Tim Mahasiswa AISKA Harumkan Kampus di Tingkat Nasional

Tim Mahasiswa AISKA Harumkan Kampus di Tingkat Nasional

Ada berita baik di tim mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Surakarta (AISKA) pada Sabtu (13/5) lalu. Mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Surakarta (AISKA) berhasil mengantongi piala di Kompetisi Esai Tingkat Nasional di kampus Politeknik Indonusa Surakarta. Tim mahasiswa tersebut di antaranya Nur Sahid dari program studi D-III Keperawatan Universitas ‘Aisyiyah Surakarta (AISKA); Widya Kusuma Wijayanti dari program studi D-III Keperawatan Universitas ‘Aisyiyah Surakarta (AISKA); dan Shevi Claradita Azzahra program studi D-III Keperawatan Universitas ‘Aisyiyah Surakarta (AISKA). Tim ini berada di bawah bimbingan Nazaruddin Latif MSi. Tema yang mereka angkat dari esai tersebut adalah HIV/AIDS dari berbagai sisi sebagai topik dari esai yang mereka buat.

Tim mahasiswa menjelaskan kompetisi penulisan esai. Pertama, pendaftaran dan pengiriman karya yang berlangsung selama Februari hingga April. Kedua, adalah proses penjurian karya esai yang sudah masuk per awal bulan Mei. Ketiga, pengumuman pemenang dari kompetisi tersebut pada 13 Mei. Tim mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Surakarta (AISKA) mengirimkan esai yang berjudul “Urgensi Pendampingan Keluarga Bagi Penyembuhan ODHA”. Berkat esai ini, mereka meraih Juara III Kompetisi Esai Tingkat Nasional di kampus Politeknik Indonusa Surakarta.

Hadiah yang mereka dapatkah adalah piala dan piagam penghargaan. Perwakilan dari mereka mengatakan bahwa keikutsertaan Universitas ‘Aisyiyah Surakarta (AISKA) dalam kompetisi ini bertujuan untuk menambah pengalaman dan wawasan. “Selain untuk menambah pengalaman dan wawasan, kami juga mencoba unjuk gigi atas kemampuan dan pengetahuan mahasiswa. Itulah kenapa HIV/AIDS terpilih sebagai topik tema esai,” demikian ujarnya.

Temu Kampus UMGO Kesempatan Sapa Mahasiswa Baru

Temu Kampus UMGO Kesempatan Sapa Mahasiswa Baru

Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO) menyelenggarakan “Temu Kampus” pada Senin (8/5). Kegiatan ini berlangsung di Gedung Indoor David Bobihoe Akib. Turut hadir, Wakil Rektor I Prof Moon Hidayati Otoluwa; Wakil Rektor III Dr Apris Ara Tilome; Kepala Biro Keuangan; para Dekan dan Kaprodi-kaprodi; camaba dan orang tua. Wakil Rektor III, Dr. Apris Ara Tilome saat memberikan sambutannya mengatakan selamat datang. “Selamat datang di Universitas Muhammadiyah Gorontalo kampus unggul dan berkemajuan, UMGO membangun CITRA dan merancang masa depan,” ucapnya.

Dr Apris melanjutkan, “Temu Kampus” adalah hari pertemuan khusus untuk calon mahasiswa baru yang mendaftar pada gelombang 1, dan bagi mahasiswa yang sedang menunggu pengemuman kelulusan pada gelombang 2, selanjutnya akan ada pertemuan khusus yang lulus gelombang dua dan terakhir pertemuan untuk gelombang tiga itu sudah keseleruhan dari gelombang 1-3.

“Kami sangat menghargai dan mengapresiasi teman-teman yang sudah memilih UMGO pada gelombang pertama atau gelombang satu karena dari sekian banyak perguruan tinggi yang ada di Provinsi Gorontalo kalian memilih UMGO. Sehingga yang mendaftar di gelombamg pertama akan ada potongan biaya pembangunan 500 ribu rupiah yang mendaftar gelombang pertama, kemudian akan diprioritaskan bagi mahasiswa mendaftar di KIP dan akan menjadi kloter pertama pada program berasrama atau dikenal dengan PPKKMB,” jelasnya.

