Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) melaksanakan proses akreditasi dengan metode asesmen lapangan pada Senin (3/10) hingga Rabu (5/10). Pihak yang menjalani proses akreditasi adalah Program Studi Farmasi UMSB. Proses akreditasi ini terlaksana setelah terbitnya SK Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 1317/KPT/I/2018 telah berjalan empat tahun. Dua asesor yang bertugas merupakan utusan Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Para asesor tersebut di antaranya Dr apt TN Saifullah S SSi MSi dari Universitas Gadjah Mada dan Dr apt Aminah Dalimunthe SSi MSi dari Universitas Sumatera Utara.
Pada hari pertama, kegiatan asesmen lapangan tersebut adalah pengonfirmasian data dari pelaksanaan, hasil, dan efektivitas sistem penjaminan mutu internal (SPMI). Ada pula data kriteria 1-9 dari Dokumen Kinerja Program Studi (DKPS) oleh para asesor. Rektor UM Sumatera Barat, Dr Riki Saputra MA membuka kegiatan tersebut. Selanjutnya, kegiatan berikutnya adalah presentasi Unit Penyelenggara Program Studi (UPPS) dari Dekan Farmasi, Dedi Satria SSi MEng PhD. Berikutnya adalah presentasi Program Studi dari Ketua Program Studi Farmasi, apt Afdhil Arel MFarm. Kegiatan selanjutya adalah peninjauan sarana dan prasarana dalam kampus.
Pada hari kedua, asesor melakukan wawancara terhadap dosen, perwakilan mahasiswa, dan tenaga kependidikan. Kemudian, terlaksana penandatanganan Berita Acara Asesmen Lapangan, rekomendasi, dan wrap-up. Pada acara penutupan asesmen lapangan oleh Rektor, UM Sumatera Barat khususnya Prodi Farmasi berterima kasih atas saran, kritik, dan rekomendasi yang mereka terima. “Semoga Prodi Farmasi semakin lebih baik dalam segala aspek, baik secara kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana, maupun dari segi Sumber Daya Manusia,” tutupnya.
Universitas Siber Muhammadiyah (SiberMu) menyelenggarakan launching kampus virtual Universitas Siber Muhammadiyah pada Rabu (5/9). Kegiatan ini terselenggara sebagai bagian dari peringatan Milad 1 Tahun SiberMu sejak mendapatkan izin operasional dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. Dalam kegiatan ini hadir Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. K.H. Haedar Nashir, M.Si.; Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah; Ketua BPH Universitas Siber Muhammadiyah, Prof Dr Chairil Anwar; Rektor Universitas Siber Muhammadiyah, Dr. Ir. Bambang Riyanta, S.T., M.T..; sivitas akademika, mitra, kolega, dan tamu undangan yang hadir secara virtual maupun luring.
Setelah pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan menyanyikan lagu “Indonesia Raya” dan “Sang Surya”, kegiatan berlanjut dengan sambutan dan pengenalan dunia imersif dari Dr Bambang Riyanta. Ia membuka kegiatan dengan melaporkan tentang kondisi SiberMu sejak memperoleh izin operasional. Baginya, SiberMu menjadi ruang dan kesempatan untuk menyaksikan teknologi imersif di mana realitas maya menjadi sama dengan realitas nyata. Dalam pemaparan beliau pula, SiberMu saat ini telah memperoleh lebih dari 1.200 pendaftar dari 34 provinsi.
Pengenalan Dunia Imersif Universitas Siber Muhammadiyah
Dr Bambang Riyanta menjelaskan bahwa SiberMu akan menggunakan pengembangan layanan berbasis teknologi imersif. “Ini basisnya adalah virtual reality, augmented reality, dan mixed reality,” jelasnya. Dorongan yang menjadi latar belakang dari pengembangan konsep ini adalah jargon-jargon dari para raksasa teknologi yang ramai berbicara tentang metaverse.
