Rilis Webometrics, UNIMUDA Sorong Kampus Terbaik 1 di Papua Barat

Rilis Webometrics, UNIMUDA Sorong Kampus Terbaik 1 di Papua Barat

Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong kembali membuktikan diri sebagai kampus papan atas di wilayah Indonesia Timur. Berdasarkan pemeringkatan Webometrics edisi Juli tahun 2022, UNIMUDA Sorong berhasil meraih peringkat terbaik 1 untuk Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Papua Barat. Keberhasilan UNIMUDA Sorong ini mengulang pencapaian dalam pemeringkatan Webometrics edisi Januari 2022. Webometrics sendiri merupakan sistem pemeringkatan perguruan tinggi se-dunia yang diinisiasi oleh Cybermetrics Lab dari Spanyol sejak tahun 2004. Webometrics melakukan rilis pemeringkatan perguruan tinggi dua kali dalam setahun, yakni pada bulan Januari dan Juli. Rektor UNIMUDA Sorong, Dr. Rustamadji, M.Si. mengatakan bahwa pada pemeringkatan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak.

“Saya mengucapkan rasa syukur yang luar biasa karena sepanjang tahun 2022, UNIMUDA Sorong ini telah menorehkan prestasi-prestasi yang luar biasa. Hal ini tentunya tidak didapat hanya dengan duduk diam saja tetapi juga dengan usaha dan kerja keras.” Ujar Rustamadji. Rustamadji juga menambahkan bahwa perjuangannya tidak hanya sampai disini, prestasi akan terus dirajut dan siap bersaing di kancah nasional. “Tentunya prestasi seperti ini tidak hanya sampai disini tetapi akan terus dipertahankan bahkan selalu ditingkatkan untuk menjadikan Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong sebagai kampus yang mampu bersaing tidak hanya di tingkat Provinsi tetapi di tingkat Nasional”.

Sementara itu, Plt. Wakil Rektor I, Mukhlas Triono, M.Pd., mengutarakan bahwa pencapaian ini menjadi bukti kerja keras UNIMUDA Sorong menjadi kampus dengan prestasi terbaik. “Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah SWT, atas pencapaian ini. Peringkat nomor 1 versi Webometrics ini menjadi salah satu bukti bahwa UNIMUDA Sorong terus melakukan kerja kerja positif secara konsisten dalam rangka menggapai prestasi terbaik,” tutur Mukhlas. Atas pencapaian ini, Beliau memberikan ucapan selamat kepada segenap sivitas kampus yang betul-betul dalam track tradisi juara UNIMUDA Sorong. “Selamat kepada segenap sivitas UNIMUDA Sorong atas pencapaian ini. UNIMUDA Sorong betul betul dalam track tradisi juara, insyaa Allah,” lanjutnya. Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong sendiri menjadikan pemeringkatan ini sebagai salah satu acuan dalam mengembangkan universitas. Melalui pemeringkatan ini, UNIMUDA Sorong terus berusaha meningkatkan daya saing, keberadaan (eksistensi) dan peran perguruan tinggi melalui publikasi dan penelitian-penelitian ilmiah. []Diktilitbang/UNIMUDA

UMM Ciptakan Teknologi MONIKEL Soroti Masalah Kelembapan Tanah

UMM Ciptakan Teknologi MONIKEL Soroti Masalah Kelembapan Tanah

Tim mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan teknologi MONIKEL yang berhasil mendapatkan pendanaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Teknologi tersebut bernama MONIKEL. Teknologi MONIKEL merupakan akronim dari Monitoring Kelembapan Tanah pada Tanaman Bawang merah melalui Chatbot Pesan Telegram. Tim mahasiswa UMM ini mengikutsertakan teknologi tersebut pada Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) dan berhasil mendapatkan pendanaan. Teknologi ini berlatar belakang masalah situasi harga bawang yang tidak menentu karena gagal panen.

Salah satu anggota tim, Muhammad Iqbaludin Zaky, menjelaskan bahwa gaga panen ini karena cuaca yang tidak menentu. Faktor cuaca yang tidak menentu ini berdampak pada kadar kelembapan tanah, dan hal tersebut berpengaruh pada pertumbuhan bawang merah. Sebab, bawang merah membutuhkan pasokan air yang banyak. “Kadang, hujan turun dengan deras sehingga merendam lahan bawang merah. Kelembapan tanah yang terlalu banyak atau terlalu sedikit akan berpengaruh pada penyakit dan hama pada bawang merah, atau mengecilnya bentuk bawang merah nantinya,” jelasnya.

