Semarak Hari Gizi Nasional Ke-63 di ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Semarak Hari Gizi Nasional Ke-63 di ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Hari Gizi Nasional (HGN) Ke-63 tepat jatuh pada 25 Januari 2023. Bertepatan dengan hal tersebut Program Studi S-1 Gizi dan Himpunan Mahasiswa Gizi (Himagizi) ITS PKU Muhammadiyah Surakarta turut memeriahkan dengan mengadakan kegiatan yaitu membuat produk-produk makanan seperti cilok sehat warna – warni, dimsum ikan lele toping sayur, dan chicken egg roll.

Pembuatan produk tersebut sesuai dengan tema HGN ke-63 yaitu “Isi Piringku Kini Kaya Protein Hewani: Protein Hewani Cegah Stunting”. Produk – produk tersebut kemudian dibagikan kepada seluruh sivitas ITS PKU Muhammadiyah Surakarta mulai dari jajaran pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan. Kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan oleh Prodi S-1 Gizi bersama mahasiswa setiap peringatan HGN dengan kegiatan yang sesuai tema Hari Gizi Nasional saat itu.

Ketua Program Studi S-1 Gizi, Dewi Pertiwi Dyah Kusudaryati, M.Gizi mengatakan bahwa kegiatan berbagi dengan civitas ini selalu diadakan di setiap HGN. “Produk yang kami bagikan kepada civitas kali ini disesuaikan dengan tema HGN ke -63 yang berfokus pada protein hewani maka dari itu kami membuat produk Cilok Sehat Warna – Warni yang berisi ayam telur dan keju, Dimsum Ikan Lele dan Chicken Egg Roll dimana semua bahan yang kami gunakan didominasi oleh sumber protein hewani,” paparnya. Mahasiswa Prodi Gizi juga dilibatkan melalui Himpinan Mahasiswa Gizi (Himagizi) untuk memproduksi dan menyajikan kepada pimpinan dan Civitas ITS PKU denagn tujuan untuk mengasah kemampuan dan soft skill mereka.

Disampaikan oleh Weni Hastuti, Ph.D selaku Rektor ITS PKU Muhammadiyah Surakarta menyampaikan inovasi aneka makanan dengan gizi yang tinggi tersebut dapat mendukung adanya pencegahan stunting. “Inovasi ini menunjukkan bahwa prodi S-1 Gizi komitmen dalam mencegah stunting dan mahasiswa juga selalu update mengikuti permasalahan di lingkungannya sehingga selalu berinovasi untuk melakukan yang terbaik dan mengasah dan mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkannya,” kata Weni Hastuti.

FEB UMJ Jadi Tuan Rumah Hari Bermuhammadiyah IV

FEB UMJ Jadi Tuan Rumah Hari Bermuhammadiyah IV

FEB Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menyelenggarakan Hari Bermuhammadiyah (HBM) IV sejak Sabtu (21/1) lalu. Kegiatan ini terselenggara dengan tujuan untuk menguatkan ekonomi umat dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMJ. FEB bekerja sama dengan kurang lebih 100 UMKM di Tangerang Selatan. Dalam kegiatan ini ada pula bagi-bagi voucher belanja makanan senilai Rp40.000,00.

Dalam kegiatan ini hadir beberapa pihak, di antaranya pimpinan dan sivitas akademika UMJ; perwakilan Kedutaan Besar Pakistan di Indonesia; Wakil Ketua DPR-RI, Rachmad Gobel; Direktur Utama PT KAI Logistik, TLN Ahmad Malik Syah; dan Deputi Direktur Bank Indonesia, Rita Nawangsari. Kemudian, hadir pula Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr KH Abdul Mu’ti MEd di Masjid At-Takwa UMJ.

