Pameran UMM Jawab Tantangan Resolusi 5.0

Pameran UMM Jawab Tantangan Resolusi 5.0

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan Pameran Product Development Exhibition 2023 pada Rabu (18/1) lalu. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Mata Kuliah Perancangan Pengembangan Produk (PPP). Latar belakang dari kegiatan ini sebagai jawaban untuk tantangan Revolusi 5.0 dari perkembangan industri, terutama teknologi digital. Kepala Prodi Teknik Industri UMM, Shanty Kusuma Dewi MT menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi upaya menanamkan pengembangan produk-produk kreatif.

Shanty menjelaskan bahwa mahasiswa membuat alat-alat, aplikasi, yang punya potensi komersialisasi dan paten. Ketua Pelaksana, Taufik Prihandoko SST menjelaskan bahwa setiap alat punya potensi tindak lanjut untuk PKM atau Skripsi. “Saya melihat banyak produk potensial. Semoga ada beberapa alat yang bisa lolos Pekan Ilmiah Nasional Mahasiswa (PIMNAS) pada tahun ini,” ucapnya.

Salah satu alat yang menarik adalah Rain-Proff Clothesline garapan Maulana dan Izzatul. Keduanya merupakan mahasiswa teknik industri smeester tujuh. Adapun alat tersebut dapat membantu saat menjemur pakaian. Ketika panas, ia akan otomatis memperlebar jangkauan sehingga pakaian dapat mendapatkan panas. Sebaliknya, ketika hujan alat tesbeut bisa berteduh dan membuat jemuran aman dari hujan.

“Jadi ada sensor yang kami sematkan. Sensor itu sensitif terhadap air, jadi saat hujan ia akan medeteksi dan melindungi pakaian agar tidak basah. Alat ini juga dilengkapi dengan roda sehinga memudahkan untuk berpindah,” kata Maulana.

Terkait pameran, ia merasa sangat bangga alat buatannya banyak dikunjungi dan diapresiasi. Menurutnya, anak muda harus punya pikiran yang kreatif dan inovatif sehingga mampu menelurkan hal baru yang bermanfaat. “Ke depannya, kami tentu akna mengembangkannya. Misalnya dengan menambahkan fitur bluetooth atau menggerakkanya secara manual melalui smartphone meski orangnya sedang tidak berada di rumah,” pungkasnya.

Konsolidasi Biro SDM UAD Sinergikan Unit Kerja

Konsolidasi Biro SDM UAD Sinergikan Unit Kerja

Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar konsolidasi selama 3 hari pada Jumat (13/1) hingga Ahad (15/1). Sebanyak 33 peserta yang terdiri atas Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum; Kepala Kantor Fakultas; dan Tim Pengembang SDM Fakultas atau Tim Penjaminan Mutu Fakultas mengikuti kegiatan tersebut.

Kegiatan konsolidasi ini menjadi usaha untuk menyatukan dan memperkuat hubungan antarunit kerja yang menangani pengelolaan SDM di lingkungan UAD. Dalam sambutannya, Kepala BSDM UAD Dr Hendro Widodo MPd menyampaikan bahwa agenda ini penting. Sebab, telah terjadi perubahan struktural yang menempatkan SDM ke dalam satu bidang khusus secara mandiri. “Struktur organisasi tersebut perlu ada konsolidasi. Sehingga tercipta kesamaan visi misi, tujuan, serta sinergi dan kolaborasi dalam program bidang SDM di UAD,” imbuhnya.

Hal senada juga Dr Norma Sari MHum selaku Wakil Rektor Bidang SDM sampaikan. Yakni, bahwa agenda konsolidasi diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang kondusif untuk mewujudkan pegawai UAD yang unggul dan berkemajuan. “Pemahaman terhadap regulasi internal dan eksternal, tugas pokok, wewenang dan fungsi bidang SDM, hingga kerja sama program aksi perlu ada konsolidasinya dengan baik,” terang Norma.