Selanjutnya, beliau memberikan tayangan tentang kampus virtual Universitas Siber Muhammadiyah yang sedang dalam pengembangan. Kampus virtual tersebut lengkap dengan gedung rektorat, perpustakaan, dan gedung-gedung fakultas. “Harapannya, ini akan menjadi ruang berinteraksi antarmahasiswa SiberMu berbasis virtual reality. Nanti, ada pula penggunaan mikroskop HoloLense untuk mendesain laboratorium berbasis augmented reality yang membutuhkan aspek psikomotorik,” paparnya.
Kampus virtual inilah yang menjadi konsep launching virtual SiberMu. “Ini membutuhkan dukungan Muhammadiyah, karena bisa menjadi babak baru dari value Muhammadiyah berkemajuan,” ujarnya. Dalam launching tersebut, Prof Dr KH Haedar Nashir meresmikan kampus virtual SiberMu dengan bacaan basmalah.
Amanat Ketua Umum PPM, Prof Dr KH Haedar Nashir
Dalam amanat tersebut, beliau menyampaikan tentang pelajaran-pelajaran terhadap konsep metaverse yang menjadi instrumen dunia virtual agar menjadi lebih nyata. Ia menegaskan bahwa teknologi ini perlu menjadi resapan dan membawa kebermanfaatan kepentingan-kepentingan yang positif. “Jangan kita isi dengan kepentingan yang bisa merusak relasi peradaban manusia. Ini tergantung pada kita sebagai khalifah di muka Bumi,” ujarnya.
Selanjutnya, Prof Haedar Nashir juga menjelaskan tentang tiga nilai dalam Islam. Pertama, bayani sebagai sistem pengetahuan Islam yang bertitik tolak dari nas sebagai sumber pengetahuan dasar. Kedua, burhani sebagai sistem pengetahuan yang berbasis pada akal (al-‘aql) dan empirisme (al-tajribah). Ketiga, irfani sebagai sistem pengetahuan yang bertitik tolak pada al-‘ilm al-hudluri, yang artinya manusia hendaknya memaksimalkan potensi akalnya bukan hanya untuk menciptakan kemasalahatan di dunia tetapi juga untuk keselamatan di akhirat.
Kemudian, beliau juga menjelaskan bahwa koridor makna kehidupan di Islam mengenai dunia sebagai “permainan” yang mula-mula serbanegatif akan berubah dengan teknologi ini. “Dunia ini cenderung kita waspadai karena serbamaterialistik dan hedonistik. Tapi, kini kita bisa menarik tafsir baru di mana dunia metaverse bisa menjadi bentuk yang positif. Kita menghadirkan dunia, yang notabene penuh permainan, tapi kita konstruksi menjadi bermakna,” ujarnya. Ia melanjutkan, hal ini akan mengubah pandangan tentang kehidupan, karena kehidupan saat ini multidimensi dan multiperspektif.
Tiga nilai Islam yang beliau paparkan akan menjadi pondasi dari bertahannya beradaban bangsa. “Nilai kehidupan akan menyelamatkan manusia,” tegasnya. Untuk dapat mempertahankan hal tersebut, beliau menambahkan, perlu memastikan bahwa agama dan Pancasila dipahami dengan perspektif yang luas dan mendalam. Sebab, ketika dua paham yang fundamental dalam state of mind justru salah dipahami, maka dampaknya akan luas ke dalam kehidupan yang hakiki. “Jangan berhenti belajar dan berkutat dari pikiran sendiri. Gunakan dunia imersif ini untuk kepentingan dakwah yang mencerahkan, mencerdaskan, dan menyelamatkan kehidupan nan alam semesta. Di sinilah rahmat Islam rahmatallil alahmin,” tutupnya.
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) menggelar seminar internasional secara hybrid pada Selasa (4/10). Kegiatan ini bertemakan “Improving the Quality of Islamic Higher Education in Indonesia Towards the Era of Global Competition“. Lokasi kegiatan tersebut di Ruang KH Mas Mansyur, Kampus 1 UMSIDA. Sebanyak 200 mahasiswa yang mengikuti secara luring hadir dalam ruangan tersebut. Kemudian, 400 mahasiswa lainnya hadir secara daring. Pelaksana kegiatan ini adalah Fakultas Agama Islam (FAI) UMSIDA.
