Umsida Tuan Rumah Rakornas Fakultas Kedokteran PTM Se-Indonesia

Umsida Tuan Rumah Rakornas Fakultas Kedokteran PTM Se-Indonesia

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo  (Umsida) menjadi tempat pelaksanaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pendirian Fakultas kedokteran Majelis Diktilitbang (PP) Muhammadiyah. Kegiatan dihelat di Aula Mas Mansyur Lantai 7 Kampus 1 kabupaten Sidoarjo, Senin (15/8).

Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi menyambut kedatangan para peserta Rakornas dan berterima kasih atas dipilihnya Umsida menjadi host kegiatan. “Selamat datang di Umsida, Alhamdulillah pada pagi hari ini kita dapat hadir di aula  Mas Mansur untuk mengikuti rapat koordinasi pembukaan Fakultas kedokteran, Kedokteran Gigi dan Pendidikan Tinggi dokter spesialis yang diselenggarakan oleh Majelis diktilitbang PP Muhammadiyah, bertempat di umsida,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Ketua Majelis Diktilitbang PPM, Prof Dr Lincolin Arsyad M Sc membuka acara ini sekaligus menyampaikan agar para peserta Rakornas saling berdiskusi terkait dengan Koordinasi Pembukaan Prodi Kedokteran di  Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA).

Ia menyampaikan acara ini sebagai ajang kesempatan untuk saling berdiskusi antar perguruan tinggi yang ingin mendirikan Fakultas Kedokteran dan berpotensi untuk berkembang. “Ini saya sampaikan, yang kami undang di sini kira-kira yang sudah persiapan untuk membuka Fakultas Kedokteran, minimal separuh jalan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Prof Lincolin Arsyad menegaskan untuk mendirikan Fakultas Kedokteran, tidak cukup hanya niat baik. “Mudah-mudahan persiapan bapak ibu di perguruan tinggi masing-masing bagus, sehingga kita bisa mendapatkan kesempatan dan peluang untuk membuka Fakultas Kedokteran. Saya ucapkan selamat berjuang, karena nanti bapak ibu akan mempresentasikan kesiapannya. Semoga bapak ibu minimal dari pertemuan ini mengetahui apa yang perlu dipersiapkan untuk membuka Fakultas Kedokteran ini, niat baik saja tidak cukup, tapi sekali lagi saya katakan dokter, rumah sakit, dan gedung,” tandasnya.

Pada kesempatan tersebut Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Dr Edy Suandi Hamid MEC menyampaikan kebutuhan dokter di daerah terpencil sangat di butuhkan. Untuk itu, pendistribusian lulusan kedokteran ke luar Pulau Jawa perlu dilakukan. “Kita ini kelebihan dokter, masalah kita bukan kuantitasnya kuat, tapi lack of supply. Dengan menggunakan data, oh sudah cukup jumlah dokter di Indonesia yang memang ada masalah adalah distribusi. Distribusinya itu terkonsentrasi di Pulau Jawa. Bahkan ada data terakhir mengatakan yang lebih itu cuman Jakarta, lainnya itu masih lack of supply,” tegasnya. []Diktilitbang/Umsida

UMSIDA Perkuat Kolaborasi Kampus di Tengah Perkembangan IPTEK

UMSIDA Perkuat Kolaborasi Kampus di Tengah Perkembangan IPTEK

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) menerima kunjungan kolaborasi Universitas Bangka Belitung pada Senin (15/8). Kunjungan tersebut bertempat di Ruang Rapat Kampus I Gedung Rektorat UMSIDA. Hadir menyambut UBB ada Wakil Rektor III UMSIDA, Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi, Kepala Prodi Manajemen, Sekretaris Prodi Manajemen, Kepala Laboratorium Manajemen, Dosen Manajemen, dan Ketua IPM. Ada pula seluruh perwakilan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Kegiatan kunjungan ini terselenggara dalam rangka menyukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Wakil Rektor III UMSIDA, Eko Hardiansyah MPSi, menyambut baik kunjungan tersebut. “Kami mengucapkan selamat datang di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Alhamdulillah, kita bisa bersilaturahmi hari ini. Semoga pertemuan siang ini memberi manfaat bagi kedua belah pihak,” ujarnya. Kemudian, ia menambahkan bahwa kerja sama di era keterbukaan informasi antarinstitusi ini penting. Sebab, institusi tidak dapat berkembang tanpa kolaborasi dengan institusi lain.

