Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) menggelar launching di Graha Ahmad Dahlan komplek Kampus UMPRI, Selasa (15/10). Pada kesempatan yang sama dilangsungkan juga pelantikan rektor UMPRI periode 2019-2023, Drs. Wanawir, M.M., M.Pd., oleh Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yang diwakilkan Wakil Bendahara H. Ahmad Muttaqin, M.Ag., M.A., Ph.D.
Dalam sambutannya, Muttaqin berharap UMPRI dapat mewujudkan visi yang diembannya, yaitu Maju, Unggul, Dinamis, dan Berwawasan Global. Hal ini akan sejalan dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang selalu mendorong ke perubahan yang lebih baik dan pendorong lahirnya Islam rahmatan lil ‘alamin yang berkemajuan.
UMPRI merupakan gabungan dari tiga Perguruan Tinggi Muhammadiyah, yaitu Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Pringsewu Lampung (STKIP MPL), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Pringsewu Lampung, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Pringsewu Lampung. Penggabungan tersebut berdasarkan SK Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor: 654/KPT/I/2019 tertanggal 29 Juli 2019 tentang Izin Penggabungan STKIP MPL, STIKes MPL dan STIE MPL menjadi Universitas Muhammadiyah Pringsewu.
Ketua panitia, Ns. Cikwanto, M.Kep., didampingi Humas Eko Suncaka mengatakan bahwa rangkaian kegiatan launching diawali dengan event pra-launching yang diselenggarakan mulai 10-13 Oktober 2019. “Event-event tersebut berupa diskusi panel, jalan sehat dan pemeriksaan kesehatan gratis, serta layanan SIM Keliling oleh Satlantas Polres Tanggamus dan pelayanan dokumen kependudukan oleh Disdukcapil Pringsewu,” ujar Eko Suncaka.
UMPRI juga melakukan penandatangan MoU mengenai pendidikan dan pemberian beasiswa di acara puncak launching. Rektor UMPRI, Wanawir, menyatakan pemberian beasiswa kepada calon mahasiswa utusan daerah merupakan salah satu komitmen UMPRI dalam memajukan pendidikan di Pringsewu khususnya dan di daerah Lampung pada umumnya.
“Insya Allah dalam waktu dekat akan ditambah dengan Fakultas Agama Islam yang merupakan penggabungan dari STIS Muhammadiyah Pringsewu. Saat ini jumlah program studi keseluruhan sebanyak 12 dengan akreditasi rata-rata B. Selain itu sedang diusahakan untuk membuka program pascasarjana,” pungkasnya. [Eko Suncaka]