Mahasiswa UMM Edukasi Media Pembelajaran

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan edukasi mengenai media pembelajaran pada guru SDN 3 Belimbing Raya, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Beranggotakan Agus Joko Susilo, Dody Yanto, Agustriani, Isna Hidayatun Ni’mah, dan Fikri Aprizal, kelima mahasiswa ini merupakan bagian dari kelompok Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) UMM.

Pandemi Covid-19 menyebabkan kegiatan belajar mengajar tidak bisa dilakukan secara tatap muka. Sementara proses belajar mengajar sendiri harus tetap berjalan dalam kondisi apa pun. Fikri selaku koordinator mengatakan untuk mengurangi angka penyebaran Covid-19 di Kelurahan Belimbing Raya dan proses pembelajaran dapat berjalan seperti biasanya, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan sistem online atau tidak bertatap muka langsung sesuai dengan anjuran pemerintah. Oleh karena itu, kelompok ini memberikan edukasi mengenai penggunaan Zoom Meeting dan Google Meet di dalam proses pembelajaran.

Kepala Sekolah SDN 3 Belimbing Raya, Maswah, mengungkapkan sebenarnya ia dan rekan-rekannya sudah pernah mendengar tentang aplikasi Zoom Meeting dan Google Meet. Namun ada ketakutan jika menerapkan aplikasi tersebut maka ada siswa yang tidak bisa bergabung karena tidak memiliki smartphone. “Saat ini metode pembelajaran yang dilakukan oleh SDN 3 Belimbing Raya adalah dengan memberikan tugas saja. Siswa yang tidak memiliki smartphone diharuskan untuk datang ke sekolah untuk mengambil dan mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan,” ujar Maswah.

 

IMM STIT Muh Bojonegoro Gelar Diskusi Kepemudaan

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) STIT Muhammadiyah menggelar diskusi online nasional pada hari Ahad (28/6) pukul 11.00 hingga pukul 13.00 melalui Zoom Meeting Cloud. Diskusi online nasional bertemakan “Dinamika Pergerakan Organisasi Mahasiswa Pasca New Normal” ini menghadirkan narasumber Beni Pramula, S.I.Kom., MM. (Ketua Pemuda Asia-Afrika Periode 2015-2020, Ketua Umum DPP IMM Periode 2014-2016 ), Ahmad Khoiris, S.Pd (Ketua Umum PC IMM Bojonegoro), dan dimoderatori oleh Immawati Zakya Fatya Ilfany Kabid (Immawati IMM STIT Muhammadiyah Bojonegoro).

Melalui Media Center Ketua Umum IMM STIT Muhammadiyah Bojonegoro, Moch Sulton Ulum Bimasdhom menjelaskan kegiatan ini merupakan suatu solusi untuk organisasi mahasiswa khususnya di lingkup Perguruan Tinggi Muhammadiyah pasca new normal. “Mahasiswa saat ini harus lebih kritis dalam menghadapi fenomena saat ini dan tentunya organisasi mahasiswa menjadi pilar penting untuk memperjuangkan aspirasi rakyat dalam kebijakan-kebijakan kontroversial seperti saat ini,” ucap mahasiswa semester akhir tersebut.

Diskusi yang menghadirkan tokoh pemuda yang sangat berpengalaman di organisasi mahasiswa maupun pemuda ini diikuti puluhan mahasiswa Muhammadiyah dari berbagai daerah Indonesia.

UMKU Angkat Sumpah Profesi Perawat via Daring

Sabtu (20/6), Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) menyelenggarakan angkat sumpah profesi perawat secara daring. Sebanyak 374 mahasiswa menghadiri prosesi ini. Sedangkan perwakilan mahasiswa domisili Kudus mengikuti langsung di ruang serba guna dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Acara angkat sumpah diwakilkan oleh perwakilan mahasiswa agama Islam Handi Suhandoko, S.Kep., Ners, perwakilan mahasiswa agama Kristen Katolik Herlian Dian Permata, S.Kep. Ners, perwakilan mahasiswa agama Kristen Protestan Agus Sus Setiyanto, S.Kep., Ners didampingi oleh rohaniawan M. Agus Yusrun Nafi’, M.SI, Emanuel Bambang Widyanarko, SS dan Pendeta Abednego Wigati. Prosesi angkat sumpah profesi ners dilakukan oleh DPW PPNI Wilayah Jawa Tengah Dr. Edy Susanto dan dilanjutkan penandatanganan naskah sumpah disaksikan oleh Rektor UMKU Rusnoto, SKM., M.Kes.