Rangkaian acara diisi dengan berbagai materi yang bervariasi mulai dari yang bersifat penguatan, aplikatif, percepatan karier, pendidikan dan pelatihan pegawai, sistem informasi, hingga evaluasi kinerja pegawai. Narasumber yang hadir juga berbeda untuk setiap penyampaian materi, seperti Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., Badan Pembina Harian (BPH) UAD Prof. Dr. Marsudi Triatmodjo, S.H., LL.M., dan masih banyak lagi.

STIKes Muhammadiyah Tegal Tanda Tangani Kerja Sama Ponpes Muhammadiyah Ahmad Dahlan Tegal

STIKes Muhammadiyah Tegal Tanda Tangani Kerja Sama Ponpes Muhammadiyah Ahmad Dahlan Tegal

Untuk melaksanakan Catur Darma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, STIKes Muhammadiyah Tegal menyepakati kerja sama dengan pondok pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kabupaten Tegal pada Senin, (17/01/2023). Turut hadir, Hendra Apriyadi selaku Wakil Ketua 1, Riza A Novanto selaku ketua UPM STIKes Muh Tegal dan In Amulloh Fathuri selaku Direktur Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kabupaten Tegal.

Hendra Apriyadi selaku wakil ketua STIKes Muh Tegal mengatakan, terima kasih atas kolaborasi sesama Amal Usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan, dalam Kerja sama fokus pada bidang Pendidikan Al Islam dan Kemuhammadiyahan, Pengabdian Masyarakat, Sosialisasi Program Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dan pemberian beasiswa pada kader, “ ucapnya.

In Amulloh Fathuri Selaku Direktur Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kabupaten Tegal. Menyambut baik atas program kerja sama antara STIkes Muh Tegal Prodi S-1 Farmasi. Menurutnya, melalui program kerja sama ini bisa disinergikan dan berkolaborasi bersama.

Salah satu program yang akan di jalankan adalah sosialisasi penerimaan mahasiswa baru STIKes Muh Tegal di PPAD. Dengan Saling menguatkan dan saling mengembangkan. Kerja sama antara pondok pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kabupaten Tegal dengan STIKes Muhammadiyah Kabupaten Tegal insyaAllah akan banyak manfaatnya.

STKIP Muhammadiyah Barru, Menanti Terbitnya SK Universitas Muhammadiyah Barru

STKIP Muhammadiyah Barru, Menanti Terbitnya SK Universitas Muhammadiyah Barru

Melalui sistem informasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, pengajuan STKIP Muhammadiyah Barru untuk tiga program studi telah disetujui. “Kita menanti terbitnya SK Universitas Muhammadiyah Barru,” kata Dr. Andi Fiptar Alam, Ketua STKIP Muhammadiyah Barru, yang juga Pimpinan Daerah Muhammadiyah Barru. “Kini, berbenah dengan apa yang menjadi catatan para assessor yang datang bersama dengan tim kemendikbudristek untuk memvalidasi informasi yang diajukan,” lanjut Andi Fiptar. Didampingi Ismail Suardi Wekke, Direktur Program jejaring IUCSRS yang merupakan mitra STKIP Muhammadiyah Barru, menyampaikan bahwa assesmen lapangan telah dilaksanakan pada tahun lalu.

Sementara itu, Ismail mengapresiasi bahwa dengan adanya informasi terkait persetujuan ini merupakan kabar gembira dan kado awal tahun. Sebagaimana diketahui, ada tiga program studi yang diajukan yaitu fisika, biologi, dan teknik perencanaan wilayah dan kota. Informasi terkini, Sabtu, 14 Januari 2023, ketiganya sudah direkomendasikan.

Adapun untuk SK Universitas Muhammadiyah Barru, menunggu terbit. “Kita masih tetap perlu bersabar sedikit lagi, sehingga SK di tangan dan dapat menerima mahasiswa baru. Termasuk untuk penamaan dan perkenalan ke masyarakat,” lanjut Ketua STKIP Muh Barru. STKIP Muh Barru telah berdiri sejak 1974, kini mengelola dua program studi. Untuk itu, dengan adanya tiga prodi yang disetujui akan menjadi kesempatan dalam transformasi kelembagaan ke universitas.