Kemudian, Dr Nizwan Zukhri M M, Wakil Rektor 1 UBB mengucap syukur akhirnya bisa melakukan kunjungan kerja di Umsida. “Alhamdulillah akhirnya kami sampai jugadi Sidoarjo. Terima kasih kami sudah disambut baik. Mudah-mudahan kegiatan ini membawa manfaat untuk kedua belah pihak. Kami harus banyak belajar kepada UMSIDA, mengingat usia kami yang masih muda di banding UMSIDA, ” jelasnya. Ia menandaskan di zaman ini diperlukan kolaborasi untuk meningkatkan kinerja perguruan tinggi.

Kunjungan oleh UBB terlaksana sekaligus untuk menjajaki kerja sama dengan Umsida dalam hal Tri Dharma pendidikan; Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian kepada Masyarakat. Nantinya, melalui penjajakan kerja sama ini rencananya akan terumus dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). “Alhamdulillah kami banyak belajar dari UMSIDA,” pungkas Dr Nizwan Zukhri M M.

LRI UMS Terbitkan Skema Riset UMS 2022

LRI UMS Terbitkan Skema Riset UMS 2022

Lembaga Riset dan Inovasi (LRI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berfungsi untuk membantu Rektor UMS dalam menyelenggarakan kegiatan riset dan inovasi produk unggulan dalam rangka pengembangan ipteks yang islami. Untuk mendukung hal tersebut LRI meluncurkan enam Skema Riset tahun 2022 di Auditorium Moh. Djasman UMS pada Jumat (12/8).

Ketua LRI Ir. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D. menjelaskan terdapat enam skema riset internal UMS yang bisa dipilih oleh para dosen. Tiga skema merupakan pengembangan dari skema yang telah ada, satu skema merupakan merger dari beberapa skema lama dan dua skema merupakan skema yang benar-benar baru. Skema-skema riset ini diharapkan dapat mendorong pelaksanaan riset yang melibatkan dosen dan mahasiswa, dalam rangka MBKM, multidisiplin ilmu, dan menghasilkan keluaran riset yang unggul sesuai dengan skemanya.

“Terdapat enam skema riset yaitu: (1) Riset Kompetitif (Rikom) yang merupakan pengembangan dari perekom. Skema ini merupakan satu-satunya skema yang bisa diakses dosen yang statusnya masih tenaga pengajar. (2) Riset Kompetensi, yang terdiri dari dua, Riset Kompetensi Doktor (RKD) diperuntukkan bagi dosen yang telah lulus dari program doktoral, serta Riset Kompetensi Profesor (RKP) yang bisa diakses oleh pada Guru Besar. (3) Riset Pasca Sarjana, riset ini diturunkan dari skema riset yang ada di DRTPM, terdiri dari: Riset Tesis Magister (RTM) untuk membantu penyelesaian tesis mahasiswa program magister, pembimbing mahasiswa S-2 dapat mengakses skema ini dan Riset Disertasi doktor (RDD) yang bisa diakses oleh promotor mahasiswa S-3,” jelas Sri Sunarjono.

Lebih lanjut Sri Sunarjono menyampaikan “ Tiga skema lainnya adalah: (4). Riset Unggulan Prodi (RUProdi), skema ini merupakan pengembangan dari PUPS. Diperuntukkan bagi riset yang mendukung road map prodi. (5). RISPRO UMS, skema ini merupakan merger dari 3 skema lama, yaitu Pesatu, Pemitra, dan Pinpru, skema ini diperuntukkan untuk mewadahi riset-riset yang sudah siap untuk hilirisasi dan bisa menjadi embrio pengajuan RISPRO LPDP. (6) Skim Riset Kerja Sama Internasional (RKI) yang diharapkan dapat menambah join riset dengan luar negeri. ”Kegiatan launching skema riset yang diadakan LRI UMS dihadiri perwakilan dari seluruh fakultas dan Pusat Studi yang ada di UMS.

