Ketua PPM, Prof Dr Irwan Akib MPd

Prof Irwan Beri Amanat dalam Rakernas Diktilitbang

Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah memulai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Selasa (2/5). Rakernas terlaksana di UM Surabaya dan berlangsung hingga Kamis (4/5) mendatang. Kegiatan dalam agenda ini adalah pembacaan SK PPM tentang penetapan Ketua STIKES Muh Aceh, Rektor UM Metro, Rektor UM Purworejo, Rektor UM Tasikmalaya, dan Rektor UM Pekajangan Pekalongan oleh Sekretaris Majelis Diktilitbang PPM, Ahmad Muttaqin PhD. Setelah melaksanakan pembacaan SK dan pelantikan ketua dan para rektor, kegiatan berlanjut dengan amanat dari Ketua PPM, Prof Dr Irwan Akib MPd.

Prof Dr Irwan mengawali amanat dengan ucapan syukur sekaligus selamat atas pelantikan dari pemimpin rektor dan sekolah tinggi. Ia berpesan bahwa dalam setiap awal maka akan ada akhir, sebagaimana halnya dengan berlangsungnya satu periode. “Artinya, sejak sekarang sudah harus mempersiapkan diri bahwa Saudara tidak akan menjalani pemimpin selamanya,” tegasnya. Ini perlu tertanam agar tidak terbentuk power syndrome ketika masa jabatan telah berakhir.

Ia melanjutkan, pemimpin mampu menyiapkan dan menginspirasi lahirnya calon-calon pemimpin selanjutnya. “Keberhasilan pemimpin bukan terletak pada kepemimpinannya saja, melainkan kesiapan agar kita tidak kekurangan pemimpin selanjutnya,” ujarnya. Oleh karena itu, apabila tidak ada pengganti maka berarti kepemimpinan tersebut tidak menyiapkan pengganti. Sekalipun demikian, Prof Irwan juga mengakui bahwa amanat yang berlangsung dalam satu periode tergolong sedikit. “Maka, manfaatkanlah sebaik-baiknya sesuai standar perguruan tinggi Muhammadiyah, yang tidak hanya akreditasi saja, melainkan juga Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.”

Fungsi dalam Muhammadiyah adalah berkenaan dengan perkaderan. “Persoalan kita adalah sulitnya melahirkan kader yang sesuai dengan kader standar Muhammadiyah,” ujar Prof Irwan. Akan tetapi, yang perlu menjadi ingatan bersama sebagai kader persyarikatan adalah dengan membawakan nilai-nilai persyarikatan dalam hidup. Ini menjadi PR bagi perguruan tinggi Muhammadiyah untuk membentuk kualitas kader-kader Muhammadiyah.

Syawalan Silaturahmi UMY Pertegas Makna Syukur

Syawalan Silaturahmi UMY Pertegas Makna Syukur

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melaksanakan Syawalan Silaturahmi Idul Fitri 1444 H Keluarga Besar UMY, Sabtu (29/4). Kegiatan terlaksana di Aula Masjid KH Ahmad Dahlan UMY. Silaturahmi ini terlaksana dengan tujuan untuk meningkatkan rasa syukur kepada Alla Swt dalam rangka momentum bulan Syawal. “Dengan mensyukuri semua nikmat yang telah Allah berikan, maka Allah akan menambahkan nikmat-NYa yang tiada terhingga,” demikian ujar Kepala Badan Pengurus Harian (BPH) UMY, Dr. Agung Danarto, M.Ag.

Agung juga mengimbau agar seluruh civitas academica UMY senantiasa bersyukur dalam keadaan apa pun, karena salah satu kunci kebahagiaan hidup di dunia adalah mensyukuri apapun yang telah Allah berikan. “Mudah-mudahan itu dapat mengantarkan kita menjadi orang yang sukses di kehidpuan dunia dan tentu yang utama di kehidupan akhirat,” harapnya. Hal senada juga disampaikan oleh Ust Drs. Syaibani M.Pd selaku penceramah dalam acara ini bahwa orang yang paling bahagia di dunia adalah orang yang mau bersyukur.

Dalam acara tersebut, Rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto M.P., IPM., juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh civitas academica. Ia berterima kasih atas komitmen dan keihlasan dalam meningkatkan kualitas UMY. “Sehingga UMY di usianya yang ke 42 tahun ini telah mendapatkan banyak prestasi yang membaggakan,” terang Gunawan.

