UM Sumatera Barat dan PDHI Sepakati MoU Bangun Fakultas Kedokteran Hewan

UM Sumatera Barat dan PDHI Sepakati MoU Bangun Fakultas Kedokteran Hewan

Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat menandatangani nota kesepakatan dengan berbagai instansi. Salah satunya adalah Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) pada Kamis (21/10) lalu. Penandatanganan nota kesepakatan ini menghadrkan Ketua dan Sekretaris PDHI Sumatera Barat, Wakil Rektor III UM Sumatera Barat, dan Perwakilan Dinas Peternakan Kota Bukittinggi. Hadir pula Perwakilan Dinas Peternakan Kota Payokumbuah, Dekan dan Wakil Dekan, karyawan, dan mahasiswa.

Pihak universitas yang menandatangani nota kesepakatan adalah Rektor UM Sumatera Barat, Dr Riki Saputra MA. Sementara itu, pihak dari PDHI yang menandatanganinya adalah Ketua Umum Pengurus Besar PDHI, Dr drh Muhammad Munawaaroh MM. Kerja sama antara pihak universitas dengan PDHI adalah kesepakatan untuk mendirikan Fakultas Kedokteran Hewan di Kampus IV UM Sumatera Barat yang berada di Kota Payukumbuah.

Dalam sambutannya, Dr Riki Saputra mengucapkan terima kasih kepada PDHI atas dorongan, dukungan, semangat, dan motivasi dalam pendirian Fakultas Kedokteran Hewan. “Semoga apa yang kita usahakan dapat berjalan dengan baik, dan senantiasa mendapatkan kemudahan dari Allah Swt,” ucapnya.

Selanjutnya, Dr drh Muhammad Munawaroh dalam sambutannya mengapresiasi ide UM Sumatera Barat dalam pendirian Fakultas Kedokteran Hewan ini. Selain itu, ia mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan sedikitnya 70.000 dokter hewan, padahal saat ini baru ada kurang-lebih 15.000 orang. Sementara itu, di Indonesia, baru ada sebelas universitas saja yang memiliki Fakultas Kedokteran Hewan. Sementara itu, baru sebanyak enam universitas yang bisa mencetak dokter hewan.

“Artinya, kampus ini telah memandang jauh ke masa depan dan memperhitungkan apa-apa yang akan terjadi nantinya,” sahutnya. Kemudian, dilansir dalam situs resmi UM Sumatera Barat, ia melanjutkan bahwa dokter hewan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Ke depannya, PDHI sendiri akan terus memberikan dukungan kepada universitas yang akan mendirikan Fakultas Kedokteran.

Setelah penandatanganan nota kesepahaman, acara berlanjut dengan kuliah umum dari Dr drh Muhammad Munawaroh MM. Tema acara ini adalah Peranan Profesi Dokter Hewan dalam Mendukung Swasembada Pangan Asal Hewan di Indonesia.

Sambut Maba, UMSB Tingkatkan Pelayanan

Dalam rangka menyambut kehadiran mahasiswa baru TA 2020/2021, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) melakukan rekrutmen dosen dan karyawan untuk meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa. Dijelaskan oleh Rektor UMSB Dr Riki Saputra, MA, jumlah formasi yang tersedia sebanyak 33 orang. “Sepuluh orang dosen dan 13 orang karyawan. Status dosen yang direkrut adalah Dosen Tetap UMSB, sedangkan karyawan berstatus kontrak,” paparnya.

Lebih lanjut, Dr Riki mengungkapkan persiapan lainnya berupa pendirian Pusat Pengembangan Bahasa. Nantinya, Pusat Bahasa ini dapat melayani sertifikasi kompetensi berbahasa seperti TOEFL dan TOAFL bagi mahasiswa UMSB. “Selain itu, Pusat Bahasa akan menyelenggarakan berbagai kursus dan latihan berbahasa seperti bahasa Inggris, bahasa Arab, dan bahasa lainnya,” ujar Rektor UMSB.

Kepala UPT Humas, Jasman Nazar, SH, MH, menyatakan per 5 September 2020, jumlah calon mahasiswa yang sudah mendaftar untuk TA 2020/2021 UMSB sebanyak 2.604.

UMSB Racik Hand Sanitizer untuk Sivitas Akademika dan Masyarakat Sekitar

Prodi Farmasi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) mulai memproduksi massal hand sanitizer di laboratorium Farmasi UMSB Kampus 1, Padang. Dilakukan oleh mahasiswa dan dosen Prodi Farmasi, kegiatan ini diharapkan dapat menekan penyebaran Covid-19.

