Edaran Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Tentang Moratorium Pendirian Perguruan Tinggi Muhammadiyah Baru

Edaran Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Tentang Moratorium Pendirian Perguruan Tinggi Muhammadiyah Baru

EDARAN

NOMOR 1108/EDR/I.3/H/2022

TENTANG 

MORATORIUM PENDIRIAN

PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH BARU

 

Kepada Yth.

  1. Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
  2. Pimpinan Daerah Muhammadiyah
  3. Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah

Se-Indonesia

Mencermati tingginya minat Pimpinan Muhammadiyah untuk mendirikan perguruan tinggi baru, maka Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengingatkan adanya fakta-fakta sebagai berikut:

  1. Kompetisi perguruan tinggi swasta (PTS) sebagaimana dapat dilihat pada hasil perangkingan terbaru sangat ketat sehingga semakin menuntut perguruan tinggi harus kuat secara finansial, sumber daya manusia (SDM), serta didukung oleh infrastruktur yang memadai.
  2. Tren penurunan jumlah mahasiswa terus terjadi, terutama pada program studi non favorit.
  3. Masa perintisan dan pertumbuhan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) membutuhkan waktu yang lama dan modal besar, sehingga perlu dicari model pengembangan PTM baru yang efisien dan hemat.
  4. Kompetisi antar PTM sudah terjadi dan semakin mengkhawatirkan, bahkan terkesan saling berebut calon mahasiswa yang berdampak pada kompetisi internal PTM yang tidak sehat.

Mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Diktilitbang menegaskan hal-hal sebagai berikut:

  1. Pentingnya Pimpinan Muhammadiyah di semua struktur dan tingkatan organisasi untuk mencari alternatif amal usaha (AUM) di luar bidang pendidikan tinggi.
  2. Sudah masanya Muhammadiyah mengedepankan kualitas dan meninggalkan kebanggaan pada aspek kuantitas perguruan tinggi.
  3. Menutup usulan pendirian perguruan tinggi baru di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, NTT, NTB, dan Kalimantan.
  4. Menegaskan pentingnya penguatan, efisiensi, dan rekonsentrasi sumber daya Persyarikatan melalui:
  5. penggabungan PTM atau dengan perguruan tinggi yang lain;
  6. kloning perguruan tinggi (replikasi sistem dan/atau pendirian Program Studi Di luar Kampus Utama-PSDKU) dari PTM yang sehat;
  7. alih kelola PTM yang potensial namun kurang sehat oleh PTM lainnya;
  8. pembukaan Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Universitas Siber Muhammadiyah, dan;
  9. perubahan bentuk secara selektif.
  10. Semua usulan pendirian atau perubahan bentuk harus berdasarkan studi kelayakan yang dilakukan secara cermat, akurat, berpandangan jauh ke depan, didukung oleh data-data yang meyakinkan, serta mengikuti aturan Persyarikatan.
  11. Pendirian PTM baru di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T) masih memungkinkan, namun menggunakan model kloning, konsorsium, atau ekspansi PTM sehat.

Demikian edaran ini dibuat, atas perhatian dan kerja sama yang baik diucapkan terima kasih.

Yogyakarta, 25 Agustus 2022

Edaran selengkapnya dapat diunduh di sini [DOWNLOAD]

Ciptakan Toleransi, Mahasiswa Protestan ini Mengaku Senang Kuliah di Unisa Bandung

Cerminkan Kampus Bertoleransi, Mahasiswa Protestan Akui Senang Kuliah di Unisa Bandung

Dikenal sebagai kampus bernuansa Islami, Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Bandung mampu menciptakan rasa toleransi beragama yang sangat tinggi terhadap mahasiswanya. Salah satu mahasiswa Unisa Bandung dengan inisial D yang menganut agama Kristen Protestan mengaku sangat senang kuliah di Unisa Bandung karena toleransi beragamanya sangat tinggi dan ilmu spritual yang memberikan banyak manfaat. Hal ini Ia ungkapkan pada saat sesi wawancara kegiatan Baitul Arqam Purna studi yang digelar di Kampus 2 Unisa Bandung, Senin (22/08).