Teknologi MONIKEL ini berbasis internet of things (IoT) dengan menggunakan teknologi arduino dan chatbot pesan Telegram. Prototipe alat ini akan tersambung pada Telegram para petani dan terpasang di beberapa titik lahan. Apabila lahan kering, maka petani akan mendapatkan notifikasi pengingat. Zaky mengembangkan alat ini bersama tiga teman lainnya, yakni Gilly Huga Anargya, Farli Nahrul Javier, dan Wahyu Budi Utomo. Saat ini MONIKEL masih dalam tahap pengembangan, tetapi nantinya akan siap beredar di pasaran.

Poltekkesmuh Makassar Jalin MoU dengan BPFK Makassar

Poltekkesmuh Makassar Jalin MoU dengan BPFK Makassar

Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar (Poltekkesmuh Makassar) melakukan penandatanganan MoU dengan Balai Pengamanan fasilitas Kesehatan (BPFK) Makassar di Hotel Four Point Makassar, Selasa (09/10). Kegiatan ini dihadiri Kepala BPFK Makassar Tuti Jumriah Alwi S.Si, M.Kes,  Wadir II bidang Administrasi Umum, Keuangan dan Sumber Daya Politeknik Kesehatan Muhammadiyah Makassar St. fatimang, ST,MT , Wadir III  ST Muktamirah,SKM, M.Kes, dan Ketua Prodi Teknologi Elektromedis Suwarmiyati, ST,MT.

Kedua belah pihak sepakat untuk membuat perjanjian kerja sama dalam pelaksaan Praktek Kerja Lapangan (PKL), Praktik Magang, Penelitian, dan Uji Produk Hasil Karya Mahasiswa Poltekkesmuh Makassar Prodi D-III Teknologi Elektromedis di lingkungan BPFK Makassar dengan ketentuan yang disepakati.

St. fatimang, ST,MT selaku Wadir II memaparkan terima kasih atas kerja sama yang dilakukan. Penandatanganan MoU turut mempererat kerja sama yang telah dijalin sejak tahun 1997. “ seingat kami sejak tahun 1997 sampai 2022 saat ini peran BPFK terhadap bidang Penelitian sangat berkontribusi terhadap pengembangan Kampus Poltekkes Muhammadiyah Makassar, khususnya bidang Pengukuran, pengujian Kalibrasi peralatan Kesehatan,” paparnya. Dalam sambutannya, Tuti Jumriah Alwi S.Si, M.Kes mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya selama ini, dan berharap kerja sama selama ini terus di tingkatkan, apalagi banyak alumni Poltekkesmuh bekerja dan mengabdi di BPFK Makassar. []Diktilitbang/Poltekesmuh Makassar

Keren! UNISA Bandung Kembali Raih Hasil Ujikom Tinggi di Jawa Barat

Keren! UNISA Bandung Kembali Raih Hasil Ujikom Tinggi di Jawa Barat

Universitas ‘Aisyiyah (Unisa) Bandung kembali membuktikan mampu menghasilkan lulusan yang kompeten. Hal ini dibuktikan dengan tingginya kelulusan hasil uji kompetensi Pendidikan Profesi Ners IX yang mencapai 99% sebagaimana terlampir dalam surat keputusan Komite Nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan No. 0798/KOM-Kes/VIII/2022, Senin (08/08).

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKes) Unisa Bandung, Popy Siti Aisyah M.Kep mengatakan Uji Kompetensi Nasional ini merupakan proses evaluasi kompetensi bagi lulusan profesi perawat yang diselenggarakan Kemendikbud.

“Uji Kompetensi Pendidikan Profesi Ners (PPN) merupakan suatu proses evaluasi kompetensi bagi lulusan perawat yang diselenggarakan di tingkat nasional Oleh Kemendikbud bersama Asosiasi Profesi Program Studi Profesi. Evaluasi ini dilakukan untuk mendapatkan sertifikat kompetensi dan surat tanda registrasi bagi lulusan ners,” ungkap Poppy.

