Kegiatan Bakti Sosial UMG di Pondok Pesantren Gresik Terlaksana

Kegiatan Bakti Sosial UMG di Pondok Pesantren Gresik Terlaksana

Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) mengadakan kegiatan bakti sosial pada Ahad (17/7) lalu. Kegiatan ini terselenggara melalui Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (HIMATEKIM) UMG. Lokasi penyelenggaraan kegiatan ialah di Pondok Pesantren Salafiyah Nurul Ulum, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik Jawa Timur. Pada dasarnya, kegiatan ini merupakan kegiatan program kerja Departemen Perhubungan HIMATEKIM sebagai kegiatan rutin tahunan. Tema dari kegiatan ini adalah “Mengabdi dengan Hati, Bergerak dengan Aksi”.

Beberapa Kegiatan Bakti Sosial UMG yang terlaksana dalam acara bakti sosial ini, di antaranya pembukaan; tilawah Al-Qur’an oleh perwakilan adik-adik pondok pesantren; sambutan-sambutan; tausiyah dengan tema “Menyiapkan Bekal untuk Akhirat”; diskusi kilas balik tausiyah; pemberian hadiah bagi adik-adik pondok pesantren; pemberian cendera mata; penyerahan donasi berupa sembako dan uang tunai; foto bersama; dan penutup. Sebanyak 20 mahasiswa Teknik Kimia hadir dengan 20 adik-adik yatim piatu. Kepala Program Studi Teknik Kimia Zainal Mustakim, S.T., M.Eng memberikan sambutan. Kemudian, pemberian sambutan dilanjutkan oleh Ketua Pelaksana Kegiatan dan Pengurus Pondok pesantren Salafiyah Nurul Ulum.

“Terima kasih kepada pengurus Pondok Pesantren Salafiyah Nurul Ulum atas kesempatan untuk menunaikan kembali acara kegiatan ini. Kemudian, terima kasih juga kepada para panitia Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia yang telah menyempatkan waktu untuk berkonstribusi dalam rangka kegiatan bakti sosial yatim piatu,” ujar Zainal Mustakim.

Kemudian, akhir acara bakti sosial Bersama HIMATEKIM adalah penyerahan bantuan sembako beras dari donatur Lazismu UMG. Selanjutnya, penyerahan ini diwakilkan oleh Bapak Zainal Mustakim, S.T., M.Eng selaku Kaprodi Teknik Kimia kepada pengurus Pondok Pesantren Salafiyah Nurul Ulum.

Focus Group Discussion Unimus Berdayakan Entrepreneur

Focus Group Discussion Unimus Berdayakan Entrepreneur

Prodi Kimia dan IPA, FMIPA Unimus menggelar focus group discussion (FGD) Business Incubator Program. Kegiatan ini terlaksana rangka Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun kedua. Wakil Rektor I Unimus, Dr Budi Santosa MSi Med membuka kegiatan ini. Dalam kegiatan ini turut hadir di antaranya Dekan FMIPA, Dr Eny Winaryati MPd; Kaprodi Pendidik Kimia, Fitria Fatichatul Hidayah SSi MPd; Kepala Lembaga Kerjasama, Kehumasan, Keprotokoleran dan Urusan Internasional/LK3UI, Muh Yusuf PhD;  dan 22 dosen kewirausahaan dari berbagai prodi di Unimus. FGD menampilkan pembicara Emir Hartri Putra dari Program and Community Lead Impala Space dengan moderator Eko Yulianto SPd MPd.

Saat membuka acara, Wakil Rektor I Dr Budi Santosa MSiMed menyampaikan sambutan. Ia berkata, focus group discussion penting sebagai salah satu sarana memperkuat capaian jumlah lulusan menjadi entrepreneur. Kemudian, hal ini akan memperbanyak kegiatan kewirausahaan di Unimus. “Unimus berkomitmen untuk memperkuat entrepreneur bagi mahasiswa. Kemudian, lewat acara semacam ini semakin banyak talenta mahasiswa di bidang entrepreneur akan terwadahi dan bisa saling berkolaborasi,” ujarnya.