Dr. Fifi Harmnely, S.Si, M.Farm Apt selaku Ketua Prodi Farmasi UMSB menjelaskan bahwa hand sanitizer ini menggunakan daun sirih sebagai bahan baku. “Daun sirih dipilih karena memiliki aktivitas antibakteri yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri seperti Staphylococcus auerus dan Escherichia coli. Selain itu, penggunaan antibiotik sintetik banyak menimbulkan resistensi bakteri sehingga diperlukan formulasi dari bahan alami seperti daun sirih hijau,” jelasnya. Dr. Fifi menambahkan bahan lain yang digunakan ialah alkohol, gliserin, pewarna, dan pewangi. Semua bahan dicampur dengan komposisi tertentu.

Kegiatan produksi hand sanitizer ini diharapkan menjadi alternatif solusi mengatasi kelangkaan dan mahalnya hand sanitizer di pasar. Nantinya hand sanitizer akan dibagikan gratis kepada sivitas akademika UMSB dan masyarakat sekitar kampus.

Mahasiswa UMSB Fakultas Teknik raih juara II dalam UAD Internasional Award 2019

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat terus mengukir prestasi di berbagai bidang, kali ini, prestasi itu di raih oleh Wahid Azhim Rahman, Mahasiswa Fakultas Teknik UMSB yang berhasil meraih juara II dalam lomba lukis International Award di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dengan tema ‘Unity in Diversity’ membangun persatuan dalam keberagaman,  kebersamaan dalam perbedaan di bidang seni dan budaya. Yang dilaksanakan pada tanggal 27-30 November 2019.

lomba tesebut  diikuti berbagai mahasiswa asing yang kuliah di UAD dari 10 negara. Yaitu : Bangladesh, Belgia, China, Hungaria, Laos, Madagaskar, Malaysia, Palestina, Vietnam, Thailand. “Artinya diikuti dari 3 Benua : Asia, Eropa dan Afrika,” dan sebanyak 14 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Asyiyah (PTMA)  mengirimkan delegasinya.

saat di wawancara wahid Azhim Rahman mengungkapkan rasa syukur dan bahagia bisa menjuarai event international ini, selain itu saya juga bisa bersilaturahim dan berbagi pengalaman bersama teman-teman peserta lomba dari Negara lain.

Dan ucapan terimakahsih saya utarakan kepada pimpinan dan dosen UMSB yang telah mensuport saya untuk bisa mengikuti kegiatan ini. Dan saya juga berharap melalui prestasi ini, mahasiswa UMSB dapat terinspirasi untuk menjadi mahasiswa berprestasi demi memberi kontribusi nyata kepada UMSB.

 

UM Sumatera Barat Kembali Sumbangkan Prestasi

Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) kembali sukses memenangkan Kompetisi Essay Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jayabaya dengan tema “Inovasi Bangunan Ramah Lingkungan” pada hari Rabu, (13/11/2019).

Kompetisi tersebut di ikuti oleh Sri Febryeni dan Muhammad Iqbal Purba Mahasiswa teknik Sipil dan Waradzi Mustakim dari teknik elektro serta dosen pembimbing Helga Yermadona Spd. MT.

Waradzi Mustakim dkk, menyebutkan, kunci kemenangannya adalah sikap konsisten terhadap apa yang telah digeluti, mempersiapkan dengan baik serta rajin berlatih. Dan tidak kalah pentingnya selalu berusaha memberikan yang terbaik dalam setiap langkah yang diambil. Capaian tersebut juga tidak lepas dari dukungan dari dosen pembimbing, Fakultas Teknik dan UMSB yang telah memfasilitasi dalam melatih dan membimbing dalam persiapan mengikuti kompetisi tersebut.

Masril, ST.MT, Selaku Dekan Fakultas Teknik UMSB, menjelaskan sebelum maju ke tingkat nasional, kami telah memberikan pendampingan dan bimbingan kepada delegasi UMSB yang akan maju  di kejuaran tersebut. Dan hasilnya tidak sia-sia, berkat kemauan dan berlatih dengan serius adalah kunci dari suatu keberhasilan. Ujarnya. Dan beliau juga mengungkapkan akan memfasilitasi seluruh kegiatan lomba yang akan di ikuti oelh mahasiswa.