Di akhir acara Syawalan Silaturahmi ini, terlaksana penyerahan sertifikat penghargaan untuk mitra pemberdayaan UMY kepada bapak H Kartono dan keluarga oleh Rektor UMY. Kemudian, pengumuman dosen dan tendik yang mendapatkan kesempatan untuk menunaikan ibadah Haji. Penyerahan calon penerima penghargaan umroh yang juga ada kepada dosen, tendik, keluarga dari purna tugas UMY, serta pegawai dan penggerak Pimpinan Ranting Tamantirto Utara dengan sponsor BMT UMY.

UM Buton Mengadakan Kegiatan Bagi Sembako

UM Buton Mengadakan Kegiatan Bagi Sembako

Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) mengadakan kegiatan berbagi sembako kepada warga sekitar kampus pada Senin (17/4). UM Buton mengadakan kegiatan ini untuk membantu masyarakat sekitar kampus yang kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadan.

Rektor Universitas Muhammadiyah Buton, Dr Wa Ode Al Zarliani SP MM beserta jajaran pimpinan fakultas dan staf universitas turut hadir dalam kegiatan ini. Terdapat puluhan paket sembako yang telah siap untuk kemudian mereka bagikan kepada masyarakat. Dalam sambutannya, Rektor UM Buton menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial universitas terhadap masyarakat sekitar.

Beliau juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan solidaritas di bulan Ramadan. Kegiatan ini mendapat sambutan yang positif dari warga sekitar kampus. Salah satu warga mengucapkan terima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Buton atas bantuan sembako yang telah mereka terima. Beliau menyatakan bahwa bantuan sembako ini sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan Ramadan. “Terima kasih kepada Universitas Muhammadiyah Buton atas bantuan sembakonya,” demikian ujar salah satu warga.

Untuk ke depannya, Universitas Muhammadiyah Buton berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, harapannya, kegiatan yang Universitas Muhammadiyah Buton selenggarakan ini dapat menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lain untuk turut membantu dalam menjalankan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.

SDM Harus Expert Sesuai Bidangnya

SDM Harus Expert Sesuai Bidangnya

Oleh : M. Arif Susanto
Wakil Ketua 1 STIT Muhanmadiyah Bojonegoro

Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Muhammadiyah (PTKIM) merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi dibawah binaan Direktorat Jendral Pendidikan Islam (Dijen Pendis) kementerian Agama Republik Indonesia, serta dibawah naungan Majelis Pendidikan Tinggil Penelitian dan Pengembang Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Sangat penting bagi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam sebuah lembaga untuk terus meningkatkan kompetensi, kapasitas diri, loyalitas dan produktivitas kerja sesuai dengan bidang dan tanggungjawab yang melekat kepadanya.

Secara umum bidang-bidang yang terdapat pada PTKIM misalnya : Bidang Kepemimpinan dan Organisasi terdiri dari Ketua, Wakil ketua 1 bidang Akademik, wakil ketua 2 bidang keuangan dan SDM, Wakil ketua 3 bidang Kemahasiswaan Alumni dan AIK, Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Badan Administrasi Akademik (BAAK), Bagian Administrasi Umum dan Kemahasiswaan (BAU-K), Ketatausahaan, Bendahara, Bagian Perencanaan Program dan Kerjasama, Perpustakaan, Kaprodi serta bidang-bidang lain yang diadakan dan ditetapkan oleh sebuah lembaga.

Bidang-bidang diatas pada umumnya tertuang didalam Dokumen Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) yang telah disusun dan ditetapkan oleh stake holder, sebagai salah satu dokumen acuan kerja yang mendukung tercapainya visi, misi dan tujuan lembaga yang menjadi target keberhasilan pada kurun waktu atau periode kepemimpinan tertentu.

Bidang atau satuan kerja diatas menjadi faktor penting tercapainya visi dan misi PTKIM apabila dapat fokus menjalankan program kerja lembaga.

Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab, harus diupayakan sesuai dengan tupoksi yang telah disusun dan menjadi kesepakatan bersama, dokumen tupoksi menjadi salah satu pijakan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan bidang yang ada.