Kegiatan ini akan penuh dengan penandatanganan kerja sama MoU UMJ dengan beberapa perusahaan, di antaranya Asuransi Takaful hingga KAI Logistics. Ihrom Bayu Aji ST AAIK Dipl Insurance AIIS CRMP QIP, Direktur Utama Takaful Umum (Asuransi Umum), mengatakan bahwa MoU ini bisa menjadi kesempatan UMJ untuk magang. “Sekaligus bisa membantu UMJ melindungi aset dari risiko yang bisa timbul,” ujarnya.

Kemudian, Rektor UMJ, Ma’mun Murod, mengatakan dalam sambutannya bahwa setiap fakulas memiliki tantangan di gelaran HBM setelah FEB UMJ. “Ini menjadi tantangan bagi fakultas UMJ yang menjadi tuan rumah HBM. Kira-kira nanti konsep dan kreativitas apa yang akan mereka tampilkan. Para alumni mereka pun perlu hadir untuk membantu suksesnya acara,” ujarnya. Sebab, Rita Nawangsari sendiri merupakan alumni FEB UMJ.

Kemudian, Rita menyampaikan bahwa alumni lulusan ekonomi bisnis tetap perlu memberdayakan umat. “Caranya bisa dengan meningkatkan kemampuan dan memberikan manfaat besar kepada masyarakat,” tegasnya.

UMMI Didampingi Royal Thai Embassy Kenalkan Mahasiswa Thailand Kepada Perusahan Thailand di Sukabumi

UMMI Didampingi Royal Thai Embassy Kenalkan Mahasiswa Thailand Kepada Perusahan Thailand di Sukabumi

Mahasiswa Thailand di Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) Lakukan Visiting Industry di PT.SCG sebagai bentuk pengenalan pada perusahaan Thailand yang ada di Sukabumi. Kegiatan ini mengikutsertakan 12 mahasiswa Thailand yang sedang berkuliah di UM Sukabumi, didampingi langsung oleh bagian Lembaga kerja sama Hubungan Internasional (LKHI) UMMI juga Royal Thai Embassy pada 9 Januari 2023.

Kegiatan ini berlangsung dengan baik, Lutfee yang merupakan salah satu mahasiswa Thailand mengatakan bahwa ia sangat senang bisa mengikuti kegiatan ini, selain itu ia juga bisa belajar banyak hal-hal baru.

“Dalam kegiatan ini saya dapat mempelajari tentang kerja berbagai departemen di pabrik SCG dan berkenalan dengan produksi tahunan di pabrik ini,” ujar lutfee. Hathaichanok Riddhagni perwakilan Thai Embassy memberikan pengarahan kepada mahasiswa Thailand untuk segera menyelesaikan studi mereka, serta pengarahan mengenai pengembangan karir agar saat pulang ke Thailand mereka sudah menjadi tegana professional.

Disisi lain, Dr. Saprudin, S.S., M.Hum., selaku ketua LKHI UMMI menegaskan bahwa kegiatan ini juga merupakan bentuk kerja sama antara UMMI dengan PT. SCG, Dr. Saprudin berharap kegiatan ini bisa meningkatkan jumlah mahasiswa dari Thailand yang berkuliah di UMMI serta PT. SCG dapat memberikan kesempatan magang bagi mahasiswa UM Sukabumi.

MoU UM Buton dan UHAMKA Buka Kesempatan Student Exchange

MoU UM Buton dan UHAMKA Buka Kesempatan Student Exchange

Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) menandatangani memorandum of understanding (MoU) di Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka (Uhamka) pada Kamis (19/1) lalu. Penandatanganan memorandum of understanding ini kedua belah pihak lakukan sebagai langkah pengembangan kerja sama dalam penguatan catur dharma perguruan tinggi. Selain itu, keduanya juga membuka kesempatan bagi satu sama lain mengenai pertukaran mahasiswa dalam program magang Merdeka Belajar Kampus MERDEKA.