“Senang berada di Unisa tidak ada diskriminasi, mata kuliah terbimbing, meskipun prosesnya berat tapi hasilnya sangat terasa ketika bekerja di salah satu RS di Bandung pada mata kuliah keperawatan spiritual sangat terasa manfaatnya meskipun sebagai seorang Kristen Protestan,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan alasan lain mengapa ia memilih untuk berkuliah di Unisa karena persentase hasil kelulusan Ujikom di Unisa selalu tinggi setiap tahunnya. “Satu lagi yang menjadi pertimbangan memilih Unisa karena hasil Ujikomnya setiap tahun bagus,” ungkapnya.

146 calon wisudawan/ti Unisa Bandung baru saja mengikuti kegiatan Baitul Arqam Purna Studi yang digelar pada tanggal 22-23 Agustus 2022 bertempat di Aula Kampus 2. Ketua Pelaksana Baitul Arqam Purna Studi (BAPS), Susi Indriana, M. Ikom ini mengatakan bahwa  (BAPS) merupakan salah satu syarat yang harus dilalui oleh para calon wisudawan/ti sebelum melaksanakan wisuda.

“Tujuan Baitul Arqam Purna Studi Unisa  merupakan bentuk perwujudan dari nilai-nilai keislaman yang bersumber dari Qur’an dan Hadits shaheh. Selain tujuan tersebut, juga memberikan bekal bagi calon wisudawan dan wisudawati yaitu bekal dan pembentukan soft skill perilaku kerja profesional dan Islami di dalam bermasyarakat, agar calon wisudawan siap menghadapi segala perubahan dan dinamika yang ada di masyarakat,” ungkap Susi.

Susi mengatakan kegiatan BAPS ini diisi dengan materi terkait mempersiapkan landasan keluarga Sakinah, Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah dalam mengembangkan profesi, assessment dan test praktek pemulasaran jenazah, praktek shalat dan praktek membaca Al Qur’an. Adapun metode melalui  ceramah, penugasan, dan diskusi (FGD). []Diktilitbang/Unisa Bandung

Dialog Nasional ITB-AD Jakarta Perdalam Makna Kemerdekaan

Dialog Nasional ITB-AD Jakarta Perdalam Makna Kemerdekaan

Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta (ITB-AD Jakarta) menyelenggarakan dialog nasional pada Sabtu (20/8). Dialog nasional ini menghadirkan Ustadz Abdul Somad (UAS) dan Rocky Gerung sebagai narasumber. Kegiatan terselenggara di Auditorium Syafruddin Prawiranegara ITB Ahmad Dahlan Jakarta. Kegiatan ini terselenggara dalam rangka memperingati HUT ke-77 Republik Indonesia.

Dalam sambutannya, Rektor ITB Ahmad Dahlan Jakarta, Mukhaer Pakkanna, berharap bahwa makna kemerdekaan harus tegak. Artinya, tidak sekadar selebrasi, ritual, maupun rutinitas tahunan yang dilakukan. “Kemerdekaan itu kita wujudkan dengan bagaimana membebaskan bangsa ini dari segala macam penindasan. Termasuk di dalamnya segala macam ketidakadilan dan ketimpangan. Maka, itu sebenarnya yang kita perjuangkan, itu misi dari kemerdekaan ini,” kata Mukhaer saat sambutan pada Sabtu (20/8).