Keynote speakers dari kegiatan “Improving the Quality of Islamic Higher Education in Indonesia Towards the Era of Global Competition” tersebut ada beberapa. Pertama, Rektor UMSIDA, Dr Hidayatulloh MSi. Kedua, Asisten Profesor di Cotabato State University Philippines, Prof Nhelbourne Mohammad PhD. Ketiga, Member Board of Directur Universiti Sultan Zainal Abidin (uniSZA) Malaysia, Prof Abdul Hakim Abdullah. Keempat, profesor dari Jami’ah Al-Qur’an Al Karim Khortoum, Prof Dr Faisal Mahmud Adam Ibrahim.
Selain ada beberapa keynote speakers yang hadir dalam kegiatan “Improving the Quality of Islamic Higher Education in Indonesia Towards the Era of Global Competition” tersebut, ada pula invited speakers. Para invited speakers ini merupakan rombongan dari UniSZA Malaysia. Di antaranya yakni, pertama, Prof Dr Engku Ahmad Zaki Engku Alwi. Kedua, Prof Madya Dr Nadhirah Nordin. Ketiga, Prof Madya Dr Normadiah Daud. Kemudian, keempat, Ustadz Abdul Aziz Sulaiman.
Mahasiswa Unisa Bandung kembali berhasil meraih Beasiswa Jabar Future Leader Schoolarship (JFLS) yang diberikan oleh pemerintah provinsi Jawa Barat. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata bahwa Mahasiswa Unisa Bandung berprestasi. Demikian diungkapkan Kepala Bagian Kemahasiswaan Unisa Bandung, Hendra Gunawan, S.Pd., M.K.M, Senin (03/10).
“Alhamdulillah, Mahasiswa Unisa Bandung yang mengikuti program beasiswa JFLS kembali lolos, hal ini merupakan bukti bahwa Mahasiswa Unisa Bandung memiliki banyak prestasi karena untuk bisa mendapatkan beasiswa tersebut salah satu syaratnya harus memiliki prestasi, baik itu prestasi akademik maupun non akademik,” ungkap Hendra.
Saat dikonfirmasi, Hendra mengatakan total ada enam Mahasiswa Unisa Bandung yang dinyatakan lolos mendapatkan Beasiswa JFLS pada tahun 2022, enam Mahasiswa tersebut yaitu Izzatul Aini (Prodi Sarjana Keperawatan Tingkat I), Rahma Hariri (Prodi Sarjana Kebidanan Tingkat III), Habibah Humnah (Prodi Sarjana Keperawatan Tingkat IV), Sabila Rahmah (Prodi Sarjana Kebidanan Tingkat III), Mia Anggi (Prodi Sarjana Keperawatan Tingkat I), dan Salsa Billah (Prodi Sarjana Kebidanan Tingkat IV).
Sabila Rahmah, Mahasiswa Prodi Sarjana Kebidanan mengaku sangat senang dan bersyukur meraih Beasiswa JFLS. Beasiswa tersebut ia persembahkan sebagai kado bagi kedua orang tuanya. “Senang dan bersyukur sekali teh, Alhamdulillah saya bisa merealisasikannya sebagai kado untuk kedua orang tua saya, orang tua sangat lebih senang dan bersyukur saya sebagai salah satu penerima beasiswa JFLS ini,” ungkap Sabila.
Senada dengan Sabila, Habibah Humnah Mahasiswa Prodi Sarjana Keperawatan juga mengaku sangat bersyukur bisa mendapatkan beasiswa JFLS. Habibah berharap melalui program beasiswa tersebut, ia bisa mendapatkan pengalaman dan berkontribusi dalam membangun Jabar Juara.
