Kuliah Umum UM Jakarta Bahas Perlindungan Konsumen

Kuliah Umum UM Jakarta Bahas Perlindungan Konsumen

Universitas Muhammadiyah (UM) Jakarta menyelenggarakan Kuliah Umum tentang BPKN RI dan perlindungan konsumen pada Selasa (27/9) lalu. Kuliah umum UM Jakarta ini bertajuk “Peran Badan Perlindungan Konsumen Nasional Republik Indonesia (BPKN RI) dalam Perlindungan Konsumen di Indonesia”. Dalam kegiatan ini hadir beberapa pihak, di antaranya Ketua Komisi Advokasi BPKN RI, Dr Rolas B Sitinjak SH MH; Dekan FH UMJ, Dr Dwi Putri Cahyawati SH MH dan jajarannya; dan kurang lebih seratus sivitas akademika FH UMJ. Hal ini bertujuan untuk memastikan perlindungan konsumen sebagai konsekuensi bagian dari sumber daya manusia yang cakap hukum.

Kegiatan tersebut terlaksana secara hybrid via Zoom Meeting dan di Ruang Peradilan Semu FH UMJ. Dr. Dwi Putri Cahyawati, SH., MH. selaku Dekan FH UMJ, dalam sambutannya mengatakan bahwa Kuliah Umum ini untuk mengetahui peran BPKN RI dalam memberikan perlindungan yang berkeadilan pada masyarakat. “Mudah-mudah dengan hadirnya Pak Rolas, saudara akan banyak mendapatkan masukan tentang, apa itu BPKN RI? Mengapa harus ada BPKN RI? Lalu, bagaimana sebenarnya implementasi BPKN RI dalam memberikan perlindungan yang berkeadilan pada masyarakat? Karena tuntutan masyarakat adalah mengetahui pengaduan dan penyelesaian persoalannya itu ke mana. Selanjutnya, saudara juga dapat mengetahui siapa-siapa saja yang berhak mendapatkan perlindungan konsumen,” jelas Dwi.

Komisi Advokasi BPKN RI, Dr. Rolas B. Sitinjak, SH., MH. sebagai narasumber, menyampaikan materinya dimulai dari filosofis serta sejarah perlindungan konsumen dan BPKN RI. Rolas juga memaparkan perbuatan yang dilarang oleh pelaku usaha untuk memberikan perlindungan konsumen. Menurutnya ada enam poin yaitu dari sisi standar, informasi, cara menjual, cedera janji, dan iklan, yang kesemuanya ada dalam Pasal 8-18 UUPK. Selain itu, Rolas juga memberikan contoh kasus Ibu Zubaedah selaku konsumen, yang harus kehilangan rumahnya karena oknum dari pelaku usaha. Ia berpesan, “Seharusnya itu (kasus Ibu Zubaedah) tidak perlu terjadi. Negara harus hadir memastikan konsumen mendapatkan perlindungan,” tutur Rolas.

Umri Undang Dua Profesor dari Jerman Berikan Seminar Hukum

Umri Undang Dua Profesor dari Jerman Berikan Seminar Hukum

Jangkauan kerja sama Internasional Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) merambah menuju Eropa. Selasa (27/9) sore, Umri mengundang dua orang Profesor ahli hukum dari Jerman. Keduanya adalah Prof Dr Stefan Koos dan Prof Dr Michael Bohne dari Universität Der Bundeswehr München (UNIBW) yang berada di Jerman. Dalam seminar hukum mereka berbagi ilmu mengenai Temporary Issues of Business Law in the World.

Seminar dilaksanakan di Aula Gedung KH Ahmad Dahlan, Kampus Utama, jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru itu dilaksanakan oleh Fakultas Hukum Umri dengan tema “Data as Payment With From 2 Perspektive”. Hadir dalam kesempatan itu Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA, BPH Umri Prof Dr HM Nazir, Dekan Fakultas Hukum Raja Desril SH MH, para dosen dan ratusan mahasiswa yang tampak antusias menyimak setiap materi yang disampaikan oleh Stefan Koos dan Michael Bohne dalam bahasa Inggris.

