UM Jakarta Sepakati Kerja Sama dengan STIKES Muh Tegal

UM Jakarta Sepakati Kerja Sama dengan STIKES Muh Tegal

Slawi-Rektor UM Jakarta Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy, M.Si tandatangani MoU dengan STIKes Muhammadiyah Tegal dalam kerja sama peningkatan Catur Darma STIKes Muhammadiyah Tegal di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kab Tegal, Senin (14/03). Penandatanganan MoU turut dihadiri Puluhan Kepala Sekolah SD-SMK Muhammadiyah Se kabupaten Tegal dan Kota Tegal. Prosesi juga disaksikan langsung oleh H.Arief Azman selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tegal serta Hendra Apriyadi, M.Pd Wakil Ketua STIKes Muhammadiyah Tegal.

Arief Azman, menyambut dengan baik atas program Rektor UMJ. Ia berharap kegiatan ini dapat bermanfaat untuk pengembangan sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Tegal dan Kota Tegal. “Dengan adanya silaturahim ini semoga dapat menjalin kolaborasi dan sinergi bersama saling menguatkan dan bergerak bersama,” papar Arief.

Lebih lanjut Hendra Apriyadi, M.Pd menambahkan sinergi dan kolaborasi UMJ dan STIKes Muhammadiyah Tegal fokus pada pengembangan Pendidikan, Penelitian serta meningkatan catur darma PTMA. “Semoga bisa bermanfaat untuk pengembangan STIKes Muhammadiyah Tegal,” Jelasnya. Rektor UM Jakarta Dr. Ma’mun Murod Al-Barbasy, M.Si setelah penandatangan kerja sama ini selesai berharap STIkes Muhammadiyah Tegal terus maju dan dapat menjadi perguruan tinggi yang berkualitas. “Semangat menggerakkan Amal usaha Muhammadiyah, di bidang Perguruan Tinggi Muhammadiyah,” ucapnya. []Stikes Muh Tegal/Diktilitbang

Fakultas Hukum UM Purwokerto Adakan Seminar Internasional

Fakultas Hukum UM Purwokerto Adakan Seminar Internasional

Fakultas Hukum UM Purwokerto (UMP) menggelar seminar Internasional di Aula A.K Anshori, Jumat (11/03). Bertemakan The Concept of War in Islam and International Law kegiatan ini turut dihadiri Rektor UMP Dr Jebul Suroso, Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, dan Sumber Daya Manusia Dr Anwar Ma’ruf beserta dosen di lingkungan fakultas hukum UMP. Seminar internasional menghadirkan narasumber yang ahli dibidangnya, yakni Prof Dr Mohd Hazmi dari Universitas Sains Islam Malaysia, Prof Jaco Backhuizen dari Universitas Limpopo Afrika Selatan dan Dr Soediro S H LLM dari UMP.

Dalam sambutannya Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengapresiasi Fakultas Hukum yang telah menyelenggarakan agenda Internasional tersebut. “Saya apresiasi Fakultas Hukum menyelenggarakan agenda Internasional. Ini sangat penting bagi Universitas kita untuk pola pikir Internasional dan menuju ke tingkat universitas di tingkat global,” jelasnya. Rektor juga berharap, dari acara tersebut bisa mendapatkan informasi pengetahuan yang banyak.

Dekan Fakultas Hukum Dr Soediro SH LLM dalam wawancaranya mengatakan dengan digelarnya seminar internasional tersebut dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sehingga UMP dengan USIM dapat menjadi mitra yang baik. “Kualitas artinya ada kegiatan guest lecturer, student exchange, penelitian bareng atau join research antara dosen di UMP dengan USIM, sehingga kedepan kita menjadi mitra yang baik,” jelasnya melalui website resmi UMP.

