STIE Muh Cilacap Serahkan Tim Mahasiswa ke Lokasi KKN

STIE Muh Cilacap Serahkan Tim Mahasiswa ke Lokasi KKN

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Cilacap (STIE Muh Cilacap) melakukan acara penyerahan Tim KKN mahasiswa pada Selasa (1/3) lalu. Sebanyak 25 mahasiswa dari Program Studi S-1 Akuntansi dan S-1 Manajemen mengikuti kegiatan tersebut. Terdapat sebanyak lima desa di Kabupaten Cilacap yang menjadi lokasi penyelenggaraan KKN. Desa-desa tersebut di antaraya Desa Brani Kecamatan Sampang, Desa Bajing Kulon Kecamatan Kroya, Desa Sarwadadi Kecamatan Kawunganten, Desa Welahan Wetan Kecamatan Adipala dan Desa Bantar Panjang Kecamatan Cimanggu.

Awal dari rangkaian kegiatan KKN yakni acara penyerahan mahasiswa kepada masing masing desa tempat KKN akan berlangsung. Acara penyerahan terselenggara di Desa Brani Kecamatan Sampang. Acara berlanjut dengan sambutan oleh Ketua STIE Muhammadiyah Cilacap Ibu Tri Nurindahyanti Yulian, SE, M. Si, Ak. Dalam sambutannya beliau mengatakan tujuan dari adanya kegiatan KKN STIE Muhammadiyah Cilacap ini. “Bahwasanya kegiatan KKN STIE Muhammadiyah Cilacap merupakan salah satu bentuk nyata pengabdian STIE Muhammadiyah Cilacap kepada masyarakat,” ujarnya dalam situs resmi STIE Muhammadiyah Cilacap. Kemudian, untuk pelaksanannya KKN STIE Muhammadiyah Cilacap akan dilaksanakan selama satu bulan dimulai dari tanggal 1-31 Maret 2022.

Selanjutnya, Kepala Bappeda menyampaikan sambutan. Sambutan berlanjut dari Bupati Cilacap yang pada penyelenggaraannya Camat Sampang yang hadir mewakili. Penyerahan Mahasiswa KKN terlaksana secara simbolis oleh Mahasiswa Manajamen atas nama Agung dan Mahasiswa Prodi S1 Akuntansi Ani rofingatun

Dengan adanya Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIE Muhammadiyah Cilacap, harapannya bagi mahasiswa adalah dapat terjun langsung mewujudkan masyarakat yang sehat dan ekonomi yang sejahtera.

Majelis Diktilitbang PPM Adakan Workshop dan Pembentukan Asosiasi Mutu Internal PTMA

“Jangan sekali-kali kita mengelola PTMA hanya sekedar untuk menambah sarjana namun harus menghasilkan outcome untuk berkontribusi melahirkan insan cerdas, percaya diri, dan berakhlak mulia,” begitu papar Prof Edy Suandi Hamid, selaku Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PPM pada workshop Penjaminan Mutu PTMA dan Pembentukan Asosiasi Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA). Kegiatan yang diadakan secara luring tersebut bertempat di Hotel Sahid Yogyakarta, Selasa-Kamis (08-10/03).

Kegiatan ini diadakan untuk membentuk perguruan tinggi yang bermutu, unggul, berdaya saing, dan berkemajuan. “Kita tidak akan bisa bersaing jika perguruan tingginya tidak memiliki mutu yang baik. Dengan begitu kita perlu sadar agar perguruan tinggi bertanggung jawab untuk meningkatkan accountable pada stakeholders,” paparnya dihadapan 70 peserta.

Adanya Asosiasi Penjaminan Mutu dibentuk untuk saling bekerja sama serta meningkatkan skill dan pengetahuannya.” Pertemuan ini dapat dijadikan ajang untuk bertukar informasi dan pengalaman untuk memajukan PTMA secara bersama-sama,” begitu papar Prof Lincolin Arsyad selaku Ketua Majelis Diktilitbang PPM sekaligus membuka acara. Prof Lincolin Arsyad juga berpesan agar PTMA serius untuk saling bekerjasama meningkatkan penjaminan mutu sehingga tidak menjadi perguruan tinggi yang meramaikan saja namun juga dapat diperhitungkan pula. []Diktilitbang

Pemeriksaan Kesehatan Mahasiswa KKN UAD

Pemeriksaan Kesehatan Mahasiswa KKN UAD

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan mahasiswa KKN UAD yang berakhir pada Jumat (25/2) lalu. Kegiatan ini telah terselenggara sejak Sabtu (12/2) lalu. Kegiatan ini terlaksana di Dusun Jaten, Argosari, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Tujuan dari kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan masyarakat.

