Unismuh Jember Meraih 5 Kejuaraan Internasional

Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Jember meraih juara dalam International Open Karate Championship Wali Kota Surabaya 2022. Lokasi kejuaraan yakni di Gelora Bung Tomo, pada Kamis (15/12) hingga Minggu (18/12). Mahasiswa yang meraih prestasi tersebut merupakan anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate Unmuh Jember.

Unmuh Jember mendelegasikan sebanyak sepuluh atlet karate untuk mengikuti ajang kompetisi tersebut. Total hampir tiga ribu peserta dari seluruh dunia. Keikutsertaan atlet karate tersebut membawa dampak baik. Sebab, hasilnya adalah teraihnya lima gelar juara internasional padahal belum genap satu tahun berdiri.

Muhammad Firman Febriansyah atau kerap disapa Firman mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menduga akan keberhasilan seluruh anggotanya dalam meraih gelar juara. Firman mengaku bahwa tujuannya ke Surabaya bukan sebagai ajang mendapatkan juara, melainkan dapat berkontribusi dan memberikan yang terbaik. “Dengan mengikuti ajang ini, kita bisa tahu sejauh mana perkembangan karate jika dilihat secara luas. Alhamdulillah, kami bersyukur kita bisa meraih banyak juara,” ucapnya yang juga peraih Juara 1 Cabang Kumite Bebas 18 sampai 20 tahun putra.

Adapun para atlet yang berhasil mendapatkan juara pada Kejuaraan International Open Karate Championship Walikota Surabaya Cup 2022 yaitu M Firman Febriansyah, Juara 1 Kumite Bebas 18-20 Tahun Putra; Aflahal Aufa Dzaky Daffa, Juara 2 Kumite Bebas 18-20 Tahun Putra; Winanda Taufani Alifia, Juara 2 Kumite Bebas 18-20 Th Putri; Fatwa Aulia Seriannuari, Juara 2 Kata Perorangan 18-20 Th Putra; dan Rouhdyana Zulfa, Juara 3 Kumite Perorangan +68 Kg Senior Putri.

Amien Rais: Kader Muhammadiyah Harus Fokus dan Ikhlas dalam Menuntut Ilmu

Amien Rais: Kader Muhammadiyah Harus Fokus dan Ikhlas dalam Menuntut Ilmu

Nasib kita di dunia yang fana ini sesungguhnya sangat ditentukan oleh seberapa jauh kita menguasai ilmu pengetahuan. Semakin satu kaum menguasai dan memiliki pengetahuan akan mengangkat derajat kaum itu sendiri. Sesuai dalam Al-Quran, Allah akan mengangkat derajat seseorang yang mau untuk mendalami ilmu pengetahuan. Begitu papar Prof Dr Mohammad Amien Rais saat memberikan keynote speech pada pembukaan Baitul Arqom Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP).

Pembelajaran MSPP ini tidak hanya dapat melatih peserta lihai dalam berbahasa inggris namun agar peserta dapat setara dan bersanding pula di forum diskusi internasional dengan negara-negara lainnya. “Bagi peserta yang toeflnya masih 500 sekian. Ini perlu untuk ditingkatkan terus,” tegasnya. Peserta juga harus untuk rajin dalam belajar dan membaca dengan mengadaptasi cara belajar mahasiswa luar negeri. “Kita merasa sudah hebat di negeri sendiri. Namun saat kita ke luar negeri, kemampuan kita ini masih standar. Jadi peserta perlu untuk mengadaptasi cara belajar mahasiswa dari luar negeri,” paparnya.

Amien Rais turut memberikan tips bagi mahasiswa yang mulai malas dalam menuntut ilmu atau malas belajar. Pertama, jangan tinggalkan shalat lima waktu. Kedua, jangan tinggalkan baca Al-Quran, dan Ketiga, puasa senin-kamis. Hal ini banyak terjadi dikalangan bangsa Indonesia. Sehingga peserta perlu untuk membulatkan tekad dalam menuntut ilmu ke luar negeri. “Ya Allah, saya berangkat dari tanah air untuk mengikuti firman Mu. Mudahkan kami menjadi muslim yang berpengetahuan,” paparnya.

