Tim KKN MAS (Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah) Universitas Muhammadiyah Palu (Unismuh Palu) membuat inovasi. Tim tersebut melaksanakan pengabdian masyarakat di Kabupaten Maros dan Kbaupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Merema membuat produk berbahan lokal, yakni minuman bubuk jahe gajah. Rencananya, mereka akan lanjut mengembangkan dan memproduksi produk ini di Unismuh Palu. Ke depannya, produk ini harapannya dapat menjadi produk usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).
Ketua Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unismuh Palu, Dr Muliadi SH MH, mengapresiasi hal tersebut. Ia mengatakan bahwa program tersebut sejalan dengan yang hendak Rektor Unismuh Palu, Prof Dr H Rajindra SE MM kembangkan. Misi Prof Rajindra adalah membuka usaha-usaha baru untuk menopang pembiayaan dan pengembangan kampus. “Rencananya, kita akan memproduksi minuman jahe tersebut, kalau bisa masuk ke BNS dan Alfamidi,” ujar Dr Muliadi pada Selasa (13/9) lalu.
Selain minuman bubuk jahe gajah, terdapat minuman berbahan lokal lainnya, seperti air tahu dan pupuk kompos. Akan tetap, bubuk jahe gajah ini menarik karena berbahan sari jahe dan rempah bercampur susu. Selain itu, minuman ini juga bermanfaat untuk mengatasi sejumlah keluhan kesehatan, seperti penyakit jantung, batuk, demam, mual, gangguan menstruasi, mabuk perjalanan, kangker, dan vertigo.
Untuk itu sebut Muliadi, setelah para peserta KKN MAS itu kembali ke Kota Palu, Muliadi akan memanggil mereka untuk membicarakan proses pengembangan dan produksinya, bahkan Ia bersedia akan menyediakan seluruh alat produksi yang dibutuhkan. Pasalnya bahan-bahan yang dibutuhkan juga masih berbahan lokal sehingga bisa dan mudah didapatkan di masyarakat petani.