Dalam pidatonya Rektor Universitas Muhammadiyah Riau Dr H Saidul Amin MA mengatakan “Selamat datang di Universitas Muhammadiyah Riau, ini merupakan sebuah jalan bagi Umri menuju kampus internasional dimana jalan itu kita bangun hari ini. Untuk itu kami sangat senang dengan agenda ini, semoga melahirkan peluang-peluang terbaik kita untuk maju dan dapat mengambil manfaat dari kegiatan ini”.

Lebih lanjut Rektor berharap, “Fokus terhadap ilmu yang akan diberikan karena kesempatan ini tidak akan datang dua kali, maka dari itu manfaatkan kesempatan belajar ini dengan sebaik-baiknya” lanjutnya.

“Digital data dapat memonopoli kita saat ini. Ada banyak data di dunia ini, pertanyaan adalah siapa pemilik data itu? Apakah kita sendiri sebagai pemilik data pribadi atau perusahaan dimana kita meng-upload data tersebut,” ujar Stefan memancing atensi mahasiswa yang hadir.

Dari pelaksanaan kegiatan itu, ke depan antara Umri dan UNIBW akan melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU). Dalam perjanjian tersebut, memungkinkan kedua belah pihak untuk melakukan internship, Join Research, Publikasi Jurnal dan buku, membentuk Program Doctor of Philosophy (PhD), serta konferensi dan seminar selama perjanjian ini berlangsung.

Sebelumnya, Umri juga melakukan agenda serupa yakni kerja sama dengan University Muhammadiyah Antarbangsa Malaysia (UMAM) pada awal Agustus 2022 lalu. Kerja sama ini menghasilkan Workshop on pre proposal writing for PhD yang diperuntukkan bagi para dosen Umri yang akan melanjutkan pendidikan S3 di universitas tersebut.

Pagelaran Pantun Terbanyak UMSU Pecahkan Rekor Dunia MURI

Pagelaran Pantun Terbanyak UMSU Pecahkan Rekor Dunia MURI

Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) kembali menerima penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (Rekor Dunia MURI). Setelah dipecahkan oleh UM Purwokerto dalam pagelaran permainan kentongan terbanyak, kali ini Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) sukses memecahkan Rekor Muri dengan menggelar sesi berbalas pantun terbanyak diikuti 1.050 mahasiswa baru.

Pemecahan rekor Muri berbalas pantun digelar di sela kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru Tahun 2022 bertempat di auditorium Kampus UMSU di Jalan Kapten Mukhtar Basri, Kota Medan, Selasa (27/9). Piagam Rekor MURI UMSU diserahkan langsung oleh perwakilan MURI, Triyono kepada Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, MAP. Turut disaksikan perwakilan MURI lainnya, Andre Purwandono , Ketua BPH UMSU, Dr. H. Bahril Datuk, MM, para wakil rektor, dan jajaran dekanat di lingkungan UMSU.

“Pemecahan Rekor MURI menjadi salah satu partisipasi UMSU dalam menyemarakkan agenda Muktamar Muhammadiyah yang akan diadakan di Solo tahun ini,” papar Rektor UMSU Prof.Dr. Agussani, MAP. Pemecahan Rekor MURI juga dijadikan sebagai upaya dalam melestarikan dan menanamkan kecintaan budaya nasional kepada generasi muda khususnya mahasiswa baru UMSU. Pemilihan pagelaran pantun karena menjadi bagian yang tak terpisahkan dair masyarakat Sumatera Utara yang terdiri dari berbagai etnis salah satunya Budaya Melayu.