Kemudian, Ketua Panitia, Eko Yunianto menyampaikan bahwa kegiatan FGD ini merupakan bagian dari PKKM tahun kedua dan menjadi bagian penting dalam pengembangan ataupun pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) pada Prodi Pendidikan Kimia yang dapat memperkuat capaian jumlah lulusan melalui bertambahnya entrepreneur dan kewirausahaan di Unimus. Emir Hartri Putra pada paparannya menyampaikan perlunya membangun kultur internal di Unimus, yakni melalui kegiatan seperti kompetisi bisnis, memasukkan bisnis ke kurikulum, menggelar banyak workshop bisnis, membuka office hours, penularan ilmu dari alumni ke kampus, serta pelibatan organisasi kemahasiswaan pada Kamis (14/7).

Dosen UMP Ciptakan Alat Pendeteksi Kanker Usus Besar

Dosen UMP Ciptakan Alat Pendeteksi Kanker Usus Besar

Dr Susanti dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali mencetak prestasi untuk bangsa. Ia berhasil menciptakan Kit diagnostik molekuler Deteksi Kanker Usus Besar dengan nama BioColoMelt-Dx. Inovasi ini telah resmi diluncurkan oleh Induk Holding BUMN Farmasi Bio Farma, di Auditorium Rumah Sakit Kanker (RSK) Dharmais Jakarta.

Turut hadir Menteri Kesehatan, Budi G Sadikin bersama dengan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LKPP) Azwar Anas; Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan, Rizka Andalusia; dan Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir.

Dr Susanti menjelaskan cara kerja BioColoMelt-Dx untuk deteksi kanker usus besar. Caranya, pengambilan sampel menyasar jaringan dengan menggunakan pemeriksaan jenis polymerase chain reaction (PCR). PCR adalah pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri atau virus. “Alhamdulillah pengembangan teknologi awal yang mendasari produk BioColoMelt-Dx ini mendapatkan pendanaan dari Islamic Development Bank,” jelasnya, Rabu (20/7) di Jakarta.

Dijelaskan, produk diagnostik molekuler untuk mendeteksi kelainan genetika atau mutasi gen yang utama terjadi pada pasien kanker usus besar. Produk ini telah memeroleh izin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada 1 July 2022 dengan Nomor Kemenkes RI AKD20306220065 dan merupakan produk pertama diagnostic molekuler kanker yang diproduksi di Indonesia.

“BioColoMelt-Dx didasarkan pada metode deteksi perubahan atau mutasi gen berbasis PCR (Polymerase Chain Reaction) dengan High Resolution Melting Analysis (HRMA) sehingga sangat mudah dikerjakan di laboratorium dengan sumber daya terbatas dan berbiaya terjangkau,” katanya.

Menurutnya, saat ini, banyak sekali mesin PCR yang telah tersedia di seluruh Indonesia selepas pandemi COVID-19 sehingga kehadiran produk BioColoMelt-Dx diharapkan dapat meningkatkan penggunaan mesin-mesin PCR dan fasilitas terkait untuk menangani masalah kesehatan utama lainnya seperti kanker.

Selain itu, lanjut Santi, BioColoMelt-Dx juga dapat digunakan untuk menapis pasien kanker usus besar yang kemungkinan mempunyai kelainan genetik turunan berupa Lynch Syndrome. Khususnya pada pasien muda di bawah 50 tahun.

“Keluarga sedarah dari pasien dengan Lynch Syndrome kemungkinan tinggi juga mempunyai kelainan genetik yang sama membuat mereka menjadi beresiko tinggi untuk mengidap beberapa jenis kanker termasuk kanker usus besar,” jelasnya dilansir dari keterangan tertulis.

Dijelaskan, keluarga dari pasien yang terduga mempunya Lynch Syndrome dapat menajalani pengawasan yang lebih awal dalam rangka deteksi dini sehingga timbulnya kanker dapat dicegah atau ditangani saat masih di stadium rendah. Produk ini dikembangkan oleh Bio Farma dan PathGen berdasarkan penelitian oleh Dr. Susanti. Selama menjalani studi doktoralnya di University of Nottingham dibawah bimbingan Prof. Mohammad Ilyas.

