Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menjadi pelopor dalam pelaksanaan wisuda offline dalam suasana endemi. Prosesi wisuda yang diadakan secara hybrid (luring dan daring) kembali mengundang orang tua dan wali untuk hadir secara luring dengan syarat menerapkan protokol kesehatan dan vaksin minimal dosis kedua.
Dalam sambutannya pada sesi kedua upacara wisuda Vokasi, Sarjana, dan Pascasarjana Periode IV Tahun Ajaran 2021/2022, Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, M.P., IPM., menyatakan kegiatan perkuliahan di UMY ke depannya akan dilaksanakan full secara luring. “Endemi di sini berarti kita telah berdamai dengan sumber penyakit dan hidup berdampingan dengannya namun dengan tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat,” paparnya melalui website UMY.
Ia juga melaporkan dalam waktu empat bulan terakhir, UMY tidak memperoleh laporan khusus infeksi Covid-19 baik pada mahasiswa, dosen, dan tendik. Ia turut berterima kasih kepada 108 mahasiswa relawan Covid-19 yang bekerja keras selama pandemi. “Menjadi relawan ini adalah pekerjaan yang berat, namun para relawan ini pantang menyerah dan terus melaksanakn tugasnya hingga akhir. Mulai dari menjaga gerbang kampus hingga membantu memberikan logistik kepada teman-teman yang sedang melakukan isolasi mandiri. Hanya Allah SWT lah yang dapat memberikan balasan setimpal atas amal jariyah yang telah kalian lakukan selama ini,” ujarnya, Rabu (08/06).
Diakhir, Guru Besar Ilmu Pertanahan ini berpesan agar wisudawan dan wisudawati dapat menjadi tenaga muda yang memiliki kualitas dan skill. “Alhamdulillah pada hari ini kalian telah menapaki satu persiapan dengan kualitas yang tentunya lebih baik. Pendidikan sarjana dan pascasarjana bukanlah akhir dari segalanya, selama nyawa masih ada di dalam tubuh, kita wajib terus belajar untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas diri,” pungkasnya. [] Diktilitbang/UMY