Rekor MURI ini menambah jumlah penghargaan yang diterima UMSU setelah sebelumnya menerima Rekor Dunia MURI pada pengamatan gerhana matahari dengan kamera lubang jarum terbesar. Pemecahan rekor Muri oleh mahasiswa baru dipandu oleh tim mahasiswa UMSU pemenang lomba pantun nasional yang digelar Balai Pustaka. Pemandu pantun membuat suasana pemecahan rekor Muri berlangsung semarak karena diselingi pantun kocak yang memgundang tawa. Dalam pemecahan rekor dunia Muri berbalas pantun terbanyak, mahasiswa yang berjumlah lebih dari 1000 orang dibagi dalam dua grup dengan tiga kategori pantun. Jumlah pantun dihitung dari awal pembukaan acara, sampai berakhir ke mahasiswa. Pantun yang dibacakan bertema muktamar Muhammadiyah, pendidikan dan UMSU.

Untuk Tahun 2022, ada sebanyak 5007 mahasiswa baru yang mengikuti PKKMB yang dibagi empat gelombang dimulai, 26 s/d 28 September 2022. Agussani mengatakan, Lebih 5.000 generasi milenial dari berbagai daerah telah memilih UMSU sebagai perguruan tinggi untuk menggapai masa depan. Itu merupakan pilihan yang benar, karena UMSU adalah perguruan tinggi terbaik di Sumatera Utara untuk tiga tahun berturut-turut (2019,2020,2021) dari L2DIKTI.

Sampaikan Kuliah Umum, Menteri Perdagangan Beri Pesan Khusus ke Mahasiswa Umri

Sampaikan Kuliah Umum, Menteri Perdagangan Beri Pesan Khusus untuk Mahasiswa Umri

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Dr (HC) Zulkifli Hasan SE MM Senin (26/9) kunjungi kampus Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) dalam rangka menyampaikan Kuliah Umum Perdana awal semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Zulhas bersama rombongan tiba sesuai jadwal pada pukul 08.00 Wib dan disambut antusias oleh para mahasiswa yang sudah menungunggu di halaman Kampus Utama Umri jalan Tuanku Tambusai ujung, Pekanbaru.

Turut hadir dalam kegiatan, Bupati Siak Alfedri, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan RI Dr Kasan, Anggota DPR RI Dr Jon Erizal SE MBA, Asisten Bidang Pemerintahan Pemrov Riau Yurnalis Basri dan Anggota DPRD Riau Ade Hartati. Sementata itu dari tuan rumah turut menyambut diantaranya Wakil Ketua PW Muhammadiyah Riau Prof Dr HM Nazir, Bendahara Syafri Yoes, anggota Badan Pembina Harian Umri, Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA, para Wakil Rektor, Dekan, Direktur, Ketua Lembaga, Ketua Program Studi dan segenap civitas akademika lainnya.

Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA mengatakan kedatangan Menteri Perdagangan ke kampus Umri merupakan sesuatu yang luar biasa, semoga mahasiswa baru mendapatkan motivasi yang dapat dijadikan pelecut semangat bagi para “Pencerah Muda” yang nantinya dapat diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat dan untuk negara tercinta”.

Saidul Amin juga mengatakan bahwa tahun ini Umri menerima mahasiswa baru sebanyak 2.412 orang. Dari keseluruhan jumlah itu diantaranya mahasiswa dengan latar belakang agama non Islam. Kondisi ini menurut rektor karena Muhammadiyah adalah rahmat bagi alam semesta atau rahmatan lil ‘alamiin sebagaimana logo Muhammadiyah yang menyinari alam semesta.

Sementara itu dalam pemaparan kuliah umumnya, Menteri Perdagangan Republik Indonesia itu menyampaikan sejumlah pesan penting kepada para mahasiswa, diantaranya mengajak mahasiswa untuk berani berkompetisi dan bersaing. Sebab bagi Zulhas, hanya mereka yang berani berkompetisilah yang akan menjadi manusia unggul. “Siapa yang bisa menyiapkan dirinya dengan baik maka akan survive, sementara yang tidak mampu mempersiapkan diri akan tersingkir,” pesan Zulhas.