Dalam sambutannya, Rusnoto mengucapan terima kasih kepada semua pihak sehingga acara angkat sumpah dapat terlaksana dengan baik sesuai protokol kesehatan. Ia juga memberikan pesan kepada alumni untuk menjadikan pendidikan sebagai perubahan komitmen sehingga meningkatkan loyalitas, wawasan, serta profesionalisme dalam bekerja. Menurutnya analisis dan strategi juga harus selalu diperhatikan, serta mau berpikir dan berubah. “Semoga para lulusan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat, terus meningkatkan pengetahuan keterampilan sesuai dengan perkembangan IPTEKS, dan harus berubah sesuai dengan zamannya,” harapnya.

Prodi PG-PAUD STKIP Muh Kuningan Gelar Seminar Ilmiah Daring

Selasa (2/6), Prodi PG-PAUD STKIP Muh Kuningan menyelenggarakan seminar ilmiah via daring. Sebanyak 96 peserta dari kalangan guru, mahasiswa, dosen, dan asesor PAUD antusias mengikuti kegiatan yang dipandu oleh Chitra Charisma Islami, M.Pd, dosen Prodi PG-Paud STKIP Muh Kuningan.

Seminar nasional ini menghadirkan dua pembicara. Pembicara pertama ialah Dr. Iffan Ahmad Gufron, M.Phil (Dosen Pascasarjana IAI Bunga Bangsa Cirebon dan Asesor BAN PAUD PNF Nasional) dengan membawakan materi tentang “Pendidikan Anak Usia Dini dalam Konteks Budaya dan Agama”. Sementara pembicara kedua, Dr. Muhammad Fadlillah, S.Pd.I., M.Pd.I (Dosen PG-PAUD UM Ponorogo dan Asesor BAN PAUD PNF Provinsi Jawa Timur), memaparkan tentang “Pola Parenting untuk Mengembangkan Kecerdasan Majemuk Anak Usia Dini”.

Apresiasi disampaikan oleh Ketua STKIP Muh Kuningan, Nanan Abdul Manan, M.Pd, ketika membuka seminar ini. Menurutnya topik ini menjadi momentum bagi para pendidik untuk lebih serius memahami tumbuh kembangnya AUD dari aspek kecerdasan majemuk serta pendekatan kebudayaan dan agama. “Proses pengembangan kecerdasan AUD adalah pondasi dalam membangun karakter generasi bangsa agar tetap memiliki sikap, karakter, serta nilai-nilai religius yaitu dengan memusatkan konsentrasi dan melakukan berbagai treatment kepada AUD,” ujar Nanan.

UMS Gelar Halal Bihalal Daring

Sabtu (30/5), Keluarga besar UM Surakarta menyelenggarakan halal bihalal daring. Halal bihalal daring ini diikuti seluruh dosen dan karyawan UMS dengan berpusat di Ruang Rektor Gedung Induk Siti Walidah UMS. Halal bilahal ini juga mengundang Drs. H. Tafsir, M.Ag. Ketua Pimpinan Wilayah Muhamadiyah (PWM) Jawa Tengah sebagai pengisi pengajian Halal Bihalal tersebut.

Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. mewakili pimpinan UMS meminta maaf apabila ada kebijakan-kebijakan yang belum bisa memuaskan seluruh pihak. Ia pun mengajak seluruh keluarga besar untuk saling memaafkan dan ke depan bisa memberikan kontribusi sebaik-baiknya meski berada di tengah pandemi Virus Corona. Sofyan tak lupa mengapresiasi para dosen yang bisa memanfaatkan keadaan pandemi ini untuk tetap kreatif dan inovatif. “Namun kita tetap bisa mengambil hikmah dari virus pandemi ini, saya lihat para dosen ada yang memanfaatkannya untuk menulis buku, jurnal penelitian dan lain sebagainya,” ujar Sofyan.

Drs. Tafsir, M.Ag. dalam tausyiahnya menjelaskan mengenai pentingnya silaturrahmi untuk membangun harmoni kehidupan. “Halal bihalal ini menjadi wadah kita untuk saling memaafkan dan Semoga Allah mengembalikan kita menjadi manusia yang kembali fitri (suci),”

bisa saling memaafkan dan semoga Allah mengembalikan kita menjadi manusia yang kembali fitri (suci).”

