Sidang Senat Terbuka UM Metro

Rektor Universitas Muhammadiyah Metro, Prof. Dr. Karwono, M.Pd. pimpin sidang senat terbuka sekaligus mengukuhkan 930 wisudawan siap kerja yang bertepatan dengan milad ke-51 UM Metro.

930 wisudawan terdiri dari Program Magister 96 orang, Sarjana 750 orang, dan Ahli Madya sebanyak 84 orang. Sejauh ini, UM Metro telah memberikan kontribusi dalam proses pembangunan bangsa yakni telah meluluskan 15.441 lulusan.

Dengan predikat Magister, Sarjana dan Ahli Madya yang melekat pada diri saudara, sebagai lulusan UM Metro adalah intektual perguruan tinggi yang bernafaskan Islam, tentu harus memiliki perbedaan dalam bertindak, bersikap, maupun bergaul jika dibandingkan dengan mereka yang bukan lulusan perguruan tinggi Islam,” kata Rektor UM Metro, Prof. Dr. Karwono, M.Pd., saat memberikan sambutan di kampus I UM Metro, kamis (16/11/17).

Kekuatan ini akan menjadi bernilai tinggi bila digunakan untuk kepentingan kemanusiaan dan kemashalatan sosial. Janji Allah terhadap orang yang berilmu, bahwa Allah akan mengangkat derajat orang yang beriman dan berilmu pengetahuan pada derajat yang lebih tinggi,” ungkap guru besar UM Metro tersebut.

Prof. Dr. Karwono menghimbau kepada mahasiswa agar senantiasa menghargai hak-hak orang lain untuk mengantisipasi watak korup di dalam diri wisudawan. “Realitas sosial yang ada, kita akan dapati bahwa tidak semua orang meraih keberhasilan dengan membawa kebaikan bagi orang lain. Ada sebagian orang yang meraih keberhasilan dengan cara memperdaya dan mengeksploitasi orang lain. Oleh karena itu, jika sifat kepedulian terhadap sesama dan tanggung jawab sosial sudah melekat pada diri kita, hal ini menjadi sebuah vaksin penangkal virus korupsi,” tukasnya.

Pengukuhan wisudawan ini dihadiri koordinator perguruan tinggi Swasta Wilayah II, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Gubernur Lampung, Ketua Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah Provinsi Lampung, Walikota Metro, Ketua DPRD Kota Metro, Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta dan Negeri, serta sesepuh dan tamu kehormatan lainnya.

Sumber : ummetro.ac.id

UM Yogyakarta Wisuda 1.316 Mahasiswa

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali mengadakan wisuda Program Vokasi, Sarjana, dan Pascasarjana periode I di Sportorium Kampus Terpadu UMY, Sabtu (22/10). Pada periode pertama ini,  UMY meluluskan mahasiswanya sebanyak total 1.316 Wisudawan/Wisudawati yang terdiri dari Program Vokasi sebanyak 39 Wisudawan/Wisudawati, Program Sarjana sebanyak 1.198 wisudawan dan Program Pascasarjana sebanyak 79 Wisudawan/Wisudawati.

Wisudawan terbaik untuk jenjang S1 kali ini diraih oleh Hanif Nafiah, S.P dari program studi Agribisnis  dengan IPK 3,97. Sedangkan untuk jenjang S2, wisudawan terbaik diraih olehMaria Putri Sari Utami, M.Kep dari program studi Magister Keperawatan dengan IPK 3,96. Pada pelaksanaan wisuda kali ini terbagi menjadi dua waktu yaitu pagi dan siang untuk mengantisipasi massa yang menumpuk di Sportorium.

Rektor UMY, Prof. Bambang Cipto MA dalam sambutannya menyatakan kebanggaannya terhadap mahasiswa UMY. Beliau berpesan kepada para mahasiswa untuk bersiap menghadapi dunia yang sesungguhnya. “Saya sangat senang melihat mahasiswa yang kurang lebih empat tahun menempuh di UMY ini. Hari ini UMY akan segera ditinggalkan oleh kalian, Kami berharap pembelajaran yang telah didapat, khususnya Al-Islam dan Kemuhammadiyahan harus tetap diterapkan dan diamalkan karena menjadi modal dalam menghadapi tantangan yang lebih besar yang menanti didepan,” ungkapnya.