Selanjutnya, Ismail Suardi Wekke mengemukakan bahwa ini bukan akhir. “Justru ini adalah awal untuk mendorong tumbuh kembang perguruan tinggi di Barru,” kata Ismail. “Sembari menanti terbitnya SK, kita perlu pembenahan yang dapat dilakukan untuk memperkuat kelembagaan institusi STKIP Muhammadiyah Barru yang pada saatnya nanti akan menjadi Universitas Muhammadiyah Barru,” pungkas Ismail.

Mahasiswa STKIP Muh Abdya Diharapkan Berjiwa Pemimpin

Mahasiswa STKIP Muh Abdya Diharapkan Berjiwa Pemimpin

Mahasiswa STKIP Muh Aceh Barat Daya menerima Latihan Kepemimpinan Mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STKIP Muhammadiyah Aceh Barat Daya. Kegiatan ini sendiri terlaksana pada Sabtu (14/1) hingga Ahad (15/1). Dalam kegiatan di aula kampus STKIP Muh Abdya ini, hadir sebanyak 150 mahasiswa dengan membawakan tema “Membentuk Jiwa Kepemimpinan Transformatif dan Pembaharu di Era Society 5.0”.

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber alumnus Australia, yakni Iskandar AS, Ketua Prodi S2 FKIP USK; Melly Misna, Dosen UIN Ar-Raniry; dan Wildan Sani Rasyid, Kepala SMA Muhammadiyah Banda Aceh. Kepala Muhammadiyah Abdya, Mismaruddin Mahdi, mengimbau kepada para mahasiswa yang mengikuti LKM ini untuk mempergunakan kesempatan ini demi membentuk karakter pemimpin yang andal, tangguh, bertanggung jawab, dan berakhlakul karimah. 

Sementara itu, Ketua Mahasiswa STKIP Muh Aceh Barat Daya, Afdhal Jihad, mengatakan bahwa tema ini dipilih atas urgensi mahasiswa untuk memiliki kesadaran kritis agar mempunyai daya saing di era industri 5.0 ini. “Sebagai kaum penggerak dan intelektual muda harus mengembangkan pola pikir kritis dan mampu berdaya saing di era global ini. Karena, dengan selalu berusaha tidak ada yang tidak mungkin,” ucap Afdhal. 

Salah seorang narasumber, Iskandar, mengatakan bahwa mahasiswa STKIP Muhammadiyah Abdya ini memiliki potensi untuk bersaing. Daya saing itu mereka miliki terhadap kampus-kampus lainnya baik negeri maupun swasta. “Dengan kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa di sini, tidak menutup kemungkinan untuk bisa melanjutkan pendidikan S2 ke luar negeri. Artinya, dengan memperoleh beasiswa atau pertukaran mahasiswa antarnegara,” pungkas alumnus S3 Australia ini

Sebanyak 149 Mahasiswa STIKes Muh Ciamis Mulai PKL

Sebanyak 149 Mahasiswa STIKes Muh Ciamis Mulai PKL

Sebanyak 149 mahasiswa peserta PKL di STIKes Muhammadiyah Ciamis memulai periode pengabdiannya. Kegiatan tersebut terwujud dalam bentuk apel pelepasan PKL di halaman Pendopo Bupati Kabupaten Ciamis. Para mahasiswa akan melaksanakan PKL mulai Senin (2/1) hingga Sabtu (14/1). Para peserta tersebut terdiri atas tingkat VI Prodi S-1 Keperawatan, tingkat III Prodi D-III Kebidanan, dan tingkat III Prodi D-III Analis Kesehatan. Bupati Ciamis, H Herdiat Sunarya sebagai inspektur upacara mengucapkan terima kasih kepada jajaran manajemen STIKes Muh Ciamis.

“Terima kasih atas kepercayaan kepada desa di Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis yang menjadi lokasi PKL 2022/2023 ini, yakni Desa Selacai,” ujarnya. Ia menyampaikan harapan agar para mahasiswa dapat berbaur dan membantu masyarakat. Salah satu langkah awalnya yaitu melakukan koordinasi dengan para perangkat desa, dan memanfaatkan ilmu kepada masyarakat. Herdiat Sunarya melanjutkan bahwa periode pengabdian ini bisa menjadi momen untuk mentransformasikan materi oleh dosen selama perkuliahan.