Tak dapat dipungkiri bahwa bidang atau satuan kerja yang diangkat, harus mampu melakukan :
1. Optimalisasi kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)
2. Fokus terhadap pencapaian visi misi lembaga
3. Melakukan inovasi (pembaruan) sesuai dengan bidang kerja, sebagai upaya mencari terobosan terbaru menyesuaian dengan perkembangan yang ada.

Namun yang menjadi catatan penting adalah seluruh struktural harus memiliki rasa tanggungjawab bersama, kepentingan bersama, target yang sama yaitu mencapai terwujudnya visi, misi dan tujuan sebuah lembaga.

Bila hal-hal diatas dijalankan dengan baik, InsyaAllah ketercapaian prestasi kerja akan dirai secara signifikan, yang lokus utamanya adalah memajukan lembaga dan memastikan tercapainya kemaslahatan jamaah yang berada didalam sebuah civitas.

Namun sebaliknya, sehebat apapun prestasi kerja seseorang yang tidak berorientasi pada Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI), maka sama saja dengan tidak ada perbaikan pada Tugas Pokok yang dipegang, yang seharusnya menjadi konsentrasinya.

Ada hal penting yang harus menjadi fokus pencapaian oleh masing-masing bidang di dalam sebuah lembaga, yaitu terpenuhinya kepuasan user, user sebuah kampus dalam hal ini adalah mahasiswa, serta lembaga pengguna lulusan.

Sejalan dengan konsep Manajemen TQM (Total Quality Manajemen) yaitu manajemen berbasis kepuasan pelanggan, yang didalam sebuah lembaha pendidikan, user (mahasiswa) adalah pelanggan, maka upayakanlah menjalankan suatu pekerjaan sesuai dengan Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) yang berorientasi pada perbaikan sistem (system oriented) yang ada didalam sebuah lembaga, agar perbaikan-perbaikan dapat terukur serta berdampak secara menyeluruh.

Mengapa system oriented penting?
Bekerja dengan prinsip sistem oriented penting Karena dengan kita membangun sistemnya, maka proses perbaikan sebuah lembaga tidak akan terulang-ulang, meskipun terjadi pergantian kepemimpinan, sebab sistemlah yang akan berjalan, adapun SDM di dalamnya bertanggungjawab sebagai pelaku sistem dan membuat inovasi-inovasi dalam rangka pengembangan dan perubahan ke arah yang lebih baik sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Bagaimana bila sistem pada sebuah lembaga belum terbentuk?
Maka menjadi kewajiban stake holder untuk membentuk sistem kerja yang efektif dalam sebuah lembaga, dengan cara melaksanakan rapat kerja bersama dengan seluruh civitas akademik dengan melibatkan Badan Pembina Harian (BPH), pengguna User dan tokoh masyarakat ,agar produk sistem kerja yang disusun memiliki implikasi yang berdampak luas, serta memiliki kekuatan yang bersifat mengikat bagi seluruh lapisan satuan kerja. (rifsusanto).

STIKes Muhammadiyah Ciamis Lakukan Benchmarking ke Unisa Bandung

STIKes Muhammadiyah Ciamis Lakukan Benchmarking ke Unisa Bandung

Prodi Sarjana Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Unisa Bandung baru saja menerima kunjungan dari STIKes Muhamamdiyah Ciamis dalam rangka benchmarking sehubungan rencana STIKes Muhammadiyah Ciamis yang akan membuka prodi Sarjana Kebidanan dan pendikan profesi bidan pada TA 2022/2023.

Kunjungan ini diterima langsung oleh Wakil Rektor I, serta jajaran dekanat FIKes dan Prodi Sarjana Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan, bertempat di Kampus 1 Unisa Bandung, Senin (10/04/2023)

Ketua STIKes Muhammadiyah Ciamis, Nurhidayat, SKM., MM mengatakan bahwa tujuan kedatangan STIKes Muhammadiyah Ciamis ke Unisa Bandung adalah untuk belajar mengenai pembukaan prodi sarjana kebidanan.

“kami berharap melalui kunjungan ini dapat sharing informasi dari pengisian borang, visitasi sampai penilaian pada saat proses pengajuan prodi sarjana kebidanan” tuturnya saat memberikan sambutan, Senin (10/04/2023).

Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor I Unisa Bandung, Dr. Sitti Syabariyah, S.Kp.,MS.Biomed sangat menyambut baik kedatangan tim dari STIKes Muh Ciamis. Sitti dalam sambutannya menjelaskan secara sekilas mengenai proses pembukaan prodi sarjana kebidanan dan Pendidikan profesi bidan di Unisa Bandung.

“Proses pembukaan prodi kriteria & prasyaratnya sangat ketat. Semua kriteria harus terpenuhi, alhamdulillah prodi bidan Unisa Bandung juga telah terakreditasi,” tuturnya.

Sitti juga menjelaskan bahwa proses pembukaan dan akreditasi prodi sarjana kebidanan dan Pendidikan profesi bidan tidak ada bedanya karena kriterianya semua sama dan pada tahun 2022 pembukaan prodi baru sudah ada pelimpahan dari BAN-PT ke LAM PT-KES.

Keren, UMP Berikan Beasiswa untuk Anak Band

Keren, UMP Berikan Beasiswa untuk Anak Band

Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) terus mengepakkan sayap. Memasuki usia 58 tahun, UMP memberikan kesempatan lebih luas terhadap berbagai kalangan untuk bisa mengenyam pendidikan. Salah satunya adalah dengan memberikan beasiswa bagi anak band.

Rektor UMP, Assoc Prof Dr Jebul Suroso mengatakan, sebagai pilot project pihaknya memberikan beasiswa kepada dua personel Hyndia Band. Hyndia Band adalah band asal Kota Purwokerto yang sedang naik daun. Menurutnya, siapapun yang menghasilkan karya terbaik, maka perlu untuk mendapatkan apresiasi. “Saat ini, dalam pengamatan kami, Hyndia Band merupakan band anak muda terbaik di Purwokerto. Sehingga kita memberikan kesempatan beasiswa untuk personel mereka,” kata Rektor, saat acara berbuka bersama, Kamis (6/4/2023) lalu.

Lebih lanjut Rektor memaparkan, meskipun memasuki usia yang tak muda lagi. Namun UMP justru menuju semakin muda. Salah satunya adalah tekad untuk menjadi universitas yang cerdas. Ada transformasi konvensional menuju smart education, antara lain dengan terus meningkatkan pembelajaran online. Selain itu juga manajemen yang menunjang, adaptif, dan lainnya.

“Saat ini posisi UMP menduduki peringkat 27 perguruan tinggi terbaik di Asean dan tahun ini kita juga menuju akreditasi perguruan tinggi unggul. Kita terus mengupayakan bertambahnya program studi menjadi akreditasi unggul dan sekarang sudah lebih dari 70 persen,” jelas Rektor.

Mahasiswa Asing

Slogan UMP mendunia juga semakin terwujud, dengan adanya 1.800 mahasiswa asing yang tertarik menempuh pendidikan di UMP. Bahkan, UMP saat ini menyediakan 5.800 kursi. “UMP ada di mana-mana, dalam waktu dekat kita akan buka kampus di Tegal dan Pangandaran. Mahasiswa kita juga ada yang dari Toli-Toli, yang bahkan tidak banyak orang tahu Toli-Toli itu di mana. Belum lama ini, UMP juga masuk dalam surat kabar terbesar di China, karena ada barongsai dalam pembukaan pasar Ramadan UMP,” ucap Rektor.

Pada kesempatan tersebut, juga ada launching hymne UMP dengan aransemen ulang oleh Hyndia Band. Vokalis Hyndia Band, Ingtise mengatakan, ia sangat bangga bisa mendapatkan beasiswa dan menjadi keluarga besar UMP. Ingtise yang sudah menyelesaikan pendidikan S-1 jurusan hukum berencana mengambil magister manajemen di UMP. “Terima kasih sebesar-besarnya kepada UMP yang telah memberikan beasiswa kepada saya dan rekan saya di Hyndia Band. Ini kesempatan langka dan sepertinya baru ada universitas yang memberikan beasiswa khusus untuk anak band,” tuturnya.

Kunjungan STKIP Muhammadiyah ke Universitas Muhammadiyah Bogor Raya

Kunjungan STKIP Muhammadiyah ke Universitas Muhammadiyah Bogor Raya

Delegasi kecil STKIP Muhammadiyah Barru, dan STIA Abdul Haris diterima rektor Universitas Muhammadiyah Bogor Raya, Dr. Edi Sukardi, M.Pd., di kampus Universitas Muhammadiyah Bogor Raya, Senin, 3 April 2023.