Beliau juga berpesan dua hal kepada lulusan UMY agar bersemangat dalam menciptakan inovasi. “Jadilah insan yang inovatif yang senantiasa menciptakan hal-hal baru. Dan juga jadilah orang yang mempunyai jiwa entrepeneurship. Dua hal tersebut,dapat membuat kita bisa mandiri. Kita harus menjaga semangat itu karena dapat memberi kemudahan pada orang lain,” tuturnya.

Sementara itu Asep Suryana, S.IP, dalam sambutannya mewakili wisudawan priode kali ini, menyatakan rasa bangganya dengan UMY. “Menempuh pendidikan di UMY merupakan suatu kebanggaan karena UMY termasuk salah satu perguruan tinggi yang terkreditasi A di Indonesia. Selain itu,UMY juga memgang teguh nilai-nilai islami dan pengembangan ilmu pengeahuan,”ujar Finalis Mahasiswa Berprestasi Nasional 2016 ini.

Ia juga menyerukan kepada wiisudawan/wisudawati lainnya untuk melanjutkan perjuangan masing-masing . “Untuk teman-teman wisudawan/wisudawati, perjuangan kita masih panjang dan tidak berakhir di wisuda kali ini. Hari ini justru merupakan awal perjuangan yang sesungguhnya. Semoga kita bertemu lagi saat sukses nanti,” harapnya.

Sumber : www.umy.ac.id

354 Mahasiswa Diwisuda Oleh Ketua Stikes Muhammadiyah Kudus

Stikes Muhammadiyah Kudus hari Selesa (4/10) melaksanakan wisuda angkatan 18 di auditorium kampus Jalan Ganesha I Purwosari Kudus. Dalam kali ini kegiatan tersebut mengambil tema “Proud and Love for Stikes Muhammadiyah Kudus”.

Stikes Muhammadiyah Kudus menwisuda sebanyak 354 mahasiswa. Rincinya, program studi Diploma III Keperawatan sebanyak 100 wisudawan, program studi Diploma III Kebidanan sebanyak 80 wisudawan, program studi Strata I Ilmu Keperawatan sebanyak 104 wisudawan, program Profesi Ners sebanyak 70 wisudawan.

Adapun wisudawan terbaik dari Prodi Sarjana Ilmu Keperawatan Peringkat I Abdul Wahab Faalih dengan IPK 3,79; Peringkat II Ahmad, Abdul Kholiq dengan IPK 3,78; Peringkat III Putri Nur Sayekti dengan IPK 3,77. Wisudawan Terbaik Prodi DIII Keperawatan Peringkat I Fahruj Yudha Yunianto dengan IPK 3,79; Peringkat II Tri Susilowati dengan IPK 3,72; Peringkat III Laili Hayati dengan IPK 3,72. Wisudawan Terbaik Prodi DIII Kebidanan peringkat I Choerunnisak dengan IPK 3,90; Peringkat II Lila Nurulita dengan IPK 3,88; Peringkat III Julia Putri dengan IPK 3,87. Wisudawan terbaik Prodi Profesi Ners peringkat I Agung Setiyanto dengan IPK 4 Predikat Cumlaode; Peringkat II Fitriana Sari Maharani dengan IPK 3,96; Peringkat III Nurifani Chaerunnisa dengan IPK 3,96.

Stikes Muhammadiyah Kudus bermimpi untuk menjadi Universitas Muhammadiyah Kudus, dengan ditunjang mendapatkan Akreditasi Institusi dengan Predikat “B”(Baik) dari BAN PT dengan nilai 307, dalam sambutan Rusnoto selaku Ketua Stikes Muhammadiyah Kudus.

Untuk menunjang menuju Universitas, maka Stikes Muhammadiyah Kudus menjalin kerjasama dengan luar negeri Sirindhorn Colledge Public Heath, Taipei Medical University, University Kebangsaan Malaysia, University Kuala Lumpur. Pihak kampus berkomitment perberdayaan lulusan dengan berkerjasama 13 Rumah Sakit Daerah, RS International Bintaro, RS Ananda.