“Diharapkan dengan munculnya skema-skema riset ini dapat mendorong dosen-dosen untuk melakukan riset, sehingga budaya riset dapat tumbuh lebih subur di UMS. Skema riset yang diluncurkan memiliki jangka waktu 1 sampai 3 tahun dengan dana 15 hingga 100 juta rupiah” Jelas Dr. Ambarwati, MSi selaku Kepala Bidang Riset LRI.
Lebih lanjut Ambarwati menyampaikan “LRI mengucapkan terima kasih kepada periset UMS yang telah berkontribusi dalam penyusunan pedoman riset ini.”

Kepala Bidang Inovasi LRI UMS Prof. Kun Harismah, PhD. Di bidang inovasi telah dilakukan beberapa kegiatan di antaranya: pembuatan E-katalog produk unggulan, pengurusan kekayaan Intelektual dosen-dosen UMS, Pemetaan kompetensi dosen, mengundang ABGC (Academy, Business, Government and Community) dan pembentukan serta pengangkatan konsultan dalam inkubator bisnis. []Diktilitbang/UMS

Satu Dosen Satu Proposal: Perbaikan Tradisi Riset UM Surabaya

Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) buat kegiatan untuk perbaiki tradisi riset dosen pada Sabtu (13/8) dan Ahad (14/8). Camp tersebut adalah “Camp Riset Dosen Pascasarjana” dengan tagline “Satu Dosen Satu Proposal”. Kegiatan tersebut terselenggara Vila Argo Mulia Prigen Pasuruan Jawa Timur. Kira-kira sebanyak 20 dosen dari tiga prodi mengikuti kegiatan tersebut, yakni S-2 Pendidikan Islam; S-2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI); dan S-2 Hukum Ekonomi Syariah (HES).

Kegiatan tersebut dimulai dengan pembukaan. Sekretaris Direktur Program Pascasarjana UM Surabaya, Dr Sholikul Huda MPhil memberikan sambutan. Kemudian, ia mengatakan, program ini berlatar belakang kesadaran dan kondisi objektif mengenai lemahnya tradisi riset di kalangan dosen Pascasarjana. “Harapannya, kegiatan ini bisa membangun kesadaran dan tradisi riset tersebut agar jadi semakin baik,” ujarnya.

Oleh karena itu, target dari kegiatan ini adalah berbasis output yaitu “Satu Dosen Satu Proposal”. Maksudnya dalam kegiatan ini semua dosen peserta wajib menghasilkan satu rancangan proposal hibah di akhir kegiatan. Jadi peserta ada 17 dosen maka akan ada 17 proposal Riset. “Dari 17 proposal tersebut akan kita bagikan untuk daftarkan pada program pendanaan riset Hibah Riset Kemenag RI dan Hibah Riset Muhammadiyah Tahun 2022. Semoga terwujud, amin,” ujarnya.

Kemudian, kegiatan berlanjut dengan materi terkait motivasi “Harapan Ikhtiar Tawakal Sukses Riset”. Materi tersebut merupakan materi Dr Sulthon Amin MM, Ketua BPH UM Surabaya dan Pengusaha Muslim Nasional. Dalam pemaparannya, Dr Sulthon menyampaikan untuk sukses mendapatkan pendanaan riset dari lembaga donor. Artinya, diperlukan semangat fastabiqul khoirot dan aksi nyata dengan berani mencoba terus-menerus.

[]UMSurabaya/Diktilitba

UMKLA Gandeng UiTM Malaysia Tingkatkan Kualitas Pembelajaran

UMKLA Gandeng UiTM Malaysia Tingkatkan Kualitas Pembelajaran

Program Studi D-III Farmasi Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA) sepakat menjalin kerja sama dalam bentuk penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Truntum, Padang, Sumatera Barat pada 16 Juli lalu difasilitasi Asosiasi Pendidikan Diploma Farmasi Indonesia (APDFI). Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan lulusan dari Program Studi DIII Farmasi UMKLA.

Ketua Program Studi DIII Farmasi, Apt.  Nurul Hudayati, S. Farm., M. Farm., mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk memperluas jejaring Program Studi DIII Farmasi pada khususnya dan UMKLA pada umumnya. Selain itu juga bertujuan mendukung program pemerintah yaitu Merdeka Belajar, Kampus Merdeka dimana diantara programnya adalah pertukaran mahasiswa dan studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi.