Pada kesempatan tersebut, Ia juga berharap nantinya ada Menteri, Jendral, atau Gubernur yang lahir dari mahasiswa Umri saat ini. “Saya yakin itu akan bisa terjadi karena kalian saat ini berada di kampus terbaik di Riau,” ungkap Mantan Ketua MPR RI 2014-2019 tersebut yang disambut dengan riuh tepuk tangan audiens.

Lebih lanjut Zulhas menjelaskan, setiap orang punya waktu yang sama. “Kita punya modal yang sama yakni 24 jam dalam sehari, siapapun dan apapun profesinya. Siapa yang bisa mengoptimal itu maka akan jadi manusia yang unggul. Itulah mengapa ada yang sukses ada yang tidak,” tambahnya lagi.

Selain memberikan motivasi, Zulkifli juga menyampaikan sejumlah pencapaiannya selama mengemban amanah jadi Menteri sejak 109 hari yang lalu. Diantaranya berhasil mengendalikan harga pasar menjadi relatif stabil ditengah gejolak pemulihan ekonomi pasca Pandemi COVID-19. Tak hanya kuliah umum, Zulhas yang juga merupakan kader Muhammadiyah tersebut juga memberikan wakaf berupa pembangunan 1 ruang kelas untuk Gedung Tajdid Center berbasiskan Wakaf di Umri.

Esai Mahasiswi IAIM Sinjai Sabet Juara Essay Competition

Esai Mahasiswi IAIM Sinjai Sabet Juara Essay Competition

Mahasiswa Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai menorehkan prestasi di lomba esai pada Sabtu (24/9) lalu. Adalah Khusnul Fatimah, mahasiswa Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Fakultas Ushuluddin dan Komunikasi Islam (FUKIS). Khusnul Khatimah mengikuti kompetisi Essay Competition Semarak IAT 2022. Kegiatan Essay Competition tersebut merupakan kompetisi penulisan lomba esai UIN Walisongo Semarang. Penyelenggaranya merupakan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) UIN Walisongo Semarang.

Khusnul Khatimah mengirimkan naskah esai yang berjudul “Menyikapi Berita Viral di Era Society 5.0 Menurut Perspektif Al-Qur’an”. Sebanyak 17 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia mengikuti kompetisi tersebut. Berkat naskah “Menyikapi Berita Viral di Era Society 5.0 Menurut Perspektif Al-Qur’an”, Khusnul Khatimah meraih Juara Harapan III Cabang Lomba Essay.

Kemudian, ketika Humas Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai meminta keterangan, Khusnul Khatimah menyampaikan syukurnya. Hal ini terlansir pula dalam situs resmi Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai. Ia mengaku bersyukur atas pencapaian yang telah berhasil ia raih. Akan tetapi, ia mengungkapkan pula bahwa prestasinya ini masih dapat lebih baik lagi. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Tapi, di sisi lain, saya menyadari betul bahwa pencapaian ini belum seberapa,” demikian ujar Khusnul Khatimah.

Kemudian, ia menyampaikan harapan baginya untuk lebih semangat dalam berkompetisi dan mengukir prestasi. “Semoga ke depannya bisa menorehkan prestasi yang membanggakan untuk kampus Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai,” ujarnya kembali.

Kuliah Umum UNIMUS Satukan Tujuan Percepat Teknologi Kesehatan

Kuliah Umum UNIMUS Satukan Tujuan Percepat Teknologi Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) melaksanakan Kuliah Umum bersama Alumni pada Sabtu (24/9) lalu. Kegiatan ini terselenggara oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat UNIMUS. Lokasi pelaksanaan kegiatan ini bertempat di Gedung Kuliah Bersama (GKB) II. Kegiatan ini menghadirkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, Dwi Syaiful Nur Hidayat SKM MM. Pembicaranya antara lain alumnus FKM UNIMUS tahun 2004; Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, Tri Tuti Rahayu SKM MM; dan alumnus FKM UNIMUS 2005.