Muhammadiyah makin lama makin besar dan mendunia, sejak dahulu Muhammadiyah itu menanamkan prinsip kemandirian. Hal ini yang perlu ditanamkan pada peserta MSPP nantinya. “Jangan sampai Muhammadiyah diintervensi kemudian hilang kemandirian,” paparnya. Ia turut berpesan agar peserta yang akan melanjutkan kuliah nantinya dapat menuntut ilmu dengan ikhlas dan fokus dalam berpendidikan. “Semoga anda berangkat dengan rasa yang percaya diri, dan ingatlah kesempatan ini sebagai karunia dari Allah,” pungkasnya. []APR

Forum Group Discussion UMSIDA Diseminasikan Penelitian Hibah

Forum Group Discussion UMSIDA Diseminasikan Penelitian Hibah

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) menyelenggarakan forum group discussion (FGD) pada Selasa (15/12) lalu. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penelitian hibah program matching fund dengan menghadirkan para mitra. Para mitra dalam penelitian hibah tersebut antara lain Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo dan para petani. Penelitian ini merupakan kolaborasi dari program Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) dengan PT SAU Jombang. Pemrakarsa program ini ialah Dr Ir Sutarman MP, Dosen Prodi Agroteknologi.

Ia melakukan penelitian berjudul “Penguatan Nilai Ekonomi Budidaya Udang pada Tambak Konvensional Melalui Pemanfaatan Konsorsium Probiotik”. Penelitian ini ia lakukan bersama empat dosen lintas prodi lainnya, yaitu Ir Lukman Hudi STP MMT dari prodi Teknologi Pangan; Dr Sriyono MM dari Prodi Manajemen; Syarifa STP MP dari Prodi Teknologi Pangan; dan Mulyadi ST MT dari Prodi Teknik Mesin.

Menurut Tarman, penelitian itu mentargetkan empat luaran. “Pertama, penerapan teknologi tepat guna agar masyarakat lebih mudah melakukan budu daya udang dengan menggunakan sistem VESPRO,” ujarnya. Kedua, menghasilkan produk probiotik budi daya udang Vaname unggul. Targetnya adalah membuat formulasi konsorsium mikroba probiotik unggul. “Ketiga, teknik pengelolaan probiotik Promina bagi konsumen. Keempat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan publikasi ilmiah,” terangnya.

Direktur DRPM Umsida sekaligus koordinator Matching Fund Dr Sigit Hermawan memantau secara menyeluruh program ini. “Matching Fund ini sudah hampir 8 bulan terlaksana. Sebentar lagi memasuki tahap akhir. Dan Forum Group Discussion ini perlu kita lakukan untuk menambah data,” ujarnya saat memberi sambutan di pembukaan FGD.

Unmuha Tutup Akhir Tahun dengan Banyak Prestasi

Unmuha Tutup Akhir Tahun dengan Banyak Prestasi

Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) kembali meraih penghargaan dipenghujung tahun 2022 ini. Bertempat di Hotel Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention Medan, Unmuha berhasil membawa pulang 9 penghargaan dari LLDIKTI Wilayah 13 Aceh, Rabu (14/12/2022).

Perolehan penghargaan Universitas Swasta Terbaik dan perolehan juara lainnya ini turut disyukuri oleh Rektor Unmuha, Dr Aslam Nur. Tak lupa ia menyebutkan bahwa penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras dan kerja tim dari seluruh sivitas akademika Unmuha. “Kami mengucapkan terima kasih kepada LLDikti dan panitia penilai, dan harapanya kepada teman-teman pimpinan perguruan tinggi swasta ini salah satu motivasi untuk membangun perguruan tinggi yang lebih baik lagi kedepan.” ucap Aslam Nur.

