“UNISA Peduli” Salurkan APD ke RS dan Klinik Muhammadiyah ‘Aisyiyah

Merebaknya Covid-19 di Indonesia memberikan dampak yang cukup besar di dunia kesehatan. Banyak rumah sakit, klinik, dan fasilitas kesehatan beserta seluruh dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya berjuang untuk menangani pasien Covid-19.

Sampai saat ini, kurangnya Alat Pelindung Diri (APD) masih menjadi problem yang dihadapi pejuang kesehatan. Menyadari hal tersebut, Warsiti selaku Rektor UNISA Yogyakarta melakukan berbagai upaya untuk membantu kebutuhan APD yang semakin mendesak. “Oleh karena itu, dengan dilandasi oleh spirit Al-Maun, Unisa telah melakukan berbagai program sebagai bentuk respon aktif dalam pencegahan penyebaran virus Korona ini,”kata Warsiti.

Salah satunya adalah dengan melakukan penggalangan dana melalui “Unisa Peduli”, zakat, infak dan shodaqoh (ZIS) civitas akademika dan corporate social responsibility (CSR) dalam bentuk pengadaan APD.  Dikatakan Warsiti, APD kesehatan yang siap dikirim Unisa itu berupa baju hazmat (Gown) sejumlah 1.000, masker bedah 1.000 pcs, masker N95 dan masker kain (re-use) produksi UNISA.

APD ini rencana akan diberikan kepada beberapa rumah sakit dan klinik Muhammadiyah dan Aisyiyah dan beberapa rumah sakit swasta mitra Unisa secara bertahap. Tahap pertama dikirim APD ke RS Sumbawa dan sudah diterima pada 11 April lalu. Tahap berikutnya tim Unisa Peduli mengantar langsung ke beberapa RS di wilayah DIY dan lainnya dikirimkan melalui jasa pengiriman paket, Senin (13/4).

UMMAT Bagi 1000 Masker dan Sembako Gratis

MATARAM-Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) menggelar pembagian 1000 masker dan sembako gratis untuk masyarakat. Kegiatan tersebut, diselenggarakan oleh Kantor Layanan (KL) LAZISMU UMMAT bersama Satuan Tugas (SATGAS) Covid-19 UMMAT.

Pembagian 1000 masker berpusat di jalan Gadjah Mada Pagesangan Mataram tepatnya di depan kampus UMMAT dengan sasaran masyarakat sekitar dan pengendara. Dalam pembagian tersebut dihadiri Rektor yang didampingi oleh Wakil Rektor I, II, dan III beserta tim KL LAZISMU UMMAT dan SATGAS Covid-19 UMMAT. (Senin, 13/4)

Dimulai pukul 10:00 WITA kegiatan disambut antusias oleh masyarakat. Sambari dibagikan masker, tim juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dengan mengurangi aktifitas di luar rumah jika dianggap tidak penting, menjaga jarak, dan sesering mungkin untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

“UMMAT siap bersama masyarakat untuk bersatu melawan Corona. Kita harus sadar bahwa virus ini dapat kita cegah bersama dan memutus penyebarannya jika semua pihak ikut berpartisipasi, paling tidak dengan memperhatikan tata cara penyegahan dan penyebarannya”, ajak Dr H Arsyad Abd Gani, MPd.

Lebih lanjut ia mengingatkan masyarakat agar tidak panik dalam menghadapi situasi sekarang ini. “Kita perlu berhati-hati dalam menerima informasi terkait Covid-19. Jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita yang tidak benar atau hoax kecuali informasi tersebut merupakan hasil pernyataan resmi dari pihak yang berwenang”, imbunya.

Selain pembagian 1000 masker gratis, UMMAT bersama KL LAZISMU UMMAT dan SATGAS Covid-19 UMMAT juga akan melakukan pembagian sembako gratis. Pembagian tersebut diberikan ke masyarakat setelah dilakukan assessment oleh tim lapangan.

“Muhammadiyah hadir dengan mengemban misi dakwah sosial untuk kemanusiaan. Jadi sudah seharusnya UMMAT yang merupakan amal usaha Muhammadiyah membantu merealisasikan misi tersebut. Salah satunya dengan cara memastikan masyarakat yang membutuhkan dapat terbantu kebutuhan pokoknya termasuk kesehatan dan kesejahteraan,” harap Rektor UMMAT. []Sumber Humas UMMAT

UMP Berdayakan Komunitas Duafa untuk Produksi Masker

Semakin merebaknya Covid-19 membuat pemerintah Indonesia mulai menerapkan keharusan untuk menggunakan masker setiap kali bepergian atau ketika dalam keadaan sakit. Namun, ketersediaan masker di tengah masyarakat masih belum mencukupi. Hal ini mendorong Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) memberdayakan Komunitas Duafa Binaan Pusat Studi Dakwah Komunitas (PSDK) UMP di Kampung Rahayu untuk memproduksi masker kain.

