Libatkan 5.718 Maba Mainkan Wayang, UMY Pecahkan Rekor Dunia

Libatkan 5.718 Maba Mainkan Wayang, UMY Pecahkan Rekor Dunia

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali memecahkan prestasi dengan meraih rekor dunia Record Holders Republic (RHR) saat mengadakan Masa Taaruf (Mataf), Minggu (04/09). Bertempat di Sportorium UMY, Rekor tersebut diraih karena melibatkan 5.718 mahasiswa baru (maba) dalam pagelaran wayang dengan jumlah dalang terbanyak di kampus setempat.

Faris Al Fadat mengungkapkan kegiatan ini merupakan upaya mahasiswa dalam menyebarkan kebaikan melalui pengenalan budaya dengan wayang dan dalang terbanyak. “Bukan hanya itu, kegiatan ini juga menjadi pembelajaran bagi mahasiswa untuk dapat berprestasi sejak awal kuliah,” tambah Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UMY tersebut. Faris melanjutkan, rekor ini telah disiapkan sejak tiga bulan terakhir dengan konsep pentas wayang yang sudah disiapkan oleh mahasiswa secara bersama-sama.

Mahasiswa bersama dalang utama Ki Udreka Hadi Swasana menampilkan lakon “Sang Abhiseva” yang menceritakan tentang keberagaman Indonesia. Tokoh wayang yang dibawa mahasiswa berukuran A3 merupakan representasi berbagai suku di Indonesia. Dalam pemecahan rekor dunia kali ini, panitia menggunakan satu dalang utama dan 5.718 mahasiswa sebagai dalang pembantu. Dalam pentas tersebut ada pembagian dialog antara dalang utama dan dalang pembantu secara bergantian. “Mereka yang memecahkan rekor dunia tersebut merupakan prestasi yang membanggakan tidak hanya kampus namun juga Indonesia,” tandasnya.

Sementara perwakilan dari Asia President of RHR, Lia Masmutiasari mengungkapkan pentas wayang bersama 5.718 mahasiswa tersebut merupakan rekor baru dunia. “Karenanya RHR memberikan tiga piagam penghargaan dunia. Yakni untuk Rektor UMY sebagai kreator pentas wayang, panitia acara Masa Taaruf serta koordinator acara,” paparnya. []Diktilitbang/UMY

Wujudkan Tata Kelola Kampus Islami, Unisa Bandung Bangun Spirit Pegawai melalui Baitul Arqam

Wujudkan Tata Kelola Kampus Islami, Unisa Bandung Bangun Spirit Pegawai melalui Baitul Arqam

Dalam rangka membangun dan membentuk pegawai yang memiliki spirit, kompetensi, dan integritas sesuai dengan nilai-nilai Islam, Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Bandung melaksanakan Baitul Arqam bagi para pegawai bertempat di Hotel Sare Yogyakarta, Minggu – Selasa (28-31/08).

Ka. Biro Sumber Daya Insani dan Administrasi Umum, Haris Hidayat, S.T., M.Kom mengatakan bahwa lahirnya Unisa Bandung merupakan amanah besar bagi sivitas untuk mewujukan tata kelola kelembagaan yang Islami.“Kebersamaan yang dibangun melalui team work yang solid dalam kegiatan Baitul Arqam merupakan keniscayaan yang harus dibagun jika ingin mencapai tujuan akhir”.

Haris menjelaskan team work disini diartikan sebagai bentuk kerja kelompok seluruh sivitas Universitas dengan keterampilan yang saling melengkapi serta komitmen untuk mencapai target yang akan disepakati guna mencapai tujuan bersama secara efektif.

“Adapun tujuan Baitul Arqam ini adalah untuk membentuk dan membangun pegawai Universitas yang memiliki spirit, integritas, dan kompetensi sehingga dapat berperan sebagai kader organisasi, umat, Muhammadiyah, bangsa dan kemanusiaan yang mumpuni,” ungkap Haris melalui keterangan tertulis (05/09).