Sementara, Wakil Rektor I, Prof. Moon Hidayati Otoluwa mewakili Rektor UMGO, bersyukur hingga saat ini UMGO terus menerima kepercayaan dari masyarakat dengan kehadiran camaba angkatan 2023 ini.

“Semoga kalian betul-betul belajar di sini dan bisa nyaman kuliah di UMGO. Kami terus berkomitmen untuk menjadikan kampus ini sebagai kampus unggul dan berkemajuan, terus meningkatkan kualitas dan mutu, melengkapi sarana dan prasarana dan terus menggalai potensi dan minat mahasiswa agar mampu bersaing dengan kampus-kampus besar lainnya. Terima kasih telah mempercayakan kami sebagai tempat kalian belajar dan selamat berproses bersama kami,” tutupnya.

Pecahkan Rekor, IAT Prodi Pertama Akreditasi Unggul di UIAD Sinjai

Pecahkan Rekor, IAT Prodi Pertama Akreditasi Unggul di UIAD Sinjai

Kabar gembira dan membanggakan kembali datang dari kampus Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai setelah terbitnya Surat Keputusan (SK) dan Sertifikat Akreditasi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuluddin dan Komunikasi Islam (FUKIS).

SK dan Sertifikat Akreditasi Direktur Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan NO: 135/SK/BAN-PT/Ak/IV/2023 tentang Peringkat Akreditasi Prodi IAT FUKIS UIAD Sinjai dinyatakan memenuhi syarat peringkat Akreditasi Unggul per 26 April 2023 lalu.

Hal ini disambut syukur gembira dan suka cita Sivitas Akademika UIAD Sinjai, khususnya pada Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) yang menjadi pemecah rekor dan pembuka keran Prodi yang Terakreditasi Unggul ditingkat UIAD Sinjai. “Persiapan reakreditasi prodi berjalan cukup panjang, yakni dua tahun. Sebagai Ketua Prodi sekaligus Ketua Tim, saya betul-betul berterima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang terlibat, mulai dari pimpinan, dosen, mahasiswa, alumni, mitra kerja sama, pengguna lulusan dan seterusnya yang terlibat,” kata Siar Ni’mah Ketua Prodi IAT.

Dirinya juga menekankan bahwa pencapaian akreditasi unggul ini adalah pencapaian bersama, terkhusus kepada tim reakreditasi yang bekerja sangat keras dalam prosesnya. “Ke depan, kami di Prodi akan terus bersinergi dengan semua pihak, juga terus melakukan perbaikan dan pengembangan ke arah lebih baik,” lanjut Siar Ni’mah. Terpisah, hal yang sama juga disampaikan Dekan Fakultas Ushuluddin dan Komunikasi Islam UIAD Sinjai, Suriati tidak lupa menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada semua stakeholder yang telah terlibat dalam Reakreditasi Prodi IAT.

“Terima kasih kepada Bapak/Ibu atas segala bantuan dan kerjasamanya selama ini, mulai dari penyusunan LKPS dan LED sampai Asesmen Lapangan (AL) semuanya terlibat, dan hasilnya Alhamdulillah bisa maksimal,” katanya. Seperti diketahui, Akreditasi Unggul Prodi IAT akan berlaku hingga 26 April 2028 mendatang. Dengan hasil ini, berikut akreditasi tiap Prodi di UIAD: PAI (B), PGMI (Baik Sekali), PBA (Baik Sekali), TM (Baik), TBI (Baik), BPI (B), IAT (Unggul), KPI (Baik), EKOS (Baik), HPI (Baik), PSY (Baik) dan PAI S2 (Baik).

Inovasi Program Pascasarjana UMB ; Hadirkan Penguji Eksternal dalam Sidang Tesis Mahasiswa

Inovasi Program Pascasarjana UMB ; Hadirkan Penguji Eksternal dalam Sidang Tesis Mahasiswa

Program pascasarjana Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) mengadakan gebrakan baru dengan menghadirkan akademisi dari kampus lain sebagai penguji eksternal pada seminar tesis mahasiswa. Program magister pendidikan biologi menjadi program perdana yang menerapkan inovasi ini. Pada periode perdana ini, ada enam mahasiswa program magister pendidikan biologi UMB yang melakukan ujian seminar tesis dengan diuji oleh empat doktor dari internal UMB dan satu doktor dari perguruan tinggi lain.