Diungkapkan oleh Bayu Kurniawan selaku Penanggung Jawab dan Koordinator Komunitas Duafa binaan PSDK UMP, masker kain yang diproduksi oleh kelompok duafa memiliki keunggulan dapat diisi tisu dan menutup bagian mulut serta hidung dengan sempurna. Masker ini memiliki dua lapis kain dengan bahas osford produksi komunitas binaan. “Hanya Rp 4.500/pcs dan ada juga yang Rp 4.000/pcs,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor UMP, Dr Anjar Nugroho, menjelaskan UMP telah melakukan berbagai aksi cepat tanggap dalam menghadapi pandemi Covid-19. Beberapa di antaranya dengan membagikan sembako, hand sanitizer, serta mendirikan posko Covid-19. Dituturkan bahwa UMP berkomitmen terus mendukung pemerintah dalam mengendalikan penyebaran pandemi ini.

Mahasiswa KKN UMMI Sosialisasikan Pencegahan Covid-19

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2020 Gelombang I Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) melakukan sosialisasi dan edukasi pencegahan Covid-19 ke warga setempat. Sosialisasi ini dilakukan di dua lokasi yaitu Kampung Cimanggu, Kecamatan Cikembar dan Kampung Nagrok, Kecamatan Sukabumi, Senin-Selasa (6-7/4).

“Mencuci tangan dengan benar selama 60 detik setelah melakukan aktivitas, lebih banyak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran, rajin berolahraga, menghindari kontak langsung dengan orang sakit, dan menutup mulut ketika bersin atau batuk,” ujar Siti Nurjanah, peserta KKN Prodi Teknik Informatika, ketika menerangkan materi. Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa penggunaan masker sesuai rekomendasi WHO merupakan salah satu cara pencegahan yang efektif.  “Menggunakan masker kesehatan bagi yang sakit serta masker kain bagi yang sehat,” tambahnya.

Siti mengungkapkan bahwa mahasiswa KKN juga membagikan hand sanitizer dan masker gratis. Hand sanitizer ini merupakan buatan mahasiswa KKN dengan takaran pembuatan racikan sesuai rekomendasi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMMI.

UM Metro Sampaikan Edukasi dengan Gerakan 1000 Masker

Rektor Universitas Muhammadiyah Metro Drs. H. Jazim Ahmad bersama jajaran Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kota Metro bergerak membagikan masker kepada pekerja informal di seputaran Kota Metro. Pembagian masker ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahap, sementara pada tahap pertama ini mengambil lokasi di pasar Cendrawasih Kota Metro, Minggu (12/04/2020).

“Pembagian masker tahap satu ini dilaksanakan di Pasar Metro yang sasarannya adalah penarik becak, kuli pasar, dan pedagang kecil,” ujar Jazim Ahmad. Ia melanjutkan, dalam gerakan berbagi 1000 masker sekaligus menyampaikan edukasi ke tengah masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, memperhatikan himbauan pemerintah tentang physical distancing, dan memakai masker bila terpaksa harus keluar rumah.

Terakhir, ia juga menyampaikan bahwa lembaganya sudah membentuk Satgas Covid-19 UM Metro untuk menggalang donasi peduli Covid-19 dan hasilnya nanti akan disalurkan kepada masyarakat yang mengalami dampak kerugian akibat adanya Virus Corona ini. “Mari donasikan sebagian harta kita untuk membantu melengkapi kekurangan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis, mereka yang rentan akan Covid-19 karena usianya dan mereka yang terdampak secara ekonomi dan sosial,” ajaknya.

Bantuan donasi, menurut Rektor UM Metro itu dapat disalurkan melalui BANK MANDIRI No: 114-00-9703617-5 A.n. Universitas Muhammadiyah Metro. [] Sumber Website Resmi UM METRO

UMSU dan Tiga Universitas Malaysia Gelar Forum Ilmiah Digital

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara bersama tiga universitas di Malaysia yaitu Universitas Pendidikan Sultan Idris, Universitas Putra Malaysia dan Universitas Pendidikan Guru Ipoh sepakat gelar Forum Ilmiah Digital, Jumat (10/4).