Sementara itu, Ketua Prodi Sarjana Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners, Nina Gartika,M.Kep mengatakan bahwa sebelum melaksanakan Uji Kompetensi Mahasiswa diberikan pendalaman materi serta melakukan try out. “Capaian yang diraih kampus kami  dalam menghasilkan Lulusan Perawat yang kompeten dengan presentasi kelulusan yang sangat tinggi ini tidak terlepas dari sinergitas antara Fakultas dan Prodi dalam mempersiapkan Mahasiswanya” paparnya.

Unisa Bandung yang merupakan peralihan dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) ‘Aisyiyah Bandung ini terkenal sebagai Perguruan Tinggi yang banyak menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten.  Hal ini dibuktikan dengan presentase kelulusan Uji Kompetensi yang tinggi dan bahkan sering mencapai 100%. “Tak heran, lulusan Unisa Bandung saat ini sudah tersebar diberbagai Rumah Sakit, Klinik di dalam dan luar negeri.” pungkas Nina. []Diktilitbang/Humas Unisa Bandung

UNISA Yogyakarta Menyambut Rombongan Universiti Kuala Lumpur

UNISA Yogyakarta Menyambut Rombongan Universiti Kuala Lumpur

Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (UNISA Yogyakarta) menyambut mahasiswa dan dosen dari Universiti Kuala Lumpur (UniKL) pada Senin (8/8) lalu. Rombongan mahasiswa dan dosen Universiti Kuala Lumpur (UniKL) yang hadir sebanyak 11 mahasiswa dan 2 dosen pendamping. Mereka mengikuti upacara pembukaan pertukaran mahasiswa untuk Program Studi D4 Teknologi Laboratorium Medis. Rencananya, program pertukaran akan berlangsung selama dua minggu. Tepatnya terhitung Senin (8/8) lalu tersebut hingga 20 Agustus mendatang.

Wantonoro, Ph.D., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Fakultas Ilmu Kesehatan, UNISA Yogya, memberi sambutan dalam upacara pembukaan tersebut. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan perdana pasca pandemi dalam pertukaran mahasiswa secara luring penuh. Kemudian, Dr. Teh Rasyidah Ismail, Dosen UniKL, juga menyampaikan sambutannya. Ia berharap program ini dapat menambah pengalaman, saling bertukar kebudayaan dan menambah semangat untuk terus belajar sebelum masuk pada pekerjaan sebenarnya.

UNISA Yogyakarta tidak hanya menyambut rombongan untuk mengikuti pembelajaran di kelas bersama dosen UNISA saja. Melainkan, para mahasiswa UniKL juga disiapkan untuk praktik di lokasi mitra UNISA Yogya, seperti RS PKU Muhammadiyah Gamping, Labkesda Sleman, dan Puskesmas.

Rencana, pada penutupan pasca usainya program Student Exchange, akan dilaksanakan presentasi hasil pembelajaran dari Mahasiswa UniKL. UNISA Yogyakarta juga memberikan kesempatan kepada dosen UniKL, Dr.Teh Rasyidah Ismail untuk memberikan pidato kunci. Selain kegiatan akademis, para panitia telah menjadwalkan beberapa waktu luang untuk mengajak para peserta UniKL mengenal budaya Indonesia.

Mahasiswa UMJ Raih Medali pada Kejuaraan Pencak Silat Dunia

Mahasiswa UMJ Raih Medali pada Kejuaraan Pencak Silat Dunia

Riana Oktavia mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) berhasil meraih medali perunggu dalam ajang 19th World Pencak Silat Championship 2022 yang digelar di Melaka International Trade Centre (MITC) Malaysia, Senin-Minggu (25-31/07). Kejuaran itu diikuti lebih dari 500 pesilat dari 40 negara. Tim Indonesia mengirimkan 37 pesilat dan berhasil menjadi juara umum dengan total 11 (sebelas) medali emas, 9 (sembilan) perak, dan 8 (delapan) perunggu.

Riana berhasil menyabet medali perunggu kategori regu putri bersama Riva Hijriah dan Eny Tri Susilowati. “Untuk saya sendiri, kemarin saya mengikuti World Pencak Silat Championship 2022 berada di nomor beregu putri,” papar mahasiswi Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Selama mempersiapkan diri mengikuti pertandingan Riana dituntut untuk melakukan latihan pagi dan sore serta menambah porsi latihan individu. “Kita harus menambah latihan individu seperti memantapkan teknik atau strategi yang kita punya untuk melumpuhkan lawan di gelanggang. Teknik itu harus selalu diasah agar kita selalu terbiasa saat bertemu lawan di gelanggang dan bisa menjadi bekal kita untuk kemenangan,” sambung Riana.