Selain merupakan diaspora Indonesia peneliti kanker, Dr. Susanti juga merupakan seorang penyitas kanker usus stadium 3 yang divonis pada tahun 2014 saat berusia 30 tahun. Sensitivitas dan spesifisitas tes BioColoMelt-Dx sangat baik (>95%) dan telah diuji menggunakan kurang lebih 300 sampel pasien kanker usus besar di UK (Nottingham) dan Indonesia dengan pembanding berupa metode deteksi standar yang telah disetujui oleh badan regulasi internasional seperti FDA (Food Drug Administration).

“Uji validasi klinis mengunakan sampel pasien Indonesia telah selesai dilakukan bersama-sama dengan Rumah Sakit Kanker Dharmais, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia-Rumah Sakit Dr. Cipto Mangun Kusumo, Universitas Riau, Universitas Gadjah Mada-Rumah Sakit Dr. Sarjito,” katanya.

Banyak pihak lain yang juga memebrikan dukungan selama pengembangan produk BioColoMelt-Dx ini, diantaranya Badan Riset dan Inovasi Nasional/BRIN serta Kedutaan Besar Republik Indonesia di London.

“Produk BioColoMelt-Dx merupakan wujud kolaborasi nasional dan internasional yang secara bahu membahu diharapkan dapat memberikan sumbangsih terhapap ketahanan produk kesehatan Indonesia,” pungkasnya. []Diktilitbang/ UM Purwokerto

Produk Mocaf Tinggi Protein Hasil Penelitian UM Purwokerto

Produk Mocaf Tinggi Protein Hasil Penelitian UM Purwokerto

Tim peneliti dari UM Purwokerto berkolaborasi antara Prodi Teknik Kimia dan Prodi Agroteknologi meneliti produk mocaf tinggi protein. Judul penelitan tersebut berjudul “Pengembangan Produk Mocaf Tinggi Protein”. Penelitian ini terlaksana dengan dukungan dana dari Kemdikbudristek Rispro LPDP 2022 melalui Skema Hibah Riset Desa yang diketuai oleh Dr Anwar Ma’ruf ST MT dan beranggotakan dosen Alwani Hamad ST MSc PhD dan Arif Prashadi Santosa STP MSc sebagai peneliti di bidang biofood processing, serta Dini Nur Afifah SSi MEng sebagai peneliti di bidang analisis kimia. “Penelitian ini melibatkan PT Rumah Mocaf Indonesia sebagai mitra utama untuk memproduksi mocaf tinggi protein,” ujar Dini Nur Afifah.

Menurut tim peneliti, penelitian ini berlatar belakang sedikitnya protein di produk mocaf. Maka, tim peneliti melakukan riset optimasi dan merekayasa proses fermentasi singkong melalui penambahan enzim tertentu. Hal ini berguna untuk meningkatkan kadar protein. Harapannya, kadar protein menjadi lebih tinggi dari kadar protein tepung mocaf yang ada selama ini. Penelitian ini berlangsung selama enam bulan dan tim peneliti berhasil meningkatkan kadar protein dari 1% menjadi 3%. 

Tim peneliti ini selain melibatkan dosen dari berbagai bidang keahlian, juga melibatkan mahasiswa. Sebanyak sepuluh mahasiswa dari Prodi Teknik Kimia dan Agroteknologi terlibat sebagai bentuk implementasi MBKM. Ketua Tim, Dr Anwar yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan SDM mengatakan kegiatan ini menguntungkan bagi mahasiswa, baik akademik maupun nonakademik. “Mahasiswa bisa melihat bagaimana industri itu bekerja dan bagaimana aplikasi Teknik Kimia dalam industri,” ujarnya. Jika riset ini berhasil, Teknik Kimia UMP akan membuat rumah produksi mocaf dengan produk unggulan berupa mocaf tinggi protein dan memaksimalkan potensi para alumni menjadi pionir-pionir produsen mocaf di desanya dengan sistem klaster.