Rektor UMSU, Dr Agussani, MAP mengatakan, gembira bisa mengikuti diskusi berbasis digital bersama UPSI, IPGK, dan UPM dalam rangka melanjutkan program kerjasama yang belum terealisasi akibat pandemi Covid -19. Ia melanjutkan pandemi Covid-19 tidak menjadikan kerja sama ilmiah berhenti karena dapat dilaksanakan melalui forum online “Hubungan kerjasama harus terus berlanjut, meski dalam situasi pandemi Covid-19,” katanya.

Sementara, Dr Yahya bin Osman, Pengarah IPGK Ipoh mengusulkan, adanya forum ilmiah yang dilaksanakan dalam waktu dekat guna mengisi kevakuman dan menggairahkan kembali hubungan kerjasama. Forum ilmiah bisa dalam bentuk kolokium atau seminar online yang mengambil tema bahasa dan budaya Melayu.

Untuk kegiatan berupa forum ilmiah online pihak UPSI yang diwakili Prof Abdul Rasid dan Dr Shamsuddin bin Othman (UPM) sepakat dengan UMSU dan IPGK IPoh. Jadwal forum ilmiah online nantinya disusun kemudian berdasarkan kesepakatan. “Forum ilmiah online ini nantinya juga bisa melibatkan mahasiawa masing-masing universitas sehingga memiliki pengalaman internasional,” kata Prof Rasid.

Selain forum ilmiah online, diskusi yang memanfaatkan aplikasi google meet juga menyepakatai pembuatan jurnal ilmiah bersama yang mengangkat artikel ilmiah tentang Bahasa dan Budaya Melayu. Untuk ini Pusat Studi Budaya Melayu UMSU diharapkan menjadi penggeraknya.

Ketua Pusat Kajian Budaya Melayu UMSU, Prof, Dr Khairil Ansari yang bersedia menerbitkan jurnal ilmiah yang memuat kajian tentang Bahasa dan Budaya Melayu. “Jurnal ilmiah tersebut sudah menjadi program Pusat Kajian Budaya Melayu UMSU, ” katanya.

UMS Bagikan Paket Sembako ke Warga Terdampak Covid-19

Sebanyak 804 paket sembako disalurkan kepada masyarakat terdampak Covid-19 di sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Rabu (8/4). Penyaluran ini dilakukan oleh Relawan Gerakan UMS Peduli Lawan Covid-19 bekerja sama dengan BMT Amanah Umat, MDMC, serta Pimpinan Rating dan Cabang Muhammadiyah di sekitar UMS.

Demi menghindari kerumunan banyak orang kegiatan ini dilaksankan dengan mengantar paket sampai depan pintu rumah penerima. Ketua Gerakan UMS Peduli Lawan Covid-19, Mahasri Shobahiya, M.Ag, memaparkan dalam satu paket terdapat beras 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, teh 2 bungkus, kecap 2 macam, mie telur 2 bungkus, minyak gorek 1/2 liter, hand sanitizer 1 botol, hand soap 1 bungkus, dan masker. “Kami berharap pandemi ini segera menghilang. Insyaallah, kami berikhtiar akan tetap membantu masyarakat sampai wabah corona berakhir,” ungkap Mahasri.

Sementara itu Rektor UM, Dr Sofyan Anif, M.Si mendukung penuh kegiatan tersebut. UMS bahkan membuat kebijakan mengenai pengalihan tunjangan beras dosen dan karyawan UMS untuk warga yang terdampak Covid-19. Lebih lanjut Sofyan menjelaskan masyarakat terdampak ini bukan hanya yang terpapar virus tapi juga terdampak secara ekonomi. “Seperti pada masyarakat yang biasanya berjualan, jadi tidak bisa berjualan karena harus melakukan social distancing. Kemudian para pekerja lepas harian dan informal yang tidak mendapatkan penghasilan karena tidak ada konsumen,” tutur Sofyan.

UMS Gelar Program E-Seleksi

Merebaknya pandemi virus corona (COVID-19) membuat Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) harus mencari metode lain dalam melakukan proses seleksi mahasiswa baru. Jika sebelumya UMS menyaring mahasiswa baru melalui jalur Computer Based Test (CBT), maka kini UMS menyiasati dengan menggelar seleksi mahasiswa berbasis online atau e-seleksi. Hal ini dilakukan untuk menghindari terbentuknya kerumunan, interaksi dengan banyak orang,  serta untuk memudahkan masyarakat yang ingin mendaftar di UMS.