Rektor Prof DR Hamka (Uhamka), Prof Dr H Gunawan Suryoputro MHum hadir untuk menandatangani memorandum of understanding tersebut. Kemudian, dari pihak UM Buton sendiri hadir Rektor UM Buton, Dr Wa Ode Al Zarliani SP MM. Al Zarliani menyampaikan bahwa kerja sama ini harapannya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia UM Buton. “Saya berharap, SDM UM Buton dapat membaik melalui kerja sama ini. Baik dosen maupun mahasiswa,” ujarnya. Ia juga melanjutkan bahwa peningkatan sumber daya manusia akan punya dampak baik juga ke depannya. Dampak tersebut dapat meluas pada peningkatan kualitas dan kuantitas, baik penelitian maupun pengabdian masyarakat.

Selain memorandum of understanding (MoU), kegiatan berikutnya adalah kunjungan dari pihak UM Buton ke Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka (Uhamka). Al Zarliani berkesempatan untuk mengunjungi ruangan-ruangan Smart Class FKIP Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka (Uhamka). Kegiatan kunjungan ini mendapatkan pendampingan langsung dari Rektor Prof DR Hamka (Uhamka), Prof Dr H Gunawan Suryoputro MHum. Harapannya, dari kunjungan ini juga menjadi referensi bagi UM Buton untuk membuat dan menerapkan ruang pembelajaran modern untuk mahasiswa dan dosen.

UMY Buat Inovasi Baru Terjunkan Mahasiswa KKN plus Umroh

UMY Buat Inovasi Baru Terjunkan Mahasiswa KKN plus Umroh

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali melakukan inovasi menarik. Tepat pada Rabu, (18/01/2023) kemarin, UMY resmi menerjunkan 2.663 mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan dua skema yakni KKN Reguler dan KKN Recovery Cianjur. Tak tanggung-tanggung, UMY juga menerjunkan mahasiswa untuk melaksanakan KKN plus umroh di Jeddah dan Mekkah. KKN plus umroh ini bertujuan untuk mendukung pendidikan masyarakat Indonesia yang ada disana.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir dalam sambutannya turut berpesan agar peserta KKN dapat menumbuhkan adanya dedikasi dan ilmu yang besar dalam menyelesaikan masalah yang ada pada masyarakat. Setiap mahasiswa perlu untuk beradaptasi dan belajar dalam memahami kehidupan masyarakat sebab ilmu dan teori perkuliahan tentu tidak akan cukup jika hanya dipelajari atau menjadi khasanah dalam ilmu pengetahuan semata. “Mahasiswa KKN perlu untuk memahami komunitas dan realitas kehidupan. Tentu, ilmu tidak cukup jika hanya dipahami sebagai ilmu pengetahuan semata. Namun ilmu itu harus bisa memahami realitas dan menyelesaikan persoalan-persoalan manusia. Karena menyelesaikan masalah yang berbasis pada ilmu akan berbeda dengan menyelesaikan masalah dengan insting,” tegas Guru Besar UMY Bidang Sosiologi tersebut.

Secara daring, Prof Haedar juga berpesan agar mahasiswa dapat memahami masyarakat dengan cara hidup bersama dan secara kolektif. Karena keragaman yang ada pada masyarakat dapat menjadi kekuatan, perekat, dan mempersatukan hidup masyarakat. “Maka kehadiran anda dimanapun berada harus menjadi kekuatan, menjadi pemersatu, jangan sampai kehadiran anda di masyarakat yang berbeda bisa menimbulkan masalah. Pandai-pandai untuk hidup bersama masyarakat, menyelami tradisi, kebiasan dan kondisi masyarakat setempat, sekaligus juga belajar arif dalam kehidupan masyarakat,” harap Haedar dilansir dari web UMY.