Di sisi lain, Bidang Kesehatan Pemkab Ciamis sudah banyak menerima penghargaan, terutama dari parameter kesadaran dan kekompakan para pimpinan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Sekalipun demikian, bukan tidak mungkin ada kebutuhan untuk memastikan kesehatan. Artinya, ini menjadi tantangan bagi sebanyak 149 mahasiswa untuk mengimplementasikan program kerja mereka. “Mudah-mudahan, masyarakat dapat menerima kehadiran saudara-saudara dengan baik. Tenaga dan pikiran bantuan, baik di bidang kesehatan maupun pembangunan, tentu sangatlah mereka butuhkan,” tutupnya pada Senin (2/1).

Sebanyak 15 Mahasiswa UMJ Peroleh Pendanaan Tugas Akhir

Sebanyak 15 Mahasiswa UMJ Peroleh Pendanaan Tugas Akhir

Sebanyak 15 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menerima beasiswa pada Jumat (13/1) lalu. Beasiswa tersebut merupakan Bantuan Riset bagi Talenta Riset dan Inovasi (BARISTA) dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Bentuk beasiswa tersebut dalam bentuk Uang Kuliah Tunggal (UKT). Serah terima beasiswa tersebut yakni di Ruang Rapat Lt 3, Gedung Civilization Centre, UMJ.

Kepala Koordinator Program Beasiswa BARISTA BRIN, Nofyan Safri S SosI mengatakan bahwa beasiswa ini untuk membayar uang pokok atau uang kuliah, serta dana penelitian. Target dari program beasiswa ini adalah mahasiswa aktif tingkat akhir jenjang Diploma 4 dan Sarjana (S1, S2, S3).

Dr Ir Mutmainah MM, Wakil Rektor II UMJ, mengatakan harapannya agar penerima beasiswa dapat menyelesaikan penelitian tepat waktu. Hal ini menjadi bentuk pertanggungjawaban mereka atas beasiswa tersebut. “Beasiswa ini menjadi bentuk kepercayaan yang mewujudkan rasa percaya pemerintah kepada institusi UMJ,” tegasnya.

Sebanyak 15 mahasiswa penerima beasiswa tersebut terdiri atas satu Program Doktor Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI); sepuluh Program Sarjana Faperta Prodi Agroteknologi; dan empat Program Sarjana Prodi Manajemen dan Akuntansi.

Kemudian, jumlah pembiayaan beasiswa BRIN dalam Program BARISTA ini melalui pembayaran UKT maksimal dua semester maksimal Rp5.000.000,00 per semester melalui rekening perguruan tinggi; dana bantuan riset untuk D-IV dan S1 sebesar Rp9.600.000,00 dalam dua semester; atau dana bantuan riset untuk S3 sebesar Rp10.000.000,00 dalam dua semester.

STKIP Muhammadiyah Barru selenggarakan Short Course on Academic Writing

STKIP Muhammadiyah Barru selenggarakan Short Course on Academic Writing

Awal tahun 2023 menjadi momentum yang tepat bagi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Barru untuk menyelenggarakan kegiatan kursus singkat penulisan akademik “Short Course on Academic Writing 2023”. Ketua STKIP Muhammadiyah Barru, Dr Andi Fiptar Alam menyampaikan hal tersebut usai pembukaan Short Course yang berlangsung daring, Jumat, (13/01/2023).

Ismail Suardi Wekke selaku Direktur Program IUCSRS (Indonesian Universities Consortium on Socio-Religius Studies) yang juga Ketua STIA Abdul Haris Makassar menuturkan bahwa kegiatan Short Course di awal tahun 2023 ini dimaksudkan untuk membekali mahasiswa dalam penulisan skripsi yang dilaksanakan pada semester genap. “Kegiatan dilaksanakan di awal tahun untuk membekali mahasiswa dalam menulis skripsi yang dilaksanakan di semester genap, sehingga ini akan menjadi bekal untuk memudahkan mahasiswa dalam menyusun dan menyelesaikan skripsi”, tutur Ismail Suardi Wekke, Ph.D.