Wakil Rektor 1 UMS, Prof Dr Muhammad Da’i, M.Si., Apt., menjelaskan e-seleksi mahasiswa baru UMS berbasis portofolio. Program ini dilakukan untuk semua jurusan di UMS termasuk Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi. Seleksi berdasarkan pada pencapaian prestasi akademik atau nilai raport kelas X sampai dengan XII dan prestasi non-akademik. Muhammad Da’i juga menambahkan seleksi dapat diikuti oleh lulusan tahun 2018 dan tahun 2019. “E-seleksi UMS ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk dapat melanjutkan studi di UMS. Masyarakat cukup dengan mengunjungi https://e-selqeksi.pmb.ums.ac.id. Peserta seleksi dapat menambahkan informasi tambahan prestasi yang diperoleh ketika studi di SMA/MA/SMK dan yang sederajat untuk tambahan pertimbangan dalam penerimaan mahasiswa UMS,” ujar Muhammad Da’i.

Nantinya hasil seleksi melalui jalur ini akan diumumkan setiap pekan. Muhamad Da’i berharap proses e-seleksi dapat menjadi alternatif masyarakat dalam mengakses belajar di UMS. Proses ini juga merupakan respon kesiapan UMS dalam menghadari disrupsi akibat Covid-19. “Proses ini akan dilaksanan seterusnya, sehingga dapat diakses oleh masyarakat dari seluruh pelosok tanah air, tanpa kendala waktu dan jarak,” pungkas Muhammad Da’i.

Peserta KKN STIT Muh Bojonegoro Edukasi Warga Mengenai Covid-19

Mahasiswa STIT Muh Bojonegoro menjadikan kegiatan KKN sebagai ajang edukasi mengenai virus Corona ke warga setempat. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Salah satu kegiatan yang digalakkan ialah sosialisasi mengenai kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Bersama dengan anggota kelompoknya, Echa Nur Kharisma menggelar edukasi gemar cuci tangan secara rutin di Desa Kedungdowo, Kecamatan Sugihwaras.  Keantusiasan terlihat dari anak-anak SD hingga yang SMP yang mengikuti kegiatan ini..

Sementara itu, kelompok KKN lain melakukan edukasi dengan membuat inovasi wadah cuci tangan portabel menggunakan ember. Ide ini muncul karena harga ember kran air di pasaran terbilang cukup mahal. Moch. Sulthon Ulum, peserta KKN di Desa Kedungdowo menyampaikan bahwa harga beli ember kran sudah jadi mulai dari 50 ribu rupiah hingga ratusan ribu. “Kalau kita buat sendiri, hanya bermodalkan 15 ribu sudah dapat wadah cuci tangan portable,” ujar Sulthon.

Sebelumnya, di Desa Ngalajang, Kecamatan Sugihwaras, peserta KKN telah melakukan penyemprotan disinfektan di tempat umum, seperti balai desa, sekolah, dan masjid. Kegiatan penyemprotan ini bekerjasama dengan Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Sugihwaras. Kepala Desa Nglajang Syafi’i mengapresiasi kegiatan ini. Beliau berharap dengan adanya pandemik ini, masyarakat bisa menjadi lebih wasapada.

Sumpah Dokter Baru UM Palembang dengan Protokol Ketat Covid-19

Sabtu (4/4), Fakultas Kedokteran UM Palembang menggelar pelantikan dan pengambilan sumpah dokter baru TA 2019/2020 di Gedung K.H. Ahmad Dahlan Kampus B. Sebanyak 14 dokter baru dilantik oleh Dekan Fakultas Kedokteran UM Palembang dr Yanti Rosita MKes. Hal ini menambah jumlah dokter yang dihasilkan oleh UM Palembang menjadi 359 dokter yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Rektor UM Palembang, Dr Abid Djazulli, SE, MM, menuturkan bahwa acara pelantikan dokter periode ini harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. “Acara pelantikan ini merupakan momentum yang sangat diimpikan dan ditunggu-tunggu. Akan tetapi karena kondisi negara sedang menghadapi pandemik Covid-19 sehingga kegiatan pelantikan ini tidak mengundang banyak pihak, bahkan orang tua tidak diundang,” jelasnya. Lebih lanjur Rektor UM Palembang memaparkan bahkan kegiatan akademik seperti ini hanya boleh diperkenankan kepada Fakultas Kedokteran karena regulasi sudah ada yang mengatur kegiatan tersebut.

Tak lupa Doktor Ilmu Ekonomi ini juga menyampaikan selamat kepada para dokter baru. “Mudah-mudahan keberkahan Allah swt selalu menaungi langkah kalian. Sampaikan salam dan ucapan terima kasih kepada orang tua kalian karena telah mempercayakan FK UM Palembang,” ujar Abid.