Turut hadir, Kepala LLDikti Wilayah 13 Aceh beserta dengan seluruh pejabatnya dan kemudian juga dihadiri oleh pimpinan Perguruan Tinggi Swasta se-Aceh. Adapun, 7 penghargaan yang berhasil diraih oleh Unmuha pada LLDikti Wilayah 13 Aceh Award tahun 2022 adalah Juara 1 Perguruan Tinggi Swasta Terbaik Kategori Universitas, Juara 1Kategori Humas Terbaik, Juara 2 Kategori Kampus Pelaksana Kampus Merdeka Terbaik. Kemudian Juara 2 Kategori Website Terbaik, Juara 2 Kategori Dosen Berpretasi Bid. Sosial dan Humanihora Windah Diah Putri Restya, S.Psi, MA, Juara 3 Kategori Pengelolaan Kerjasama Terbaik dan Juara 3 Kategori Dosen Berprestasi Bid. Sains dan Teknologi Dr. Aulina Adamy, ST, M.Sc.

Umri Sepakati Kerja Sama Internasional dengan UNISSA Brunei Darussalam

Umri Sepakati Kerja Sama Internasional dengan UNISSA Brunei Darussalam

Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menyepakati kerja sama akademik dengan Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA). Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor UMRI dan Rektor UNISSA di Brunei Darussalam, Senin (12/12/2022).

Rektor Umri Dr Saidul Amin MA dalam sambutannya mengatakan “Kerja sama ini merupakan langkah konkrit UMRI sesuai target kami untuk menjalin kerja sama dengan universitas-universitas di Asia Tenggara pada tahun 2022 ini. Ini menjadi kesempatan yang besar bagi mahasiswa dan dosen Umri untuk melakukan kegiatan-kegiatan bersama khususnya dengan UNISSA,” katanya.

Lebih lanjut Rektor menyampaikan beberapa program kerja sama yang bisa dilakukan dalam waktu dekat seperti studi lanjut S-3 bagi dosen Umri jurusan Islamic Finance yang menjadi kekhasan di UNISSA. Program lain yang tidak kalah penting yaitu menjadi dosen tamu, penelitian bersama dan KKN internasional.

Sementara itu Rektor UNISSA, Dr Haji Norarfan bin Haji Zainal menyambut baik kunjungan pihak UMRI dan menyatakan bahwa penandatanganan kerja sama ini sebagai langkah awal untuk melakukan kolaborasi jangka panjang. “Saya minta Wakil Rektor terkait untuk segera membahas detail kerja sama yang bisa segera dilakukan dalam waktu dekat ini,” pungkasnya.

Lebih lanjut Rektor UNISSA menyampaikan bahwa UNISSA merupakan universitas kedua yang berdiri di Brunei Darussalam. Terdapat 7 Fakultas di UNISSA, diantaranya Fakultas Usuluddin, Shariah dan Hukum, Ekonomi dan Keuangan Sharia, dan seterusnya. Sejak berdiri pada tahun 2007, UNISSA sampai sekarang sudah memiliki 16 Program Studi S-1, 6 Program S-2, dan 14 Program S-3.

Turut hadir dalam pertemuan ini Wakil Rektor III Umri, Dr Jufrizal Syahri MSi. Dalam pemaparannya, Dr Jufizal Syahri MSi menyampaikan harapan kerja sama yang akan berlangsung hingga 5 tahun ke depan ini dapat melahirkan kegiatan nyata yang menguntungkan kedua belah pihak.

UM Riau sesuai program pemerintah memberikan kesempatan belajar diluar kampus selama 3 semester dalam skema student mobility bagi mahasiswa. KKN dan matching grant untuk penelitian bersama juga menjadi fokus kerja sama ini,” tegasnya. []UMRI

UMS Kembali Jadi Tuan Rumah MSPP Batch V Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah

UMS Kembali Jadi Tuan Rumah MSPP Batch V Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali mendapatkan kepercayaan untuk pelaksanaan Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP) Batch ke V Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Kegiatan berdurasi 3 bulan itu berlokasi di Pesantren Mahasiswa (Pesma) Internasional KH. Mas Mansur UMS. MSPP merupakan program pembibitan kader atau aktivis persyarikatan dan dosen Perguruan Tinggi Muhamamdiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) untuk melanjutkan studi jenjang magister atau doktoral ke luar negeri.