Penulis dan peneliti itu juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 telah melaksanakan penulisan karya ilmiah dan akan dilanjutkan dengan diseminasi kegiatan bagi mahasiswa dan siswa di tahun 2023 ini. “Dewan Pendidikan Kabupaten Maros dalam 2023 memiliki fokus dalam penyediaan sarana pelatihan untuk mahasiswa, sebelumnya pada implementasi 2022, telah dilaksanakan penulisan karya ilmiah yang kemudian diteruskan 2023 dengan diseminasi kegiatan bagi mahasiswa dan juga siswa”, ungkap Ismail.

Direktur Program IUCSRS itu kemudian mengatakan bahwa kegiatan Short Course ini merupakan implementasi kegiatan dari kerja sama antara 15 perguruan tinggi yang tergabung dalam APTIKIS dan IUCSRS. “Jejaring IUCSRS merupakan kerja sama perguruan tinggi yang diprakarsai Dewan Pendidikan Kabupaten Maros bersama dengan STAI DDI Maros, dimana jejaring tersebut dibentuk awalnya dalam kegiatan workshop di Universiti Malaya, Kuala Lumpur, November lalu”, tambahnya.

Diketahui bahwa kegiatan Short Course ini akan dilaksanakan secara daring selama 3 hari dimulai sejak tanggal 13 hingga 15 Januari 2023. Kegiatan Short Course tersebut tidak hanya menyediakan kursus pelatihan penulisan akademik tetapi juga di awali dengan kuliah umum dan ditutup dengan orasi ilmiah yang merupakan rangkaian kegiatan sebagai akhir kursus singkat. “Kegiatan ini sebagai bagian dalam pengembangan kapasitas mahasiswa di luar perkuliahan”, tutup Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Maros itu. Berdasarkan wawancara dengan Ismail Suardi Wekke yang juga salah satu dosen dan peneliti diketahui bahwa materi kursus penulisan akademik ini menyajikan materi-materi yang menunjang peserta untuk memiliki kemampuan dan memberikan kemudahkan dalam menulis seperti materi “menulis dengan fasilitas aplikasi Mendeley”. Beberapa materi yang disajikan juga akan di bawakan oleh narasumber-narasumber berpengalaman dalam penulisan yang berasal dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta ternama di Indonesia.

Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, Unisa Bandung Berkolaborasi dengan PDA Sumedang Kembangkan Klinik

Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, Unisa Bandung Berkolaborasi dengan PDA Sumedang Kembangkan Klinik

Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Bandung sebagai Perguruan Tinggi yang memiliki keunggulan dalam bidang kesehatan selalu berupaya untuk berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kali ini, Unisa Bandung berkolaborasi dengan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Sumedang akan melakukan pengembangan Klinik ‘Aisyiyah Sumedang yang berlokasi di Jalan Prabu Gajah Agung No. 15 Kabupaten Sumedang. Demikian disampaikan Humas Unisa Bandung, Resi Roswulan, M.Ikom usai peletakan batu pertama, Kamis (12/01/2023).

Ketua PDA Sumedang, Isni Supriyati, S.Sos sangat berterima kasih kepada Unisa Bandung atas bimbingan dan bantuan yang diberikan kepada Klinik ‘Aisyiyah Sumedang. Rektor Unisa Bandung, Tia Setiawati,M.Kep.,Ns.Sp.Kep.An dalam sambutannya mengatakan Unisa Bandung mendapatkan kehormatan menjadi bagian sejarah untuk membangun Klinik ‘Aisyiyah Sumedang yang memiliki cita cita luhur dalam 5 tahun ke depan untuk membangun Rumah Sakit. “Unisa memiliki peran melaksanakan amanah Pimpinan Pusat Muhammadiyah ‘Aisyiyah yakni setiap Perguruan Tinggi wajib mendirikan klinik atau pembina klinik,” paparnya.