Raihan tersebut tidak lantas membuat Riana puas, ia menyampaikan bahwa masih memiliki target dan harapan yang ingin dicapai yakni menorehkan kembali kemenangan untuk Indonesia. “Membanggakan negara sendiri di kancah dunia dengan event-event besar selanjutnya yang ada di depan sana”.

Wakil Rektor IV UMJ , Dr. Septa Candra, S.H, M.H., mengapresiasi raihan prestasi yang diperoleh Riana. “Setiap prestasi mahasiswa itu harus dihargai. Mottonya, tiada hari tanpa prestasi dan tiada prestasi tanpa apresiasi, karena kita akan apresiasi supaya mahasiswa terpacu untuk menciptakan prestasi sesuai minat, bakat, penalaran, sampai kreativitas,” ucap Septa. [] Diktilitbang/UMJ

UMS Tambah Dua Guru Besar Bidang Ilmu Hukum dan Sosiologi Islam

UMS Tambah Dua Guru Besar Bidang Ilmu Hukum dan Sosiologi Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan menambah dua Guru Besar baru di bidang hukum dan agama yang diresmikan bertempat di Gedung Muhammad Jasman UMS, Sabtu (06/08). Pengukuhan Prof. Dr. MA Fattah Santoso, M.Ag, sebagai Guru Besar pada Program Studi Pendidikan Agama Islam, dan Prof. Dr. Kelik Wardiono, S.H., M.H, sebagai Guru Besar pada Program Studi Ilmu Hukum.

Proses Prof Kelik Wardiono ke puncak prestasinya sebagai pengajar relatif lancar dengan dicapai kurang dari 2 tahun. Namun, tidak demikian dengan Prof Fattah Santosa. Ada yang unik dari upaya Guru Besar (GB) nya, Fattah. Dia pensiun pada 1 September 2019. Otomatis proses GB yang dilakukannya sejak 2018, terhenti, karena dia harus memigrasi dulu Nomor Induk Dosen (NIDN) ke Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK). Setelah NIDK keluar 2020, Fattah kembali berjuang dengan disemangati penuh sejumlah anak didiknya, serta Rektor UMS, Prof Sofyan Anif. Akhirnya, setelah 3 tahun menanti, GB-nya resmi keluar, pada 1 April 2022, di saat usia Fattah Santoso, 67 tahun lebih 8 bulan.

Prof Fattah berpesan bagi dosen muda untuk harus tetap berkarya, tekun dan selalu menjalin hubungan dengan Allah. “Dosen muda harus terus berkarya, ketika ada peluang teruslah coba untuk mencapai, jangan putus asa, tekuni, jangan lupakan hubungan dengan Allah SWT,” harap Prof Fattah. Prof Fattah menjelaskan bahwa Sosiologi Islam merupakan disiplin ilmu yang utuh, mengkaji dimensi fisik-material dan non fisik-spiritual manusia atau masyarakat dalam kesatuan terpadu dan menggunakan wahyu, akal dan empiri sebagai sumber pengetahuan. Karena itu, Sosiologi Islam bersifat holistik (menyeluruh), di samping transformatif (bertujuan pada transformasi individu dan sosial yang meningkatkan harkat dan martabatnya, tanpa keberpihakan kepada kemapanan kelompok, kelas, atau komunitas tertentu yang menindas sebagaimana kritik yang ditujukan pada Sosiologi arus utama. Dengan demikian, Sosiologi Islam menjadi alternatif bagi Sosiologi arus utama.

Sedangkan Prof. Kelik menjelaskan tentang nilai-nilai transendental, liberasi dan humanisme sebagai sumbernya ilmu hukum selain bertujuan untuk menjadikan manusia yang bisa mewujudkan kebaikan untuk dirinya sendiri sebagai manusia, dan memposisikan dirinya secara adil dalam tataran realitas secara keseluruhan, juga bertujuan untuk mewujudkan keadilan baik bagi dirinya maupun lingkungan dan alam semestanya. []Diktilitbang/UMS

STIKes Muh Tegal Implementasikan AIK Melalui Pengajian Ber-Muhammadiyah

STIKes Muh Tegal Implementasikan AIK Melalui Pengajian Ber-Muhammadiyah

Ribuan warga Muhammadiyah ‘Aisyiyah dan ortom daerah Tegal menghadiri pengajian Ber-Muhammadiyah Kab Tegal dengan tema “Pendidikan Holistik: Ijtihad Muhammadiyah di Era Digital” bertempat di STIKES Muh Tegal, Minggu (07/08). H. Akhmad Bukhori, SKM.,M.Kes Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tegal mengapresiasi kegiatan yang diadakan STIKES Muh Tegal.