Para penguji eksternal bergantian menelaah dan menguji tesis mahasiswa, yang awalnya sempat ragu dan tidak percaya diri karena ada penguji dari luar, tetapi berubah menjadi senang dengan hadirnya para penguji eksternal. Para penguji eksternal memberikan masukan yang konstruktif sehingga tesis mereka bisa lebih sempurna.

Menurut koordinator program pascasarjana UMB, Andi Azhar, Ph.D, inovasi ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan di UMB dan bisa jadi yang pertama kalinya di Bengkulu untuk tingkat magister. Hadirnya penguji eksternal ini adalah bentuk nyata untuk mendorong peningkatan kualitas lulusan dari program pascasarjana UMB.

Andi menambahkan bahwa kedepannya, penguji eksternal tidak hanya berasal dari kalangan akademisi saja, melainkan juga dari kalangan praktisi seperti para “pengguna” lulusan program pascasarjana UMB, seperti perusahaan, konsultan, dan aktivis. Hal ini sudah biasa dilakukan di berbagai perguruan tinggi terkemuka. Harapannya, hal ini bisa memberikan efek domino dalam peningkatan kualitas akademik di kalangan sivitas akademika pascasarjana UMB.

Selain program magister pendidikan biologi, UMB saat ini juga memiliki dua program pascasarjana lainnya, yaitu manajemen dan pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Kedepannya, UMB berencana menambah beberapa program studi baru dalam lingkup pascasarjana.

Inovasi program pascasarjana UMB dalam menghadirkan penguji eksternal di seminar tesis mahasiswa adalah langkah positif dalam mendorong peningkatan kualitas akademik di kalangan sivitas akademika pascasarjana UMB.

Pelajari Ilmu Fisiologi Olahraga, Prodi IKOR FKM UNIMUS Hadirkan Pakar

Pelajari Ilmu Fisiologi Olahraga, Prodi IKOR FKM UNIMUS Hadirkan Pakar

Program Studi Ilmu Keolahragaan S-1 (IKOR) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) menggelar kegiatan kuliah tamu Fisiologi Olahraga secara hibrida pada Jum’at (5/5).

Mengusung tema “Sistem Kardiovaskular dan Respirasi Tubuh pada Olahraga”, kegiatan ini menghadirkan pakar pakar fisiologi olahraga Sugiarto, S.Si., M.Sc., AIFM. dan dipandu oleh Koordinator Mata Kuliah Fisiologi Olahraga IKOR FKM UNIMUS, Andre Yogaswara, S.Si., M.Or.

Dalam materinya, Sugiarto, S.Si., M.Sc., AIFM., menyampaikan materi tentang bagaimana respon adaptasi tubuh ketika berolahraga. “Rasanya sudah sepatutnya kita sebagai manusia harus mensyukuri karunia Allah yang sangat luar biasa, bagaimana respon tubuh begitu cepat sampai ke tingkat intra seluler,” jelasnya.

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh mahasiswa prodi IKOR FKM UNIMUS yang hadir di Ruang 412 Gedung Labkes UNIMUS Lantai 4. Sementara sebanyak 81 peserta mengikuti rangkaian kegiatan secara daring melalui Zoom. Peserta kegiatan berasal dari berbagai wilayah di Indonesia meliputi Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Sementara itu, Dekan FKM UNIMUS, Dr. Sayono, S.KM., M.Kes. (Epid), dalam sambutannya menyoroti pentingnya materi sistem kardiovaskuler dan respirasi tubuh dalam olahraga ini bagi kalangan olahraga prestasi maupun masyarakat. “Banyak kasus kematian mendadak terjadi saat berolahraga yang dialami oleh masyarakat umum hingga dari kalangan olahragawan. Karena itu, materi ini sangat penting dipahami oleh mahasiswa IKOR sebagai agen pembudayaan olahraga menuju masyarakat Indonesia bugar di tahun 2045 nanti”, jelasnya.