Wisuda kali ini mengahadirkan Prof. Dr. Ali Ghufron dari Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Beliau berorasi ilmiah yang ber judul “Upaya Peningkatan SDM Pendidikan Tinggi Kesehatan”. Dalam orasi menyampaikan sangat ini Indonesia masih membutuhkan tenaga kesehatan berdasarkan Kementerian Kesehatan.

Dalam acara wisuda turut hadir Irjen Kemenristekdikti Muhammad Hardi Ak. M.Prof.Acc, Koordinator Koopertis Wilayah VI, Prof. DYP.Sugiarto; Bupati Kabupaten Kudus, H. Musthofa; Majelis Dikti PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti M.Pd; Sekretaris Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jateng dihadiri Drs.H.Musman Tholib; Ketua DPW PPNI Jateng Edy Wuryanto, dan Ketua IBI Jateng Endang Suwastiningsih, Dewan Penyantun dan BPH STIKES Muhammadiyah Kudus. Ini merupakan sebuah bukti pengakuan dari lembaga Negara dan juga lembaga pemerintah atas keberadaan STIKES Muhammadiyah Kudus sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang mumpuni dengan kredibilitas baiknya. (nwki)

sumber  : www.stikesmuhkudus.ac.id

Darul Arqom Purna Studi Sebagai Syarat Ikut Wisuda

Sebanyak 287 mahasiswa Stikes Muhammadiyah Kudus hari kamis (29/9) mengikuti Darul Arqom Purna Studi (DAPS) di aula kampus. Kegiatan tersebut memberi pembekalan pada calon wisuda dan sebagai syarat wajib sebelum diwisuda. Dalam DAPS tahun ini mengangkat tema “Kader Intelektual Sebagai Pilar Kemandirian Bangsa Indonesia”.

Wakil Ketua III Stikes Muhammadiyah Kudus, Anny Rosiana mengatakan, penggemblengan mahasiswa Stikes Muhammadiyah Kudus ini dilakukan sebelum mereka (mahasiswa,red) memasuki pascastudi atau jelang kelulusan.

“Pembekalan ilmu agama Islam serta motivasi supaya memiliki jiwa profesial dan manfaat bagi masyarakat dilakukan dalam kegiatan Darul Arqam Purna Studi Stikes Muhammadiyah Kudus. Peserta acara ini sebanyak 287 orang,” kata dia.

Event Darul Arqam Purna Studi Stikes Muhammdiyah Kudus ini merupakan salah satu upaya dari Pimpinan Daerah Muhammdiyah mencetak kader unggul dengan tiga kunci yang harus diterapkan.

Ketiga kata kunci itu, kata Islah adalah profesionak. Artinya, mahasiswa Stikes Muhammadiyah Kudus yang juga kader muda Muhammadiyah harus mahir serta kompeten dibidang keahliannya, disiplin, inovatif serta selalu menuju kemajuan dan perbaikan

Kata kunci kedua, yakni Islam, para kader muda Muhammadiyah harus berperilaku serta berahklak Islami. Adapun kata kunci ketiga yaitu berguna bagi masyarakat dan bangsa. Lulusan Stikes Muhammadiyah Kudus mesti memiliki visi jauh kedepan. Keahlian yang dimiliki harus dapat memberikan manfaat dan maslahat bagi masyarakat.

Dikatakan, acara Darul Arqam Purna Studi Studi Stikes Muhammadiyah Kudus angkatan XVIII ini digelar di ruang aula kampus. Tim motivator dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto.(nwki)

Sumber : www.stikesmuhkudus.ac.id

761 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari Diwisuda

Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) menggelar wisuda sarjana XIV di Hotel Zahra Kendari, kemarin 27-28 September 2016. Ceremony akhir studi ini diikuti sebanyak 761 alumni yang terbagi dalam dua gelombang. Gelombang I terdiri dari Fakultas Teknik 28 orang, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 19 orang, Fakultas Ekonomi 83 orang dan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan 257 orang. Gelombang II terdiri dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 218 orang, Fakultas Hukum 139 orang dan Fakultas Pertanian 17 orang.