Kegiatan Baitul Arqam diikuti oleh 51 orang pegawai yang terdiri dari 17 Dosen dan 34 Tenaga Kependidikan yang baru bergabung dengan Unisa Bandung. Senada dengan Haris, Rektor Unisa Bandung, Tia Setiawati, S.Kp.,M.Kep.,Ns.,Sp.,Kep.,An juga berharap agar kegiatan Baitul Arqam tersebut
tidak hanya menambah wawasan tetapi juga dapat menambah spirit untuk beramaliah dalam mengelola Amal Usaha.

“Ini merupakan Baitul Arqam pertama bagi karyawan baru setelah pandemi, mudah mudahan kegiatan dua hari ini tidak hanya menambah wawasan tapi menambah spirit dalam bagaimana beramal dengan memiliki pondasi yang kuat dalam mengelola amal usaha,” ungkap Tia saat memberikan sambutan.

Sementara itu salah satu peserta Baitul Arqam yang juga merupakan Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Achyar Riyadh mengaku banyak sekali yang ia dapatkan terutama mengenai perspektif Muhammadiyah. “Selama 3 hari mengikuti kegiatan banyak sekali hal baru secara pribadi saya mendapatkan kebaruan perspektif muhammadiyah yang belum saya tahu. Hal hal penting yang pada akhirnya kita kembali ke Bandung bisa kita implementasikan sesuai harapan,” ungkap Achyar. []Diktilitbang/Unisa Bandung

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Panti Asuhan, Rektor UMMI Ajak Semua Pihak Ikut Membantu

Bangun Panti Asuhan, Rektor UMMI Ajak Semua Pihak Ikut Membantu

Rektor Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) Dr. Sakti Almasyah, M.Pd, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Ummu Hadijah, di desa Gegerbitung, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (3/9).

“Saya secara pribadi menyambut gembira dan sangat mengapresiasi inisiasi Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Gegerbitung atas pembangunan panti asuhan ini. Kita doakan dalam waktu secepatnya, bisa selesai,” kata Sakti saat memberikan sambutan. Rektor mengatakan, secara pribadi, maupun atas nama UMMI sangat mendukung dan siap membantu untuk kelancaran pembangunan panti sosial asuhan anak ini. “Saya berharap, dalam waktu 2-3 bulan bisa selesai pembangunannya dan dapat dimanfaatkan,” ulas Sakti.

Pendirian panti asuhan sangatlah bermanfaat dan banyak membantu. Utamanya untuk membantu masyarakat Sukabumi Utara. “Berkaitan dengan panti asuhan, selalu berhubungan dengan anak yatim, juga anak-anak fakir miskin. Menyantuni mereka adalah menjadi kewajiban bagi kita, khususnya bagi umat muslim. Untuk itu, turut membesarkan panti asuhan juga menjadi salah satu kewajiban kita,” ujar Rektor. Menyantuni yatim piatu, imbuhnya, tidak hanya akan memberikan berkah. Doa yatim piatu adalah doa yang makbul.

Dalam kesempatan itu, Sakti mengajak kepada semua untuk tak henti terus bersyukur kepada Allah SWT, karena begitu banyak yang sudah Allah berikan. “Dengan banyak bersyukur, tidak hanya akan memberikan banyak berkah, tapi dengan banyak bersyukur dan saling ingat mengingatkan dalam hal kebaikan, akan menjauhkan kita dari bencana atau azab Allah SWT. Karena harus kita sadari, bahwa bencana atau azab bisa akibat dari perbuatan kita sendiri,” lanjut Sakti.

Panti Sosial Asuhan Anak UMMI Hadijah akan dibangun di atas lahan seluas 35 x 80 meter yang merupakan wakaf dari warga Muhammadiyah sekitar. Selain membantu secara Lembaga dan Lazismu UMMI, dalam kesempatan itu Sakti juga mengajak kepada para warga Persyarikatan Muhammadiyah yang turut hadir.  Dari bantuan yang diberikan secara spontan, terkumpul uang senilai puluhan juta rupiah. “Alhamdulillah, semoga bantuan yang terkumpul ini bisa memberikan nilai ibadah dan mendapat imbalan pahala dari Allah SWT, aamiin,” imbuh Sakti. Dalam peletakan batu pertama ini turut dihadiri Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah kabupaten Sukabumi serta Dewan Kemakmuran Masjid Al-Umm UMMI. []Diktilitbang/UM Sukabumi

Prestasi Ridha Jusni Sondra, Mahasiswa UMSB

Prestasi Ridha Jusni Sondra, Mahasiswa UMSB

Di Trans Studio Mini Padang, Ridha Jusni Sondra menorehkan prestasi pada Ahad (28/8) lalu. Mahasiswa bertalenta kebanggaan Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat ini meraih capaian di bidang Master of Ceremony semi formal Competition and Speakcation. UKKPK Universitas Negeri Padang (UNP) menjadi penyelenggara kegiatan.