Latar belakang kegiatan ini adalah perlunya wawasan mahasiswa tentang menjadi ahli kesehatan masyarakat di dunia nyata. Misalnya mengenai peran strategis, keteladanan alumni, dan kemajuan teknologi di era revolusi 4.0. Kemudian, hal ini menjadi inisiasi pengelola prodi dan fakultas yang menganggap perlunya informasi mengenai perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Sebab, hal tersebut dapat meluas pada kemajuan sistem jaringan terintegrasi. Modernisasi dari hal ini adalah adanya big data atau paperless tanpa batas yang menjadikan keseluruhan informasi tersatukan dalam satu data.

Kemudian, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat UNIMUS, Dr Sayono SKM MKes memberikan sambutannya. Ia mengatakan bahwa transformasi teknologi kesehatan akan menjadi ciri khas dari FKM UNIMUS. Sebab, FKM UNIMUS ini memvisikan sebagai Pusat Ilmu Pengetahuan Kesehatan Masyarakat. “Kemudian, tentunya, Pusat Ilmu Pengetahuan Kesehatan Masyarakat ini akan berwawasan internasional. Pusat studi ini akan berbasis teknologi dengan unggulan inovasi teknologi terapan Indonesia,” ujarnya dalam situs resmi UNIMUS.

Silaturahmi Dengan Pimpinan Umri, Prof Edy Suandi Hamid Ajak Teladani Kepemimpinan Rasulullah

Silaturahmi Dengan Pimpinan Umri, Prof Edy Suandi Hamid Ajak Teladani Kepemimpinan Rasulullah

Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Dr H Edy Suandi Hamid MEc, Ahad (25/9) kunjungi dan silaturahmi dengan pimpinan Universitas Muhammadiyah Riau (Umri). Silaturahmi dilaksanakan di Aula gedung KH Ahmad Dahlan, Kampus Utama, jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru.

Pada kesempatan itu Prof Edy Suandi Hamid mengajak segenap pimpinan unit kerja di Umri, agar dalam pengembangan kampus bekerja sungguh-sungguh, disiplin dan melibatkan tim atau team work. Menurut Prof Edy bekerja mengembangkan kampus tidak dapat dilakukan sendiri. “Bagi saya bekerja itu ya dengan Super Team, kalau bekerja sendiri namanya Super Man dan kita bukan Super Man,” tegas Prof Edy.

Prof Edy juga mengajak segenap pimpinan Umri agar bekerja dengan disiplin, ikhlas, dan memberikan contoh yang baik terlebih dahulu. “Bapak dan ibu pimpinan unit agar bekerja disiplin dan ikhlas serta memberikan contoh yang baik uswatun hasanah. Untuk kepemimpinan tentunya kita harus mencontoh kepemimpinan ala Rasulullah,” tegasnya lagi.

Profesor bidang ekonomi itu juga menyemangati para pimpinan Umri untuk berusaha meningkatkan akreditasi institusi, akreditasi program studi baik tingkat nasional bahkan akreditasi melalui lembaga akreditasi internasional. Tak lupa ia juga meminta kepada pimpinan unit kerja agar membuat road map untuk seluruh personil dosen sehingga lebih terarah untuk pengembangan SDM-nya. Turut hadir dalam silaturahmi itu Wakil Rektor 1 Dr Wirdati Irma MSi, Wakil Rektor 2 Dr H Rasyad Zein MM, para Dekan, ketua lembaga, dan ketua program studi.

BKUI UMS Adakan International Cultural Academic Competition (ICAC)

BKUI UMS Adakan International Cultural Academic Competition

Biro kerja sama dan Urusan Internasional (BKUI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan International Cultural Academic Competition (ICAC) pada, Sabtu (24/9) di lantai 7, Gedung Induk Siti Walidah UMS.