Seperti universitas lainnya, pihak UMK juga memberikan beberapa kategori penghargaan, yaitu :

  1. Wisudawan Terbaik
  2. Prodi Teknik Arsitektur : Akbar (IPK : 3,79)
  3. Prodi Teknik Lingkungan : Hasman (IPK : 3,01)
  4. Prodi PSP : Linda Pratiwi (IPK : 3,81)
  5. Prodi THP : Meri Puspita (IPK : 3,44)
  6. Prodi Manajemen : Arwin (IPK : 3,80)
  7. Prodi Administrasi Pendidikan : Puput Purwanto (IPK : 3,79)
  8. Prodi Pendidikan Bahasa Inggris : Iis Riyanti Mansyur (IPK : 3,72)
  9. Prodi Pendidikan Luar Sekolah : Badaria (IPK : 3,74)
  10. Prodi PGPAUD : Nur Fitri Dahlan (IPK : 3,63)
  11. Prodi Ilmu Pemerintahan : Tety Anggriani (IPK : 3,87)
  12. Prodi Ilmu Hukum : Ridwan Noveri Praja (IPK : 3,83)
  13. Prodi Agribisnis : Asri Munawati (IPK : 3,74)
  14. Universitas : Tety Anggriani (IPK : 3,87)
  15. Dosen Berprestasi
  16. Prodi Teknik Arsitektur : Nahdatunnisa, ST., M.Si
  17. Prodi Teknik Lingkungan : Wa Ndibale, ST., M.Si
  18. Prodi PSP : Fajriah, S.Pi., M.Si
  19. Prodi THP : Lely Okmawaty Anwar, S.Pi., M.Si
  20. Prodi Manajemen : Sitti Sakiah M, SE
  21. Prodi Administrasi Pendidikan : Junaiddin, S.Pd., M.Pd
  22. Prodi Pendidikan Bahasa Inggris : Titin Rahmiatin, S.Pd., M.Pd
  23. Prodi Pendidikan Luar Sekolah : Pahendra, S.Sos., M.Pd
  24. Prodi PGPAUD : Wa Ode Sari Amaliah, S.Pd., M.Pd
  25. Prodi Ilmu Pemerintahan : Muh. Nato Alhaq, S.IP., M.Si
  26. Prodi Ilmu Hukum : Ahmad Rustan, SH., MH
  27. Prodi Agribisnis : Sitti Rosmala, SP., MP
  28. Prodi Pendidikan Agama Islam : Mulyani, S.Pd.I., M.Pd.I

 

  1. Mahasiswa Berprestasi Bidang PKM dan Hibah Bina Desa
  2. Fakultas Perikanan : Ahmad Jayadi, Lela Monika, Sasmiyanti
  3. Fakultas Teknik : Alham Sukur
  4. Fakultas Pertanian : Putri Ramadhani dan Asri Munawati
  5. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : Sri Damayanti

 

  1. Tenaga Kependidikan Berprestasi :
  2. Darman Bakrie, S.Si : Staf Prodi Ilmu Hukum
  3. Aruwia, S.I.K : Staf Lemocen
  4. A. M. Indra Suprianto, S.Ars : Staf Humas
  5. Nujuluddin, SH : Staf Prodi Ilmu Pemerintahan
  6. Sahid, A.md : Staf Prodi Bahasa Inggris
  7. Mayasari, S.Sos., M.Si : Staf Keuangan

 

Rektor UMK, Muh. Nur, S.P., M.Si, mengatakan keyakinannya pada lulusan UMK akan terserap dalam lapangan kerja. Mengingat pihak universitas yang dipimpinnya telah maksimal mempersiapkan alumninya, sesuai bidang studi masing-masing. Lulusan UMK harus mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam karirnya.

Kami juga sudah bekali mereka dengan beberapa pelatihan sebelumnya, seperti pelatihan kewirausahaan maupun softskill. Semoga itu menjadi salah satu dasar mereka untuk berkiprah di dunia kerja, ungkapnya.

Muh. Nur juga berharap alumni UMK tetap menjaga nama baik almamaternya. Walaupun mereka sudah menjadi lulusan, tetapi silahturahmi dengan kampus harus selalu terjalin, sebagaimana yang telah diikrarkan saat wisuda. Mereka harus senantiasa ikut dalam memajukan UMK.