Dr. Andi Fiptar Alam, ketua STKIP Muh Barru mengemukakan bahwa kunjungan ini dalam kaitan jalinan kerja sama internal perguruan tinggi Muhammadiyah. Juga dimaksudkan sebagai sebuah kesempatan dimana program studi kedua perguruan tinggi juga ada diantaranya yang memiliki kesamaan.

Dalam kunjungan tersebut, delegasi bersama ketua STIA Abdul Haris, Dr. Ismail Suardi Wekke, dan Pascasarjana Institut Agama Islam Sahid, Dr. Abdurrahman Misno.

Turut mendampingi dalam pertemuan tersebut, wakil rektor, dan dekan UM Bogor Raya. Ismail menyampaikan terima kasih atas penerimaan rektor dan pimpinan UM Bogor Raya, sekaitan dengan silaturahmi awal sehingga dapat dilaksanakan sebuah kegiatan bersama pada masa yang akan datang.

Sebagaimana diketahui Universitas Muhammadiyah Bogor Raya merupakan transformasi dari STKIP Muhammadiyah Bogor. Sekaligus kunjungan ini untuk mempelajari keberhasilan STKIP Muhammadiyah Bogor bertransformasi. Sementara ini, STKIP Muhammadiyah Barru juga mempersiapkan diri untuk menuju Universitas Muhammadiyah Barru setelah asesmen lapangan pada akhri tahun lalu.

Pertemuan ini juga mengenalkan IUCSRS, konsorsium yang dibentuk Dewan Pendidikan Kabupaten Maros bersama dengan lima perguruan tinggi di Sulawesi Selatan, diantaranya STIA Abdul Haris. Begitu pula keikutsertaan STKIP Muhammadiyah Barru dalam jejaring IUCSRS tersebut.

Dalam silaturahmi itu kemudian disepakati untuk adanya kegiatan bersama pada masa yang akan datang. Termasuk beberapa kolaborasi yang terkait dengan tri dharma perguruan tinggi.

Ismail mengemukakan bahwa dengan silaturahmi ini akan menjadi kesempatan saling menguatkan. “Dimana dengan kepakaran dan juga keahlian dosen Universitas Muhammadiyah Bogor Raya akan menguatkan STIA Abdul Haris,” tutur Ismail.

Salah satu program studi Universitas Muhammadiyah Bogor raya adalah Administrasi Pendidikan. “Ini akan menjadi salah satu program studi yang akan dibuka pada masa yang akan datang,” kata Ismail.

Sementara itu, Dr. Abdurrahman Misno juga menyampaikan terima kasih atas kesediaan penerimaan dari Universitas Muhammadiyah Bogor Raya. “Dengan kesempatan ini, akan memperluas kerjasama perguruan tinggi ke Asia Tenggara,” kata Dr. Abdurrahman Misno.

“Selama ini, kita sudah menjalin kerjasama dan juga mengimplementasikannya,” pungkas Ismail Suardi Wekke. Pada akhir pertemuan, direncanakan untuk melaksanakan Seminar dan Lokakarya Penelitian Kolaboratif pada Juni mendatang. Kegiatan tersebut akan mengundang mitra perguruan tinggi, tidak saja terbatas di kampus wilayah Bogor, tetapi juga nasional dan skala internasional.

UMTAS Terima Kunjungan dari Univesiti Malaysia Terenggu

UMTAS Terima Kunjungan dari Univesiti Malaysia Terangganu

Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) menerima kunjungan dari perwakilan mahasiswa (Student Council) yang berasal dari Universiti Malaysia Terengganu (UMT) dalam rangka kunjungan untuk studi banding antar organisasi mahasiswa. Para mahasiswa dari UMT tersebut melakukan kegiatan kunjungan studi banding dalam rangka menjalankan program bertajuk “Intravarsity Leadership Program”. Mahasiswa dari UMT tersebut terdiri dari Nurin Faqihah, Shazleen, Nur Amirah, Nur Syamimi, Ahmad Rusyaidi, Ameerul Iskandar, Brendon Vun, Firdaus Nazri, Syafiq Rafaie, dan Umar.