Dialog nasional yang juga tersiarkan langsung melalui channel Youtube ITB-AD Jakarta dengan nama “ITB Ahmad Dahlan” ini. Rocky Gerung selaku pengamat politik menyampaikan peranan vital Muhammadiyah terhadap pendidikan Indonesia. Muhammadiyah dapat berperan dalam mendukung perkembangan teknologi di Indonesia. “Teknologi sekarang tumbuh secara eksponensial. Kita sekarang masuk teknologi 4.0, tetapi kalau teknologi dan ekonomi tumbuh, secara 4.0, masyarakat mesti tumbuh di atas itu. Di negara Jepang yang sudah memasuki era teknologi 4.0, tapi masyarakatnya memasuki era 5.0,” ujar Rocky.

Di sisi lain, Ustadz Abdul Somad (UAS) banyak menjelaskan tentang demokrasi dan pentingnya menggunakan akal untuk berpikir. Menurutnya, dengan berdemokrasi sesungguhnya kita sedang bebas untuk berpikir. “Bertarung itu, pertarungan argumentasi, pertarungan kata yang keluar dari pikiran,” kata UAS dalam pemaparannya pada Sabtu (20/8). Di akhir dialog, UAS memberikan motivasi kepada Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta untuk menjadi manusia yang bisa menciptakan sejarah.

Mahasiswa UMSU Raih Medali Emas pada Kompetisi Karate Internasional

Mahasiswa UMSU Raih Medali Emas pada Kompetisi Karate Internasional

M Arif Fhadila mahasiswa UM Sumatera Utara (UMSU) berhasil meraih juara 1 pada Kompetisi Karate Internasional yakni kejuaraan Thailand Open Karate-Do Championship yang dilaksanakan di Phuket Thailand, Kamis-Selasa (18-23/08). Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) tersebut menyabet medali emas setelah mengalahkan atlit Malaysia pada partai final. Lebih dari 700 atlit mancanegara dari 24 negara berpartisipasi pada kejuaraan diantaranya Brazil, Turkey, Thailand, Malaysia, Hongkong, Philipin, India, Nepal, Kamboja, Vietnam, Iran, Singapur, Belanda, Bruney Darussalam, Australi, dan lainnya.

Kejuaraan ini merupakan salah satu kejuaraan karate bergengsi karena dapat menambah point dalam kejuaraan Olimpiade. “Pada kejuaraan ini kita menargetkan satu medali. Alhamdulillah tercapai,” ujar Radiman Pembina Karate UMSU.

Kabimawa UMSU ini juga menuturkan, dalam kesempatan ini M Arif juga menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada UMSU “Terkhusus buat Bapak Rektor dan Wakil Rektor yang sudah melakukan pembinaan dan memberikan kesempatan kepada atlit UKM Karate UMSU bisa mengikuti kejuaraan sebesar ini. Harapannya semoga kedepan terus lahir generasi penerus yang mengharumkan nama umsu di tingkat nasional dan internasional.

Selain Arif, UMSU juga mengirimkan dua delegasi pada Karate Internasional diantaranya Nicky Dwi Oktari dan Reza Mahendra. Nova Sinaga selaku pelatih merasa bangga akan semangat dan kerja keras para atlit. “Buat Arif jangan cepat berpuas diri dan teruslah berlatih. Mudah-mudahan kedepan bisa mengukir prestasi yang lebih gemilang lagi,” kata Nova. []Diktilitbang/UMSU

Kado Spesial GO Masta PMB Gelombang 2, Satu Diantaranya Dapat Sepeda dari Rektor UMS

Kado Spesial GO Masta PMB Gelombang 2, Satu Diantaranya Dapat Sepeda dari Rektor UMS

Sambut 3240 Mahasiswa Baru, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan penyambutan bertajuk Grand Opening Masa Ta’aruf Penyambutan Mahasiswa Baru (GO Masta PMB) Gelombang II. Acara ini berlangsung di Gedung Edutorium KH. Ahmad Dahlan UMS yang dilaksanakan pada Senin (22/08).