Lebih lanjut, dosen IKOR FKM UNIMUS, Muhammad Muhibbi, M.Pd., AIFO. Berharap kegiatan ini bermanfaat bagi mahasiswa. “Kami harap dengan didatangkannya pakar fisiologi olahraga dalam perkuliahan, mahasiswa lebih paham dalam mengaplikasikan ilmu fisiologi olahraga dalam kehidupan sehari-hari”, terangnya.

Kegiatan Halalbihalal Unimugo Bawakan Makanan Tradisional

Kegiatan Halalbihalal Unimugo Bawakan Makanan Tradisional

Universitas Muhammadiyah Gombong (Unimugo) melaksanakan kegiatan halalbihalal pada Selasa (2/5). Kegiatan Halalbilalal terlaksana di Auditorium Unimugo. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor I-IV, Dekan Fakultas Sains Humaniora dan Fakultas Ilmu Kesehatan, seluruh ketua program studi, karyawan, dan mahasiswa Unimugo. Setiap karyawan perlu membawa makanan tradisional dari daerah masing-masing sebagaimana yang Puji Handoko SAg MPd, Ketua Pelaksana, sampaikan.

Sekalipun kebanyakan dari Kabupaten Kebumen, tetapi banyak varian makanan yang terlihat. “Mulai dari getuk, tiwul, oyek, ketan, tape ketan, lupis, dan lain-lain. Akan tetapi, makanan itu bukan tujuan utama. Tujuan utamanya dari sini pun adalah momen silaturahmi,” tegas Puji Handoko. Tujuan utama disampaikan oleh Sarwomo SKM MKes, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Al Islam Kemuhammadiyahan mewakili Rektor. “Yakni saling maaf memaafkan, walaupun sejatinya saling memaafkan itu tidak hanya pada momen syawalan seperti ini,” ujarnya.

Sarwono juga menyampaikan mewakili pimpinan dan pengelola UNIMUGO, “Tentunya kami banyak khilaf, kekurangan, kesalahan baik sengaja maupun yang tidak, kami mohon maaf yang setulus-tulusnya,” ungkapnya.

Indah Safitri SKom selaku perwakilan dari karyawan UNIMUGO dalam ikrar halalbihalal manyampaikan permohonan maafnya. “Kami mewakili segenap dosen dan karyawan dalam perihal menerima perintah dari pimpinan maupun pelayanan kepada mahasiswa ada yang masih belum maksimal kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ungkapnya.

Acara dilanjutkan dengan salam-salaman, berjabat tangan antara karyawan, mahasiswa dan BPH. Hal itu sebagai wujud ungkapan saling memaafkan dan untuk menjalin silaturahim kebersamaan antara karyawan dan mahasiswa UNIMUGO. Kegiatan halalbihalal berakhir dengan acara menyantap bersama hidangan makanan khas daerah oleh seluruh karyawan dan mahasiswa.

Mahasiswa UM Sumatera Barat Ciptakan Inovasi Lingkungan

Mahasiswa UM Sumatera Barat Ciptakan Inovasi Lingkungan

Sebanyak tiga mahasiswa Fakultas Teknik UM Sumatera Barat (UMSB) menciptakan alat yang mengubah sampah plastik menjadi produk bermanfaat. Mereka menciptakan alat yang bisa mengubah sampah plastik menjadi paving block. Dengan alat ini, mereka bertiga mewakili UM Sumatera Barat mewakili Kota Bukittinggi dalam perlombaan teknologi tepat guna tingkat Provinsi Sumatera Barat. Ketiga mahasiswa inovatif tersebut adalah Milanium, Indra Saputra, dan Nafa Koes Mutiara.

Untuk diketahui teknologi tepat guna adalah teknologi untuk masyarakat dengan penyesuaian terhadap aspek lingkungan, sosial, dan budaya. Teknologi ini juga dapat berperan sebagai aspek dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini, teknologi tepat guna menjadi perhatian khusus pemerintah dalam upaya mengentaskan permasalahan yang timbul di tengah masyarakat.

Milanium mengatakan, ide ini muncul dari keprihatinan mereka terhadap besarnya lonjakan sampah di Sumatera Barat khususnya Kota Bukittinggi yang mencapai 183 ton per hari. Jumlah yang besar itu kebanyakan berisi sampah plastik yang sama-sama kita ketahui butuh ratusan tahun agar bisa terurai dengan sempurna. “Jika hal ini tidak tertangani dan terkelola dengan baik, tidak hanya merusak lingkungan saja. Namun nama baik Sumatera Barat sebagai destinasi wisata juga ikut terseret,” kata Milanium.