Pemeriksaan kesehatan tersebut berupa cek tekanan darah, gula darah, asam urat, pengukuran tinggi dan berat badan, serta lingkar perut. Masyarakat juga mendapatkan konseling secara langsung terkait pola makan sehat sehari-hari untuk mencegah penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan asam urat.

Aldi Baskoro, salah satu mahasiswa KKN, menyampaikan bahwa program pemeriksaan kesehatan untuk masyarakat di Dusun Jaten adalah program unggulan Unit XIV.A.1 yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam menjaga kesehatan. “Pemeriksaan kesehatan ini merupakan program unggulan dari unit kami yang meliputi empat RT di Dusun Jaten yakni RT 40, 41, 42, dan 43, dengan sasaran 80 orang. Alhamdulillah target terpenuhi,” jelas Aldi.

Roh Pitutur selaku Kepala Dukuh Jaten menyampaikan bahwa warga sangat antusias dan senang dengan pemeriksaan kesehatan mahasiswa KKN UAD tersebut. Menurutnya, di masa yang seperti ini kesehatan merupakan hal penting dan serius. Selanjutnya, ia sangat berterima kasih dan mengapresiasi mahasiswa KKN UAD Unit XIV.A.1 yang telah sukses menyelenggarakan kegiatan ini.

Sementara itu, Wagiman, salah satu warga Dusun Jaten mengaku sangat senang serta terbantu dengan adanya kegiatan ini. “Program pemeriksaan kesehatan KKN UAD sangat membantu kami dalam hal mengetahui hasil dari pemeriksaan kesehatan. Kami juga dapat memperoleh pengetahuan terkait pencegahan penyakit hipertensi, penyakit diabetes, dan asam urat sedini mungkin,” ujarnya.

Selain program pemeriksaan kesehatan, KKN Unit XIV.A.1 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Wajiran, S.S., M.A., Ph.D. juga melaksanakan program edukasi tentang CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) untuk menunjang tingkat kepedulian masyarakat dalam menjaga kesehatan.

NGOBI Gagasan IMM STKIP Muh Oku Timur Lahirkan Kader Militan

NGOBI Gagasan IMM STKIP Muh Oku Timur Lahirkan Kader Militan

Dalam rangka mempererat tali silahturahmi anggota Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Komisariat IMM STKIP Muhammadiyah OKU Timur menggelar NGOBI (Ngobrol Bareng Ikatan) di Resto dan Café RAJAKS, Tulus Ayu, Ahad (06/03). Bertemakan “Sebelum akad, ta’arufan dulu dengan IMM yuk!” ajang silaturahmi bersama calon kader IMM ini juga bertujuan untuk mendorong adanya ide dan gagasan yang berguna untuk kemajuan Komisariat IMM STKIP Muhammadiyah OKU Timur nantinya. “Harapannya dengan adanya kader IMM yang baru bisa membuat Komisariat IMM di STKIP Muhammadiyah OKU Timur semakin aktif dan bersinergi. Dan insya Allah kami akan mengadakan acara NGOBI ini di lain hari,” jelas Vicky Bagas selaku Ketua Pelaksana.

Didi Franzhardi, M.Pd selaku Ketua Kampus STKIP Muhammadiyah OKU Timur dan sebagai narasumber mengatakan dengan diadakan acara NGOBI ini diharapkan calon kader Ikatan yang hadir pada hari ini semakin yakin untuk berorganisasi. Siap untuk berorganisasi, bergabung dengan IMM. “IMM diharapkan bisa tumbuh dan berkembang di Kabupaten OKU Timur sebagai organisasi kader persyarikatan yang militan,” ucap Didi yang juga merupakan alumni IMM.