Menariknya ditengah acara tersebut terdapat sayembara, bagi siapapun yang dapat menunjukkan informasi keberadaan pak Rektor duduk dimana akan mendapatkan hadiah sepeda. Hal ini dikarenakan, Rektor UMS duduk diantara ribuan mahasiswa yang mengikuti GO Masta Gelombang II ini. Alhasil, terdapat salah satu mahasiswa baru menemukan keberadaan Rektor, dan mendapatkan hadiah sepeda dari Rektor UMS. Grand Opening Masta PMB dengan mengambil tema “Mencerahkan, Unggul, Mendunia” dibuka langsung oleh Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si .

Dalam sambutannya, dia menyampaikan latar belakang dari tema tersebut tidak lepas dari realitas pencapaian yang diperoleh UMS selama ini.”Tema ini diangkat untuk mengajak mahasiswa baru menjadi generasi muda yang mampu mencerahkan bangsa, menjadi pribadi yang unggul, dan memiliki prestasi mendunia,” tambah Rektor UMS itu.

Disisi lain, Ketua Panitia Masta PMB 2022, Apt. Peni Indrayudha, Ph.D menyampaikan pada kesempatan kali ini Orasi Ilmiah disampaikan oleh Rahmawati Husein, MCO, Ph.D selaku Wakil Ketua MDMC Muhammadiyah sekaligus MCCC Muhammadiyah dengan materi mengenalkan Perguruan Tinggi Muhammadiyah, menjadi mahasiswa yang memilki peran sebagai agen perubahan.

“Selain itu acara ini juga mengangkat materi Motivasi Mahasiswa Berprestasi dengan menampilkan mahasiswa-mahasiswa berprestasi UMS sehingga diharapkan mampu menginspirasi mahasiswa baru untuk terus berprestasi,” tambah Ketua Panitia Masta PMB itu.

Dalam wawancara terpisah, salah satu Mahasiswa Baru 2022, Yusuf Badaradin berkesempatan menerima hadiah sepeda dari Rektor UMS. Ia menyampaikan rasa gembira dan bahagia karena tidak menyangka mendapatkan hadiah tersebut.

“Perasaan saya selaku mahasiswa baru sangat bahagia, karena mendapatkan sepeda dari bapak Rektor, dan ini sangat berharga buat saya. Ini akan menjadi akomodasi saya dari kos ke kampus,” paparnya. Ia berharap dapat lulus tepat waktu dari Teknik Industri, dan dari kegiatan ini menginspirasi terlebih setelah melihat berbagai prestasi yang ditorehkan oleh mahasiswa mahasiswi UMS sebelumnya.[]Diktilitbang/UMS

UMGO Menuju Kampus Berbasis Digital, Siap Terapkan Paperless

UMGO Menuju Kampus Berbasis Digital, Siap Terapkan Paperless

Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) saat ini menuju ke arah digitalisasi dengan berkomitmen dalam menjalankan konsep paperless. Kegiatan ini sebagai langkah untuk mengurangi penggunaan kertas atau tidak menggunakan kertas sama sekali dan beralih ke penggunaan file digital dalam menyimpan dokumen.

Dalam rangka menghadapi transisi tersebut, UMGO menggelar Workshop Penguatan Kapasitas Information and Technology (IT) bagi sivitas akademika UMGO yang  berlangsung selama dua hari Senin-Selasa, (22-23/08). Turut mengundang narasumber dari UM Sidrap narasumber dari Universitas Muhammadiyah Sidrap (UM Sidrap), Sulawesi Selatan yang sudah terlebih dahulu menerapkan konsep paperless.

Saat memberikan pengantar, Ketua Panitia Workshop selaku Kepala Pusat Pengembangan dan Pembelajaran Lembaga Pendidikan Pengajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) UMGO, Dr. Irmawati Duko,M.Pd., mengatakan tujuan dari workshop ini guna meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di lingkungan UMGO dalam menyambut kampus berbasis IT.