(Peletakkan pembangunan Klinik ‘Aisyiyah Sumedang oleh Rektor Unisa Bandung di Prabu Gajah Agung No. 15 Kabupaten Sumedang, Kamis (12/01/2023). Dokumentasi : Humas Unisa Bandung).
(Peletakkan pembangunan Klinik ‘Aisyiyah Sumedang oleh Rektor Unisa Bandung Dokumentasi : Humas Unisa Bandung).

Tia menjelaskan peran Unisa Bandung dalam pengembangan Klinik ‘Aisyiyah Sumedang tersebut yaitu meningkatkan manajerial, menggali potensi yang ada di Klinik serta memberikan dukungan.
“Dalam hal ini, Unisa Bandung mendapat tugas untuk membina, mendampingi kemudian memberikan support fasilitas dan finansial juga sehingga nanti Klinik ‘Aisyiyah sebagai salah satu amal usaha ‘Aisyiyah Sumedang dapat berkembang sesuai visi misi Persyarikatan,” papar Tia.

Pengembangan Klinik ‘Aisyiyah Sumedang ini diawali dengan peletakkan batu pertama, Alhamdulillah dalam kegiatan ini turut hadir Kepala Dinkes Sumedang, Ketua PWM dan PWA Jawa Barat, jajaran pemerintahan Kecamatan Sumedang, Rektor Unisa Bandung, para tim pengembang dari Unisa Bandung serta keluarga besar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.

UMSi Jalin Kerja Sama Melalui Jejaring IUCSRS

UMSi Jalin Kerja Sama Melalui Jejaring IUCSRS

Rektor Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi), Dr. Umar Congge, turut hadir dan menjadi panelis dalam Seminar Nasional Kerjasama Perguruan Tinggi bertempat di Kampus Universitas Pejuang Republik Indonesia, Makassar, Rabu (11/01/2023).

Dalam kesempatan tersebut, UMSi menjadi bagian bagi 154 perguruan tinggi dalam jejaring IUCSRS. Konsorsium pendidikan tinggi Indonesia yang diprakarsai Dewan Pendidikan Kabupaten Maros bersama lima perguruan tinggi Sulawesi Selatan.

Universitas Muhammadiyah Sinjai merupakan penggabungan dua sekolah tinggi Muhammadiyah di Sinjai. “Dengan transformasi kelembagaan, memungkinkan pengembangan. Kini sudah ada program magister, dan juga program studi baru dalam pengembangan keilmuan teknologi dan sains,” kata Dr. Umar Congge.

Ismail Suardi Wekke, direktur program Indonesian Universities Consortium on Socio-Religious Studies (IUCSRS) mengemukakan bahwa pelaksanaan Seminar Nasional Kerjasama Perguruan Tinggi dalam upaya membangun soliditas kelembagaan.

“Dengan itu, akan menjadi kesempatan untuk berkolaborasi. Bagi Muhammadiyah disebut berkemajuan,” kata Ismail Suardi Wekke, yang juga Ketua Lembaga Hubungan Kerjasama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Papua Barat.

Dalam kesempatan tersebut, kegiatan Seminar Nasional Kerjasama Perguruan Tinggi dibuka rektor Universitas Pejuang Republik Indonesia, Dr. M Darwis Nur Tinri. Dalam sambutan pembukaan mengemukakan pentingnya kerja sama dan kolaborasi.

Sesi Panel dipandu Dr. H. Hasran Muchlis, menjadi bagian diskusi dalam seminar yang mempertemukan perguruan tinggi dari Merauke ke Banda Aceh. Bersama dalam panel, Dr. Bakhtiar Abbas (Ketua STIE Enam Enam, Kendari), Dr. Arifin (Forum Silaturahmi Doktor Indonesia).

Ismail juga mengemukakan bahwa dalam pelaksanaan seminar ini menjadi sebuah peluang untuk membangun kebersamaan, dan juga langkah-langkah bersama selama setahun dan ke depan. “Ini kegiatan awal tahun. Sebagai permulaan dalam kaitan mendorong wujudnya soliditas. Pada saat yang sama juga menjadi perencanaan dan proyeksi, pungkas Ismail Suardi Wekke.