NGOBI merupakan kegiatan yang bernuasa ngobrol santai, yang digagas oleh kader IMM OKU Timur. NGOBI ejawantah dari narasi Pra Perkaderan atau Pra DAD sebelum calon kader IMM mengikuti Darul Arqam Dasar. “Ngobrol Bareng Ikatan (NGOBI) sebagai suatu strategi atau salah satu cara terbaik dalam mengenalkan IMM kepada mahasiswa. IMM merupakan dakwah kalangan mahasiswa, yang sifatnya inklusif berkemajuan, mengajak dalam barisan Ikatan, berproses di dalamnya menjadi kader militan,” jelas Preli Yulianto sebagai penulis Buku Catatan Tinta Emas Dari Narasi Menuju Aksi IMMawan. IMM diharapkan dapat bertumbuh dan berkembang di Kabupaten OKU Timur. “IMM dapat berkiprah, senantiasa ber-fastabiqul khairat, dan memberikan kebermanfaatan untuk masyarakat OKU Timur utamanya, serta berperan membangun peradaban agama, nusa, dan bangsa,” pungkas Preli.

Turut hadir sebagai Keynote Speaker Narto Kurniawan, S.H, S.Sy selaku Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD IMM Sumsel. Kegiatan ini juga dihadiri Ari Ferdiansyah, S.H., S.y selaku Hakim Pengadilan Agama Martapura OKU Timur, Benny Tenagus, SKM, MM selaku Bawaslu OKU Timur, dan Preli Yulianto, S.P selaku Ketua Bidang Media dan Komunikasi DPD IMM Sumsel. []STKIP Muh Oku Timur/Diktilitbang

Workshop Kewirausahaan IAIM Sinjai

Workshop Kewirausahaan IAIM Sinjai

Mahasiswa Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Sinjai menggelar Workshop Kewirausahaan pada Senin (7/3) lalu. Kegiatan terlaksana oleh mahasiswa yang merupakan Tim Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKNP). Lokasi KKN tersebut di Desa Puncak, Kecamatan Sinjai Selatan. Kegiatan workshop terselenggara di aula Kantor Desa Puncak. Tema pada workshop Kewirausahaan tersebut adalah “Membangun Jiwa Kewirausahaan dan Technopreneurship“. Narasumber yang hadir pada kegiatan tersebut adalah Hardiyanti Ridwan SPd MPd, dosen Fakultas Ekonomi dan Hukum Islam (FEHI) IAIM Sinjai.

Koordinator Desa (Kordes) KKNP Desa Puncak, Suriadi, mengharapkan manfaat dari workshop ini. Ia mengatakan semoga workshop ini dapat membantu masyarakat desa, terutama pemuda, dalam membangun jiwa berwirausaha. “Kegiatan ini sesuai kebutuhan masyarakat di era digital. Kebutuhannya yaitu pemberian edukasi bagaimana berwirausaha di era sekarang ini, dengan menghadirkan dosen berkompeten,” ujarnya.

Plt Kepala Desa Puncak turut hadir dalam kegiatan ini. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi program mahasiswa KKNP yang dapat membangkitkan semangat pemuda dalam berwirausaha dan mengembangkan usaha. Sementara itu, pemateri yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan teknik dan sistem yang dilakukan dalam penjualan sistem online. Pemateri juga mengajak pemuda untuk berdiri sendiri dalam berwirausaha, yakni disiplin, komitmen tinggi, jujur, kreatif, inovatif, mandiri dan realistis.

Hadir dalam kegiatan ini Babinsa Desa Puncak, Ketua BPD Desa Puncak dan anggota, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh wanita dan beberapa warga dari berbagai dusun yang ada di Desa Puncak.

ASLAMA PTMA Periode 2022-2023 Resmi Dilantik

ASLAMA PTMA Periode 2022-2023 Resmi Dilantik

Asosiasi Pengelola Asrama Mahasiswa (ASLAMA) Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) mengadakan kegiatan Pelantikan, Forum Silaturahim Mudir Asrama PTMA dan Rapat Kerja Nasional melalui zoom, Jumat (04/03). Turut hadir Prof. Dr. H.M. Noor Rochman Hadjam, S.U selaku wakil ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah sebagai pihak yang melantik pengurus ASLAMA PTMA periode 2022-2023.