“Semua perguruan tinggi dituntut untuk meningkatkan kualitasnya, mendorong kecepatan penyebaran informasi, merespon dinamika yang ada di lingkup Universitas termasuk di UMGO dengan cepat dan tepat, terus mendorong eksistensi dengan melahirkan ide dan inovasi dengan memanfaatkan teknologi. Oleh karena itu workshop ini sangat penting untuk seluruh civitas akademika kampus,” jelasnya.

Kedatangan Rektor UMS Rappang Prof. Dr. Jamaluddin Ahmad bersama Tim IT disambut hangat oleh Rektor UMGO, Prof. Abd. Kadim Masaong, dalam sambutannya ia mengucapkan selamat datang Rektor UM Sidrap dan tim, yang telah menjadi salah satu narasumber utama di PTMA dalam berbagai hal termasuk dalam bidang IT.

“Hari ini adalah momentum bersejarah di UMGO karena membangun budaya mutu pembelajaran berbasis digitalisasi. Semoga civitas akademika UMGO bisa beradaptasi dengan perkembangan digitalisasi. Kita harus bisa menyesuaikan diri untuk bertahan membangun mutu akademik,” tandasnya.

Rektor juga mengajak peserta workshop untuk berkomitmen menjadi yang terdepan, karena untuk menjadi unggul harus berani beda dari yang lain. Ia juga mengatakan pihaknya akan membulatkan tekad sebagai penciri dosen-dosen yang kreatif dan inovatif dan mampu menjawab tantangan globalisasi atau perkembangan teknologi,” tutupnya.

Hadir juga Kepala LLDikti XVI Munawir Sadzali Razak, S. IP, M. AP membawakan materi dan memberi motivasi dihadapan civitas akademika UMGO, Strategi Pelayanan berbasis Digital. “Kampus akan maju kalau pelayanannya berbasis Digital,” ucapnya.

Perguruan Tinggi harus mampu mengembangkan IT untuk menjawab tantangan zaman, program MBKM yang sekarang berjalan, jika IT UMGO maju maka banyak mahasiswa dari luar UMGO bisa belajar disini,” tutupnya. []Diktilitbang/UMGO

Kegiatan Pelatihan Applied Approach UM Pontianak Targetkan Dosen

Kegiatan Pelatihan Applied Approach UM Pontianak Targetkan Dosen

Universitas Muhammadiyah Pontianak menyelenggarakan Kegiatan Pelatihan Applied Approach (AA) pada Ahad (6/8) hingga Kamis (11/8). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kinerja Lembaga Penjaminan Mutu dengan ketua Dr Linda Suwarni SKM MKes. Kegiatan ini bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Pembelajaran LP3M Universitas Tanjung Pura (UNTAN). Pada kerja sama tersebut, Pusat Pengembangan Pembelajaran LP3M menghadirkan Dr Sulistyarini sebagai ketua. Sasaran dari kegiatan ini adalah dosen-dosen di lingkungan UM Pontianak.

Pada pembukaan Kegiatan Pelatihan Applied Approach, Sekretaris LP3M UNTAN (Dr. Sri Wahyuni, M.Si) memberi sambutan. Kemudian, Rektor UM Pontianak (Dr. Doddy Irawan, M.Eng) membuka acara. Menurutnya pelatihan AA merupakan salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan kualitas dosen sebagai tenaga pengajar. “Pelatihan tersebut berupa pengetahuan dasar tentang pengajaran, metode pembelajaran semester, metode penilaian, dan lainnya,” ucapnya. Kemudian, ia berkata bahwa dosen harus mampu secara profesional meningkatkan kualitas pendidikan tinggi itu sendiri. “Tentunya dosen berperan penting dalam mencetak mahasiswa yang unggul dan mampu berdaya saing,” lanjutnya.