Sebanyak 30 orang peserta dari berbagai kalangan mulai dari siswa, mahasiswa, dan umum mengikuti perlombaan ini. Ridha sendiri telah melewati banyak event serta beradu kepandaian dengan berbagai kompetitor hebat. Beberapa mentornya antara lain Rani Adelyo (Protokoler Tanah Data); Joni Saputra senior di FKIP UM Sumatera Barat yang kerap dia panggil mentor hidup; serta Alvin Nur Akbar sang kakak. Ketiganyalah yang membersamai karier Ridha sebagai MC muda seperti saat ini.

Kepada Humas UM Sumatera Barat Ridha, menceritakan perasaannya yang campur aduk saat mendengar namanya menjadi peraih juara pertama dalam kompetisi ini. “Senang, dan haru semuanya bercampur aduk,” kata Ridha dengan nada gembira saat menceritakan kemenangannya dalam situs resmi UMSB.

Kompetisi UNP Championship 2022 ini menghadirkan dewan juri Deni Pratama, S.Hum, MM. CPS, MC profesional Indonesia yang kerap menjadi MC kegiatan presiden serta kalangan artis. Kemudian, One Cantik penyiar radio sekaligus voice over talent Sumatera Barat, serta juri ketiga oleh Marsela MC internal UNP. “Yang penting dalam berproses bukan seberapa hebat kita di awal, tapi seberapa bisa kita lebih bagus ke depannya,” tutup Ridha.

Rektor UMMU: Sistem Paten Beri Nilai Tambah pada PTMA

Rektor UMMU: Sistem Paten Beri Nilai Tambah pada PTMA

Majelis Diktilitbang PPM mengadakan ‘Simposium Sistem Paten Era Industri 4.0 Menuju Indonesia Berkemajuan’ dengan mengundang sejumlah Rektor dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia. Bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) rakor diadakan di kampus setempat, Kamis (01/09).

Kegiatan ini mengkoordinir seluruh pimpinan PTMA dalam menindaklanjuti surat dari Asosiasi Sentra Kekayaan Intelektual Muhammadiyah (ASKI-PTM) dengan fokus pada era industry 4.0 dan pengembangan data base dalam Perguruan Tinggi Muhammadiyah untuk tata keloka Sentra Keayaan Intektual.

Acara yang dibuka oleh Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yakni Prof. Dr. Lincolin Arsyad ini dibagi menjadi dua agenda diantaranya penandatanganan MoU Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI dengan Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTM/A) ASKI PTMA.

Adapun beberapa tujuan dalam Skema Forum Simposium Nasional yakni, Pertama adanya kesepakatan tentang sistem paten dalam menghadapi era industri 4.0 menuju Indonesia berkemajuan. Kedua, terlaksananya penanda tangan MoU antara Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DjKI) dan Seluruh Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang telah memiliki Sentra Kekayaan Intelektual atau Unit/Divisi Pengelola Kekayaan Intelektual. Ketiga, memperkenalkan Website ASKI-PTM. Terakhir, memperkenalkan Jurnal Kekayaan Intelektual ASKI-PTM, sebagai media komunikasi hasil riset dan berbagai kegiatan di bidang kekayaan intelektual.