Rosa Sayentina Amin, Teliti Bahan Alami untuk Obat Alternatif

Rosa Sayentina Amin, Teliti Bahan Alami untuk Obat Alternatif

Mahasiswi Fakultas Farmasi UM Surakarta, Rosa Sayentina Amin, telah sejak lama berproses membuat produk penelitian. Ia menggeluti obat alternatif dari bahan-bahan alami untuk pasien tinggi kadar gula dan obesitas. Di bawah bimbingan dosennya, Arifah, ia meneliti kebermanfaatan bekatul beras hitam sebagai obat tinggi kadar gula dan kombinasi antara jeruk nipis, daun jati belanda, dan daun jati cinta menjadi obat obesitas. Dari penelitiannya menghasilkan satu suplemen diet dan satu food replacement

Rosa menjelaskan bahwa saat ini ia membutuhkan regulasi perizinan untuk memasarkan produknya. Sekalipun demikian, ia menjadikan dirinya sendiri sebagai penguji coba suplemen diet yang ia ciptakan. Hasilnya, ia berhasil turun berat badan dari 70 kg menjadi 55 kg. “Saat ini sudah bisa untuk bahan konsumsi, tapi memang masih dalam tahap pengembangan,” ujarnya. Produk ini telah mengantarkan Rosa pada penghargaan internasional, di antaranya, pertama, Gold Medal World Young Inventors Exhibition Malaysia; kedua, Best Invention Award Asian Young Inventors pada 2021 untuk produk obat tinggi kadar gula; dan ketiga, Silver Medal World Young Inventors Exhibition Malaysia untuk produk penurun berat badan atau obesitas.

Beberapa gelar kejuaraan nasional yang pernah ia raih adalah Juara 2 Krenova Surakarta, Finalis LKTI Ecodays UNS, Ketua Tim Pendanaan PHP2D, Pendanaan PKM-P, PIMNAS UGM ke-33, Pendanaan Bulan Penelitian UMS, Pemilik Hak Cipta Kemenkumham Kekayaan Intelektual dan Pendanaan PPK Ormawa Kemendikbud. Atas prestasi dan inovasinya, Rosa Sayentina Amin berhasil meraih gelar Student Achievement Awards atau mahasiswa peraih prestasi terbanyak nasional dan internasional yang UMS laksanakan, Selasa (28/6).

Pengukuhan Guru Besar FIP UMJ Pertama Terlaksana

Pengukuhan Guru Besar FIP UMJ Pertama Terlaksana

UM Jakarta melaksanakan pengukuhan Guru Besar Prof Herwina Bahar pada Rabu (29/6). Prof Herwina yang menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Model Pembelajaran Terpadu Berbasis Asmaul Husna dalam Penguatan Pendidikan Karakter Anak Usia Dini”. Prof Herwina menjadi guru besar pertama yang lahir dari Fakultas Ilmu Pendidikan UMJ melalui pengintegrasian pembelajaran berbasis asmaul husna

Baginya, proses pendidikan anak sejak dini sangat penting, terutama dalam hal pendidikan karakter. Oleh karena itu, pengenalan asmaul husna dapat memberi peluang bagi anak untuk mengenal Allah Swt lebih dekat melalui nama dan sifat-sifat-Nya. “Asmaul husna adalah alternatif yang tepat bagi anak. Hal ini berguna untuk meningkatkan kecerdasan kognitif melalui konsep tema yang dikembangkan. Juga, dapat menanamkan nilai-nilai keagungan Allah Swt untuk menyentuh aspek agama dan moral melalui kecerdasan spiritualnya,” ucapnya.

Prof Herwina dalam acara pengukuhan tersebut berteori bahwa anak dapat mudah mengeksplorasi pikirannya dengan asmaul husna. Bahkan, Prof Herwina mengatakan kembali bahwa mereka bisa menunjukkan secara langsung keunggulan dari sifat-sifat Allah Swt. Dalam kehidupan mereka sehari-hari, asmaul husna akan melekat dalam kepribadiannya, sehingga anak akan meniru sifat-sifat Allah. Oleh karena itu, secara otomatis, pendidikan karakter anak akan terbentuk dengan efektif. “Hal ini akan terinternalisasi ke dalam individu anak. Jadi, asmaul husna menjadi basis yang bisa dikembangkan dalam membentuk karakter anak usia dini,” tandasnya.

STIPER Muh Tanah Grogot Resmi Menyatu dengan UMKT

STIPER Muhammadiyah Tanah Grogot Resmi Menyatu dengan UMKT

STIPER Muhammadiyah Tanah Grogot resmi berubah bentuk menjadi Universitas ketika dinyatakan resmi menyatu dengan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT). STIPER saat dikenal dengan nama UMKT Tanah Grogot setelah menerima SK Kemendikbudristek RI Juni lalu. Menindaklanjuti penyatuan dua Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) tersebut, UMKT melaksanakan kunjungan kerja sekaligus sinkronisasi data dengan STIPER Muhammadiyah Tanah Grogot Kab. Paser, Jumat (15/07).