Direktur Pesma Internasional KH. Mas Mansur, Muamaroh, P.hD., meyampaikan bahwa program ini hadir untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan kader unggulan Muhammadiyah. “Kemudian, harapannya mereka dapat mengakses beasiswa pendidikan S-2/S-3 luar negeri, baik melalui pemerintah Indonesia maupun pemberi beasiswa lain,” ungkap Direktur Pesma pada Sabtu, (10/12).

Menurutnya, MSPP Batch ke V ini spesial karena hanya dilaskanakan pada satu tempat yaitu Pesma UMS, karena sebelum-sebelumnya dilaksanakan pada dua tempat yang berbeda. “Pada periode ini hanya dibuka satu batch. Ini awal untuk belajar bersama, dan minggu depan akan keliling UMS, terutama untuk lebih mengetahui kampus UMS,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Muamaroh mengucapkan terimakasih kepada Wakil Rektor Bidang IV dan Bidang V yang telah menyempatkan waktunya untuk menyambut peserta MSPP Batch ke V. “Nanti Prof. Em. Sutrisna dapat memberikan pengarahannya lebih kepada pengembangan AIK peserta terutama dalam komitmen untuk memajukan Persyarikatan dan Prof. Supriyono dapat memberikan pengantar agar kegiatan ini bisa terjalin kerjasama atau produk yang bisa bermanfaat,” paparnya.

Prof. Em. Sutrisna, M.Kes selaku Wakil Rektor IV mengucapkan selamat datang kepada 25 peserta yang terpilih dari ratusan pendaftar MSPP Batch ke V. “Dalam penekanan terhadap AIK, nanti akan ada program tahsin, maka selama 3 bulan nanti akan digembleng. Semoga mendapatkan perubahan, semoga 25 orang ini semuanya sesuai dengan apa yang di inginkan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Urusan Intenasional Prof Supriyono, S.T., M.T., Ph.D., bahwa kegiatan ini mewadahi kebutuhan dosen atau mahasiswa yang ingin kuliah keluar negeri. “Sekarang ini beasiswanya terbatas, dulu menjadi dosen itu masih S2. Kondisinya berbeda dengan sekarang kebanyakan kualifikasinya S3. Sehingga kesempatan atau kompetisinya semakin ketat,” ujarnya.

Menurutnya, hal tersebut dipengaruhi oleh persyaratan yang semakin ketat, karena studi di luar negeri harus memenuhi kualifikasi seperti yang disyaratkan. Nanti harapannya ada simulasi wawancara beasiswa, karena itu menjadi salah satu faktor penentu kelolosan beasiswa. []UMS

Robot Sumo UMSIDA Berhasil Taklukan Ajang World Robotic for Peace 2022

Robot Sumo UMSIDA Berhasil Taklukan Ajang World Robotic for Peace 2022

Inovasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) berhasil meraih prestasi internasional di ajang World Robotic for Peace 2022 yang diadakan di negeri Jiran, November lalu. Karya Yoga Eko Prasetyo dan Bagas Dewantara yang diberi nama Robot Sumo ini menduduki juara 1 dan mengalahkan beberapa peserta luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Singapura dan lainnya dengan total 150 peserta. Yoga dan Bagas menyampaikan karya yang mereka buat merupakan robot sumo yang telah diupgrade dari versi sebelumnya. “Versi ini merupakan versi yang lebih baik dari yang pernah kami bawa untuk mengikuti kompetisi di bekasi. Alhasil robot sumo yang baru lebih agresif dan kuat untuk melawan robot lawan,” jelasnya.

Yoga dan Bagas juga melewati proses dan tahapan yang panjang saat menyusun inovasi robot sumo tersebut. Persiapan yang dilakukan meliputi perancangan hardware dan software, dari hardware meliputi pembuatan body robot dan pembuatan pcb, untuk softwarenya meliputi pemrograman robot dan pemrograman smartphone untuk mengontrol jalannya robot. “Hal ini kami lakukan selama satu bulan,” tambahnya.