Dr. Irwan Baadilla, M.Pd selaku ketua ASLAMA PTMA menyampaikan bahwa ASLAMA merupakan institusi dibawah majelis Diktilitbang PPM yang membawahi semua asrama diseluruh PTMA se-Indonesia. Adapun asrama tersebut meliputi; dormitory, asrama, pesantren mahasiswa, PUTM, dan Ma’had Ali. “ASLAMA memiliki peran dalam mencetak kader persyarikatan dan menjadi wadah untuk memperbaiki akhlak seluruh civitas akademika PTMA sebagaimana tema kegiatan ini adalah Peran Strategis Aslama dalam meningkatkan Indeks Perilaku Kampus Islami PTMA,” paparnya.

Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. Rektor UM Surakarta juga selaku tuan rumah diadakannya pelantikan memberikan selamat atas amanah baru yang diemban para pengurus. Beliau mengharapkan agar asrama tidak hanya menjadi tempat pengkaderan perserikatan saja, namun asrama diharapkan juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk meningkatkan soft skill. “Sehingga ketika mahasiswa selesai dari asrama diharapkan mampu dan siap untuk berdakwah dan terjun ke massyarakat,” lanjutnya. Asrama juga perlu mewujudkan cita-cita sebagai jembatan prestasi Muhammadiyah, dalam hal akidah, ghirah, dan perjuangan Islam. “Diharapkan juga muncul ide-ide yang dapat menumbuhkan generasi hebat yang mampu berkontribusi untuk perserikatan, ummat bangsa dan negara,” tambah Prof. Dr. H.M. Noor Rochman Hadjam, S.U.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diskusi bersama Dr. Muhammad Samsudin, S.Ag., M.Pd. selaku wakil sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dengan tema “Peran strategis ASLAMA dalam meningkatkan Indeks Prilaku Kampus Islami PTMA”. Berlangsung pula Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) ASLAMA PTMA dan ditutup oleh Prof. Dr. dr. Em Sutrisna, M.Kes selaku Wakil Rektor IV Bidang Sumber Daya Manusia, Al-Islam, dan Kemuhammadiyahan, dan Sistem Informasi UM Surakarta. []Diktilitbang

Tim Mahasiswa UMJ Beri Bantuan pada Korban Banjir Serang

Tim Mahasiswa UMJ Beri Bantuan pada Korban Banjir Serang

Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) memberangkatkan tim mahasiswa, kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)-nya pada Jumat (4/3) lalu. Tim yang berangkat merupakan kader dari IMM Komisariat Fakultas Pertanian (FT-an) UMJ. Dalam keberangkatan tersebut hadir Dekan Fakultas Pertanian, Ir Sularno MSi. Turut mendampingi beliau ialah Kepala Tata Usaha (TU) Fakultas Pertanian, Nofyan Safri. Ketua IMM Komisariat Fakultas Pertanian, Lefri, juga ikut serta. Mereka berangkat dengan misi kemanusiaan. Tujuannya adalah menyalurkan langsung sumbangan pakaian kepada korban banjir Serang, Banten.

Menjelang keberangkatan Tim IMM Fakultas Pertanian, Ir Sularno MSi mengucapkan terima kasih kepada kader-kader IMM yang telah berinisiatif menghimpun sumbangan bagi para korban banjir. Selain itu, beliau juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah memberikan sumbangan. “Semoga Allah Swt memberikan ketabahan kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir di Serang,” tutur Sularno dalam situs resmi UMJ, memberikan harapan kepada para korban banjir Serang, Banten.

Setiba mereka di lokasi bencana, tim mahasiswa dari Fakultas Pertanian UMJ tersebut menerima sambutan dari Ketua RW setempat, Dedi. Beliau mengatakan bahwa musibah kali ini merupakan banjir yang paling parah terjadi selama ini. “Biasanya, banjir itu hanya satu RT saja yang kena. Namun, kali ini banjir melanda hingga 4 RT,” ujarnya memberikan pemaparan.

