Di IBK, Mahasiswa Bisa Langsung Berwirausaha

Banyaknya mahasiswa yang terjun ke dunia bisnis membuat Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) serius mempersiapkan mahasiswa untuk bisa bersaing. Melalui unit Iptek Berbasis Kewirausahaan (IBK) yang diprakarsai Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMM, mahasiswa pun diperkenalkan dengan dunia kerja yang sesungguhnya, mulai dari sempitnya lapangan pekerjaan, intensitas impor, hingga kaitannya dengan nasionalisme ekonomi.

Saat ini, menurut ketua IBK Drs Wiyono MM, persentase enterpreneur di negara lain minimal 2 persen, sedangkan Indonesia masih berada di 1,65 persen. Padahal, Malaysia dan Singapura masing-masing sudah memiliki  5 persen dan 7 persen enterpreneur. Berdasar fakta tersebut, Wiyono mengingatkan perlunya kesadaran mahasiswa untuk bangkit dari keterpurukan. “Salah satunya dengan berwirausaha atau menjadi enterpreneur,” ujar dosen Prodi Manajemen FEB UMM ini.

Selain itu, tambahnya, perlu adanya edukasi pada masyarakat agar memandang kesuksesan seseorang tidak harus dilihat dari pekerjaannya, sementara yang berwirausaha dianggap tidak sukses dan sering dicibir. Hal itu dinilainya membuat mahasiswa enggan berwirausaha.

“Saya kira dukungan masyarakat masih kurang. Perlu advokasi pada masyarakat, termasuk orangtua, karena berwirausaha belum tentu langsung menghasilkan,” terang Wiyono.

Karena itulah, melalui IBK, FEB UMM menyiapkan mahasiswa menjadi enterpreneur yang dapat bersaing. IBK memberikan pelatihan pada seluruh mahasiswa yang bergabung dan ingin berwirausaha.

Lebih dari itu, di UMM, setiap fakultas diharuskan menyertakan mata kuliah kewirausahaan. Mata kuliah ini, kata Wiyono, sekaligus mendukung program Pembantu Rektor (PR) III dan Kementerian Koperasi dalam mewujudkan mahasiswa enterpreneur.

“Pembentukan unit atau komunitas di tingkatan program studi, fakultas, dan universitas seperti IBK dirasa perlu untuk saat ini,” kata Wiyono.

Setiap mahasiswa yang bergabung di IBK mendapatkan pelatihan melalui koperasi Gerakan Usaha Muda (Garuda). Tak hanya itu, IBK pun memberikan pos pelatihan tiap semester untuk lintas fakultas, sehingga seluruh mahasiswa dapat menjadi enterprenuer. (nay/han)

Sumber : UMM.AC.ID

Strategi Kreatif Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Ekonomi (IMM FE) Universitas Ahmad Dahlan  (UAD)  menyelenggarakan  seminar  nasional  dengan  tema  “Strategi  Kreatif Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015” pada   Sabtu,  (28 /3/2015) di auditorium kampus 1.

“Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengembangkan kualitas akademis civitas FE UAD  pada  khususnya,  serta  menambah  jaringan  dan  kerja sama.  Ini juga merupakan ajang untuk diskusi  dan  sharing  kesiapan Indonesia menghadapi  MEA,”  tutur Dewi Amalia, SE., M.Si., selaku Kaprodi Akuntansi dalam sambutan.

Sebagaimana diketahui, pada KTT ke-21 di Cebu-Filipina tahun 2007, ASEAN telah membulatkan tekad untuk menjadi kawasan yang terintegrasi, seperti termaktub dalam dokumen Cebu Declaration on the Acceleration of the Establishment of an ASEAN Community by 2015.

Komunitas ASEAN, sesuai dengan Bali Concord II tahun 2003, terdiri atas 3 pilar, yaitu Komunitas Politik-Keamanan ASEAN (ASEAN Political-Security Community/ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN/KEA (ASEAN Economic Community/AEC), dan Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASEAN Socio-Cultural  Community/ASCC).  Melalui  kegiatan  ini, para  akademisi  dapat  saling  berdiskusi  dan  berinteraksi  membahas  isu  tersebut.