Majelis Diktilitbang Gelar Sosialisasi Daring Permendikbud dan Perban

Majelis Diktilitbang PPM mengadakan sosialisasi Permendikbud No. 5 Tahun 2020 dan PERBAN No.1 Tahun 2020 via Zoom. Kegiatan ini dibagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama dilakukan pada Jumat (8/5) dengan PTMA dari Jabodetabek, Jabar, Jateng, Sumatera, Kalbar, dan Kalteng. Sementara gelombang kedua dilaksanakan pada Senin (11/5) dengan PTMA dari DIY, Jatim, NTB, NTT, Sulawesi, Kaltim, Kalsel, Gorontalo, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

“Sosialisasi Permendikbud No.5 Tahun 2020 akan disampaikan oleh Prof Edy Suandi Hamid sedangkan PERBAN No.1 Tahun 2020 akan disampaikan oleh Prof Siti Muslimah Widyastuti. Perlu dicermati dengan baik karena dua aturan ini sangat penting bagi kita semua,” ujar Prof Lincolin Arsyad selaku Ketua Majelis Diktilitbang PPM saat membuka kegiatan. Lebih lanjut Prof Lincolin menegaskan agar PTMA terus bangkit, tidak boleh terlena, dan harus terus berkembang. Oleh karenanya, PTMA harus update mengikuti aturan-aturan dari pemerintah.

Senada dengan Prof Lincolin, Prof Edy juga mengingatkan pimpinan PTMA untuk mengelola lembaga perguruan tinggi termasuk dalam penguatan mutu dan akreditasi berbasis pada regulasi. Pimpinan PTMA dihimbau untuk pro aktif memantau perkembangan regulasi. “Jangan hanya mengandalkan forum seperti ini. Sering-sering membuka web BAN, web Mendikbud. Jika ada hal-hal yang membingungkan atau multi interpretasi, kesempatan seperti ini lah bisa digunakan untuk berdiskusi dan bertanya kepada yang bisa memberikan tafsir,” tegas Prof Edy.

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter UMP Secara Daring

Pelantikan dan pengambilan sumpah dokter baru Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dilaksanakan secara daring, Kamis (30/4). 18 dokter yang terdiri dari 12 dokter perempuan dan 6 dokter laki-laki mengikuti agenda ini. Meskipun diselenggarakan secara daring, pelantikan dan pengambilan sumpah ini menghadirkan perangkat acara yang lengkap, seperti panitia, pembawa acara, pembaca Alquran, rektor, dekan, Ketua IDI Cabang Banyumas, dan pembaca doa.

dr. Muhammad Mansyur Romi, SU, PA(K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran memaparkan periode ini ujian kompetensi mahasiswa profesi kedokteran mencapi 76% kelulusan. “Semoga prestasi ini bisa dipertahankandan FK UMP bisa tetap menjadi institusi yang mendapat kepercayaan di masyarakat,” ujar Mansyur Romi.

Ketua IDI Cabang Banyumas, dr. Nugroho Harbani, Sp.S., M.Sc, yang hadir melalui aplikasi zoom berharap para alumni FK UMP dapat memberikan proses pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara islami, syar’i, serta komprehensif. Sementara itu Rektor UMP, Dr Anjar Nugroho, berpesan agar para dokter baru ini dapat menikmati proses karena seluruh kehidupan memerlukan perjuangan di setiap fasenya. “Fase belajar kita nikmatilah proses itu supaya kalian merasa senang dalam melewati fase itu,” tutupnya.

55 Dokter Baru UMM Melakukan Sumpah via Video Conference

Senin (20/4), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan sumpah kepada 55 dokter baru melalui video conference. Dalam Sumpah Dokter Angkatan 42 Periode III ini, 3 calon dokter tetap hadir di Aula Kampus II sebagai perwakilan, sedangkan 52 calon dokter lainnya mengucap sumpah dari rumah masing-masing. Sumpah dokter kali ini juga menghadirkan tiga rohaniawan, yaitu Muslim, Katolik, dan Protestan. Hal ini dikarenakan agama yang dianut mereka berbeda-beda.

Dekan FK UMM, Dr.dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, FINASIM, memaparkan di tengah kondisi pandemi ini sebagai akademisi dan berasal institusi kesehatan harus memberi contoh pada masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19. Oleh karena itu, penting untuk tetap menaati dan mendukung anjuran pemerintah dalam melakukan physical distancing.

Prosentase kelulusan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Pendidikan Dokter (UKMPPD) baik Computer Based Test (CBT) maupun Objective Structured Clinical Examination (OSCE) FK UMM periode ini mencapai 100%. Wakil Rektor I, Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si mengucapkan selamat kepada para dokter baru. “Mudah-mudahan para dokter baru dapat bermanfaat bagi bangsa, terutama di tengah kondisi seperti ini,” tutupnya.