Sementara itu, Prof Dr Mohd Hazmi mengucapkan terimakasih atas undangan dan sambutannya dalam penyelenggaraan seminar yang sangat sukses. “Kita bisa melihat interaksi antara mahasiswa juga para peserta online, presenter online dari Afrika Selatan. Kita dapat melihat bahwa siswa sangat tertarik dengan topik yang dibahas,” jelasnya. Lebih lanjut ia juga mengatakan fakultas hukum UMP mendunia, dan berharap kedepannya akan ada lebih banyak seminar ataupun program-program lainnya. “Saya doakan kesuksesan dan semoga fakultas hukum nanti terus mendunia. Kedepan berharap lebih banyak seminar atau menyelenggarakan Asian Classroom, program sekolah musim panas yang diikuti oleh peserta dari seluruh Asia,” pungkasnya. [] UM Purwokerto /Diktilitbang

Mahasiswa Agroteknologi UM Gresik Gelar Bakti Tani

Mahasiswa Agroteknologi UM Gresik Gelar Bakti Tani

Himpunan Mahasiswa Agroteknologi UM Gresik menyelenggarakan kegiatan Bakti Tani pada Sabtu (5/3) lalu. Kegiatan ini bertema “Peduli Lingkungan, Hijaukan Alam”. Kegiatan terselenggara selama dua hari. Lokasi penyelenggaraan kegiatan tersebut di Desa Babatan, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. Pembukaan kegiatan ini yakni mengajak anak-anak TK Desa Babatan untuk menanam tanaman hias dan lomba mewarnai. Bu Yayuk, Kepala Sekolah TK Desa Babatan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

“Adanya lomba mewarnai sangat bermanfaat sekali bagi anak-anak usia dini. Sebab, ini dapat melatih dan melenturkan jari-jari anak-anak dalam mewarnai. Kegiatan menanam tanaman hias di halaman sekolah juga merupakan kegiatan yang sangat bagus karena dapat memberikan edukasi. Anak-anak TK jadinya dapat menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan hijaukan alam,” ujarnya dalam situs resmi UMG.

Simbolisasi penanaman bibit kelengkeng dan sosialisasi mengenai budidaya pisang cavendish terlaksana pada tanggal Senin (7/3) di Desa Babatan. Sekretaris desa Babatan Tisno, menuturkan para petani di sini masih membutuhkan wawasan dan penyuluhan. “Saya pribadi sangat senang sekali dengan kehadiran mahasiswa Agroteknologi. Kegiatan ini sangat membantu di sektor pertanian di Desa Babatan. Tidak hanya melakukan penanaman bibit tanaman kelengkeng saja, melainkan mereka bisa merawatnya dengan baik agar mendapatkan hasil yang optimal,” tutur beliau. Kepala Dusun Babatan Toni Istiawan, juga berharap agara ke depannya UMG bisa terus membantu dalam hal edukasi masyarakat.

Syadat, Ketua pelaksana Bakti Tani menuturkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan terkait teknik cara budidaya pisang cavendish. Selanjutnya, Yoga selaku Ketua Himagrotek UMG, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan Bakti Tani ini.

UMSU Adakan Workshop Kuatkan Mata Kuliah AIK

UMSU Adakan Workshop Kuatkan Mata Kuliah AIK

AIK menjadi ciri dan pembeda antara kampus milik Muhammadiyah (PTMA) dengan kampus diluar Muhammadiyah. AIK juga menjadi penentu berhasil tidaknya PTMA. Begitu papar Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani saat membuka workshop kurikulum AIK (Al-Islam dan Ke-Muhammadiyahan), Rabu-Kamis (09-10/03). Agussani menjelaskan, saat ini UMSU akan membuka program studi Ilmu-Falak di Fakultas Agama Islam (FAI) UMSU. Dibukanya prodi Ilmu Falak diharapkan akan menjadi salah satu keunggulan UMSU ke depan. Apalagi saat ini UMSU telah memiliki satu observatorium dan pengembangan fasilitas yang lebih modern di Barus Tapanuli Tengah. “Kita harapkan izin pembukaan prodi Ilmu Falak bisa segera keluar,” jelas Agussani.