Rektor UM Maluku Utara (UMMU), Prof. Saiful Deni yang turut menghadiri acara mengatakan kegiatan ini menjadi nilai tambah bagi UMMU selaku perguruan tinggi swasta dalam kancah forum Nasional. “Peningkatan ini tentunya menjadi gambaran besar bagi UMMU dalam memperkaya Hak Cipta dan Kekayaan Intelektual sebagai landasan peningkatan mutu dan kualitas kampus,” paparnya. Prof. Saiful juga turut menjadi bagian dalam penyerahan Penghargaan 1000 Pencatatan Hak Cipta ASKI PTM/A Tahun 2022 oleh DjKI RI. []Diktilitbang/UMMU

Unimus jadi Tuan Rumah Rakor PTMA se-Jateng

Unimus jadi Tuan Rumah Rakor PTMA se-Jateng

Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menjadi tuan rumah pada Rapat Koordinasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) bertempat di Aula Lantai 8 Gedung Kuliah Bersama (GKB) II, Sabtu (27/08). Turut hadir menjadi narasumber Prof. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D., Ketua Majelis Diktilitbang PPM, Ketua PWM Jawa Tengah, Dr. M. Tafsir, M.Ag., Ketua Lembaga Litbang PTM PWM Jawa Tengah, Rektor UMS, Rektor UNIMUS, Rektor UMP, Rektor UMKU, dan Rektor UNIMUGO, serta Ketua STAIM Blora.

Bertemakan “Pemetaan dan Peningkatan Kualitas PTMA Jawa Tengah Menuju Mutu Unggul & Berwawasan Internasional”, rakor PTMA se-Jateng ini bertujuan untuk mengkoordinasikan terkait kebijakan perguruan tinggi menuju mutu unggul, memberikan penguatan atau perintisan inkubator bisnis kampus, mengkoordinasikan terkait promosi & peningkatan jumlah mahasiswa, mengkoordinasikan terkait percepatan kelulusan mahasiswa & mutu lulusan, dan penguatan jejaring sesama PTM/A di Jawa Tengah. “Latar belakang diselenggarakannya rapat ini adalah karena dipicu keresahan Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, hal tersebut dikarenakan saat ini di Jawa Tengah mempunyai keinginan yang tinggi untuk mendirikan PTMA di setiap daerahnya, sehingga perlunya diadakan rapat koordinasi seperti sekarang ini” ujar Dr. Tafsir saat memberikan sambutannya. Melalui keterangan tertulis, Dr. Tafsir juga menghimbau agar sesama PTMA dapat saling mendukung untuk semakin tumbuh bersama mengembangkan pendidikan di Indonesia melalui Muhammadiyah.

Saat ini jumlah PTMA mencapai 171 dimana ada 26 PTMA di Jawa Tengah. Sehingga diharapkan melalui pelaksanaan kegiataan ini adalah Koordinasi PTM/A Jawa Tengah dalam tercapainya budaya mutu unggul serta terbentuknya Forum Rektor PTM/A Jawa Tengah. []Diktilitbang/Unimus

Silaturahmi UMSU Hadirkan 200 Mahasiswa Berprestasi

Silaturahmi UMSU Hadirkan 200 Mahasiswa Berprestasi

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menggelar silaturahmi pada Rabu (31/8) lalu. Silaturahmi tersebut menghadirkan sebanyak 200 mahasiswa berprestasi. Prof Dr Agussani MAP, Rektor UMSU dan tiga Wakil Rektor UMUS turut hadir. Silaturahmi ini terselenggara sebagai bentuk rasa syukur sekaligus apresiasi atas prestasi. Tidak hanya mahasiswa saja, dosen pendamping juga menerima apresiasi tersebut.

Silaturrahim Rektor dengan 200 mahasiswa berpresasi berlangsung di Auditorium Kampus Utama UMSU, Jalan Muhtar Basri. Wakil Rektor I Prof. Dr. Muhammad Arifin; Wakil Rektor II Prof. Dr. Akrim; dan Wakil Rektor III Dr. Rudianto turut hadir bersama dengan Pimpinan Fakultas dan Lembaga di lingkungan UMSU.

Prof Dr Agussani menegaskan dalam silaturahmi ini bahwa sinergisitas yang solid dari berbagai pihak menjadikan UMSU menghasilkan prestasi mahasiswa di berbagai ajang kompetisi. “Saya bangga dengan prestasi kalian semua. Hasil ini sesungguhnya sejalan dengan prestasi universitas,” kata Rektor. Sebab, UMSU saat ini sedang melakukan proses akreditasi dari ‘A’ menjadi “Unggul”.

