Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta atas workshop internasional pada Senin (13/6) s.d. Selasa (14/6) lalu. Workshop ini menggandeng perguruan tinggi Malaysia dan bertajuk collaboration on child-friendly environment. Tema dari workshop ini adalah “Design and Planning of Playscape and Ecological Literacy Milieu in an Urban Neighborhood for Young Children.” UNISA Yogyakarta menyelenggarakan workshop ini melalui Program Studi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi, UNISA Yogyakarta.
Aprodita Emma Yetti ST MSc, Ketua Prodi Arsitektur UNISA Yogyakarta, memberikan sambutan dalam kegiatan ini. Kegiatan ini merupakan kegiatan internasional yang memiliki tujuan bagi mahasiswa dan dosen untuk pembelajaran. Kemudian, Aprodita mengungkapkan syukur atas penyelenggaraan kegiatan yang dapat terwujud secara offline ini. “Kegiatan ini menjadi wujud sinergi dan keberlanjutan kerja sama antara beberapa pihak yang sustain,” ujarnya. Beberapa pihak tersebut di antaranya, pertama Prodi Arsitektur UNISA, kedua, Greennovation Group, Universiti Teknologi Malaysia (UTM); ketiga, Department of Architecture and Environmental Design, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM); keempat, Universiti Teknologi MARA Malaysia; dan kelima, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kegiatan ini merupakan rangkaian yang di dalamnya akan mencakup beberapa kegiatan, di antaranya kerja sama penelitian; pengabdian masyarakat; pameran kolaborasi; dan penandatanganan MoU antara Universiti Kebangsaan Malaysia dan UNISA Yogyakarta.
Kemudian, Prof. Dr. Ismail Said dari Departemen Arsitektur Lanskap Universitas Teknologi Malaysia menyampaikan sambutan. Ia menegaskan tentang konsep lingkungan ramah anak yang menjadi agenda inisiatif antar lembaga WHO, UNICEF, dan UNCR.
“Konsep tersebut untuk menjamin hak anak untuk bertahan hidup dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan dunia kehidupan mereka,” ungkapnya. Kemudian, workshop berlanjut dengan membagi 101 mahasiswa dalam beberapa kelompok. Kelompok tersebut mendapat tugas mencari makna dari suatu topik dan itulah yang nanti akan menjadi projek desain.