Di sisi lain Hendri Sawir ST MT selaku tim penilai dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Barat sangat mengapresiasi inovasi tersebut. Ketiga mahasiswa ini ia nilai mampu melihat lebih jauh kebutuhan masyarakat dan pemerintah, terutama di bidang pengelolaan sampah plastik. “Jika alat ini berpontensi besar dan sangat bermanfaat untuk masyarakat, tidak hanya untuk membuat paving block. Tapi, juga bisa untuk menciptakan produk-produk yang bernilai ekonomis lainnya,” ujarnya.

Rapat Kerja Nasional Soroti Program Unggulan Majelis Diktilitbang

Rapat Kerja Nasional Soroti Program Unggulan Majelis Diktilitbang

Sebanyak 450 peserta hadir dalam Rapat Kerja Nasional Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (Diktilitbang PPM), Selasa (2/5). Dalam kegiatan Rakernas ini telah berlangsung Launching FKG UM Surabaya bersama dukungan Gubernur Jawa Timur, Drs Hj Khofifah Indar Parawansa MSi. “UM Surabaya mengapresiasi Gubernur Jawa Timur yang tidak mendiskriminasi perguruan tinggi baik negeri maupun swasta,” ujar Rektor UM Surabaya dalam sambutannya. Ia juga memperkenalkan wisata air Kalimas yang untuk selanjutnya para peserta Rakernas PTMA dapat menikmati.

Dalam sambutan Ketua Majelis Diktilitbang PPM, Bambang Setiaji, tersalurkan harapan agar perguruan tinggi besar dan kecil dapat melakukan kolaborasi dan akselerasi dalam rangka menciptakan perguruan tinggi yang baik. Majelis memiliki beberapa program-program unggul yang akan terus memperoleh dorongan, di antaranya; Program PTMA dalam Genggaman; Program 5000 Doktor, Program 100.000 Karya Publikasi dalam Jurnal Ilmiah Bereputasi; Penguatan PTMA; dan Penguatan dan Integrasi Al-Islam Kemuhammadiyahan di Dalam Berbagai Program Pembelajaran bagi PTMA. “Dalam periode 2022-2027, program unggulan Majelis tidak hanya berfokus pada publikasi saja. Tetapi juga mengimplementasikan AIK dalam tiap PTMA,” tegasnya.

Gubernur Jawa Timur, Drs Hj Khofifah Indar Parawansa MSi dalam sambutannya mengatakan bahwasanya perguruan tinggi punya peran kompetitif dalam meningkatkan kompetisi dan inovasi bangsa Indoneisa. “PTMA yang sejumlah 171 ini bisa memunculkan peluang yang cukup besar untuk memperbaiki rangking bangsa Indonesia. Bisa melalui penelitian, inovasi, dan kreasi kreatif,” ujarnya. Ia berharap agar PTMA dapat saling berkolaborasi antara satu dengan yang lainnya demi meningkatkan kualitas pendidikan.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr H Haedar Nashir MSi mengatakan dalam amanatnya bahwa untuk mewujudkan Al-Islam Kemuhammadiyahan yang berkemajuan harus kita mulai dengan konstruksi pemikiran agar menjadi pemikiran yang berkemajuan. “Agama, Pancasila, dan budaya adalah pondasi untuk maju. Muhammadiyah menjadi pelopor gerakan dalam pembaruan. Risalah Islam berkemajuan memiliki konteks yang luas dalam menjawab dinamika perkembangan zaman,” ujarnya.

UMS Meresmikan Empat Gedung Baru

UMS Meresmikan Empat Gedung Baru

Bersama Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meresmikan empat gedung baru, serta mengadakan pengajian Ramadan 1444 H di Gedung Auditorium Mohammad Djazman UMS, Minggu (16/4). Peresmian empat gedung baru dengan pemotongan tali di masing-masing gedung yang tersentral di Kampus 1 UMS. Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. mengatakan empat bangunan itu adalah Gedung Griya Mahasiswa, Laboratorium Terpadu Fakultas Agama Islam (FAI), Gedung Uji Kompetensi Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK), dan Laboratorium Microteaching Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). “Gedung yang pertama adalah Gedung Griya Mahasiswa yang akan menjadi pusat kegiatan mahasiswa,” kata Prof. Anif.