Selain dosen dan mahasiswa, hadir  pula  Sukarman, S.Si., M.Ec.Dev., M.Sc. yang menjabat sebagai Kasubbid Analisis Kebijakan Perdagangan Luar Negeri, HR Gonang Djuliastono yang merupakan Kadin DIY, dan RaiRake  Setyawan,  SE.,  Gd Bus., MSA. selaku Dosen  FE  UAD. Mereka bertindak sebagai  pembicara  dalam  seminar tersebut.(doc)

Sumber : UAD.AC.ID

English Festival 2015

Fakultas Bahasa dan Budaya Asing Universitas Muhammadiyah Semarang (FBBA UNIMUS) menyelenggarakankegiatan FBBA English Festival 2015. Acara ini berupa serangkaian perlombaan BahasaInggris yang diikuti oleh siswa SMA/SMK/sederajat se Kota Semarang dan sekitarnya dan mahasiswa tingkat Program Studi UNIMUS.

Bertempat di Gedung NRC UNIMUS, ini adalah kali kedua FBBA English Festival diselenggarakan. Tahun ini FBBA mengambil tema “Facing the Future without Leaving The Ancient”. Tema tersebut diambil sebagai salah satu upaya mengingatkan  kembali sejarah kita, sejarah bangsa kita, Sebagai langkah untuk menatap masa depan. Acaratersebut berlangsung selama dua hari.

Di hari pertama tanggal 14 Maret 2015 kegiatan English Festival dibuka oleh Rektor UNIMUS, Prof. Dr. H. Djamaluddin Darwis, M.A. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa beliau sangat mengapresiasi kegiatan ini dan tema yang diambil sangat menarik yaitu tentang sejarah, karena sebagai pelajar sudah sepatutnya kita tahu sejarah. Setelah acara pembukaan selesai dilaksanakan dualombaya itu Speech Contest dan Short story Telling. Dua lomba ini dilaksanakan dalam satu tempat, peserta tampil secara bergilir dari cabang lomba Speech Contest ilanjutkan ShortStory Telling, begitu seterusnya. Peserta begitu bersemangat menyampaikan ide – ide dalam berpidato dan fasih bercerita tentang cerita rakyat/legenda Indonesia dengan menggunakan berbagaima cam properti yang mendukung.

Siswa Serius mengikuti Contest FBBA Unimus 2015

English Wall Magazine,dan Short Story Writing yang naskahnya sudah dikirim lewat email sebelumnya. English Singing Contest adalah lomba yang paling menjadi pusat perhatian karena tiap siswa saling unjuk kemampuan dalam menyanyikan lagu berbahasa Inggris. Tak hanya siswa SMA/SMK sederajat yang menunjukkan bakatnya, mahasiswa UNIMUS juga melengkapi kemeriahan English Festival 2015 dengan mengikuti lomba English Singing Contest tingkat mahasiswa.

Selain penampilan peserta dalam berbagai perlombaan, FBBA English Festival 2015 juga dimeriahkan oleh penampilan juri English Singing Contest yaitu Anjar setiawan dan Jihad Feat Ziad (mahasiswa FBBA).

Kegiatan takberhenti sampai disitu saja, panitia juga menyelenggarakan seminar kecil mengenai kepenulisan yang diisi oleh penulis muda, Amelia Kartikawati yang tak lain adalah mahasiswa S1 Pendidikan bahasa Inggris UNIMUS dan Yunita Nugraheni, S.S., M.Hum dosen S1 Sastra Inggris. Meskipun hari mulai sore namun tak menyurutkan semangat peserta untuk mengikuti seminar.

Hingga tiba diakhir acara sebelum pengumuman pemenang Dekan FBBA YesikaMaya Ocktarani, S.S., M.Hum. menyampaikan terimakasih kepada peserta lomba yang sudah berpartisipasi dan selamat kepada para pemenang sebagai penutup acara. Raut bahagia dan bangga tampak di wajah para pemenang lomba yang diumumkan secara bergilir. Disisi lain, peserta yang tidak mendapat predikat juara pun ikut senang dapat berpartisipasi dalam English Festival 2015 karena mereka mendapatkan banyak pengalaman. Acara yang diikuti oleh sekitar 60 peserta itu berjalan dengan lancar.

Berikut adalah daftarpemenang lomba FBBA English Festival 2015: Speech Contest: Juara I Sitilarasati (SMA N 1 Guntur Demak), Juara II Gifta Felicia S. (SMA Nusaputera Semarang), dan Juara III Muhammad Khoirullah H. (SMA Islam Hidayatullah Semarang). Short Story Telling: Juara I Alexandro Daniel (SMA Kristen Tri Tunggal Semarang), Juara II Ahmad Ikhsanudin (SMK NU Ungaran), dan Juara III Ira Dewi Ayu Oktavia (SMA Agus Salim Semarang). Short Story Writing: Juara I MuhsinAnis (SMA Islam Hidayatullah Semarang), Juara II Yudha Putra P. (SMK Pelita Nusantara 1 Semarang), dan Juara III Uswatun Khasanah (SMA N 1 Guntur Demak). English Wall Magazine: Juara I SMA Nusaputera Semarang, Juara II SMK PGRI 01 Semarang. English Singing Contest: Juara I Claudia Jackline Christy (SMK N 8 Semarang), Juara II AyulitaMarindia (SMK PGRI 01 Semarang), dan Juara III Dyah HayuandhanuLintang (SMK N 8 Semarang). English Singing Contest tingkat mahasiswa UNIMUS: Juara I Kurniawan (S1 Kedokteran Gigi), dan Juara II Gilang Ramadhan (S1 Kedokteran Gigi).