Peserta pelatihan berjumlah 43 orang yang sebelumnya telah mengikuti diklat PEKERTI dan lulus yang merupakan utusan dari 15 program studi di Universitas Muhammadiyah Pontianak. Secara keseluruhan peserta cukup antusias dan selalu aktif dalam mengikuti pelatihan.

Para instruktur bersertifikat, yaitu: Dr. Sulistyarini, M.Si (Ketua Lembaga Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu), Dr. Sri Wahyuni, M.Si (Sekretaris Lembaga Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu); Prof. Dr. Aunurrahman, M.Pd (Kepala Pusat Pengembangan Pembelajaran); Ir. Sutarman Gafur, M.Sc., Ph.D; Prof. Dr. Henny Herawati, ST., MT. IPM; Dr. Bistari, M.Pd; Dr. Rusdiono, M.Si; Dr. Y. Gatot Sutapa. Y, M.Pd; Asriah Nurdini, Ph.D; dan Urai Salam, S.Pd., M.Call., Ph.D.

Kemudian, Kegiatan Pelatihan Applied Approach ini juga ada selingan kuis serta tugas peserta. Total peserta mengerjakan 5 tugas yang harus selesai sesuai tenggat waktu. Pada hari ke-4 peserta terbagi dalam 9 kelompok di bawah dampingan masing-masing instruktur, di mana terlaksana kegiatan diskusi dan presentasi

Mata Alam UM Kendari Promotori Pengibaran Bendera Merah Putih Sepanjang 770 Meter

Mata Alam UM Kendari Promotori Pengibaran Bendera Merah Putih Sepanjang 770 Meter

Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 77 Republik Indonesia, Bendera Merah Putih sepanjang 770 meter dikibarkan di Jembatan Teluk Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini dipromotori oleh Mahasiswa Pecinta Alam (Mata Alam) Universitas Muhammadiyah (UM) Kendari.
Walau kegiatan tersebut diguyur hujan tak menyurutkan niat anak muda yang tergabung dari beberapa organisasi kelembagaan untuk mengibarkan Bendera Merah Putih di salah satu ikon baru Kota Kendari yang diresmikan Presiden Joko Widodo 2020 lalu.

Ketua Umum Mahasiswa Pecinta Alam UM Kendari, La Ode Izhar menjelaskan pengibaran Bendera Merah Putih ratusan meter itu telah direncanakan bersama rekan-rekannya sejak beberapa pekan yang lalu. Pada HUT RI 2021 yang lalu ia dan tim telah mengibarkan bendera sepanjang 76 meter dan di tahun ini dapat mengibarkan bendera sepanjang 770 meter. Izhar menargetkan agar pengibaran kali ini menjadi Merah Putih terpanjang yang dikibarkan pemuda khususnya di Sulawesi Tenggara, terangnya.

“Target kami selanjutnya adalah memecahkan rekor muri dalam perayaan HUT RI di tahun-tahun berikutnya sebagai persembahan nyata untuk kampus tercinta dan Sulawesi Tenggara,” paparnya.
Ia melanjutkan agar berencana merealisasikan pembangunan Tugu Damai Kota Kendari yang telah dimulai dengan peletakan batu pertamanya oleh bapak Walikota Kendari. “Kami akan berusaha menjaring investor untuk pembanguan Tugu ini, sebagai sebuah simbolis dan monumen untuk mengingat bahwa Mata Alam bersama lembaga lain pernah mengumandangkan persatuan lewat kegiatan pengibaran bendera 770 meter,” lanjut Izhar.

Kegiatan ini diikuti pula oleh Himpunan-himpunan mahasiswa program studi lingkup UM Kendari, diantaranya Himpunan Mahasiswa Teknik Pertambangan, Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan, Himpunan Mahasiswa Arsitek, dan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UM Kendari. []Diktilitbang/UM Kendari

Apresiasi Karya Dosen UMMU Gelar Penghargaan Skor Sinta

Apresiasi Karya Dosen UMMU Gelar Penghargaan Skor Sinta

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) menggelar acara bertajuk Penghargaan Skor Sinta bagi Dosen selama tiga tahun terakhir. Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan apresiasi atas capaian karya ilmiah dosen tersebut diadakan bertempat di Rektorat UMMU, Sabtu (20/08).