Pihak Kemahasiswaan dari UMT berkoordinasi dengan tim dari Kantor Urusan Internasional (KUI)/ International Office (IO) UMTAS yang terdiri dari Ketua yaitu Aceng Sambas, Ph.D, dengan dibantu oleh anggotanya yaitu Sulidar Fitri, M.Sc dan Miftahul Falah, MSN. dalam melancarkan jalannya kegiatan selama 2 hari di UMTAS. Hari Pertama pada tanggal 12 Maret 2023 yaitu hari Ahad dilaksanakan sesi diskusi antara perwakilan mahasiswa UMT dengan semua Himpunan Mahasiswa (HIMA) yang ada di Prodi maupun Fakultas juga turut serta perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMTAS. Kegiatan diskusi tersebut membahas beberapa hal diantaranya yaitu mengenai apasaja tugas spesifik di masin-masing eksekutif organisasi, bagaimana penanganan masalah yang timbul di kalangan mahasiswa baik umum di level prodi maupun fakultas dan universitas, bagaimana keterlibatan organisasi perwakilan mahasiswa dalam rapat dengan institusi, dan bagaimana melakukan manajemen dalam hal akademik bagi masing-masing anggota eksekutif organisasi BEM maupun HIMA.

Hari ke dua yaitu tanggal 13 Maret 2023 pada hari senin, perwakilan mahasiswa UMT ini disambut baik oleh Rektor, Wakil Rektor 1 dan 2, hingga pimpinan di Fakultas dan Prodi serta beberapa dosen. Rektor UMTAS yaitu Bapak Dr. Ahmad Qonit AD, MA. Memberikan pidato sambutan selamat datang bagi para mahasiswa UMT dan berharap dapat menikmati perjalanan mereka dan mendapatkan pengalaman yang luar biasa selama berada di Indonesia. Begitu juga dari Perwakilan mahasiswa yang memberikan pidato sebagai respon baik oleh Nurin Faqihah selaku Pengarah Program, Exco Akademik dan Antarabangsa MPP (Majelis Perwakilan Pelajar) UMT Sesi 2021/2022. Pihak UMTAS berharap untuk ke depannya dapat berkolaborasi lagi lebih banyak untuk kemajuan Bersama baik dari institusi maupun para mahasiswa. Setelah sesi dengan pihak institusi di tanggal 13 Maret 2023, para perwakilan mahasiswa UMT ini juga mengikuti workshop pengenalan tari tradisional yaitu Tari Payung Geulis Tasikmalaya yang dipandu oleh tim dari Prodi Sendratasik UMTAS. Setelah itu mereka melanjutkan kegiatan untuk mengunjungi tempat wisata yang ada di Kampung Naga Tasikmalaya untuk mengenal budaya khas Sunda.

Diktilitbang Adakan Seminar SBMPTMu di Bandung

Diktilitbang Adakan Seminar SBMPTMu di Bandung

Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah menggelar seminar terkait Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (SBMPTMu) di SMA Muhammadiyah 1 Kota Bandung, Selasa (04/04/2023). Kegiatan ini turut bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) dan Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Bandung. SBMPTMu merupakan seleksi bersama yang dilakukan oleh PTMA guna memudahkan calon mahasiswa yang tertarik dan berminat untuk melanjutkan kuliah di PTMA.

Muhammad Samsudin, Wakil Sekretaris Majelis Diktilitbang PPM menyebutkan saat ini jumlah PTMA mencapai 171 perguruan tinggi di Indonesia dan 1 perguruan tinggi di Malaysia. Dari 171 PTMA tersebut, sebanyak 122 PTMA berpartisipasi dan tergabung dalam SBMPTMu. Calon mahasiswa yang mengikuti program SBMPTMu dapat memilih 4 program studi dari 200-an pilihan prodi yang diberikan. Sistem ini sendiri telah memasuki tahun keenam dan terus akan dikembangkan dan diperbarui. “Dulu kalau ingin mendaftar kuliah harus datang langsung. Namun, sekarang tidak lagi. Cukup satu kali daftar bisa memilih empat prodi sekaligus. Ini lebih efektif,” paparnya.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan peluang pada siswa SMA, SMK, MA yang jauh lebih beragam dan tidak tertuju pada satu PTMA saja. “Jangan takut untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi meskipun terkendala tempat yang jauh. Saat ini, kaum milenial dapat memiliki akses untuk kuliah dengan mudah tanpa masalah jarak dan waktu,” paparnya.