“Alhamdulillah tabaraakallah dapat diberikan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa dari pak gubernur, selain mendapatkan dana kuliah semoga saja mendapatkan pengalaman menjadi relawan dan berkontribusi dalam membangun Jabar juara,” ungkap Habibah.
Mobil listrik kreasi Tim Electical Car Research Centre Universitas Muhammadiyah Surakarta (ECRC UMS) siap mengikuti Kompetisi Internasional Shell Eco Marathon 2022, Jumat (30/9). Pelepasan Tim ECRC dihadiri oleh Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. dan Wakil Rektor III UMS Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D serta Dekan Teknik, Rois, Ph.D yang dilakukan di Gedung Induk Siti Walidah. Rektor Sofyan Anif melepas penutup mobil berupa kain warna hitam, serta memberikan helm keselamatan kepada pengemudi, sebagai simbol dilepasnya tim ke Mandalika.
ECRC UMS akan bersaing dalam perlombaan mobil hemat energi Shelll Eco Marathon setelah lolos dari 3 fase. Tim mengirimkan Ababil Evo III untuk melintas di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Kompetisi tersebut akan berlangsung pada 11-15 Oktober 2022. Ababil Evo III merupakan mobil listrik yang meningkatkan keunggulan-keunggulan dan memperbaiki kekurangan dari generasi sebelumnya.
“Saya ingat untuk generasi yang ke dua pernah juga menang di Jepang yang dalam beberapa hal ini diperbaiki lagi, menjadi generasi ke tiga yang alhamdulillah lolos Shell Eco Marathon,” papar Rektor UMS, Sofyan Anif. Lomba yang diusung oleh Shell merupakan perlombaan dalam hal ketahanan energi, bukan mengadu kecepatan. “Yang dilombakan adalah hemat energinya, bukan balapan,” kata Ir. Muhammad Al Fatih Hendrawan, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing dari tim ECRC UMS, didampingi Kabiro Kemahasiswaan, Cholid Al Ghofari.
Meskipun demikian, mobil listrik dari Tim ECRC UMS dapat melaju dengan kecepatan 55 km/jam. Ababil Evo III dapat melintas sejauh 265,2 km per 1 kWh. Mobil hemat energi ini juga tetap mengutamakan keselamatan dan keunggulan-keunggulan lain meskipun tidak dijadikan sebagai bahan penilaian. []UMS
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) ‘Aisyiyah Riau melaksanakan miladnya ke-20 tahun pada Senin (5/9) lalu. Kegiatan ini merupakan cerminan rasa syukur atas pendirian STKIP ‘Aisyiyah Riau pada tahun 2002 yang lalu, tepatnya 20 tahun lalu. Kegiatan untuk memperingati milad ini tergelar dalam Sampena Milad 20 STKIP ‘Aisyiyah Riau. Tema yang terusung pada kegiatan ini adalah “Bangkit dan Optimis”. Tema ini terpilih karena selama kurun waktu dua puluh tahun, STKIP ‘Aisyiyah Riau telah melewati tantangan dan perjalanan yang panjang.
Dalam Sampena Milad tersebut mengundang beberapa pihak, di antaranya Pimpinan WIlayah Muhammadiyah (PWM) Riau; PWA Riau; Pimpinan Bank Mega Syariah Riau; Pimpinan PT Pegadaian (Persero) Kotabaru; BPH-PTA Riau; IGTKI Prov Riau; HIMPAUDI Prov Riau; PDA dari berbagai daerah di Provinsi Riau; Rektor UMRI; ortom-ortom di persyarikatan Muhammadiyah; kepala-kepala TK baik negeri maupun swasta; kepala TK ABA; kepsek Muhammadiah tingkat dasar, menengah, dan atas; Majelis Dikdasmen PP ‘Aisyiyah; para mantan Ketua STKIP ‘Aisyiyah Riau dari periode pertama hingga 2021; dan Ketua PTS yang ada, khususnya mitra kerja sama.