Sebelumnya, karya Robot Sumo juga telah meraih berbagai prestasi diantaranya juara 2 nasional robot sumo competition 2022 di unisma bekasi, dan runner-up inotek tahun 2020 sejawa timur. Mereka juga berharap agar inovasi ini masih terus dapat melahirkan prestasi lainnya. “Motivasi ke depannya kami harus berusaha sekeras mungkin dan terus berdoa karena sehebat apapun kita tidak akan menjadi apa-apa jika kita tidak melibatkan Allah dalam segala aktifitas kita, dan jangan cepat berpuas diri dalam segala pencapaian karena kedepan pasti akan lebih berat,” tambahnya.

Yoga menambahkan dana dari hadiah dan kampus nantinya akan dimasukkan pada kas robot yang nantinya akan digunakan kembali untuk keperluan riset robot-robot yang belum sempat dikembangkan. “Juga kalau kita menang seperti ini sedikit uang disisihkan untuk sedekah dan tasyakuran di prodi teknik elektro khususnya rekan-rekan club robotika,” pungkasnya.

Haedar Nashir Beri Pesan Wisudawan Perlu Rawat Integritas Alumni

Haedar Nashir Beri Pesan untuk Wisudawan UMMU

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) menjadi harapan baru bagi pendidikan di kawasan Maluku Utara dan sekitarnya. Tentu kemajuan UMMU saat ini perlu untuk dilanjutkan dan harus terus berkemajuan dan berkembang dari sekarang. Begitu pesan Prof Haedar Nashir, saat menghadiri wisuda ke-XXV yang digelar UMMU bertempat di Gedung Auditorium Haji Abdullah Tjan Hoatseng, Senin (12/12). Kegiatan Wisuda UMMU juga dirangkaikan dengan persemian gedung Auditorium Haji Abdullah Tjan Hoatseng. Berdirinya gedung baru ini turut mendapatkan apresiasi dari Haedar. “Kami ucapkan terima kasih juga selamat atas pembangunan gedung yang megah ini dan tentu UMMU telah melewati perjuangan yang tidak mudah,” paparnya.

Haedar juga mengingatkan pada wisudawan UMMU bahwa kelulusan bukanlah akhir dari jenjang pendidikan namun menjadi awal perjalanan ke depan untuk dapat mengamalkan ilmu. Sehingga setelah diwisuda dari UMMU bukan hanya gelar yang didapat, tapi lebih dari itu dengan menjadi orang yang berpikir atau ulul albab. “Menjadi cendekiawan yang memajukan masyarakat, memajukan bangsa dan memajukan kemanusiaan semesta dalam misi Wama arsalnaka illa rahmatan lil alamin,” pesan Haedar.

Wisudawan juga perlu untuk terus merawat ilmu yang diperoleh sebagai wujud dari integritas alumni. Ia juga berpesan kepada alumni supaya menjaga nama baik UMMU khususnya dan nama baik Muhammadiyah sebagai organisasi Islam terbesar, yang bukan hanya memainkan peran di Indonesia tapi juga dunia. “Mari untuk membawa peran dimana Muhammadiyah tidak hanya hadir untuk Muhammadiyah, namun juga masyarakat, bangsa, dan kepentingan global tanpa diskriminasi agama, suku, ras, golongan, bahkan orientasi politik. Dari Muhammadiyah untuk semua,” pungkas Haedar Nashir.

Marina Atlit Kebanggaan Babel dari Unmuh Babel

Marina Atlit Kebanggaan Babel dari Unmuh Babel

Menjadi seorang mahasiswa dengan terus mengasah keahliannya sebagai seorang atlet bukanlah hal yang mudah bagi Marina. Warga asal Desa Jeruk, Bangka Tengah ini memang sudah menekuni olahraga lari sejak sekolah menengah atas (SMA). Alhasil, saat menjadi mahasiswa pada Prodi PJKR Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel) Marina turut mengumpulkan prestasi di berbagai kejuaraan pada tingkat nasional. Salah satunya yakni prestasinya yang berhasil membawa pulang dua medali perak pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVII/2022 di Padang, Sumatera Barat. Dua medali yang berhasil dibawa pulang pada cabang olahraga lari 1.500 meter dan 5.000 meter putri.