“Dalam naskah tersebut, kegiatan yang bisa dilakukan adalah pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, join research antara kampus kami dengan UiTM Malaysia. Dengan adanya penandatanganan ini, menambah jejaring kami dalam hal Kerjasama Internasional,” ujar Nurul Hidayati.

Tidak hanya dengan UiTM Malaysia, Program Studi DIII Farmasi Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA) juga menjalin kerja sama dengan Taipei Medical University (TMU) Taiwan. Sejalan dengan UiTM Malaysia, tujuan dari kerja sama ini adalah memberikan suasana belajar yang baru serta memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berkuliah di kampus beda Negara.

Nurul menambahkan, kolaborasi tersebut memiliki kesan yang mendalam, antara UiTM Malaysia dengan Universitas Muhammadiyah Klaten (UMKLA) memiliki program studi yang sama yaitu Farmasi. Selain itu, memiliki visi dan misi yang komitmen menghasilkan lulusan yang andal dan bermartabat serta mempunyai kualitas yang tinggi.

Dekan Fakulti Farmasi Profesor Madya Dr. Shariza dalam sambutannya mewakili Wakil Rektor UiTM mengatakan, munculnya program Farmasi global dan komprehensif oleh UiTM dan APDFI dapat membantu dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Baik bagi mahasiswa dan stafnya sekaligus memenuhi pasar kerja yang seimbang.

“Kami ucapkan banyak terima kasih kepada pihak APDFI yang memfasilitasi terjalinnya kerja sama ini dengan 60an lebih dari 130 institusi yang bernaung dibawahnya. Harapannya dengan diawali kegiatan penandatanganan ini kedepan akan menjadi lompatan yang tinggi dan mengubah citra Apotek Indonesia Malaysia yang lebih berdaya saing,” jelasnya. []Diktilitbang/UMKLA

UHAMKA Kampus Islam Terbaik 1 DKI Jakarta dan 22 Dunia

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) menorehkan prestasi. UHAMKA memperoleh prestasi kampus Islami terbaik peringkat 22 sedunia versi 4ICU. Selain itu, UHAMKA juga memperoleh peringkat 3 PTMA terbaik; peringkat 33 perguruan tinggi se-Indonesia terbaik versi 4ICU. Informasi tersebut ada dalam website resmi 4ICU.org. Hingga kini, UHAMKA memang tidak henti-hentinya terus menoreh berbagai prestasi, baik di lingkungan mahasiswa maupun dosen. Hal tersebut terwujud dalam berbagai prestasi medali mahasiswa hingga dana-dana hibah dosen.

4ICU UniRank merupakan perangkingan resmi Perguruan Tinggi sedunia yang berpusat di Australia. Perangkingan 4ICU ini berfokus terhadap penilaian perguruan tinggi. Di Indonesia sendiri terdata 582 Perguruan Tinggi yang telah terdaftar 4ICU di tahun 2022. Saat ini, UHAMKA mendapatkan capaian yang signifikan karena sejak tahun 2021 Uhamka menoreh peringkat 99 perguruan tinggi Indonesia.

Prof Gunawan Suryoputro, Rektor UHAMKA, menyebutkan rasa syukurnya atas pemerolehan capaian tersebut. “Alhamdulillah, kami bersyukur atas signifikan pemerolehan ini. Bahwasanya, Uhamka telah memperoleh peringkat ke-22 Kampus Islami se-Dunia, 3 PTMA, dan 33 Perguruan Tinggi Indonesia dari 582 Perguruan Tinggi yang telah terdaftar di tahun 2022 saat ini versi 4ICU. Selain 4ICU, kemarin kami telah meraih hasil membanggakan di pemeringkatan Webometrics. Hal ini berkat kerja bersama seluruh keluarga besar Uhamka untuk terus tumbuh dan bergerak mencapai visi Uhamka sebagai kampus Prophetic Entrepreneurial University 2045,” ujar Gunawan.