“Bangkit dan Optimis” ini harapannya juga memberikan motivasi kepada masyarakat. Bahwasanya, seberapa pun masalah dan kesulitan hidup yang dilalui maka kita harus tetap kuat dan kokoh menghadapinya, dan pada akhirnya kita yakin bahwa itu semua akan bisa dilewati dengan baik, Optimis menyiratkan bahwa kita harus terus dan selalu melihat segala persoalan dari berbagai sisi, dan yang paling penting melihat dari sisi baiknya sehingga pada akhirnya akan mampu menumbuhkan sikap selalu mempunyai harapan baik dalam segala hal, yakin dan percaya bahwa segala sesuatu pasti ada hikmahnya.
Pekanbaru (Umri),- Pimpinan Forum Al Islam Kemuhammadiyah (AIK) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) Se-Indonesia dijamu oleh Gubernur Riau di Balai Serindit, Kediaman Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar M.Si, di Pekanbaru, Sabtu (1/10). Acara bertajuk ramah tamah tersebut berjalan khidmat dan lancar.
Kegiatan yang sekaligus menutup rangkaian rapat kerja nasional Forum Pimpinan AIK PTMA se-Indonesia dihadiri oleh Wakil Ketua Majlis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr M Noor Rochman Hadjman MA, Ketua Forum Pimpinan AIK PTMA Indonesia Prof Dr Syamsul Arifin MSi, serta Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Provinsi Riau, serta Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA. Agenda ini diawali dengan jamuan makan malam Gubernur Riau bersama seluruh peserta dan civitas akademika Umri.
“Kami berterimakasih telah memilih Provinsi Riau sebagai tempat pelaksanaan kegiatan yang luar biasa ini, semoga apa yang direncanakan melalui rapat kerja dapat memberikan manfaat yang baik untuk Persyarikatan maupun bangsa Indonesia secara umum,” ucap Syamsuar dalam sambutannya.
Sambutan nan elok dari Pemerintah Provinsi Riau yang diinisiasi oleh Universitas Muhammadiyah Riau tersebut membuat Prof Noor Rachman terkesan. “Kami dibuat takjub atas sambutan yang diberikan bapak Gubernur dan Rektor Umri yang sangat luar biasa. Kami ingin berterima kasih atas semua keramahan dan sambutan ini,” ujarnya yang diiringi tepuk tangan.
Rangkaian kegiatan Rapat Kerja Forum Pimpinan AIK PTMA secara resmi ditutup Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah oleh Prof Noor Rachman sekaligus melepas para peserta yang akan kembali ke daerah masing-masing pada keesokan harinya.
Kepengrusan Forum Pimpinan AIK PTMA kini dipimpin oleh Samsul Arifin dari Universitas Muhammadiyah Malang untuk periode periode 2020-2024. Kemudian Samsul dibantu oleh M Ikhsan Dahlulfani dari Universitas Muhammadiyah Metro sebagai sekretaris dan Sudaryono dari Universitas Muhammadiyah Klaten sebagai Bendahara.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Asisten 1 Setdaprov Riau H Masrul Kasmy MSi, Wakil Rektor, Dekan dan beserta Civitas akademika Umri.
Sebanyak 18 musyrif dan musyrifah Asrama Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta periode 2022-2023 resmi dilantik bertempat di kampus setempat, Sabtu (01/09). Musyrif dan musyrifah disiapkan sebagai pendamping asrama bagi kurang lebih 1900 mahasiswa muslim baru yang resmi mendaftar di Universitas ini. Tim pembimbing ini merupakan mahasiswa penerima beasiswa dari Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta. Sebelumnya, seleksi telah dilakukan kepada 26 calon, sebagai langkah penyaringan calon musyrif musyrifah . Adapun materi seleksi meliputi Ibadah sholat, thoharoh, Baca Tulis Al Qur’an (BAQ), dan juga wawancara terkait komitmen para calon.
Calon Musyrif/musyrifah selanjutnya mendapatkan pembinaan selama dua bulan intensif di dalam asrama. Pembinaan difokuskan pada empat kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh para musyrif/musyrifah. Keempat kompetensi tersebut adalah kompetensi keagamaan, Kompetensi Akademis, dan Intelektual, Kompetensi Sosial-Kemanusiaan, dan Kepeloporan serta Kompetensi Keorganisasian dan Kepemimpinan.
Pelantikan yang sekaligus menandai berakhirnya masa pembinaan Musyrif musyrifah ini dihadiri oleh unsur BPH yang diwakili oleh Ibu Dra. Hj. Umi Hani, M.Kes, Rektor Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Ibu Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp. Mat, Wakil rektor III bidang AIK dan kemahasiswaan Dr. Mufdilah, S.SiT., M.Sc., Ketua LPPI Dr. Islamiyaturrahmah, M.Si., Wakil Dekan FIKES, Bapak Wantonoro, Ph.D, Wakil Dekan FESHUM ibu Nur Fitri Mutmainnah, S.IP., M.P.A juga beberapa tamu undangan dari UNIRES UMY, IMM Rosyad Saleh Unisa Yogyakarta.
Ketua Asrama, Bapak Royan Utsany, Lc., M.H.I. menyampaikan kebanggaan yang tak terhingga dan apresiasi yang tinggi untuk seluruh musyrif musyrifah yang telah dengan sangat sabar, dan bersungguh-sungguh mengikuti seluruh rangkaian pembinaan di dalam asrama. “Harapannya keberhasilan pembinaan ini tidak hanya bermanfaat bagi terlaksananya program asrama, tetapi juga berimbas kepada kualitas sumber daya manusia yang unggul bagi Universitas ‘Aisyiyah secara umum,” paparnya.
Dalam sambutannya, Rektor Unisa Yogyakarta, Ibu Warsiti, S.Kep., M.Kep., Sp. Mat., berpesan agar seluruh musyrif /musyrifah, senantiasa berakhlaq karimah dan mampu menjadi uswah hasanah bagi seluruh mahasiswa. Prosesi Pelantikan dilakukan langsung oleh Sekretaris Umum Asosiasi Pengelola Asrama Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (ASLAMA PTMA), Mahfud Khoirul Amin, MSI. sekaligus pengambilan ikrar dan janji para musyrif/musyrifah.
Selanjutnya prosesi pelantikan diakhiri dengan penyematan peci dan mengalungkan ID Card oleh Warek III Ibu Dr. Mufdilah, S.SiT., M.Sc., kepada ketua Musyrif/musyrifah periode 2022-2023 dan dikuti oleh seluruh tim pendamping lainnya. “Tugas dan tanggungjawab kalian telah menanti, melakukan pendampingan kepada mahasiswa baru muslim yang dilakukan per-gelombang dengan durasi waktu pembinaan dan pendampingan selama 10 hari bermukim di asrama Unisa Yogyakarta,” tambahnya.
Kelompok mahasiswa Universitas Mahasiswa Surakarta (UMS) membuat inovasi dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) pada Jumat (30/9) lalu. Inovasi ini merupakan prototipe yang dapat mendeteksi objek manusia di sekitar area blind spot pada alat berat pertambangan. Alat tersebut dapat bekerja secara otomatis untuk menghentikan alat berat ketika ada tindakan atau kondisi tertentu. Tindakan atau kondisi tersebut artinya adalah apabila situasi menjadi tidak aman dan rawan kecelakaan kerja.
Umi Fadlillah ST, selaku dosen pembimbing, menyebutkan bahwa prototipe tersebut menggunakan sistem internet of things (IoT). Latar belakang dari pengembangan prototipe ini adalah banyaknya kasus kecelakaan kerja yang terjadi di pertambangan Indonesia. Terutama, dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, apabila kecelakaan kerja tersebut bebrkaitan dengan alat berat, risikonya bisa kematian. “Pekerja rawan mengalami kecelakaan akibat alat berat. Salah satu penyebabnya adalah adanya blind spot di alat berat,” terangnya.