Saya selaku rektor, dengan sangat senang memberikan rekomendasi untuk lulusan terbaik yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Jika lulusan yang bersangkutan berkenan

Sumber : www.umkendari.ac.id

Lulusan Stikes ‘Aisyiyah Yogyakarta, Siap Hadapi MEA

Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah didepan mata, Yang bekerja di Indonesia tidak hanya tenaga kerja dari Indonesia, demikian pula sebaliknya. Dengan perkembangan fisik serta di dukung dengan SDM yang mumpunii, STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta (SAY) harus siap menghadapi era MEA. Hal tersebut di ungkapkan oleh Koordinator KOPERTIS Wilayah V DIY, Dr. Ir Bambang Supriyadi, CES., DEA saat wisuda SAY,di auditorium baru SAY, Sabtu (29/8).
Senada dengan hal tersebut, Ketua STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, Warsiti, S.Kp.,M.Kep.Sp.Mat, berpesan kepada para lulusan bahwa untuk memenangkan persaingan di era MEA, para lulusan harus meningkatkan kompetensi, karena ilmu yang sekarang akan dirasa usang 4-5 tahun mendatang. Dan tingkatkan kemampuan menjadi tenaga kesehatan professional qurani, karena itu yang akan menjadi pembeda dengan lulusan sekolah tinggi kesehatan lainnya.
Lebih lanjut Warsiti berharap agar para lulusan menjadi pribadi inovatif dan kreatif serta menjadi kader persyarikatan Muhammadiyah/’Aisyiyah.
Pada wisuda tahun ajaran 2014-2015 ini tercatat jumlah lulusan 681 orang yang terdiri dari program sarjana 124 orang dan diploma 517 serta program profesi ners sejumlah 40 orang. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang diperoleh adalah 3.32 dan 3.35 untuk program diploma. Rata-rata masa studi tepat waktu adalah 88%. Total jumlah lulusan dengan predikat dengan pujian (cumlaude) adalah 142 (20.8%). (dzar)

Sumber : Stikes Aisyiyah Yogyakarta

IPK Lulusan UAD Terus Meningkat

Pencapaian prestasi akademik lulusan UAD (Universitas Ahmad Dahlan) Yogyakarta terus membaik. Pada wisuda periode Juli 2015, di gedung JEC (Jogja Expo Center), Yogyakarta, Sabtu (1/8/2015), IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) lulusan program studi (prodi) sarjana (S-1) mengalami peningkatan.

Wisuda periode kali ini diikuti 765 orang wisudawan dari 30 prodi S-1, IPK rata-rata mencapai 3,31, atau naik 0,12 dibandingkan periode sebelumnya. “Jumlah wisudawan tersebut termasuk lulusan dari enam prodi S-2,” tutur Rektor UAD, Dr. Kasiyarno, M. Hum.

Untuk lulusan program S-2, meliputi wisudawan dari program pascasarjana Pendidikan Bahasa Inggris (4), Pendidikan Fisika (17), Psikologi Profesi (4), Psikologi Sains Sekolah (11), Farmasi (5), dan Manajemen Pendidikan (1).

Pada upacara wisuda tersebut, hadir memberikan pidato ilmiah Shi Ying Gan, Asisten Direktur Environmental Behavioral Science and Economics Research Unit, Ministry of the Environment and Water Resources, Singapura.

Dalam pidato yang disampaikan dalam Bahasa Inggris, ia mengemukakan mengenai perekonomian Indonesia dan pentingnya pendidikan untuk peningkatan kehidupan ekonomi-sosial secara umum.

Hingga saat ini, program pascasarjana UAD telah mewisuda 555 lulusan. Dengan demikian, alumni mencapai jumlah 35.120 orang. Lulusan tercepat untuk wisudawan S-1 diraih Renaning Pudyastuti dari prodi S-1 Farmasi dengan masa studi 3 tahun 6 bulan 8 hari, dengan IPK 3,77.

“Untuk wisudawan termuda, tercatat atas nama Pamungkas Budi Sumarno dari prodi Fisika,” ungkap Kasiyarno. Wisudawan ini lulus pada usia 20 tahun 7 bulan 7 hari, dengan IPK 3,67.

Untuk tiga IPK tertinggi, berturut-turut diraih Rina Ernawati dengan IPK 3,98 dari prodi Manajemen, Susi Nuryanti IPK 3,96 dari prodi Manajemen, dan Nur Laili Dzul Fitrah prodi Pendidikan Matematika IPK 3,95.

Sumber : Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta