Program Learning Express dan KKN Internasional periode 19 September – 1 Oktober 2016 telah usai dan ditutup secara resmi oleh Wakil Rektor I UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP bertempat di Hall UMY Boga, Kamis (29/9). Program KKN Internasional UMY ini sudah memasuki angkatan ke 7 dalam pelaksanaannya. Sebanyak total 52 orang mahasiswa yang terdiri dari 25 mahasiswa Singapore Polytechnic (SP), 11 mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta, dan 16 mahasiswa UMY telah mengikuti KKN ini. Dalam acara ini, para peserta juga memamerkan hasil prototype mereka guna membantu mengangkat potensi di desanya masing-masing.
Wakil Rektor I Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP dalam sambutannya menyatakan apresiasinya terhadap peserta KKN. “Terima kasih untuk seluruh peserta KKN Internasional yang hadir di sini. Bekerjasama dengan UPN dan Singapore Polytechnic adalah pengalaman yang baik bagi kami, khususnya bagi mahasiswa kami. Diskusi dan bekerja bersama untuk memecahkan masalah teknologi yang tepat bagi masyarakat merupakan kesempatan yang baik untuk meningkatkan skill para mahasiswa. Dan tentunya melalui Learning Express dan KKN Internasional ini, para mahasiswa mempunyai atmosfer Internasional untuk meningkatkan hardskill dan softskill mereka dan dapat menyadari peran mereka dalam mengembangkan masyarakat,”paparnya.
Gunawan juga menambahkan pentingnya teknologi lokal yang membantu masyarakat memudahkan pekerjaan untuk meningkatkan hasil produksi potensi lokal. “Indonesia merupakan negara besar dengan banyak keragaman dalam ekonomi, pengetahuan dan teknologi. Hal ini menjadi dasar mengapa kita harus mengembangkan teknologi lokal untuk membantu memudahkan pekerjaannya. Oleh karena itu, masyarakat pedesaan butuh bantuan untuk menemukan teknologi baru yang simpel tanpa meninggalkan kearifan lokal mereka. Saya percaya bahwa dengan Program Learning Express ini, mahasiswa mampu membantu kesulitan mereka,”jelasnya.
Sementara itu, Mr. Agus selaku perwakilan dari Singapore Polytechnic berterima kasih kepada tuan rumah, UMY dan UPN. “Saya berterima kasih kepada seluruh peserta, juga UMY dan UPN sebagai tuan rumah di Yogya ini telah menyambut kami dengan baik. Terima kasih telah memberikan fasilitas-fasilitas yang membantu mensukseskan program ini,” ungkapnya.
Sebagai penutup Mr. Agus juga sempat menyodorkan pantun perpisahan khas melayu kepada para peserta. “Kalu ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi, kalau ada umur panjang, boleh kita bertemu kembali,”katanya.
Dalam acara ini, para peserta juga memamerkan hasil prototype mereka guna membantu mengangkat potensi di desa pengabdiannya masing-masing. Selama satu minggu mereka telah menyusun prototype teknologi untuk membantu mengangkat potensi yang ada di desa mereka. Salah satu peserta KKN Internasional, Aqil (HI UMY 2013) merasakan manfaat dari kegiatan ini. Kelompoknya membuat prototype yang membuat jamur tumbuh lebih besar. “Mengikuti program ini bisa menambah teman, tidak menutup kemungkinan dari seluruh dunia. Selain itu, kita bisa membantu menemukan teknologi yang bisa membantu pekerjaan masyarakat. Saya harap program ini terus berlanjut dan terus mengalami perkembangan,” tutupnya. (bagas)
Sumber : www.umy.ac.id