Mahasiswa yang mengembangkan hal ini di antaranya Untung Budi Utomo, mahasiswa Prodi Teknik Elektro angkatan 2020; Indar Hidayat, mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat angkatan 2019; Hidayatus Sufyan, mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat angkatan 2019; Farhananto Ilman Musaid, mahasiswa Prodi Teknik Elektro angkatan 2019; dan Adin Nur Rohman, mahasiswa Prodi Teknik Industri angkatan 2021. Dalam pembuatannya, inovasi ini mendapatkan dukungan pendanaan dari Kemendikbudristek dan UMS.
Kemudian, ia berharap inovasi kelompok PKM-KC ini dapat meningkatkan keselamatan kerja di pertambahan. “Sehingga jadi ruang baru dalam meningkatkan keselamatan kerja berbasis teknologi,” tutupnya.
Pengurus Forum Pimpinan Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia periode 2020-2024 resmi dilantik. Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menjadi tuan rumah pelantikan sekaligus rapat kerja sukses menjalankan tugas tersebut.
Kegiatan yang dilakansakan di Ballroom Hotel Pangeran Pekanbaru, Jum’at (30/9) tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Noor Rachman Hadjman, Ketua Forum Pimpinan AIK PTMA, Prof Dr Syamsul Arifin MSi, Asisten I Setdaprov Riau Masrul Kasmy, Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau Prof Dr HM Nazir Karim MA., serta perwakilan masing-masing PTMA dari seluruh Indonesia.
Rektor Umri mengatakan AIK bagaikan Ruh di PTMA. Namun kenyataannya AIK baru sebatas suplemen atau pelengkap saja. Karenanya ke depan AIK harus ditanamkan benar-benar di PTMA. “AIK dan Universitas Muhammadiyah ‘Aisyiyah bagaikan roh dan tubuh yang saling mengisi. AIK dalam PTMA merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan, ini yang membuat kita beda dari yang lain,” ujar Saidul.
Ke depan Saidul berharap AIK tidak hanya mengisi lorong kosong, namun mampu berperan lebih jauh lagi seperti menanam, memupuk dan memelihara AIK itu di setiap kurikulum dan setiap subjek pelajaran.
Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Noor Rachman Hadjman berharap melalui pelantikan ini para pengurus forum ini mampu untuk mengeluarkan ide dan memberikan konsep yang menarik juga kreatif.
“Kami berharap forum ini akan mengeluarkan konsep yang kreatif dan mampu mengimplementasikan dengan baik konsep yang telah dibentuk itu sehingga kita dapat mencapai tujuan yang kita inginkan. Dengan konsep yang kreatif bisa, ini menjadi ciri khas yang khusus sekali bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah juga bagi Forum Pimpinan AIK PTMA se Indonesia ini,” ujarnya.
Lebih jauh Noor Rachman memuji Umri yang mambu membangun sinergitas kepada semua pihak. “Saya juga terkesan bagaimana Umri menjalin hubungan yang harmonis dengan pemerintah daerah setempat. Hal ini terlihat dari dukungan yang diberikan terhadap kegiatan ini. Ini bisa menjadi contoh yang baik bagi PTMA di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Kepengurusan Forum Pimpinan AIK PTMA kini dipimpin oleh Samsul Arifin dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk periode 2020 – 2024. Kemudian Samsul akan dibantu oleh M Ikhsan Dahlulfani dari Universitas Muhammadiyah Metro sebagai sekretaris dan Sudaryono dari Universitas Muhammadiyah Klaten sebagai Bendahara.
Samsul Arifin mengatakan, bahwa AIK itu sebagai nilai yang hidup dalam sebuah perserikatan, terutama di lingkungan PTMA. “Maka sebagai inventaris AIK merupakan kumpulan nilai-nilai fundamental yang harus dipahami, harus dihayati dan harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari baik civitas akademika PTMA maupun sebagainya seperti dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa,” kata Samsul Arifin.