Pada pertemuan antara tim mahasiswa Fakultas Pertanian UMJ tersebut dengan Dedi, Ketua RW, terlaksana juga serah terima sumbangan. Dedi mengucapkan terima kasih atas bantuan dari para mahasiswa IMM Fakultas Pertanian UMJ dan mengatakan bahwa mereka, para korban banjir Serang, memang membutuhkan banyak bantuan, terutama bantuan pakaian. “Kami sangat membutuhkan pakaian, karena memang banyak sekali pakaian kami yang hanyut terbawa oleh arus. Atau, kumuh karena lumpur,” terangnya.

Gempa Pasbar, UM Sumbar Berikan Santunan untuk Mahasiswa Terdampak

Gempa Pasbar, UM Sumbar Berikan Santunan untuk Mahasiswa Terdampak

Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) memberikan santunan kepada 43 mahasiswa yang terdampak musibah gempa di Pasaman Barat. Gempa yang terjadi pada Jumat (25/02) bermagnitudo 6,1 menyebabkan sebagian besar tempat tinggal mahasiswa mengalami kerusakan. Rektor UM Sumbar Riki Saputra bersama Wakil Rektor II Mursal, Wakil Rektor III Moch Abdi, Dosen maupun Presma melakukan kunjungan ke Pasbar, Rabu (02/03).

“Ini duka kita bersama, kedatangan kita hari ini untuk menjaga silaturrahmi dan membantu meringankan beban khususnya kepada mahasiswa terdampak,” ungkap Rektor Riki melalui keterangan tertulis. Rektor juga berpesan agar mahasiswa yang terdampak gempa dapat tabah dalam menghadapi cobban dalam setiap hikmah. Ia juga menyerahkan santunan berupa logistik kepada mahasiswa dan keluarganya. Rektor mengatakan, pihaknya bakal mengambil kebijakan dengan menggratiskan SPP semester genap kepada mahasiswa-mahasiswa yang terdampak gempa ini.

Rombongan UM Sumbar juga melakukan kunjungan ke keluarga mahasiswa yang tinggal di pengungsian maupun ke beberapa titik terparah seperti di Nagari Kajai. Kunjungan juga akan dilakukan pada semua titik terparah khususnya tempat tinggal mahasiswa terdampak, namun terkendala akses jalan. Sementara, salah satu mahasiswa terdampak, Syafri mengatakan, ia mengapresiasi kedatangan Rektor bersama rombongan. Menurutnya, ini adalah bentuk kepedulian dari UM Sumbar. [] UMSumbar

ITB Ahmad Dahlan Jakarta Dorong Kur Syariah untuk Guru, Dosen, dan Nakes

ITB Ahmad Dahlan Jakarta Dorong Kur Syariah untuk Guru, Dosen, dan Nakes

Sinarmas Bank, Kemenko Perekonomian RI beserta Kementerian Koperasi, dan UKM bersama tim Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta (ITB Ahmad Dahlan) menggelar Diskusi Kelompok Terpumpun (FGD) di Maya Hotel, Sanur, Bali. Mengupas Peluang Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi Tenaga Pendidik (Dosen & Guru) untuk melanjutkan studi S-2 dan S-3. Begitu juga peluang untuk tenaga kesehatan (nakes) terutama untuk peningkatan skill dan dokter spesialis. Tentu, dengan menggunakan studi kasus bahasan entitas Muhammadiyah yang memiliki AUM jumlah guru, dosen, dan nakes yang hampir 100ribu lebih jumlahnya. “Sebagai narasumber, saya menyampaikan data jumlah guru, dosen dan Nakes Muhammadiyah yang berpeluang untuk dibiayai oleh KUR skema syariah. Tentu, forum ini tidak berpretensi membahas berapa banyak jumlah mereka yang diberi beasiswa oleh pemerintah untuk melanjutkan studi,” ujar Mukhaer Pakkanna selaku Rektor ITB Ahmad Dahlan Jakarta.