Menyambut rombongan UMKT, Kepala STIPER Muh Tanah Grogot, Arahman, menyatakan syukur atas capaian dan hasil yang diterima. “Acara kita pada hari ini telah menjadi sejarah baru dimana UMKT sekarang telah menjadi milik dan bagian dari masyarakat Kab. Paser,” sambung Suwoko, Wakil Rektor 2 UMKT.

Siswanto Ketua PWM Kalimantan Timur berharap dengan penyatuan ini dapat membangun komunikasi dan penguatan kerja sama dengan semua stakeholder eksternal maupun internal di lingkungan Kab. Paser. “Kita patut bersyukur dengan hadirnya UMKT di Tanah Grogot ini, kita jadi punya harapan besar memajukan Kab. Paser, bangun terus komunikasi baik dan perkuat kerja sama eksternal dan internal di Tanah Grogot,” ujarnya.

Untuk diketahui, setelah perubahan bentuk STIPER Muhammadiyah Tanah Grogot menjadi UMKT Tanah Grogot, maka perguruan tinggi ini memiliki 3 Program Studi diantaranya S-1 Agroteknologi, S-1 Agribisnis dan Program Studi Baru S-1 Bisnis Digital.

Dalam kunjungan tersebut turut hadir Kepala Biro Keuangan, Suprayitno, Kepala Biro Umum, Khairul Anam, Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan, Dedy Setiawan, dan Kepala Rektorat UMKT, Rizky Kurniawan. []Diktilitbang/STIPER Muh Tanah Grogot

UNAMIN Gelar Wisuda XVIII, Capai 11.770 Wisudawan

UNAMIN Gelar Wisuda XVIII, Capai 11.770 Wisudawan

UM Sorong (UNAMIN) menggelar Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka Wisuda Sarjana S-1 ke-XVIII. Kegiatan terselenggara di Gedung Aula RK 762 Vira Yudha Sakti, Kota Sorong, Rabu (22/6). Sebanyak 233 wisudawan/ti dari tujuh fakultas hadir dalam penyelenggaraan wisuda gelombang pertama dengan Nurhalizah Zulkarnain Juma dari prodi Ilmu Hukum menjadi lulusan terbaik. Menurut Rektor UNAMIN, Dr H Muhammad Ali MM MH, wisudawan tersebut lulus dalam waktu tiga tahun enam bulan.

Penyelenggaraan wisuda ini menandakan jumlah wisudawan/ti UNAMIN telah mencapai sebanyak 11.770 alumni. Mereka telah terserap di berbagai perusahaan, kantor pemerintahan, dan lembaga pendidikan baik di Papua, Papua Barat, maupun daerah lainnya. “UNAMIN sendiri terus berupaya menghasilkan lulusan berkualitas dan memiliki kompetensi pada bidang ilmunya. Hal ini sebagai komitmen UNAMIN mengembangkan prestasi di bidang akademik dan nonakademik,” ujarnya. Apalagi, UNAMIN telah menambah tiga prodi baru di antaranya PGSD, Teknik Lingkungan, dan Akuntansi.

Dalam sambutannya, Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan PPM, Prof Lincolin Arsyad MSc PhD, berharap UNAMIN melahirkan dan memperkuat daya saing lulusan, khususnya orang asli Papua (OAP) agar dapat berkontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Ketua LLDIKTI Wilayah XIV Papua dan Papua Barat, Dr Suriel S Mofu SPd MEd TEFL MPhil (Oxon) berharap para lulusan dapat menjadi agen pembaharuan bagi masyarakat. “Tak lupa terima kasih pada UNAMIN karena memberi kesempatan pada anak-anak asli Papua menempuh pendidikan tinggi,” tambahnya.

UMS, Satu-Satunya Perguruan Tinggi di JATENG-DIY Pelaksana Program Wirausaha Merdeka

UMS, Satu-Satunya Perguruan Tinggi di JATENG-DIY Pelaksana Program Wirausaha Merdeka

Tim pengusul Program Wirausaha Merdeka dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) berhasil terpilih sebagai salah satu dari 17 Perguruan Tinggi pelaksana Program Wirausaha Merdeka (PWM) Se-Indonesia, dan satu-satunya Perguruan Tinggi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hal ini disampaikan pada Grand Launching oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia yang dilaksanakan, Jumat (15/07).