Rektor mengingatkan semua pihak, dosen dan mahasiswa, untuk tidak terlena. Kompetisi semakin ketat, prestasi yang sudah tercapai selain perlu disyukuri juga perlu menjadi pembelajaran untuk meningkatkan prestasi yang lebih baik.  ”Pengalaman UMSU selama bertahun-tahun semoga menjadi modal kuat untuk terus meraih prestasi,” tegas Agussani.

Saat ini ratusan mahasiswa terlibat dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan, di antaranya seperti pertukaran mahasiswa merdeka, 181 mahasiswa; Indonesia Internasional Student Mobility Award, 1 mahasiswa; KKN di Universitas Malaysia Perlis, 6 mahasiswa; pertukaran mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka, 64 mahasiswa; magang bersertifikat, 74 mahasiswa, studi independen bersertifikat Batch 3, 119 mahasiswa; magang di BUMN, 25 mahasiswa; program kampus mengajar, 103 mahasiswa; dan PMMB FHCI, 17 mahasiswa.

UMS Launching MySpada, Tingkatkan Lulus Tepat Waktu

UMS Launching MySpada, Tingkatkan Lulus Tepat Waktu

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan Launching dan sosialisasi MySpada UMS, Kamis (1/9) yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting. Kepala Divisi E-Learning UMS Husni Thamrin S.T., M.T., Ph.D menjelaskan bahwa MySpada adalah sebuah sarana E-Learning yang memfasilitasi penyampaian pembelajaran dalam jaringan yang dikenal dengan istilah Learning Management System (LMS) yang berfungsi untuk menyajikan sumber belajar digital dan aktivitas belajar digital.

Selain itu Husni juga mengatakan dalam rangka sosialisasi LMS MySpada UMS ini dikembangkan sedemikian rupa dan terdapat berbagai fitur-fitur yang akan mempermudah dalam menggunakan LMS. “Terdapat berbagai fitur-fitur yang akan mempermudah dalam penggunaan LMS ini, karena sistem tersebut sudah terintegrasi dengan sistem akademik, serta fitur tersebut juga dapat dirasakan oleh mahasiswa dalam proses pembelajaran akan lebih mudah dalam mengakses kode mata kuliah yang telah dibuat oleh dosen,” ujar Husni.

UMS memiliki 2 LMS berbasis open learning yakni MyEdu dengan domain Myedu.ums.ac.id dan MySpada dengan domain Myspada.ums.ac.id. Sistem LMS Spada ini memiliki berbagai keuntungan salah satunya ialah terkoneksi dengan spada Indonesia dan tercatat dalam aktivitas pembelajaran daring.

Wakil Rektor I UMS Bidang Akademik, Riset, Pengabdian, Publikasi dan HAKI Prof. Dr. Drs. Harun Joko Prayitno, S.E., M.Hum mengatakan bahwa peningkatan kualitas proses pembelajaran melalui sarana dan prasarana di UMS dengan LMS ini dapat meningkatkan kelulusan tepat waktu dan meningkatkan keberhasilan studi. “Pengembangan LMS ini, salah satu upaya kita dalam meningkatkan kelulusan tepat waktu dan meningkatkan keberhasilan studi dalam meningkatkan mutu dan reputasi UMS melalui bidang akademik layanan mahasiswa,” jelas Harun. []Diktilitbang/UMS

Webinar UMMI Kenalkan Aplikasi Homecare dan Terapi Komplementer

Webinar UMMI Kenalkan Aplikasi Homecare dan Terapi Komplementer

Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menyelenggarakan webinar pada Sabtu (28/8) lalu. Webinar ini merupakan rangkaian kegiatan dari agenda Webinar Keperawatan dan Kuliah Pakar untuk meningkatkan suasana akademik UMMI. Penyelenggara dari kegiatan tersebut adalah Program Studi D-III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI). Webinar tersebut bertajuk “Aplikasi Homecare melalui Pendekatan Family Center Nursing sebagai Upaya Mencapai Kemandirian Kesehatan Keluarga”. Kemudian, pemaparan Kuliah Pakar tersebut menjelaskan tentang terapi komplementer dalam keperawatan holistik.

Kemudian, tidak hanya untuk meningkatkan suasana akademik saja, webinar ini punya tujuan lain. Tujuan lainnya adalah sebagai realisasi program kerja Program Studi D-III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) dan Himpunan Mahasiswa D-III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI). Selain itu, para mahasiswa yang menjadi peserta juga dapat menjadikan Webinar dan Kuliah Pakar ini sebagai bekal mereka.

Ketua Prodi D-III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Erna Safariah MKep, menjelaskan latar belakang pengadaan Webinar dan Kuliah Pakar ini. Menurutnya, Webinar dan Kuliah Pakar ini dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa. Sebab, topik pematerian, yakni home care dan terapi komplementer sesuai dengan kurikulum Prodi D-III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI). “Home care dan terapi komplementer dalam asuhan keluarga ini merupakan keunggulan Prodi D-III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI),” ujarnya dilansir laman resmi Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI).

Kemudian, Erna juga berharap dengan terlaksananya kegiatan ini mahasiswa dapat mengaplikasi home came dan terapi komplementer.

Baru Berdiri, Ini Fakta Menarik UM Karanganyar

Baru Berdiri, Ini Fakta Menarik UM Karanganyar

Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) merupakan perguruan tinggi swasta dibawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah. Kampus UMUKA secara resmi berdiri pada tahun 2022 setelah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) yang pendiriannya diinisiasi oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Karanganyar.

Berikut fakta-fakta menarik seputar kampus UMUKA Karanganyar:
1. Penggabungan Tiga Perguruan Tinggi
UMUKA didirikan dengan menggabungkan atau marger tiga perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah, yaitu Akademi Pariwisata Widya Nusantara Surakarta (AKPARTA) dikelola oleh Yayasan Pendidikan Widya Nusantara, Akademi Sekretari Manajemen (ASMI) Santa Ana Semarang dikelola oleh Yayasan Lembaga Pendidikan Putera Manunggal Sejahtera, dan Akademi Peternakan Karanganyar (APEKA) yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Karanganyar. Ketiga perguruan tinggi tersebut melebur menjadi satu membentuk kampus UMUKA.

2. Diresmikan oleh Kemenko PMK RI
UMUKA diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI) Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P setelah memperoleh surat izin operasional pada tanggal 19 Mei 2022 melalui surat Mendikbudristek RI Nomor 332/E/O/2022, kemudian dilanjutkan pada tanggal 07 Juni 2022 dilaksanakan penyerahan SK Pendirian oleh Dirjen Diktiristek RI dan sekaligus dilaksanakan peresmian.

3. Mantan Rektor UNS Dipercaya Sebagai Ketua BPH
Mantan Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S memiliki peran besar dari awal penyusunan hingga berdirinya UMUKA. Saat ini, selain sebagai Guru Besar Sosiologi UNS, Beliau juga menjabat sebagai Staff Khusus Menko PMK, tentu dengan kapasitas maupun pengalamannya sangat dibutuhkan kampus UMUKA. Oleh sebab itu, Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S dipercaya sebagai Ketua Badan Pembina Harian (BPH). BPH UMUKA dibentuk oleh dan bertanggungjawab kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah, memiliki tugas dan wewenang bersama-sama dengan Pimpinan dan Senat UMUKA menyusun rencana pengembangan kampus.

4. Bupati Karanganyar Berikan Beasiswa Kepada 17 Mahasiswa Sampai Lulus
Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan mutu SDM yang berkualitas bagi warganya, Bupati Karanganyar Drs. H. Juliyatmono, M.M akan memberikan paket beasiswa bagi 17 Mahasiswa pendaftar pertama UM Karanganyar hingga lulus kuliah. Selain itu, untuk mendorong warganya agar mampu manempuh pendidikan perguruan tinggi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar juga akan memberikan paket beasiswa sebesar 2,5 Juta bagi 1000 Mahasiswa UMUKA. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh calon mahasiswa baru, dihari pertama setelah diresmikan tercatat 84 calon mahasiswa baru mendaftar di Kampus UM Karanganyar. []Diktilitbang/UMUKA