Bertemakan “Orientasi Peningkatan Mutu Akademik AIK UMSU Menuju Outcomes dan MBKM” kegiatan ini turut dihadiri Prof. Dr. Sutrisno MAg anggota Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dan dihadiri sekitar 50 dosen AIK UMSU yang mengajar di sembilan fakultas. Prof. Sutrisno menyampaikan KHA Dahlan mendirikan Muhammadiyah bukan sekedar untuk memperbanyak sekolah dan perguruan tinggi, melainkan untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dan mewujudkan masyarakat utama, adil dan makmur berjalan menurut garis yang di-Ridhoi Allah SWT. Muhammadiyah berdiri untuk terlaksananya dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan tajdid. Beliau melanjutkan, UMSU merupakan amal usaha persyarikatan yang berasas Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan As-sunnah. “Untuk itu, seluruh pimpinan, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa UMSU semuanya harus berpedoman pada Al-Qur’an dan As-sunnah,” pungkasnya.

Terkait dengan standar AIK untuk mahasiswa, jelas Prof. Sutrisno, mahasiswa UMSU di kampus ataupun di luar kampus harus mampu mennjadikan Al-Quran dan As-Sunnah sebagai acuan atau pedoman dalam kehidupan sehari-hari mereka. Untuk itullah, mata kuliah AIK menjadi sangat penting. Rektor UMSU berharap kegiatan ini dapat menyiapkan lulusan UMSU yang berAkhlaq dan berkarakter. Pada kegiatan workshop peserta terbagi atas empat komisi melakukan pembahasan seoputar kurikulum AIK yang baru. Hasil workshop masing-masing tim akan diplenokan pada Kamis (10/3) dan dilanjutkan dengan penutupan. []UMSU/Diktilitbang

Relawan Trauma Healing UMSB Kirim Tim ke Terdampak Banjir Pasaman

Relawan Trauma Healing UMSB Kirim Tim ke Terdampak Banjir Pasaman

Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) melepas mahasiswa yang tergabung dalam Tim Relawan Trauma Healing pada Sabtu (12/3) lalu. Tim relawan tersebut akan berangkat ke Pasaman dan Pasaman Barat. Sejumlah 35 mahasiswa terbagi atas lima tim. Daerah-daerah yang menjadi lokasi penempatan para mahasiswa tersebut adalah Kajai, Malampah, dan Timbo Abu. Seluruh mahasiswa yang tergabung di dalam tim hadir dalam pelepasan dari Kampus III UM Sumatera Barat,

Dalam kegiatan ini, hadir Wakil Rektor III UM Sumbar; Dekan Fakultas Teknik; Koordinator UM Sumbar Peduli; dan sivitas akademika Kampus III UM Sumbar. Sebelum ini, mahasiswa relawan telah menerima bekal yang perlu mereka siapkan berupa training Psiko Sosial. Mereka akan menjalani penugasan mulai dari 12 Maret 2022 lalu, dan berakhir pada 16 Maret 2022 mendatang.

Wakil Rektor III UM Sumbar, Moch Abdi MM, mengatakan agar para mahasiswa tetap dapat menjaga kesehatan masing-masing. “Juga, jagalah perilaku selama kalian ada di lapangan. Jangan sampai kalian ke sana justru menambah beban pekerjaan dari masyarakat. Ini bisa teratasi selama kalian menjaga kesehatan,” demikian ia berujar yang termuat dalam situs resmi UM Sumbar.

Selanjutnya, Moch Abdi juga berharap agar kegiatan trauma healing yang terlaksana melalui Tim Relawan Mahasiswa UM Sumbar dapat berdampak positif bagi masyarakat. Sebab, tujuan dari Tim Relawan tersebut adalah untuk mengurangi, bahkan menghilangkan, trauma bagi masyarakat terdampak. “Semoga dapat tercapai dan berjalan dengan baik,” tutupnya.

Semoga kegiatan trauma healing yang akan kita laksa

Tiga PTMA Masuk Daftar Kampus Swasta Terbaik se-Asia Tenggara

Tiga PTMA Masuk Daftar Kampus Swasta Terbaik se-Asia Tenggara

Prestasi membanggakan kembali diraih Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA). Tiga PTMA diantaranya UM Malang, UM Surakarta, dan UM Purwokerto masuk pada urutan 7 besar Universitas Swasta terbaik di Indonesia se-Asia Tenggara versi AppliedHE. Salah satu lembaga pemeringkatan perguruan tinggi terbaik dunia ini resmi merilis daftar kampus terbaik se-ASEAN pada Maret 2022.

