.00  masih belum terdapat pasien positf Corona di wilayah Sorong Raya. Namun, konferensi pers Satgas kota Sorong menyatakan bahwa laporan terbaru sudah mulai menunjukkan adanya PDP dan ODP di wilayah tersebut.

Saat ini sekretariat koordinasi relawan ReKanMu Sorong berada di ruang ex Poliklinik Gedung Perpustakaan Pusat Lantai 1. Kegiatan awal telah dimulai dengan menyebarkan poster melalu media sosial terkait pencegahan agar tidak terpapar virus. Kegiatan secara masif dilakukan sesuai hasil pemetaan tim dan kesiapan tim. “Kami akan bekerja namun kami tentu juga harus berikhtiar menjaga kondisi relawan agar tetap sehat,” ujar Irman Amri selaku Dekan Fakutas Teknik.

Seluruh aktivitas tersebut telah melalui pertimbangan serta mendapat dukungan penuh dari Rektor Dr.H.Hermanto Suaib, MM, Wakil Rektor, dan seluruh pimpinan di tingkat fakultas maupun prodi. Semua sumber daya akan dimaksimalkan.

UM Sorong Tuan Rumah Temu Tokoh

Dalam rangka safari Dakwah, UM Sorong bersama Ketua Dakwah MUI Pusat KH Cholil Nafis menggelar Temu Tokoh dan Diskusi Keumatan di Gedung Rektorat Aula UM Sorong, Senin (09/03).

Sabagai pembicara utama, Cholil Nafis seabagai pembicara utama membicarakan isu global kondisi umat Islam saat ini termasuk penindasan yang dialami oleh muslim India. “Kita lihat rasisme di India, sebenarnya itu adalah teroris,” tegas Kiyai Cholil.

Ia beranggapan bahwa permasalahan utama yang terjadi di India bukanlah kesalah pahaman namun adanya kekhawatiran atas populasi muslim India yang berkembang dimana-mana dan adanya anggapan Islamophobia. “Kalau berkaitan salah paham, saya kira tidak. Disana phobia dengan Islam,” ujarnya. Cholil Nafis lalu menghubungkan Islamophobia di India dengan yang terjadi di Eropa. Juga cap teroris dan ISIS yang disematkan kepada ummat Islam di Afghanistan.

Ia berpesan agar terus jeli terhadap informasi yang tersebar di era media sosial. “Sekarang berita dengan cepatnya dapat diubah. Kita dibikin bertengkar,” ujarnya menutup acara diskusi.

Aplikasi JASGO Hantarkan Dosen UM Sorong ke Startup Inovasi Indonesia

Melalui aplikasi JASGO, Teguh Hidayah Iskandar Alam bersama tim @jasgo.id berkesempatan menghadiri acara launching brand dan kick off Program Startup Inovasi Indonesia 2020, Kamis (5/3). Digelar di Auditorium B.J Habibie gedung BPPT Jakarta, acara ini diprakarsai oleh Kementeritan Riset dan Teknologi/BRIN. Pada kesempatan yang sama, Menristek/Kepala BRIN mengubah nama program Kemenristek/BRIN yang membina startup dari sebelumnya bernama Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) menjadi Startup Inovasi Indonesia (SII).

Dosen Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sorong ini merupakan salah satu penerima Hibah Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi dan Perguruan Tinggi. Mengusung pariwisata di Sorong, Teguh bersama tim mengembangkan aplikasi Jelajah Sorong. Saat ini aplikasi sudah dapat diunduh di PlayStore dan AppStore. Bahkan kini aplikasi tersebut sudah berubah menjadi JasGo.Id karena memperluas cakupannya ke Papua Barat. Menurut Teguh, Papua mempunyai sumber daya yang tidak kalah hebat. Semua ini hanya masalah mau atau tidak mau memajukan Tanah Papua. “Saya yakin Papua punya andil dan hak yang sama dalam perkembangan startup di Indonesia,” jelasnya.

Ke depannya, Teguh berharap hibah yang diperolehnya dapat memacu semangat para teknisi teknologi informasi dan dosen di Papua untuk berkarya. “Agar bisa bersanding dengan perusahaan yang sama dari seluruh Indonesia,” tambahnya. Sementara itu Rektor UM Sorong, Hermanto Suaib, mengapresiasi pencapaian ini. Disampaikan bahwa adanya Jurusan Teknik Informatika di UM Sorong salah satunya bertujuan untuk menyediakan tenaga  teknologi informasi yang handal.

UM Sorong Gelar International Conference on Frontiers of Environment and Marine Studies

Universitas Muhammadiyah Sorong bersama Forum Dosen Indonesia (FDI) Papua Barat menyelenggarakan International Conference on Frontiers of Environment and Marine Studies (ICFEMS), Selasa-Kamis (25-27/2). Dilaksanakan di Auditorium lantai 3, narasumber dalam acara ini ialah Prof. Dr. Melor Md Yunus dari Universiti Kebangsaan Malaysia, Prof. Dr. Sukree Manyunuh dari Fatoni University Thailand, dan Prof. Dr. Dinil Pushpalal dari Tohoku University Jepang.

Rektor UM Sorong, Dr. H. Hermanto Suaib, menuturkan penyelenggaraan konferensi internasional ini merupakan wujud komitmen UM Sorong untuk membangun iklim akademik. Selain itu ICFEMS juga merupakan respon atas kebijakan akreditasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. “UM Sorong terus berkomitmen untuk memenuhi standar nasional pendidikan tinggi,” tambah Dr. H. Hermanto Suaib.

Pada kesempatan yang sama, diumumkan pembentukan kepengurusan FDI yang baru. Bustamin Wahid Sekretaris Umum FDI Papua Barat berharap FDI dapat menjadi wadah aspirasi dosen dalam pengembangan kapasitas.

Workshop Jurnal Internasional, UM Sorong Target 9 Jurnal Terakreditasi

UM Sorong adakan Workshop Penulisan Artikel Jurnal Nasional terakreditasi di kampus setempat, Jum’at-Sabtu (14-15/6). Menargetkan 9 jurnal terakreditasi, pelatihan ini dihadiri Dr Juneman Abraham, MSi dari Universitas Bina Nusantara (Binus) Jakarta sebagai narasumber.

Bertujuan untuk meningkatkan jumlah publikasi dosen, pelatihan ini menjadi Ikhtiar UM Sorong untuk meningkatkan kualitas dosen agar dapat menjamin lulusan di UM Sorong melebihi kualifikasi seharusnya.

Di kutip dari media online UM Sorong, PTS ini menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi di Papua dan Papua Barat dengan 3 jurnal ilmiah terakreditasi Sinta Dikti. Tercatat, UM Sorong juga menjadi PTS dengan Publikasi Scopus dan Google Scholar serta sitasi terbanyak di wilayah Papua dan Papua Barat. []APR