Head of Student Mobility & Hospitality Nur Amalia, M.Teach menjelaskan bahwa ICAC merupakan acara yang diadakan oleh International Office Universitas Muhammadiyah Surakarta. Kegiatan ini berisi berbagai agenda pengenalan budaya seperti lomba poster, tarian tradisional, lagu tradisional, dan makanan tradisional dari beragam negara.

“International Cultural Academic Competition merupakan kompetisi yang dilakukan secara akademik dan non akademik yang mengompetisikan seperti lomba poster, tarian tradisional, lagu tradisional, dan makanan tradisional,” terang Nur Amalia.

Salah satu hasil yang diharapkan dari acara ini adalah mahasiswa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tentang berbagai hal yang dimiliki oleh masing-masing negara asal siswa termasuk budaya, tradisi, dan berbagai karakteristik di dalamnya. “Dengan mengenal budaya dan seni tradisional, akan menambah pengetahuan tentang tradisi yang berkembang dari bangsa lain.”

Wakil Rektor V Bidang kerja sama dan Urusan Internasional. Prof. Supriyono , S.T., M.T., Ph.D menjelaskan hasil yang diharapkan dari acara ini adalah mahasiswa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tentang berbagai hal yang dimiliki oleh masing-masing negara siswa termasuk budaya, tradisi, dan berbagai karakteristik di dalamnya.

“Selain itu, kegiatan ini mengenalkan mahasiswa Indonesia pada budaya mahasiswa asing yang belajar di UMS dan sebaliknya memperkenalkan mahasiswa asing pada keragaman budaya dan tradisi yang ada di Indonesia dan sebagai promosi bagi perguruan tinggi untuk menarik mahasiswa yang ingin mengikuti program kelas internasional,” tambah Prof Supriyono.

Salah satu peserta Nadia Oweida, mahasiswa UMS yang berasal dari Egypt (Afrika) mengikuti lomba poster mengenai stop bullying dan Ali Essam Ali Al-Sanani yang menyajikan makanan tradisional Yaman berupa kabsah. “Kita siap berbagi pengetahuan tentang tradisi dan budaya bangsa kami,” papar Nadia.

Fakultas Studi Islam Umri Jajaki Kerja Sama Dengan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Fakultas Studi Islam Umri Jajaki Kerja Sama Dengan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah

Ahad (25/9), Direktur Jendral Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof Dr Hilman Latif, kunjungi kampus Universitas Muhammadiyah Riau (Umri). Kunjungan itu dalam rangka menyampaikan materi dan memotivasi 2400 mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022.

Di sela-sela kegiatan PKKMB itu dilakukan pula pertemuan dengan segenap pimpinan Umri diantaranya Rektor Dr H Saidul Amin MA, Wakil Rektor 3 Dr Jufrizal Syachri MSi, Dekan Fakultas Studi Islam Dr Muhammad Syahrullah dan beberapa dosen Fakultas Studi Islam (FSI).

Dalam kesempatan tersebut, sebagai pengantar Dekan Fakultas Studi Islam Dr Muhammad Syahrullah menyampaikan selamat datang dan ucapan terima kasih atas kunjungan Hilman Latif. Syahrullah mengatakan “Kampus sebagai pencetak sumber daya insani berharap dapat membangun kerja sama dengan seluruh stakeholder termasuk pemerintah dalam hal ini Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah”.

Selain itu Syahrullah juga menyampaikan harapan kerja sama yang akan dibangun itu meliputi bidang pendidikan dan penelitian, pendampingan dan konseling jemaah haji serta sertifikasi pembimbing haji.

“Tentu saja lebih konkretnya ada kerja sama dalam bidang pendidikan dan penelitian, pendampingan dan konseling jemaah haji serta sertifikasi pembimbing haji” sebut Syahrullah.

Sementara itu Direktur Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah Prof Dr Hilman Latif menyampaikan “Realitasnya bahwa tradisi penelitian saat ini tidak sinkron. Antara topik dan hasil penelitian tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Saat ini masih ada kesenjangan dunia kampus dengan kebutuhan kajian peningkatan penyelenggaraan Haji dan Umrah masih dirasakan”.