AppliedHE berpusat di 20 Sin Ming Lane, Midview City, Singapura dan menyeleksi lebih dari 700 perguruan tinggi swasta di ASEAN yang dinilai dan masuk dalam proses pemeringkatan. Beberapa kriteria yang digunakan untuk penilaian ini meliputi teaching and learning, employability, serta research. Ada pula community engagement, internasionalisasi, dan reputasi institusi.

Memperoleh posisi ke-6 se-ASEAN, Rektor UMM Dr Fauzan bersyukur dan bertekad agar terus melakukan evaluasi terhadap variabel yang perlu dikembangkan. “Tentu harus ada peningkatan peringkat UMM di hasil pemeringkatan tahun berikutnya, mengingat hal ini menjadi aspek penting dalam perjalanan sebuah perguruan tinggi. Begitupun dengan peningkatan kualitas di seluruh aspek layanan. Hasil ini juga menjadi bagian dari rekognisi internasional yang sudah menjadi milestone UMM sejak lama,” ungkap Fauzan melalui keterangan tertulis, Jumat (11/3).

Prestasi ini menandakan bahwa UMM telah berhasil melaksanakan milestone yang direncanakan yakni international competitiveness. “Predikat kampus peringkat enam se-Asia Tenggara ini menjadi raihan yang membanggakan. Namun jangan sampai kita terlena, malah sebaliknya harus meningkatkan berbagai aspek yang dirasa kurang. Sehingga mampu memberikan hasil maksimal, terutama peringkat UMM di mata dunia,” papar Suparto Asisten Rektor Bidang Akreditasi Internasional UMM.

UMM meraih prestasi menempati urutan ke-6 se-Asia Tenggara dan posisi ke-4 di Indonesia dengan raihan skor 66,87 persen. Sementara itu, AppliedHE juga menempatkan kampus Muhammadiyah lainnya di peringkat ke-15 (se-ASEAN) dan urutan ke-6 (se-Indonesia) dengan raihan skor 57,34, yaitu Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan urutan ke-27 (se-ASEAN) dan urutan ke-7 (se-Indonesia) diduduki Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dengan skor 36,19.

Adapun 7 universitas swasta terbaik di Indonesia dalam daftar versi AppliedHE diantaranya (1) Bina Nusantara University, (2) Universitas Islam Indonesia, (3) Universitas Telkom, (4) Universitas Muhammadiyah Malang, (5) Universitas Teknokrat Indonesia, (6) Universitas Muhammadiyah Surakarta, (7) Universitas Muhammadiyah Purwokerto. []Diktilitbang

ASKUI dan Unismuh Turut Dorong Internasionalisasi PTMA

ASKUI dan Unismuh Dorong Internasionalisasi PTMA

Asosiasi Kantor Urusan Internasional (ASKUI) PTMA bersama Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) sebagai tuan rumah mengadakan Workshop Penyusunan Proposal International Credit Transfer (ICT) yang dihadiri Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) se-Indonesia di Hotel D’Prima Panakkukang Makassar, Kamis (10/03). Transfer Kredit Internasional atau International Credit Transfer (ICT) merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Kegiatan ini menjadi wadah KUI PTMA untuk menyusun proposal ICT 2022, sebagai tindak lanjut kemitraan dengan institusi luar dalam transfer credit bagi mahasiswa Indonesia yang akan melakukan pertukaran pelajar,” jelas Ketua ASKUI PTMA, Yordan Gunawan SH MBA MH.

ICT bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam upaya menguatkan dan menambah kompetensi pengetahuan lainnya melalui perkuliahan diprogram studi lain atau perguruan tinggi lain di luar negeri. Yordan juga melanjutkan bahwa saat ini ASKUI turut mengadakan kerja sama yaitu bersama Yayasan di Thailand dan rencana kerja sama dengan BUMN terkemuka di Singapura, Tamasek Foundation. “Kerja sama juga sedang kami jajaki dengan Atase Pendidikan di KBRI Amerika Serikat,” tambah Yordan.

Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Edy Suandi Hamid menjelaskan bahwa kehadiran ASKUI PTMA merupakan salah satu instrumen mendorong keunggulan PTMA. “Kerja sama internasional merupakan salah satu syarat perlu untuk menjadi perguruan tinggi unggul. Majelis Diktilitbang sengaja mendorong pembentukan asosiasi ini agar kerja sama internasional ini betul-betul dikawal oleh ahlinya,” ujar Mantan Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) tersebut.

Turut hadir Rektor Unismuh Prof Ambo Asse, Wakil Rektor I Dr Abd Rakhim Nanda, Wakil Rektor II Dr Andi Sukri Syamsuri dan Kepala Badan Perencanaan, Pengawasan dan Manajemen Teknologi Informasi (BAPEPAN-MTI) Unismuh Dr Khaeruddin. []Unismuh/Diktilitbang

UMSU dan UMS Dorong Potensi PTMA dalam MoU

UMSU dan UMS Dorong Potensi PTMA dalam MoU

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) sebagai bentuk komitmen berkolaborasi. Penandatangani ini terlaksana secara langsung, Kamis (10/3) di Ruang VIP UMSU – Jl. Kapten Muchtar Basri No.3, Kota Medan.

Terjalinnya kerjasama ini terkait kolaborasi melaksanaan Tridharma perguruan tinggi dan pendirian program studi profesi insinyur di Fakultas Teknik UMSU. Tujuannya untuk menguatkan kualitas kelembagaan dan jejaring baik secara nasional maupun internasional. Serta mengupayakan terjalinnya sinergitas antar Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia dalam menunjang program MBKM dan Akreditasi,

Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP mengucapakan terima kasih atas ketersediaan UMS hadir dan menjalin kolaborasi. “Terima kasih atas kehadirannya Pak Rektor. UMS ini adalah salah satu kebanggaan PTM mulai dari sumber dayanya hingga jejaring,” ujarnya. Selain itu, ia berharap agar kerja sama UMSU dan UMS yang telah dibangun tidak hanya terjalin pada tatanan tingkat pimpinan, namun bisa terus berkolaborasi hingga tingkat fakultas.

“Terkait dengan membuka program studi profesi insinyur, kami rasa sudah sangat tepat Pak Rektor UMS sebagai pembinanya. Terakhir, tinggal bagaimana cara mendapatkan legal formalnya saja dari Profesi Insinyur (PI) Pusat,” lanjut Prof. Agussani.

Menyambut harapan tersebut, Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si merasa sudah sangat dekat dengan UMSU sehingga memiliki harapan yang sama untuk terus menjalin kolaborasi. “Kami juga sangat komitmen, nantinya kolaborasi tidak hanya di bidang Insinyur saja, bisa dilanjutkan ke bidang lainnya,” ujar Prof. Sofyan.

Sementara itu, menurut laporan yang disampaikan Dekan Fakultas Teknik (Fatek) UMSU Munawar Alfansury Siregar, S.T., M.T terjalinnya kerja sama UMSU dan UMS ini menjadi salah satu upaya mendorong potensi Fakultas dan perguruan tinggi.

STKIP Muh Kuningan Launching Aplikasi Sistem Informasi Manajemen

STKIP Muh Kuningan Launching Aplikasi Sistem Informasi Manajemen

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kuningan (STKIP Muh Kuningan) melakukan launching aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) pada Rabu (2/3) lalu. Kegiatan ini terlaksana oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dan Lembaga Sistem Data Informasi (SDI). Para pejabat struktural STKIP Muh Kuningan menghadiri launching SIM melalui Zoom Meeting. Nantinya, dosen dan karyawan STKIP Muh Kuningan juga akan menerima sosialisasi mengenai launching SIM tersebut.