Didik Suhardi Ketua Dikdasmen, yang saat itu hadir juga setuju bahwa kegiatan ini dapat memberikan banyak informasi bagi calon mahasiswa baru. Para siswa dapat dengan mudah menyalurkan minat dan bakatnya masing-masing di 122 PTMA yang tersebar di Indonesia. “Harapannya semoga SBMPTMu ini menjadi tempat bagi kader-kader terbaik Muhammadiyah untuk bisa meneruskan keberhasilan-keberhasilan yang sudah diperoleh oleh para pendahulu kita yang sudah hebat-hebat,” pungkasnya.

Kegiatan bertajuk “Satu SBMPTMu untuk Indonesia” ini turut dihadiri tiga narasumber yakni Mawardi selaku panitia SBMPTMu, Irianti Usman selaku dosen program studi Psikologi UM Bandung, Abdul Rozak selaku ketua program studi Perdagangan Internasional Unisa Bandung, dengan tema yang berbeda. Adapun pendaftaran SBMPTMu tahun 2023 ini terbagi menjadi dua gelombang. Pendaftaran gelombang kesatu sudah dibuka sejak 18 November 2022 hingga 12 Mei 2023. Info selengkapnya mengenai SBMPTMu dapat mengakses link https://sbmptmu.id/.

Jalin Kerja Sama Dengan Aplikasi SLIMS Perpustakaan UMMU Siap Kembangkan Terobosan Berbasis IT

Jalin Kerja Sama Dengan Aplikasi SLIMS Perpustakaan UMMU Siap Kembangkan Terobosan Berbasis IT

Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara pada Rabu, 05/04/2023 mengadakan pertemuan bersama Founder dan Developer Aplikasi Senayan Library Management System (SLIMS) Hendru Wicaksono dalam rangka pengembangan perpustakaan berbasis IT dengan pemanfaatan SLIMS. Pertemuan ini di fasilitasi oleh Koordinator ICT UMMU Erwin Gunawan S Kom MT. Turut hadir Kepala Perpustakaan, Kordinator ICT, dan para Staf Pustakawan UMMU berlangsung di Gedung C Perpustakaan UMMU.

SLiMS adalah perangkat lunak sistem manajemen perpustakaan (library management system)  Aplikasi web yang dikembangkan oleh tim dari Pusat Informasi dan Humas Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia ini difungsikan untuk pengelolaan buku, keanggotaan, peminjaman dan pengembalian.

Kegunaan tersebut disampaikan langsung oleh Hendru Wicaksono didampingi oleh kepala dan staf perpustakaan dan koordinator ICT UMMU dalam wawancara bersama Tim Humas UMMU. “Perpustakaan UMMU ingin menggunakan software yang saya dan tim kembangkan yaitu SLIMS digunakan untuk mengelola buku, keanggotaan, peminjaman, pengembalian serta dapat menyimpan data skripsi dan disertasi itu semua dapat disimpan di SLIMS,” ujarnya.

Program Pengembangan Perpustakaan yang sudah dirancang sejak tahun 2006 ini bertujuan untuk pengelola Perpustakaan Departemen Pendidikan Nasional di Jakarta namun seiring dengan pengembangan dan pemanfaatan yang ada Program SLIMS ini mulai dipakai pada berbagai Lembaga kepustakaan hingga Universitas di Indonesia. “Di Indonesia mayoritas perpustakaan ini menggunkana SLIMS di lingkungan Muhammadiyah dan ‘Aisiyiah juga banyak menggunakan SLIMS untuk pengeolaan perpustakaan mereka, untuk penggunaanya sendiri hanya perlu menginstal melalui smartPhone dapat digunakan secara langsung dan gratis,” tuturnya.

Penunjang lainnya yang didapat yaitu mahasiswa secara langsung dapat mengakses perpustakaan UMMU untuk melihat koleksi buku hanya dengan melalui smartPhone. “Mahasiswa dapat dengan mudah mengakses dan melihat berbagai koleksi buku di perpustakaan melalui HP mereka dan diharapkan semoga SLIMS bisa diterapkan dengan baik sehingga dapat memberikan layanan yang lebih baik dalam menunjang sivitas akademika di UMMU,” sambungnya.