Program Doktor (S-3) Pendidikan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar resmi memperoleh izin operasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia. Dr Andi Sukri Syamsuri, Ketua Tim Pendirian Prodi S-3 Pendidikan Unismuh Makassar menyebutkan kunci sukses terbitnya izin operasional tersebut atas usaha dan kerja keras Unismuh. “Seperti kutipan pepatah bugis yaitu Resopa temmangingi Namalomo Nalletei Pammase Dewata. Usaha dan Kerja Keras insya Allah akan mendapatkan Titian Rahmat Ilahi, InsyaAllah,” paparnya melalui keterangan tertulis, Rabu (27/04).

Program Doktor Pendidikan Unismuh mengawalkan keunggulan berupa adanya kajian agama dalam Pendidikan, peranan sosial budaya dalam Pendidikan, dan Pendidikan STEAM (Sains Teknik Agama dan Matematika). “Pada askep sikap, keunggulan yang ditawarkan yakni mempunyai ketulusan, komitmen untuk mengembangkan sikap, nilai, dan karakter islami dengan dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal dan ahlak mulia untuk berbuat bagi kemaslahatan umat. “Sementara dari segi keterampilan khusus, S-3 Pendidikan Unismuh akan mengembangkan pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan komunikatif yang berkarakter Islami seiring kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi abad 21,” paparnya.

Dr Andi juga memaparkan terima kasih serta rasa syukur atas dukungan Pimpinan Unismuh. “Terima kasih Bapak Rektor, Ketua BPH, Ketua Dewan Guru Besar, Para Wakil Rektor, Para Dekan, Pimpinan Program Pascasarjana Unismuh Makassar, serta segenap Civitas Akademika Unismuh Makassar,” jelas Mantan Dekan FKIP Unismuh Makassar ini. []Unismuh/Diktilitbang

“Salah satu Implementasi Catur Dharma STIKes Mu Tegal dalam melaksanakan pengabdian Masyarakat sebagai bentuk STIKes Mu Tegal Berbagi dan Peduli Kesehatan Masyarakat,” begitu papa Hendra Apriyadi, M.Pd selaku Wakil Ketua I dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat STIKes Mu Tegal Program Studi S1 Farmasi bekerjasama dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah Desa Kalibakung Kab Tegal. Kegiatan yang dilaksanakan di Kampus STIKes Muh Tegal ini dihadiri Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kalibakung berserta puluhan warga Desa Kalibakung, (25/04).

Pengabdian Kepada Masyarakat ini di fokuskan pada kegiatan penyuluhan kesehatan di bulan Ramadan. Apt. Ikrima Khaerun Nisa, M.Pharm.Sci salah satu dosen STIKes Muh Tegal memaparkan jenis-jenis obat yang tidak membatalkan puasa, penggunaan obat saat puasa, aturan minum obat saat puasa. Sedangkan materi kedua dipaparkan oleh Nur Rahmah Hidayati, M.Si yang menerangkan tentang cara sehat menjalani puasa Ramadan seperti memperbanyak minum air putih, memulai berbuka puasa dengan menu sehat dan seimbang, pentingnya sahur, olahraga ringan saat puasa, dan kiat perkuat daya tahan tubuh saat puasa.

Zaenudin selaku Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Desa Kalibakung mendukung dan mengapresiasi program STIKes Muhammadiyah Tegal yang sangat bermanfaat bagi warga Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kalibakung. “Dengan adanya program ini kami mendapatkan ilmu dan pengetahuan tentang penggunaan obat-obatan selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Semoga STIKes Muh Tegal terus berkembang dan bisa sinergi bersama dalam kegiatan bersama Pimpinan Ranting Muhammadiyah Desa Kalibakung, “ Jelasnya. STIKes Muh Tegal/Diktilitbang

Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) bagikan bantuan zakat kepada 3.010 mustahik pada Rabu (20/4) lalu. Rektor UMKU, Rusnoto SKM MKes (Epid), menyerahkan zakat dan pembagian sembako di ruang serbaguna UMKU. Ruang serbaguna UMKU tersebut terletak di Jalan Ganesha 1, Purwosari, Kota Kudus. Pihak yang menerima sembako adalah guru dan karyawan Amal Usaha Muhammadiyah/’Aisyiyah (AUM). Penerima lainnya adalah Majelis Pendidikan Dasar Menengah se-Kabupaten Kudus. Dalam kegiatan tersebut turut hadir Ketua Badan Pembina Harian, Drs H Sajad MPd. Turut menyaksikan pula Ketua BIK, dosen, dan tenaga kependidikan UMKU.

Rusnoto mengucapkan syukur atas pembagian zakat yang dapat terselenggara. “Melalui zakat pegawai, UMKU dapat membagikan zakat kepada PCM/PCA. Mulai dari tingkat Cabang, Daerah, hingga Wilayah, AUM, dan ortom. Bahkan, pengurus masjid dan musala Muhammadiyah se-Kabupaten Kudus dan sekitarnya turut menerima sembako. Termasuk PWM Jawa Tengah,” ujarnya. Selanjutnya, ia juga mengajak para mustahik untuk mensyukuri rezeki dari Allah Swt ini. Kemudian, beliau juga berharap agar UMKU dapat menjangkau hingga tingkat Ranting. Ini agar UMKU menjadi pioner penebar kemanfaatan bagi sesama.