Agung Danarto juga memberi pesan agar mahasiswa dapat melakukan survei dan pengamatan terhadap perkembangan yang ada di lokasi KKN masing-masing. Hal ini dapat menjadi dukungan dan masukan kepada pemerintah daerah mengenai pembangunan desa yang ada disana. Terlebih saat ini, paradigma pembangunan Indonesia telah bergeser dari perkotaan juga digencarkan di pedesaan. “Sehingga ini dapat menjadi gerakan yang baik bagi mahasiswa dalam mendukung pembangunan baik dari infrastruktur serta fasilitas untuk pengembangan masyarakat,” pungkasnya.

PORSEMA UMKU Wadah Semangat Berkompetisi Mahasiswa

PORSEMA UMKU Wadah Semangat Berkompetisi Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) mengadakan acara Pekan Olahraga Seni Mahasiswa UMKU (PORSEMA) pada Selasa (10/1) hingga Kamis (13/1). Kegiatan ini merupakan inisiatif dari BEM UMKU Kabinet Kolaborasi. Penyelenggaraan terasa lebih meriah karena telah melewati pandemi Covid-19. Melalui kegiatan Pekan Olahraga Seni Mahasiswa UMKU (PORSEMA) ini, BEM UMKU sanggup mengelaborasi elemen mahasiswa dari prodi yang beragam. Mahasiswa-mahasiswa dari program studi yang berbeda-beda saling berkompetisi dalam napas fastabiqul khoirot.

Antusiasme mahasiswa terasa di tengah pertandingan dalam Pekan Olahraga Seni Mahasiswa UMKU (PORSEMA) yang berjalan dengan sportif. Selama Pekan Olahraga Seni Mahasiswa UMKU (PORSEMA), setiap mahasiswa mengedepankan semangat kebersamaan dan kolaboratif antarfakultas hingga prodi.

Acara tahunan yang terselenggara selama tiga hari 10-13 Januari 2023 ini menghasilkan bunga rampai yang unik. Diksi unik tersebut dapat diurai dari rajutan ukhuwah antar mahasiswa, semangat berkompetisi, dan core prestasi. Narasi lomba ini menghasilkan jalan finis yang akhirnya mencapai finis. Antusiasme mahasiswa bergitu bergeliat. Suasana pertandingan berjalan sportif degan mengedapankan semangat kebersamaan dan kolaboratif antarfakultas hingga prodi.

Catatan menarik dari lapangan hijau (Lomba futsal) pada Porsema ini menghasilkan Fakultas Keperawatan tingkat I sebagai juara 1, kemudian juara 2 dimenangkan oleh Fakultas teknik, dan juara 3 dimenangkan oleh Fakultas Keperawatan tingkat 4.

Dari arena badminton, Juara 1 yakni Muhammad Hary Thomas perwakilan Fakultas Teknik tingkat II; Juara 2 yakni Fajri Muhammad Adzim dari Fakultas PGSD tingkat II; dan Juara 3 yakni Asep Siswanto dari Fakultas PGSD tingkat I. Selain itu masih ada lomba story telling, volley, debat, dan qiroah.

Pameran UMM Jawab Tantangan Resolusi 5.0

Pameran UMM Jawab Tantangan Resolusi 5.0

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan Pameran Product Development Exhibition 2023 pada Rabu (18/1) lalu. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Mata Kuliah Perancangan Pengembangan Produk (PPP). Latar belakang dari kegiatan ini sebagai jawaban untuk tantangan Revolusi 5.0 dari perkembangan industri, terutama teknologi digital. Kepala Prodi Teknik Industri UMM, Shanty Kusuma Dewi MT menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi upaya menanamkan pengembangan produk-produk kreatif.

Shanty menjelaskan bahwa mahasiswa membuat alat-alat, aplikasi, yang punya potensi komersialisasi dan paten. Ketua Pelaksana, Taufik Prihandoko SST menjelaskan bahwa setiap alat punya potensi tindak lanjut untuk PKM atau Skripsi. “Saya melihat banyak produk potensial. Semoga ada beberapa alat yang bisa lolos Pekan Ilmiah Nasional Mahasiswa (PIMNAS) pada tahun ini,” ucapnya.