Selaku BPH STIKES Muh Tegal, ia menyampaikan bahwa warga Muhammadiyah perlu untuk memeriahkan Muktamar Muhammadiyah yang akan diadakan November nanti. Dalam rangka mendukung kemajuan pendidikan di Tegal, ia juga mengingatkan agar masyarakat dapat menguliahkan anaknya di STIKES Muh Tegal. “Setiap pimpinan Cabang Muhammadiyah maupun ranting wajib menguliahkan lulusan SMA/SMK/MA ke STIKes Muhammadiyah Tegal,” paparnya.

Ia turut mengingatkan untuk membantu pengembangan STIKes Muhammadiyah Tegal berupa pembangunan pagar depan dan pembelian alat Laboratorium S-1 Farmasi. “Alhamdulillah terkumpul ikrar senilai Rp 193.000.000 (Seratus Sembilan puluh tiga juta rupiah) dan penggalangan dana masih kami buka bagi warga dan simpatisan Muhammadiyah yang memiliki rezeki lebih dapat mendonasikan ke STikes Muh Tegal,” paparnya dihadapan warga yang hadir pada pengajian Ber-Muhammadiyah.

Salah satu rahasia Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dalam pendidikan tetap eksis di tengah arus perubahan zaman dan gelombang perubahan kepemimpinan adalah karena amal usaha pendidikan Muhammadiyah tumbuh dari akar rumput (Grassroot). “Artinya Ia tidak disetir oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah karena amal usaha pendidikan Muhammadiyah berdiri mandiri dan pergerakanya dinamis penuh perjuangan diiringi dengan cucuran keringat-keringat totalitas perjuangan para penggeraknya,” ujar Alpha. []Diktilitbang/STIKES Muh Tegal

STIE Muhammadiyah Cilacap Semarakkan Milad ke-29

STIE Muhammadiyah Cilacap Semarakkan Milad ke-29

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Cilacap merayakan milad ke-29 tahun. Perayaan milad ini mengusung tema “Gaungkan Suara Menjadi Pemuda Produktif, Berjiwa Kreatif dan Inspiratif”. Kegiatan terselenggara pada Ahad (7/8) lalu. Kegiatan yang terlaksana di antaranya acara jalan sehat, expo UMKM, pemberian beasiswa pendidikan, santunan anak yatim dan dhuafa, dan STIEM Cilacap‘s Got Talent.

Mula-mula, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Cilacap membuka kegiatan dengan pelepasan balon. Selanjutnya, siswa-siswi SMP-SMA se-Kabupaten Cilacap dan warga di lingkungan STIEM Cilacap melaksanakan jalan sehat. Setelah peserta jalan sehat sampai kembali ke halaman STIE Muhammadiyah Cilacap, acara selanjutnya pembukaan kegiatan secara resmi, yakni pembacaan ayat suci Al-Quran. Kemudian, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Sang Surya oleh UKM Paduan Suara Gema Sang Surya STIE Muhammadiyah Cilacap. Sambutan-sambutan juga terlaksana, yakni oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Cilacap, Tri Nurindahyanti Yulian, SE, M.Si, Ak; BPH Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Cilacap, Drs. H.  Kholis Sosiawanto; Bupati Kabupaten Cilacap yang diwakilkan oleh BAPEDA; dan PDM Cilacap Bapak Arief Romdlon, S.H, M.H.

Dalam acara pembukaan juga ada pemberian beasiswa pendidikan bebas DOP oleh Tri Nurindahyanti Yulian, SE, M.Si, Ak,  kepada 3 calon mahasiswa. Calon mahasiswa tersebut Khamidatul Auliya, Silvia Kurniawan Febriani, dan Samsudin Edo Saputra. Kemudian, berlanjut dengan pemberian santunan anak yatim dan dhuafa oleh BPH Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Cilacap Drs. H.  Kholis Sosiawanto dan PDM Cilacap Bapak Arief Romdlon, S.H, M.H.

Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah: SARMMI Wujud Peran dan Gerak Dakwah Muhammadiyah

Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah: SARMMI Wujud Peran dan Gerak Dakwah Muhammadiyah

SARMMI, Purwokerto (7/8)- Ternyata lebih dari satu abad yang lalu, Muhammadiyah sudah bergerak pada ranah kebencanaan. Saat Indonesia belum lahir, Muhammadiyah sudah mengirim relawan kemanusiaan ke Blitar, Jawa Timur, guna membantu korban erupsi Gunung Kelud. Sejarah penting bagi gerakan kerelawanan di Indonesia yang belum banyak diketahui publik itu, diungkap oleh Wakil Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Muhammad Adam Jerusalem, saat menyampaikan sambutan pada acara penutupan Munas SARMMI di Auditorium Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Minggu (7/8).

Ia melanjutkan pada 20 Mei 1912, tatkala terjadi erupsi Gunung Kelud yang menelan korban sangat banyak, Pimpinan Pusat Muhamadiyah kala itu, yakni Kyai Sujak di Kauman Yogyakarta, mengambil langkah tegas dan strategis untuk membantu korban erupsi Gunung Kelud. Peristiwa itu kemudian menginspirasi Kyai Sujak, KH. Ahmad Dahlan dan tokoh lainnya mendirikan suatu badan yang diberi nama PKU (Penolong Kesengsaraan Umum).

Gerakan filantropi Muhammadiyah tersebut kemudian melintas batas, jarak, budaya, religi, dan batas-batas lainnya. “Gerakan filatropi Muhammadiyah melintas batas-batas karena gerak dan dakwah Muhammadiyah secara genuine memang seperti itu,” paparnya secara daring. Gerak dan dakwah Muhammadiyah tidak berhenti pada ceramah-ceramah, fiqih, ibadah maupun agenda. Tetapi juga pada kegiatan praktis di masyarakat. Salah satunya adalah memberi pertolongan kepada masyarakat umum.

Terhadap kiprah SARMMI (SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia) di kebencanaan, Adam Jerusalem yang mewakili Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, menilai peran, gerak dan program SARMMI, sangat relevan dengan apa yang dulu dipikirkan oleh para pendahulu Muhammadiyah. “Peran SARMMI sangat signifikan dan esensial, karena peran SAR sangat dibutuhkan tatkala terjadi bencana alam, bencana kesehatan, dan bencana kemanusiaan,” terang Adam Jerusalem.

Meski demikian lanjutnya, pergerakan dan program pengurus baru SARMMi periode 2022-2024, harus bisa lebih progresif, dan bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya, serta bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisiyah pada khususnya. SARMMI dengan berbagai kegiatannya, harus pula dapat membuat suatu program untuk meningkatkan kapasitas anggotanya. Capacity building ini terkait dengan memberikan pertolongan-pertolongan dan program-program untuk membantu korban bencana alam.

Tak kalah pentingnya untuk dilakukan SARMMI ke depan kata Adam Jerusalem, adalah membangun kerja sama, kolaborasi, komunikasi, dan kordinasi dengan SAR di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisiyah lebih merekat. SARMMI adalah lembaga SAR yang bercirikan Muhammadiyah. Hal ini tentu membuat SARMMI berbeda dengan lembaga SAR lainnya. “Sehingga jika terjadi bencana di tempat tertentu, maka bisa dengan cepat simpul-simpul ini dikonsolidasikan, serta digerakan dengan efisien dan itu pasti efektif,” tambahnya. Kepada peserta Munas SARMMI, Adam Jerusalem berpesan tatkala terjadi bencana Persyarikatan Muhammadiyah, kader Muhammadiyah, anggota, simpatisan, dan jamaah Muhammadiyah tak boleh cuma melihat saja. Ini bertentangan dengan apa yang sudah dicontohkan oleh para pendahulu Muhammadiyah. “Jika terjadi bencana anggota SARMMI, masyarakat umum, warga Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisiyah, terutaman mahasiswanya harus dapat lincah, cekatan, dan tanggap dengan cepat atas bencana tersebut,” pungkas Adam Jerusalem. []Diktilitbang