Rektor UMMU, Prof. Dr. Saiful Deni.,S.Ag.,M.Si yang turut menghadiri kegiatan mengungkapkan acara ini juga mengacu pada peningkatan akreditasi kampus yakni peningkatan kualitas Sumber Daya Pendidik UMMU dengan meningkatkan karya tulis dosen. “Kegiatan ini sangat penting karena dapat menunjang kelembagaan dan SDM UMMU, kemudian kita akan tahu karya-karya dosen melalui skor sinta karena ini akan saya berikan penghargaan dari skor 1-20 berupa logam mulia atau emas, buku, dan ada juga pin Muhammadiyah,” tambahnya. Skor sinta memberikan klasterisasi perguruan tinggi, jabatan fungsional, sistem, dan kedepanya jika ada dosen yang ingin pengajuan jabatan fungsional maka kita akan menilai melalui karya sintanya.

Sinta sendiri merupakan portal ilmiah daring yang dikelola oleh Ristekdikti Republik Indonesia, yang digagas pada 2016 oleh Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia. Namun resmi diluncurkan pada 30 Desember 2017 oleh Kemenristekdikti. Melalui hal tersebut UMMU bersinergi dalam mendorong tenaga pendidik untuk terus meluncurkan karya melalui tulisan dalam mencapai kualitas lembaga yang bersinergi.

Prof Saiful Deni berharap agar dosen dapat terus menulis dan meneliti serta meningkatkan jumlah karya tulis yang terdaftar di Sinta. “Saat ini UMMU baru mengumpulkan 171 karya tulis yang memiliki Sinta. Maka dari itu untuk mewujudkan hal tersebut saya mengajak para dosen untuk terus menulis dan dapat mengembangkan serta memajukan amal usaha kita yaitu UM Maluku Utara,” paparnya.  []Diktilitbang/UM Maluku Utara

UM Palopo Melaksanakan Yudisium bagi Mahasiswa FEB

UM Palopo Melaksanakan Yudisium bagi Mahasiswa FEB

Universitas Muhammadiyah Palopo (UM Palopo) melaksanakan yudisium pada Kamis (18/8) lalu. Yudisium tersebut merupakan yudisium sebagai bagian dari rangkaian kelulusan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Sebanyak 82 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Palopo (UM Palopo) mengikuti pelaksanaan yudisium ini. Yudisium terlaksana di Aula Lantai II Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Palopo (UM Palopo).

UM Palopo melaksanakan yudisium bagi sebanyak 82 mahasiswa, di antaranya 18 orang Prodi IESP; 44 orang Prodi Manajemen; dan 20 orang Prodi Akuntansi. Dalam pelaksanaan yudisium tersebut hadir pula dosen dan staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Palopo (UM Palopo). Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Palopo (UM Palopo), Dr Antong SE MSi membacakan laporan tersebut.

Kemudian, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Palopo (UM Palopo), Hapid SE MM, memberikan sambutan ketika UM Palopo melaksanakan yudisium ini. Ia mengatakan bahwa alumni nantinya perlu memberi kontribusi nyata ketika terjun di tengah masyarakat. Kemudian, hal ini juga terulang dalam sambutan Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah Palopo (UM Palopo), Prof Dr H Suhardi M Anwar MM. Ia membawakan amanat yudisium dan mengatakan bahwa alumni akan menjadi wajah bagi almamater. “Alumni merupakan wajah bagi Almamater sehingga harus mampu berperan aktif dan memberikan contoh kepada masyarakat. Harapannya para alumni dapat memberikan kesan positif kepada masyarakat bahwa alumni UM Palopo mampu memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat,” paparnya.