Muhammadiyah Open University (MOU) resmi jalani evaluasi lapangan secara virtual oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbud RI bertempat di Kampus MOU Jalan Hos Cokroaminoto Wirobrajan, Kamis, (18/03). MOU yang digagas oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini sebelumnya telah dilaunching pada Milad Muhammadiyah tahun 2019 oleh Mendikbud Nadiem Anwar Makarim.
Turut hadir di Kampus MOU Prof Lincolin Arsyad Ketua Majelis Diktilitbang PPM, Prof Dr Chairil Anwar Ketua Badan Pembina Harian (BPH) MOU, Dr Bambang Riyanta Direktur MOU, dan Muhammad Sayuti PhD Sekretaris Majelis Diktilitbang PPM, kemudian hadir secara virtual Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) dari UM Kendari dan STKIP Muh Kuningan.
Evaluasi lapangan yang dilakukan secara daring oleh Prof Dr Paulina Pannen, Gatot Fatwanto Ph.D, Dr Hari Wibawanto, dan M Rizky Aldilla. Dr Hari Wibawanto memaparkan dalam visitasi ini perlu mempersiapkan semua bukti fisik khususnya Learning Management System (LMS). “Dalam Muhammadiyah Open University keberadaan Learning Management System (LMS) menjadi vital,” pungkasnya. Sementara Dr Bambang Riyanta menyanggupi untuk melengkapi dokumen. “InsyaAllah sudah kami siapkan segala hal yang dibutuhkan dan 165 PTMA insyaAllah dapat menjadi resourches guna mendukung perkembangan MOU,” paparnya. Prof Chairil Anwar sebagai Ketua BPH berharap dengan adanya MOU dapat memperluas jangkauan dakwah Muhammadiyah dalam bidang Pendidikan Tinggi khususnya bagi wilayah 3 T (terluar, tertinggal, terdepan). “Mudah-mudahan MOU ini dapat segera terbit, khususnya izin dari Kemendikbud,” paparnya.
Informasi mengenai MOU dapat diakses melalui website resmi MOU yaitu mou.ac.id. Adapun prodi yang tersedia diantaranya Akuntansi, Hukum, Manajemen, Administrasi Kesehatan, Informatika, dan Sistem Informasi.