Sumber : UNIMUS.AC.ID

Kemenpan RB Gaet Universitas Muhammadiyah Jakarta Ciptakan Konsep Pelayanan Publik

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menggaet Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) untuk menciptakan konsep pelayanan publik yang lebih baik.

“Kami meminta bantuan untuk memberikan konsep perubahan untuk pelayanan publik sehingga rakyat mendapatkan pelayanan yang baik. Insyaallah kedepan, tugas pemerintah yang efektif agar terwujud,” kata MenPAN RB Yuddy Chrisnandi dalam siaran persnya, Sabtu (28/3).

Rencana kerja sama tersebut dilakukan sebagai bentuk apresiasi pemerintah sekaligus sebagai tindak lanjut setelah Pusat Kajian Pelayanan Publik UMJ diresmikan.

Ia berharap, Pusat Kajian Pelayanan Publik UMJ dapat menjadi pionir berdirinya pusat-pusat kajian pelayanan publik di berbagai universitas lain di Indonesia.

“Kami berharap pusat kebijakan ini bisa disebar di seluruh kampus-kampus yang ada di Indonesia ke depan,” tutur dia.

Rektor UMJ Syaiful Bakhri bangga kampus yang dipimpinnya dapat membuat program studi (prodi) yang menggagas ilmu kajian tata laksana yang baik (good governance).

Ia berharap kajian pelayanan publik tersebut dapat membantu pemerintah melaksanakan konsep good governance.

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

UMM Siapkan Seminar Pra-Muktamar Muhammadiyah

Menjelang Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar yang akan digelar 3-7 Agustus 2015, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) akan mengadakan Seminar Pra-Muktamar dengan tema “Dinamisasi Gerakan Muhammadiyah Berbasis Komunitas dan Amal Usaha”. Seminar akan dilaksanakan Selasa (31/3) di Aula BAU UMM.

Ketua Panitia Dr Moh Nurhakim mengatakan, seminar ini merupakan tradisi intelektual Muhammadiyah menjelang Muktamar. Selain di UMM, seminar juga diadakan di 23 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) lainnya.

Di UMM, kata Nurhakim, seminar difokuskan pada pembahasan tentang bagaimana mengembangkan amal usaha Muhammadiyah. “Topik amal usaha menjadi fokus di UMM lantaran kampus ini dinilai sebagai salah satu amal usaha Muhammadiyah yang sangat sukses dari segi pengelolaannya,” terang asisten Rektor UMM Bidang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan ini.

Nurhakim melanjutkan, hasil yang dicapai dari seminar ini akan menjadi rekomendasi untuk Mukatamar mendatang. “Karena itu, pada seminar di UMM ini akan dilakukan diagnosa, menemukan masalah-masalah, menganalisis dan mengajukan solusi-solusi terbaik terkait agenda dinamisasi gerakan Muhammadiyah,” jelas Nurhakim.

Seminar menghadirkan para pakar Muhammadiyah sebagai pembicara, di antaranya yaitu Prof Dr Fauzan Saleh, Prof Dr Syamsul Arifin, Prof Dr Achmad Jainuri, Dr Hilman Latief. Rektor UMM Prof Dr Muhadjir Effendy dan ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr Haedar Nashir juga akan menjadi narasumber pada acara tersebut. Di akhir acara, Nurhakim selaku ketua pelaksana akan menyampaikan rumusan rekomendasi hasil dari seminar.

Selain UMM, PTM yang juga mengadakan seminar pra-Muktamar yaitu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta, STIKES Aisyiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Universitas Muhammadiyah Banda Aceh, Universitas Muhammadiyah Sorong, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Universitas Muhammadiyah Surabaya, Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan IKIP Muhammadiyah Maumere.

“Masing-masing kampus mengangkat tema berbeda. Mereka diminta berpikir serius dan kritis mengenai Muhammadiyah saat ini dan yang akan datang,” tandasnya. (nis/han)

Sumber : UMM.AC.ID