Menurutnya, pemusatan sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ini dalam rangka untuk pengelolaan agar lebih efisien dan efektif sekaligus untuk memperkuat semua kegiatan mahasiswa. Sebelumnya, sekretariat UKM masih terpencar. Griya Mahasiswa yang menjadi gedung baru untuk kantor-kantor pengurus UKM diharapkan dapat meningkatkan prestasi para mahasiswa. “Tentunya kita berharap nantinya bisa memberikan kontribusi kepada UMS dalam bentuk prestasi,” paparnya.

Selain itu, Prof. Anif juga berharap dengan empat gedung ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran secara umum dalam rangka untuk memberikan kompetensi kepada para mahasiswa UMS. Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih dan Tajdid, Prof. Dr. H. Syamsul Anwar, M.A. mengunjungi gedung baru tersebut dan memotong tali sebagai simbolisasi peresmian gedung. “Mudah-mudahan berkah, mahasiswa tetap berminat tinggi dan pelaksanaan pendidikan juga meningkat,” tutur Syamsul Anwar.

UMS meresmikan empat gedung dengan luas 6.600 m² dan akan menjadi penunjang kegiatan para mahasiswa.

Ketua PPM, Prof Dr Irwan Akib MPd

Prof Irwan Beri Amanat dalam Rakernas Diktilitbang

Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah memulai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Selasa (2/5). Rakernas terlaksana di UM Surabaya dan berlangsung hingga Kamis (4/5) mendatang. Kegiatan dalam agenda ini adalah pembacaan SK PPM tentang penetapan Ketua STIKES Muh Aceh, Rektor UM Metro, Rektor UM Purworejo, Rektor UM Tasikmalaya, dan Rektor UM Pekajangan Pekalongan oleh Sekretaris Majelis Diktilitbang PPM, Ahmad Muttaqin PhD. Setelah melaksanakan pembacaan SK dan pelantikan ketua dan para rektor, kegiatan berlanjut dengan amanat dari Ketua PPM, Prof Dr Irwan Akib MPd.

Prof Dr Irwan mengawali amanat dengan ucapan syukur sekaligus selamat atas pelantikan dari pemimpin rektor dan sekolah tinggi. Ia berpesan bahwa dalam setiap awal maka akan ada akhir, sebagaimana halnya dengan berlangsungnya satu periode. “Artinya, sejak sekarang sudah harus mempersiapkan diri bahwa Saudara tidak akan menjalani pemimpin selamanya,” tegasnya. Ini perlu tertanam agar tidak terbentuk power syndrome ketika masa jabatan telah berakhir.

Ia melanjutkan, pemimpin mampu menyiapkan dan menginspirasi lahirnya calon-calon pemimpin selanjutnya. “Keberhasilan pemimpin bukan terletak pada kepemimpinannya saja, melainkan kesiapan agar kita tidak kekurangan pemimpin selanjutnya,” ujarnya. Oleh karena itu, apabila tidak ada pengganti maka berarti kepemimpinan tersebut tidak menyiapkan pengganti. Sekalipun demikian, Prof Irwan juga mengakui bahwa amanat yang berlangsung dalam satu periode tergolong sedikit. “Maka, manfaatkanlah sebaik-baiknya sesuai standar perguruan tinggi Muhammadiyah, yang tidak hanya akreditasi saja, melainkan juga Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.”

Fungsi dalam Muhammadiyah adalah berkenaan dengan perkaderan. “Persoalan kita adalah sulitnya melahirkan kader yang sesuai dengan kader standar Muhammadiyah,” ujar Prof Irwan. Akan tetapi, yang perlu menjadi ingatan bersama sebagai kader persyarikatan adalah dengan membawakan nilai-nilai persyarikatan dalam hidup. Ini menjadi PR bagi perguruan tinggi Muhammadiyah untuk membentuk kualitas kader-kader Muhammadiyah.