Sebanyak tiga belas lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Bojonegoro (STIKES Maboro) lolos dalam tes CANS yang diumumkan pada Senin (27/12) lalu. Ketua Badan Pelaksana Harian (BPH) STIKES Maboro, Drs H Sholikin Jamik SH MH mengapresiasi hal tersebut. “Sebanyak 13 lulusan dapat lolos Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) sudah merupakan hal yang sungguh luar biasa,” ujarnya.
Berdasarkan penuturan Sholikin dalam Radar Bojonegoro, hal ini menjadi pembuktian bahwa STIKES Maboro tidak hanya menjadi lembaga pendidikan semata bagi mahasiswa. Akan tetapi STIKES Maboro juga mendidik setiap mahasiswaya untuk tumbuh dan menumbuhkan. Terdapat tiga kebutuhan dasar dalam pendidikan yang STIKES Maboro ajarkan kepada para mahasiswa. “Yakni pertama, pendidikan karakter atau akhlak. Kedua, pendidikan kompetensi. Dan ketiga, pendidikan literasi wawasan,” jelas Sholikin.
Kemudian, Ketua STIKES Maboro, Ns Sudalhar MKep, juga mengaku senang mengetahui kabar baik ini. “Alhamdulillah bahwa dengan seleksi calon ASN ini membuktikan sesuatu. Bahwa, lulusan Stikes Maboro secara legal formal maupun faktual telah berhasil mendapat pengakuan berdasarkan kinerjanya oleh masyarakat dan pemerintah,” ujar Sudalhar.
Kamalia Rizkiana Putri, salah satu dari tiga belas lulusan STIKES Maboro yang lolos menjadi CASN, bersyukur kepada Allah atas kesempatan yang ia terima. Ia juga berterima kasih atas dukungan dari berbagai pihak sehingga bisa masuk CASN tahun 2021. “Ahamdulillah saya dan teman-teman yang masuk CASN dari Stikes Maboro bisa menyalurkan prestasi dan membanggakan almamater,” tutur Kamalia dengan bangga.