Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) menyelenggarakan forum group discussion (FGD) pada Selasa (15/12) lalu. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penelitian hibah program matching fund dengan menghadirkan para mitra. Para mitra dalam penelitian hibah tersebut antara lain Dinas Perikanan Kabupaten Sidoarjo dan para petani. Penelitian ini merupakan kolaborasi dari program Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) dengan PT SAU Jombang. Pemrakarsa program ini ialah Dr Ir Sutarman MP, Dosen Prodi Agroteknologi.
Ia melakukan penelitian berjudul “Penguatan Nilai Ekonomi Budidaya Udang pada Tambak Konvensional Melalui Pemanfaatan Konsorsium Probiotik”. Penelitian ini ia lakukan bersama empat dosen lintas prodi lainnya, yaitu Ir Lukman Hudi STP MMT dari prodi Teknologi Pangan; Dr Sriyono MM dari Prodi Manajemen; Syarifa STP MP dari Prodi Teknologi Pangan; dan Mulyadi ST MT dari Prodi Teknik Mesin.
Menurut Tarman, penelitian itu mentargetkan empat luaran. “Pertama, penerapan teknologi tepat guna agar masyarakat lebih mudah melakukan budu daya udang dengan menggunakan sistem VESPRO,” ujarnya. Kedua, menghasilkan produk probiotik budi daya udang Vaname unggul. Targetnya adalah membuat formulasi konsorsium mikroba probiotik unggul. “Ketiga, teknik pengelolaan probiotik Promina bagi konsumen. Keempat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan publikasi ilmiah,” terangnya.
Direktur DRPM Umsida sekaligus koordinator Matching Fund Dr Sigit Hermawan memantau secara menyeluruh program ini. “Matching Fund ini sudah hampir 8 bulan terlaksana. Sebentar lagi memasuki tahap akhir. Dan Forum Group Discussion ini perlu kita lakukan untuk menambah data,” ujarnya saat memberi sambutan di pembukaan FGD.