Salah satu alat yang menarik adalah Rain-Proff Clothesline garapan Maulana dan Izzatul. Keduanya merupakan mahasiswa teknik industri smeester tujuh. Adapun alat tersebut dapat membantu saat menjemur pakaian. Ketika panas, ia akan otomatis memperlebar jangkauan sehingga pakaian dapat mendapatkan panas. Sebaliknya, ketika hujan alat tesbeut bisa berteduh dan membuat jemuran aman dari hujan.

“Jadi ada sensor yang kami sematkan. Sensor itu sensitif terhadap air, jadi saat hujan ia akan medeteksi dan melindungi pakaian agar tidak basah. Alat ini juga dilengkapi dengan roda sehinga memudahkan untuk berpindah,” kata Maulana.

Terkait pameran, ia merasa sangat bangga alat buatannya banyak dikunjungi dan diapresiasi. Menurutnya, anak muda harus punya pikiran yang kreatif dan inovatif sehingga mampu menelurkan hal baru yang bermanfaat. “Ke depannya, kami tentu akna mengembangkannya. Misalnya dengan menambahkan fitur bluetooth atau menggerakkanya secara manual melalui smartphone meski orangnya sedang tidak berada di rumah,” pungkasnya.

Konsolidasi Biro SDM UAD Sinergikan Unit Kerja

Konsolidasi Biro SDM UAD Sinergikan Unit Kerja

Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menggelar konsolidasi selama 3 hari pada Jumat (13/1) hingga Ahad (15/1). Sebanyak 33 peserta yang terdiri atas Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan, Kehartabendaan, dan Administrasi Umum; Kepala Kantor Fakultas; dan Tim Pengembang SDM Fakultas atau Tim Penjaminan Mutu Fakultas mengikuti kegiatan tersebut.

Kegiatan konsolidasi ini menjadi usaha untuk menyatukan dan memperkuat hubungan antarunit kerja yang menangani pengelolaan SDM di lingkungan UAD. Dalam sambutannya, Kepala BSDM UAD Dr Hendro Widodo MPd menyampaikan bahwa agenda ini penting. Sebab, telah terjadi perubahan struktural yang menempatkan SDM ke dalam satu bidang khusus secara mandiri. “Struktur organisasi tersebut perlu ada konsolidasi. Sehingga tercipta kesamaan visi misi, tujuan, serta sinergi dan kolaborasi dalam program bidang SDM di UAD,” imbuhnya.

Hal senada juga Dr Norma Sari MHum selaku Wakil Rektor Bidang SDM sampaikan. Yakni, bahwa agenda konsolidasi diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang kondusif untuk mewujudkan pegawai UAD yang unggul dan berkemajuan. “Pemahaman terhadap regulasi internal dan eksternal, tugas pokok, wewenang dan fungsi bidang SDM, hingga kerja sama program aksi perlu ada konsolidasinya dengan baik,” terang Norma.

Rangkaian acara diisi dengan berbagai materi yang bervariasi mulai dari yang bersifat penguatan, aplikatif, percepatan karier, pendidikan dan pelatihan pegawai, sistem informasi, hingga evaluasi kinerja pegawai. Narasumber yang hadir juga berbeda untuk setiap penyampaian materi, seperti Rektor UAD Dr. Muchlas, M.T., Badan Pembina Harian (BPH) UAD Prof. Dr. Marsudi Triatmodjo, S.H., LL.M., dan masih banyak lagi.