Pada dasarnya, SIM merupakan aplikasi yang di dalamnya mencakup fitur-fitur pendukung kegiatan mutu internal. Fitur tersebut di antaranya adalah, pertama, fitur kontrak kinerja. Fitur kontrak kinerja mempermudah penyusunan kontrak kinerja setiap struktural melalui sistem digital. Sebelumnya, kontrak kinerja ini telah melakukan penyesuaian dengan aturan Akreditasi 4.0. Kedua, fitur program kerja. Fitur ini menyuguhkan rencana program kerja yang telah tersusun oleh struktural dalam merealisasikan kontrak kinerja sebelumnya. Ketiga, fitur laporan kinerja. Berkenaan dengan fitur ini, tersaji rekap laporan kinerja yang jelas dan berdasarkan prinsip PPEPP. Laporan kinerja ini mencakup setiap struktural yang ada di lingkungan STKIP Muhammadiyah Kuningan.

Ketua LPM STKIP Muhammadiyah Kuningan mengatakan harapan adanya launching aplikasi ini. Yakni meningkatkan kualitas praktik penjaminan mutu di STKIP Muh Kuningan. Dengan demikian, STKIP Muh Kuningan dpaat unggul secara SPMI dan SPME. Sebab, selain dengan SDM yang unggul, perlu juga ada dukungan teknologi yang terkini. “Melaui aplikasi SIM ini saya memliki harapan besar STKIP Muhammadiyah kuningan bisa menjalankan budaya mutu yang baik sesuai aturan yang telah ada. Kontrak kinerja program kerja dan laporan kinerja pada tahun 2022 dengan dukungan aplikasi SIM akan menghasilkan kualitias yang positif untuk kemajuan kampus menuju universitas,” harap ketua LPM, Nunu Nurfirdaus, Jum’at (4/3) dalam situs resmi STKIP Kuningan.

Launching aplikasi SIM merupakan salah satu implementasi dari visi kampus yang unggul dibidang teknologi dan kami SDI siap untuk mendukungnya,” tambah kepala SDI, Sofyan Fajrin (3/3).

Selenggarakan Sekolah Darurat, SARMMI Selamatkan Pendidikan Anak Korban Gempa Pasaman

Selenggarakan Sekolah Darurat, SARMMI Selamatkan Pendidikan Anak Korban Gempa Pasaman

Bekerja sama dengan TNI AL Teluk Bayur Padang, relawan SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia (SARMMI) menyelenggarakan kegiatan belajar darurat untuk anak-anak korban gempa Pasaman Sumatera Barat.

Relawan SARMMI yang terlibat di kegiatan ini adalah empat anggota Mapala Universitas
Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) yakni Amelia Putri Suktan, Junita Tiara, Maisri Yesa Putri, Juni Lestari. Serta Muhatir dari Mapala Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI).

Diterangkan oleh Amelia, gempa menyebabkan sekolah formal diliburkan. Sementara semangat belajar siswa perlu dijaga. Pendidikan harus diselamatkan lantaran itulah relawan menyelenggarakan sekolah darurat. “Yang mengikuti sekolah darurat sebanyak 50 siswa SD dan SMP. Mereka adalah anak-anak yang menjadi korban gempa Pasaman,” terang Amelia (08/03).

Selenggarakan Sekolah Darurat, SARMMI Selamatkan Pendidikan Anak Korban Gempa Pasaman

Sekolah darurat diselenggarakan di halaman SD Negeri 2 Kecamatan Talamau Pasaman Barat. Juga di camp pengungsian yang terletak di tengah perkebunan sawit di Desa Lubuk Panjang Jorong Kampung Alang Nagari Kajai Pasaman Barat. Di kebun sawit ini pula Posko Kemanusiaan SARMMI
berada.

“Materi pelajaran sekolah darurat yang kami berikan muatannya yang ringan-ringan, serta ditambah dengan beberapa permainan edukasi yang menyenangkan,” tambah Amelia. Pelajaran ringan dan fun game jelas Amelia, sengaja digabungkan karena sekolah darurat juga berfungsi sebagai pendampingan psikososial untuk anak-anak yang merupakan kelompok rentan pada bencana alam. []SARMMI/Diktilitbang