Sebanyak 1.255 zakat dan sembako tersebut UMKU bagikan untuk di antaranya guru, karyawan Amal Usaha Muhammadiyah/’Aisyiyah; Majelis Pendidikan Dasar Menengah se-Kabupaten Kudus; Tempat Penitipan Anak (TPA); Taman Kanak-Kanak ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA); Kelompok Bermain (KB); Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ); Madrasah Diniyah (Madin); Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah; SMP/MTs; SMA/SMK; dan Pondok Pesantren. Kemudian, sebanyak 1.755 zakat dan sembako untuk Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah. Pembagian zakat dan sembako berjalan khidmat dan lancar sesuai dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali membuat aksi nyata pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi dengan dakwah. Melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM), UMY merilis perpustakaan digital yang dikenal dengan nama Digital Library Masjid Jabal Rahmah yang berada di Hunian Tetap Merapi di Batur, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Peresmian perpustakaan digital dilakukan pada Minggu (24/4) oleh rektor UMY, Prof. Dr. Ir. Gunawan Budiyanto M.P IPM secara blended, bersama masyarakat jamaah Masjid Jabal Rahmah. “Kerja sama UMY dengan warga relokasi hunian tetap Merapi telah berlangsung sejak tahun 2010 pasca erupsi. Kerja sama yang telah berlangsung selama 12 tahun ini kami harapkan bisa memfasilitasi masyarakat,” jelas Gunawan. Gunawan menambahkan bahwa Digital Library yang dikembangkan memudahkan masyarakat untuk membaca buku koleksi perpustakaan UMY.

“Ke depan kerja sama antara UMY dengan masyarakat di lereng Merapi terutama warga Batur terus diupayakan untuk terus berlanjut, seperti dengan KKN yang selama ini telah berlangsung,” harap Gunawan. Peluncuran Digital Library diisi dengan pemaparan cara pemanfaatan dan akses perpustakaan digital kepada masyarakat jamaah Jabal Rahmah oleh Perpustakaan UMY. []UMY/Diktilitbang

Prestasi membanggakan kembali diraih Makmun MPd, Dosen Prodi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Selama tiga pekan Ramadhan, ia telah berhasil meraih empat penghargaan internasional. Jumlah tersebut menambah total penghargaan yang ia kumpulkan hingga mencapai 20 lebih penghargaan internasional sejak 2020.

Keempat penghargaan tersebut yaitu, pertama, penghargaan dari asosisasi desainer di Catalunya Spanyol, karena terlibat dalam pameran selama dua tahun seputar COVID-19. Even ini berkolaborasi dengan UNESCO. Kedua, Semarang Internasional Cartoon Exhibition (SICE) 2022. Pada kontes ini makmun berhasil masuk dalam 100 besar kartunis terbaik, dari 2600 kartunis yang ikut berkompetisi. Ketiga, First International Caricature Contest di Mesir. Kontes ini bukan hanya diikuti kartunis dari kawasan Timur Tengah, melainkan dari berbagai belahan dunia. Keempat, kartunis terpilih dalam Babad.id Cartoon Exhibition dengan tema “Wayang as Nation’s Masterpiece”. Lomba ini juga diikuti kartunis dari berbagai negara.

Mahasiswa S-2 Universitas Negeri Makassar ini mengungkapkan, Ramadhan bukan hanya menambah kenikmatan dalam beribadah namun juga memberikan energi positif dan kreatifitas dalam berkarya. “Biasanya saya menggambar setelah menunaikan kewajiban mengajar. Tak terasa, sudah ada beberapa gambar selesai sebelum waktu berbuka,” ungkapnya. Ia menambahkan, ibadah puasa dan seni kartun memiliki kesamaan pada aspek penguatan spiritualitas. Spiritualitas mampu memberikan makna terhadap peristiwa keseharian sehingga agama dan seni memungkinkan untuk melihat peristiwa sehari-hari dengan kacamata berbeda.

Secara umum, karya-karya Amoeng panggilan akrab Makmun menyuarakan keadilan, dengan mengkritik para penindas dengan pendekatan humor. Berbagai kompetisi internasional yang diikuti Amoeng, biasanya mengangkat isu-isu global. Namun penyelenggara mencari para pekerja kartin yang memiliki cara pandang yang berbeda.

“Kreativitas menvisualkan idea adalah hal utama, dan pada dasarnya tema yang saya angkat menjadi kartun, adalah menyuarakan kaum tertindas dan menarik empati dunia. Saya berupaya membahasakan kejadian terburuk yang terjadi baik dari segi aspek social, ekonomi, politik, kemanusiaan, lingkungan dan lain sebagainya. []Unismuh/Diktilitbang