Menurut Mukhaer, sejak 2010 skema KUR untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) baik unskill dan skill sudah dibiayai. Maka, usulan FGD tentang skema untuk pembiayaan untuk guru, dosen dan Nakes amat penting. Memang, dalam FGD itu, tiga kelompok ini disebut sebagai tenaga profesional yang belum ada skemanya dalam peraturan KUR yang saat ini berlaku. “Kami (dibaca: ITB Ahmad Dahlan Jakarta) diminta dalam FGD menyusun Naskah Akademik untuk memberi gambaran urgensi KUR bagi tiga profesi ini. Harapannya, Naskah ini melalui kantor Kemenko Perekonomian dan Kementerian Koperasi UKM bisa mengawal hingga menjadi Perpres,” tuturnya.

Lebih lanjut, Sekretaris Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah ini menjelaskan bahwa pembiayaan KUR seperti itu, tentu penting dalam rangka peningkatkan mutu tiga jenis profesi itu plus peningkatkan kinerja institusi tempat mereka mengabdi. Jangan biarkan mereka mengakses pembiayaan lewat pembiayaan umum yang tingkat pricing/rate yang mahal dan berbelit-belit. KUR penting bagi mereka karena rate-nya di bawah 6 persen dan disubsidi oleh negara. “Semoga langkah ini menjadi entry point untuk merumuskan langkah selanjutnya. Perjuangan ini bukan semata untuk entitas Muhammadiyah tapi juga bagi warga bangsa yang ingin mengakses pembiayaan murah dan mudah via KUR. Semoga jihad ini diberi keberkahan dan kelancaran oleh Allah. Aamiin,” pungkasnya. []ITB AD/Diktilitbang

UM Palopo Gelar Dialog Bahas Masalah Pendidikan

UM Palopo Gelar Dialog Bahas Masalah Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Palopo (UM Palopo) gelar Bazar dan Dialog pada Senin (28/2) lalu. Kegiatan ini terlaksana oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ekonomi Pembangunan (EP) UM Palopo. Lokasi kegiatan bertempat di Warkop Kampus, Jalan Andi Mas Jaya, Boting, Kecamatan Wara, Kota Palopo. Kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja bidang pendidikan. Narasumber dalam kegiatan ini adalah salah satu dosen berprestasi di UM Palopo, Harmita Sari SPd MPd, Dosen Bahasa Indonesia UM Palopo. Hadir pula sebagai narasumber Suprianto Baen, Ketua Umum HMI MPO Cabang Palopo dan Ari Putra Daliman, Kabid PAO IPMAL. Chairil, Kabid Organisasi HMPS EP, memandu kegiatan tersebut sebagai moderator.

Ketua panitia kegiatan adalah Muhammad Rifki, sementara Wasekbid, Anggi Novita dan Ice Krisna turut mendampingi. Muhammad Rifki mengatakan bahwa tema dalam dialog kali ini yakni Masalah Pendidikan di Indonesia. Latar belakang pemilihan temanya adalah karena banyak tantangan di bidang pendidikan karena adanya pandemi. “Pendidikan di Indonesia, sejak munculnya Covid-19, sangat jauh dari kata merdeka. Kita mengalami degradasi, dari segi pendidikan itu sendiri,” ujarnya.

Rifki melanjutkan, padahal UUD 1945 mencantumkan pendidikan sebagai proses dalam sebuah kemajuan bangsa. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa terpelajar, penting untuk memperbincangkan persoalan pendidikan. “Kita tidak boleh duduk diam dan terkungkung dalam suatu pengetahuan. Makanya, dialog ini ada sehingga ada solusi yang bisa kita tawarkan,” lanjut Rifki.

Narasumber, Harmita Sari, mengatakan dalam dialog yang UM Palopo gelar ini, bahwa Covid-19 membawa sebuah perubahan situasi dalam dunia pendidikan pada proses pembelajaran. Akan tetapi, sebagai bencana nonalam, perubahan itu hanya terjadi pada segi sistematika saja. “Dalam situasi seperti ini solusi yang dapat kita lakukan adalah melakukan persiapan dari sekarang untuk masa yang akan datang. Sebab, produktivitas pendidikan dapat tercapai di tengah Covid-19 jika orang tua, guru, dan siswa melakukan perubahan itu secara bersama dan mulai dari diri sendiri,” jelasnya.