Hilman Latif juga menyampaikan bahwa terbuka peluang kerja sama dengan Fakultas Studi Islam Umri khususnya program studi Psikologi Islam. Peluang itu nantinya dapat direalisasikan dalam hal pendampingan dan bimbingan konseling Jemaah Haji baik ketika masih di tanah air dan ketika di tanah suci.

“Kebutuhan bimbingan konseling untuk jemaah haji ini dipicu oleh lamanya waktu tunggu haji yang hampir 30 tahun. Hal ini merupakan fenomena yang mengakibatkan depresi dan gangguan kejiwaan jemaah Calon Haji. Diharapkan mahasiswa psikologi dapan menjadi pendamping jamaah calon haji dan jamaah haji” jelas Hilman.

Hilman menyampaikan bahwa Sertifikasi bagi pendamping haji dan Umrah sangat dibutuhkan untuk membangun profesionalisme penyelenggaraan haji dan Umrah. Dunia kampus diharapkan dapat melahirkan Sember Daya Manusia yang mumpuni dalam penyelenggaraan Haji dan Umrah. Ekosistem Haji yang baik diperlukan dalam pengelolaan Haji dan Umrah di masa yang akan datang.

Pada kesempatan terakhir Rektor Umri Dr H Saidul Amin menyampaikan bahwa kerja sama Fakultas Studi Islam dan Dirjen Penyelengaraan Haji dan Umrah suatu keniscayaan. Sumber Daya Insani yang dimiliki Umri harus mampu menjadi tenaga-tenaga professional dalam pengelolaan Haji dan Umrah. “Dana Haji yang sebesar 163 Triliun merupakan dana potensial dalam pengembangan Ekonomi Syariah. Jumlah Jamaah Umrah setiap terus meningkat dan ini memerlukan tenaga professional dalam pengeloaannya” jelas Saidul.

Tes Wawancara Calon Nakes RS PKU Unismuh Dihadiri 113 Orang

Tes Wawancara Calon Nakes RS PKU Unismuh Dihadiri 113 Orang

Universitas Muhammadiyah Makassar melalui Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unismuh Makassar mengakhiri tes wawancara calon tenaga kesehatan pada Rabu (21/9) lalu. Sebanyak 113 orang menjadi peserta yang melalui tes wawancara calon tenaga kesehatan ini. Sebanyak tiga materi tes wawancara perlu menjadi bahan penguasaan peserta. Pertama, pengkhidmatan atau komitmen. Kedua, profesionalitas. Ketiga, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

Wakil Rektor II Unismuh Prof Andi Sukri Syamsuri mengatakan ada lima hal yang diharapkan terkait dengan komitmen bagi calon nakes. Pertama, setia kepada lembaga Muhammadiyah. Kedua bisa menjaga marwah Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unismuh Makassar. Ketiga, amanah dalam menjalankan tugas. Keempat, mengutamakan kepentingan lembaga di atas kepentingan pribadi. Kemudian, kelima, tanggap terhadap kebijakan pimpinan.

Dari beberapa calon tenaga kesehatan yang mereka wawancarai, sebut Prof Andi Sukri Syamsuri semuanya memiliki komitmen yang baik. Hanya memang ada yang memilih full time dan part time. “Yang memilih bekerja part time ini adalah orang-orang yang sudah memiliki pekerjaan di tempat lain, sehingga ingin part time saja. Dan ini tidak salah karena ada aturan yang membolehkan,” tandas Prof Andi Sukri.

Meskipun demikian, Prof Andi Sukri berharap bisa lebih banyak calon nakes full time yang akan lolos. “Kalau dipersentasikan, full time 90 Persen dan sisanya part time,” ungkap Prof Andi Sukri, seraya menambahkan bahwa bakal ada undangan wawancara khusus bagi calon nakes yang memilih part time.