Pada saat diwawancarai, Ketua Tim Pengusul Program Wirausaha Merdeka Dr. Ir. Suranto ST., MM., MSi., menyampaikan rasa syukur karena UMS menjadi salah satu yang dipercaya dalam program ini, karena sebenarnya ada lebih dari 100 pengusul proposal yang mengajukan dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta.

“Alhamdulillah hari ini launching, dan UMS menjadi penyelenggara program terpilih dari regional Jateng-DIY. Salah satunya karena UMS memiliki studi inkubator wirausaha bisnis dan punya latar belakang UMS sebagai salah satu kampus terbaik dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah sebagai pelaksana kegiatan MBKM,” papar Suranto.

Ia juga menambahkan, bahwa Program Wirausaha Merdeka bagi mahasiswa ini ada kaitannya dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), tentu dengan keterkaitan dan relevansi ini mampu mendukung adanya program tersebut sehingga UMS dipilih sebagai penyelenggara kegiatan dari Kemendikbud Ristek ini. Melihat satu di antara delapan aktivitas MBKM adalah wirausaha.

“Banyak elemen yang turut mendukung dalam usulan program ini, seperti Lembaga Riste dan Inovasi (LRI), Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPMPP), Lembaga Jaminan Mutu (LJM) dan Pimpinan juga banyak mendukung dalam keberhasilan UMS menjadi salah satu penerima program PWM,” kata Wakil Rektor I, Prof Dr Joko Prayitno.

Menurut Prof. Harun Joko Prayitno, dalam kesiapan ini, UM Surakarta sudah menyiapkan fasilitas, materi, dan instruktur yang memiliki pengalaman di bidangnya dan juga fasilitas pendukung lainnya. “Kami berharap dengan adanya program ini mampu melahirkan generasi muda yang lahir dan mahir dalam dunia wirausaha,” jelasnya. []Diktilitbang/UMS

Mahasiswa STIKES Muh Kuningan Perkuat Ketahanan Pangan Desa

Mahasiswa STIKES Muh Kuningan Perkuat Ketahanan Pangan Desa

Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Kuningan (STIKES Muh Kuningan) telah mengirimkan tim-tim KKN mahasiswanya ke daerah masing-masing. Salah satu dari daerah-daerah tersebut adalah daerah yang terletak di Desa Randusari. Desa Randusari merupakan salah satu desa di Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan. Kegiatan yang para mahasiswa KKN lakukan adalah menanam tanaman pangan. Kegiatan ini memiliki latar belakang untuk menyambut acara “Bunda Menyapa”. Nantinya, pada acara tersebut turut hadir Ibu Bupati Kunigan, Hj Ika Purnama.

Kegiatan menanam tanaman pangan oleh mahasiswa STIKES Muh Kuningan ini terlaksana pada Kamis (7/7) lalu. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang juga menjadi kebutuhan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Randusari. Ibu-ibu yang tergabung dalam PKK Desa Randusari memiliki keinginan untuk memanfaatkan lahan pekarangan halaman rumah warga. “Tujuan dari kegiatan ini berdampak pada acara ‘Bunda Menyapa’, yaitu program ketahanan pangan keluarga,” ujar Ika, Ketua PKK Desa Randusari. Dengan menguatnya ketahanan pangan keluarga, maka produktivitas ekonomi masyarakat meningkat. Hal ini juga memberikan warna pada pembangunan daerah di Kabupaten Kuningan. Sebab, hal ini menjadi dampak positif dari penerapan asas konservasi. Tim mahasiswa STIKES Muh Kuningan turut membantu kesuksesan itu.

Kemudian, Ika juga lebih lanjut mengungkapkan apresiasinya atas peningkatan keproduktifan warga dalam menanam tanaman pangan. Selain menjadi wujud kepedulian warga terhadap ketahanan pangan, hal ini berdampak pada penataan lingkungan desa. “Warga desa jadi lebih produktif dalam menatap lingkungan desa, pekarangan rumah, dan kebutuhan pangan warga,” ujarnya.