Gunawan menambahkan, “Baru-baru ini kami memperoleh akreditasi UNGGUL dari BAN-PT, dan juga pemeringkatan webometrics dengan pemerolehan kampus dengan pemerolehan Impact terbaik pertama PTMA dan impact 13 Perguruan Tinggi Indonesia. Hal ini membuat kami memantapkan diri untuk bersaing secara Internasional Islami dan mendunia.”

Untuk bisa bersaing secara internasional rektor Uhamka mengatakan hal yang harus diperhatikan kemampuan dari Sumber Daya Manusianya, maka dari itu semua dosen yang masih S2 diminta untuk lanjut kuliah S3 dengan biaya dari UHAMKA jika tidak mendapatkan beasiswa  pemerintah atau instansi lain.

[]UHAMKA/Diktilitbang

Fikes UMTAS Jalin Kerja Sama dengan Universiti Sains Malaysia Adakan Joint Supervisor

Fikes UMTAS Jalin Kerja Sama dengan Universiti Sains Malaysia Adakan Joint Supervisor

Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS) menjalin kerja sama dengan Universiti Sains Malaysia dalam memfasilitasi mahasiswa strata 1 Fakulitas Ilmu Kesehatan (FIKES) UMTAS untuk melaksanakan Skripsi. Tugas akhir yang dilakukan mahasiswa akan didampingi oleh pembimbing eksternal sebagai pembimbing pendamping dari School of Health Sciences dari Universiti Sains Malaysia (USM).

Adapun mahasiswa yang mendapatkan pembimbing eksternal tersebut adalah 1) Syifa Qolbi Hakim, Judul Penelitian Factors Influence of Obesity in Children Aged 6-12 Years at SDN 2 Gunungpereng Tasikmalaya City, Pembimbing Utama Asep Setiawan, M.Kep dan Pembimbing Pendamping Dr. Divya Vanoh; 2) Eva Nurjanah, Judul penelitian Relationship Between Family Support and Compliance with Medication for Tuberculosis Patients in the Purbaratu Community Health Center in 2021, Pembimbing Utama Aida Sri Rachmawati, M.Kep, Pembimbing Pendamping Assoc. Prof. Dr. Rosminah Mohamed; 3) Ade Isna Annur Mukarom, Judul penelitian  Effect of Tomato Juice on blood pressure in the elderly with hypertension at the Mangkubumi Public Health Center Tasikmalaya City, Pembimbing Utama Aida Sri Rachmawati, M.Kep dan Pembimbing Pendamping Dr. Madam Nurzetty Sofia Zainuddin; 4) Dera Trisna Nopianto, Judul penelitian The Effect of Education on Family Knowledge of People With Mental Disorders in The Work Area of the Public Health Sukaraja District Tasikmalaya Regency, Pembimbing Utama Nia Restina, M.Kep, NS.Sp.Kep. dan Pembimbing Pendamping Dr. Rohani Ismail; 5) Siska Amalia, Judul Penelitian Phenomenological Study: An Overview of Experiences of Victims of Domestic Violence During Covid-19 Pandemic in Tasikmalaya City, Pembimbing Utama Nia Restina, M.Kep, NS.Sp.Kep., Pembimbing Pendamping Dr. Mujahid Bakar.

Aktifitas bimbingan dengan pembimbing pendamping dari USM dimulai pada semester Genap TA. 2021/2022 dan telah berakhir pada bulan Agustus 2022. Kegiatan Joint Supervisor tersebut juga dijembatani oleh Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UMTAS, Aceng Sambas, Ph.D dibantu oleh tim nya yaitu Miftahul Falah, MSN. dan Sulidar Fitri, M.Sc dalam mengkomunikasikan jalannya kegiatan agar berjalan sebagaimana mestinya. Dr. Rosminah Mohamed selaku koordinator kerja sama dari USM berharap bahwa semoga kerjasama ini dapat berlanjut untuk memberikan manfaat positif bagi mahasiswa. []Diktilitbang/UMTAS

 

Webinar UMJ Garis Bawahi Pentingnya Pelayanan Terbaik bagi Perawat

Webinar UMJ Garis Bawahi Pentingnya Pelayanan Terbaik bagi Perawat

Universitas Muhammadiyah Jakarta menyelenggarakan webinar nasional UMJ pada Rabu (10/8). Webinar nasional tersebut terselenggarakan berdasarkan inisiatif Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) UMJ. Dekan FIK UMJ, Miciko Umeda SKp MBiomed memberikan materi webinar yang bertajuk “Diseminasi Evidence-Based Nursing Practice“. Kegiatan ini terselenggara karena FIK menilai bahwa perlu pembelajaran layanan dasar untuk bagaimana memberi pelayanan terbaik.

Sebanyak lebih dari 200 peserta hadir dalam webinar ini. Webinar ini juga menghadirkan keynote speaker, Ninik Yunitri, M.Kep, Sp.Kep.J, Ns, S.Kep yang juga dosen Program Studi Magister Ilmu Keperawatan FIK UMJ.

Ninik menyampaikan Evidence Based Practice (EBP) memiliki dampak kepada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan seperti; kualitas perawatan yang baik, mengurangi biaya perawatan kesehatan, mengurangi lingkup geografis dalam pemberian perawatan, meningkatkan pemberdayaan klinis, dan memenuhi kepuasan publik mengenai informasi.

Lebih lanjut, Ninik menjelaskan menurut penelitian bahwa 20-30% pasien tidak menerima perawatan sesuai dengan bukti ilmiah. Tidak hanya itu, lebih dari 20% perawatan yang ada tidak perlu atau berpotensi membahayakan pasien. “Evidence dari riset berdampak ketika terimplementasi. Jadi kita harus sama-sama mulai menerapkan kepada tatanan pelayanan dan pendidikan. Tujuannya untuk meningkatkan hasil-hasil penyerapan itu (EBP). Kemudian, kita memberi pengalaman klinis ke dalam lingkungan klinik sehingga perawat bisa memberikan masukan terbaiknya,” ujar Ninik.

Pada kesempatan yang sama, di webinar UMJ ini, Miciko menyampaikan harapannya bahwa perlu adanya capaian pembelajaran EBP untuk melihat dasar dalam memberikan pelayanan sehingga mendapatkan mutu yang terbaik. Hal itu juga dapat mengembangkan ilmu pengetahuan di dalam perkembangan pelayananan intervensi kesehatan. “Perlu adanya capaian pembelajaran yaitu tentang EBP untuk melihat dasar dalam memberikan pelayanan terbaik dan terdepan, sehingga mendapatkan hal yang sangat baik dan bermutu. Tetapi, bisa juga mengembangkan ilmu pengetahuan,” tutup Miciko. (FZ/KSU)

UMLA Peringkat 1 Webometrics Se-Karesidenan Bojonegoro

UMLA Peringkat 1 Webometrics Se-Karesidenan Bojonegoro

Prestasi membanggakan kembali diraih Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) melalui pemeringkatan yang dirilis webometrics Juli lalu. UMLA memperoleh peringkat 1 (satu) PTN/PTS Se-karisidenan Bojonegoro (Lamongan, Gresik, Bojonegoro dan Tuban) yang unggul dari puluhan perguruan tinggi yang ada di wilayah tersebut. Rektor UMLA Dr. Abdul Aziz, S.Kep, Ns, M.Kes., merasa bangga dan bersyukur atas capaian UMLA satu tahun belakangan ini dan penilaian webometrics pada periode Juli 2002. Kebanggaan itu dikarenakan webometrics UMLA yang tahun sebelumnya berada pada peringkat 604 meloncat tinggi pada tahun 2022 bulan Januari menjadi peringkat 156 dan saat ini pada bulan Juli naik menjadi peringkat 124 yang telah bersaing dengan hampir 3000 PTN/PTS seluruh Indonesia.

Masih menurut Aziz Alimul Hidayat sebenarnya pemeringkatan webometrics ini bukanlah menjadi tujuan dari UMLA namun setidaknya dapat dipakai sebagai parameter untuk posisi perguruan tinggi berdasar website, dengan tiga ukuran penilaian seperti impact rank, opennes, dan excellence. “Namun capaian ini bagi UMLA sudah cukup baik karena kami perguruan tinggi yang relatif usia kurang dari lima tahun, namun sudah mensejajarkan diri dengan perguruan tinggi lainnya bahkan juga bisa lebih unggul,” paparnya. Azis mengibaratkan prestasi ini sebagai modal untuk meraih strategi keunggulan bersaing saat ini,  tentu bagi UMLA pemeringkatan yang dituju salah satunya yaitu QS World University Rankings yang hampir semua perguruan tinggi kelas dunia menggunakan itu sebagai rujukan. “Tentu banyak parameter pemeringkatan lainya, mudah-mudahan dalam lima tahun kita bisa masuk untuk pemeringkatan perguruan tinggi kelas dunia,” ujarnya.

UMLA merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Lamongan berdiri sejak tahun 2018 yang merupakan penggabungan antara Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Lamongan dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Paciran . Penyerahan Izin UMLA diberikan langsung oleh presiden RI Ir. Joko Widodo. Saat Ini UMLA telah memili tiga Fakultas dan 16 Program Studi diantaranya Fakultas Ilmu Kesehatan antara lain S-1 Keperawatan, S-1 Farmasi, S-1 Administrasi RS, S1 Kebidanan, D3 Kebidanan, D3 Fisioterapi, D3 Farmasi, Profesi Ners dan Profesi Bidan. Fakultas Ekonomi Bisnis antara lain S1 Akuntansi, S1 Manajemen, S1 Ekonomi Syariah, dan Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan diantaranya S-1 Fisika, S-1 Biologi, S-1 Teknik Komputer dan S1 PGSD. []Diktilitbang/UMLA

Milad ke-28 UNIMUGO Berlangsung Meriah

Milad ke-28 UNIMUGO Berlangsung Meriah

Universitas Muhammadiyah Gombong (UNIMUGO) menggelar milad ke-28 pada Rabu (10/8) lalu. Kegiatan tersebut bertempat di Auditorium UNIMUGO. UNIMUGO sendiri merupakan universitas di Kecamatan Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Dalam penyelenggaraan milad ini hadir BPH UNIMUGO, Ir H M Yahya Fuad SE; Widiantoro Triatmaji MM; karyawan UNIMUGO, dan segenap tamu undangan. Kebanyakan tamu undangan merupakan kepala sekolah yang siswanya mendapat kejuaraan di perlombaan milad UNIMUGO.

Ketua pelaksana kegiatan Milad ke-28 Unimugo dalam kesempatan ini Hilmy N. Ikhsan mengungkapkan terima kasihnya. “Kami menyampaikan terima kasih kepada Rektor, Wakil Rektor I-IV serta panitia karyawan yang telah mengarahkan dan membimbing panitia. Kami juga berterima kasih kepada segenap panitia mahasiswa yang memberikan sumbang sih pemikiran konsep dan waktunya sehingga acara ini dapat terlaksana dengan lancar tanpa kendala suatu apa pun,” ujarnya. Rangkaian milad-28 UNIMUGO ini mengadakan berbagai lomba. Di antaranya lomba esai, debat, art fair, futsal, speech contest, dan fotografi. “Harapannya, lomba ini dapat mengenalkan UNIMUGO pada siswa SMA/SMK sederajat,” ucapnya.

Kemudian BPH Unimugo Ir. H. M. Yahya Fuad, S.E bahwa pencapaian Unimugo tidaklah mudah. “Terima kasih setinggi-tingginya pada para pendiri UNIMUGO. Usia 28 tahun ini masih relatif muda, tetapi kita sudah menjadi universitas dengan 1.500 mahasiswa. Semoga UNIMUGO smeakin maju dan bermanfaat,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini Rektor Unimugo melalui Wakil Rektor I Bidang Akademik Isma Yuniar, M.Kep mengucapkan terima kasih pula. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Majelis Diktilitbang PP MUhammadiyah atas arahan dan bimbingan tata kelola perguruan tinggi.

“UNIMUGO berawal dari Akademi Keperawatan (Akper) berdiri pada tahun 1994, kemudian pada tahun 2003 menjadi Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKes). Kemudian, tahun 2021 menjadi Universitas dengan penambahan Fakultas. Apabila tadinya unggulan kita di kesehatan, kemudian kita menambahkan Fakultas Sains dan Humaniora,” pungkasnya.