Banyak tantangan yang dilalui Marina saat menggeluti olahraga lari jarak jauh. Tantangan ini turut ia dapati dari sang ibu yang sebenarnya belum memberikan dukungan penuh saat ia memutuskan untuk terjun pada dunia olahraga lari. Namun hal tersebut tidak menurunkan tekad Marina untuk tetap tekun bertahan pada dunia atlet. Alhasil, saat ini Marina menjadi atlet kebanggaan Bangka Belitung dan kampus UnMuh Babel. Meski berstatus sebagai mahasiswa Non-Muslim, Marina mengaku tidak mengalami diskriminasi SARA di Unmuh Babel. “Saya mendapatkan kampus, lingkungan, dan teman-teman yang suportif dalam menuntut ilmu dan dapat terus berprestasi memberikan kontribusi positif pada dunia pendidikan,” paparnya.

Setelah meraih dua medali perak di POMNAS, Marina juga berhasil meraih juara 2 lari 21 KM Belitung Trial Run. Prestasi ini turut diapresiasi oleh Dr Pratiwi Amelia. “Prestasi yang dicapai Marina menjadi salah satu komitmen Unmuh Babel dalam melahirkan atlet yang berprestasi di bidangnya. Selamat untuk Marina dan teruslah mengukir prestasi dimasa yang akan datang,” pungkasnya.

Enam Dosen UM Purwokerto Terbang ke Amerika, Inggris, dan Jerman

Enam Dosen UM Purwokerto Terbang ke Amerika, Inggris, dan Jerman

Enam dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) berkesempatan untuk mengikuti program pelatihan bertempat di Amerika, Inggris, dan Jerman. Keenam dosen ini berhasil masuk dan mendapatkan beasiswa pada program “Penguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi Unggul Bereputasi Global Melalui Sertifikasi Kompetensi, Sertifikasi Profesi dan Magang Bersertifikat Tahun 2022 (Sertikom)” yang diselenggarakan Kemendikbudristek.

Keenam dosen tersebut terdiri dari Dekan Fikes (red. Fakultas Ilmu Kesehatan) Dr Umi Solikhah yang mengikuti magang Kepemimpinan dan Tata Kelola Perguruan Tinggi Unggul Bereputasi Global di Strathclyde University, Inggris Raya. Tiga dosen lainnya yakni, dr Arum Astika Sari, Kurniawan dan Rully Annisa, memperdalam dan mengikuti training tentang Herbal Medicine di University of Rhode Island, Amerika Serikat. Sisanya yakni Kurnia Dhanti dan Susana Widyaningsih akan mengikuti magang dan pelatihan teknik pembelajaran yang excellence pada pendidikan vokasi (Vocational Pedagogical Training) di TU Dresden Institute, Jerman.

Dr Jebul Suroso turut mengapresiasi prestasi yang diraih para dosen tersebut. “Mereka akan menjadi duta untuk memperkenalkan UMP pada kancah dunia pendidikan Internasional,” paparnya. Keenam dosen tersebut mengambil pelatihan dari tiga skema yang berbeda-beda. Ketiga skema ini sangat penting dan mendukung adanya percepatan proses UMP menjadi Universitas Unggul Bereputasi Global. Ia menambahkan, selain enam dosen tersebut ada 10 orang dosen lain juga yang mendapatkan beasiswa Sertikom skema dalam negeri sehingga secara keseluruhan ada 16 dosen yang memperoleh beasiswa ini. 

Tim Pakar di Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Dr Yektiningtyastuti mengatakan dosen yang terpilih mendapatkan beasiswa telah melalui proses seleksi yang ketat. Sebanyak 194 Dosen Vokasi dari PTN dan PTS dinyatakan lolos dari total lebih dari 4000 jumlah peserta yang mendaftar. Peserta yang lolos akan melaksanakan program di 13 perguruan tinggi serta industri di empat negara asing yakni Inggris, Jerman, Amerika, dan Singapore.