STIKes Muhammadiyah Tegal Tanda Tangani Kerja Sama Ponpes Muhammadiyah Ahmad Dahlan Tegal

STIKes Muhammadiyah Tegal Tanda Tangani Kerja Sama Ponpes Muhammadiyah Ahmad Dahlan Tegal

Untuk melaksanakan Catur Darma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, STIKes Muhammadiyah Tegal menyepakati kerja sama dengan pondok pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kabupaten Tegal pada Senin, (17/01/2023). Turut hadir, Hendra Apriyadi selaku Wakil Ketua 1, Riza A Novanto selaku ketua UPM STIKes Muh Tegal dan In Amulloh Fathuri selaku Direktur Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kabupaten Tegal.

Hendra Apriyadi selaku wakil ketua STIKes Muh Tegal mengatakan, terima kasih atas kolaborasi sesama Amal Usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan, dalam Kerja sama fokus pada bidang Pendidikan Al Islam dan Kemuhammadiyahan, Pengabdian Masyarakat, Sosialisasi Program Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dan pemberian beasiswa pada kader, “ ucapnya.

In Amulloh Fathuri Selaku Direktur Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kabupaten Tegal. Menyambut baik atas program kerja sama antara STIkes Muh Tegal Prodi S-1 Farmasi. Menurutnya, melalui program kerja sama ini bisa disinergikan dan berkolaborasi bersama.

Salah satu program yang akan di jalankan adalah sosialisasi penerimaan mahasiswa baru STIKes Muh Tegal di PPAD. Dengan Saling menguatkan dan saling mengembangkan. Kerja sama antara pondok pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kabupaten Tegal dengan STIKes Muhammadiyah Kabupaten Tegal insyaAllah akan banyak manfaatnya.

STKIP Muhammadiyah Barru, Menanti Terbitnya SK Universitas Muhammadiyah Barru

STKIP Muhammadiyah Barru, Menanti Terbitnya SK Universitas Muhammadiyah Barru

Melalui sistem informasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, pengajuan STKIP Muhammadiyah Barru untuk tiga program studi telah disetujui. “Kita menanti terbitnya SK Universitas Muhammadiyah Barru,” kata Dr. Andi Fiptar Alam, Ketua STKIP Muhammadiyah Barru, yang juga Pimpinan Daerah Muhammadiyah Barru. “Kini, berbenah dengan apa yang menjadi catatan para assessor yang datang bersama dengan tim kemendikbudristek untuk memvalidasi informasi yang diajukan,” lanjut Andi Fiptar. Didampingi Ismail Suardi Wekke, Direktur Program jejaring IUCSRS yang merupakan mitra STKIP Muhammadiyah Barru, menyampaikan bahwa assesmen lapangan telah dilaksanakan pada tahun lalu.

Sementara itu, Ismail mengapresiasi bahwa dengan adanya informasi terkait persetujuan ini merupakan kabar gembira dan kado awal tahun. Sebagaimana diketahui, ada tiga program studi yang diajukan yaitu fisika, biologi, dan teknik perencanaan wilayah dan kota. Informasi terkini, Sabtu, 14 Januari 2023, ketiganya sudah direkomendasikan.

Adapun untuk SK Universitas Muhammadiyah Barru, menunggu terbit. “Kita masih tetap perlu bersabar sedikit lagi, sehingga SK di tangan dan dapat menerima mahasiswa baru. Termasuk untuk penamaan dan perkenalan ke masyarakat,” lanjut Ketua STKIP Muh Barru. STKIP Muh Barru telah berdiri sejak 1974, kini mengelola dua program studi. Untuk itu, dengan adanya tiga prodi yang disetujui akan menjadi kesempatan dalam transformasi kelembagaan ke universitas.

Selanjutnya, Ismail Suardi Wekke mengemukakan bahwa ini bukan akhir. “Justru ini adalah awal untuk mendorong tumbuh kembang perguruan tinggi di Barru,” kata Ismail. “Sembari menanti terbitnya SK, kita perlu pembenahan yang dapat dilakukan untuk memperkuat kelembagaan institusi STKIP Muhammadiyah Barru yang pada saatnya nanti akan menjadi Universitas Muhammadiyah Barru,” pungkas Ismail.