Sadarkan Kekuatan ASIA – AFRIKA, IORA Rangkul Mahasiswa UMY

 

Keberadaan dan eksistensi organisasi IORA belum disadari betul oleh kalangan mahasiswa khususnya mahasiswa di Jurusan Hubungan Internasional. Kunjungan Sekretaris Jenderal Indian Ocean Rim Association (IORA), H.E. Ambassador K.V. Bhagirath ke Univertas Muhammadiyah Yogyakarta pada Kamis (15/9) tentu menjadi pencerahan bagi mahasiswa akan kekuatan IORA. Bahkan tokoh asal India tersebut juga menjadi pembicara dalam Kuliah Umum “Learning from the Past, Chanting the Future.”
Dalam kuliah umum yang diadakan di Ruang Sidang gedung Pascasarjana UMY, Bhagirath memperkenalkan organisasi IORA kepada mahasiswa. Organisasi ini diikuti oleh negara-negara yang ada di kawasan laut Hindia seperti india, Iran, Kenya, Madagaskar, Indonesia, dan 17 negara lainnya. Bhagirath menyebutkan bahwa IORA memiliki tujuan untuk mempromosikan keberlangsungan pertumbuhan dan keseimbangan perkembangan kawasan dan negara-negara anggotanya.
“IORA memiliki enam area prioritas utama, antara lain maritime safety & security, trade & investment facilitation, fisheries management, disaster risk management, academic science & technology, dan tourism & cultural exchange. IORA juga memiliki fokus untuk berkolaborasi dengan blok dan negara lainnya. Karena sebuah negara harus berkolaborasi dan berkooperasi dengan negara lainnya demi pertumbuhan dan kemajuan ekonomi negaranya,” jelas Bhagirath.
IORA sendiri disebut Bhagirath memiliki fokus ke negara-negara anggota yang sedang berkembang. Terutama pada kebanyakan negara yang berada di pesisir Afrika dan beberapa dari Asia. Karena beberapa tersebut dinilai masih mengalami ketertinggalan ekonomi dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Sementara itu, Dr. Siswo Pramono, L.L.M., selaku Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyampaikan tentang masa depan organsiasi IORA. Ia memandang optimis bahwa IORA merupakan organisasi yang dapat menambah kesadaran negara-negara anggotanya untuk lebih meningkatkan potensi ekonomi. “Letak IORA juga berdekatan dengan negara-negara yang tersandung konflik. Seperti negara-negara di Timur Tengah dan beberapa negara di Asia. IORA kedepannya diharapkan mampu membantu negara konflik untuk segera menyelesaikan masalah dengan cara negosiasi dan diplomasi,” ujar Siswo.
Dosen HI UMY, Masyithoh Annisa ramadhani, S.IP., M.A., menyebutkan bahwa ada persinggungan antara visi IORA dengan poros maritim dunia yang merupakan fokus Presiden Joko Widodo saat ini. Indonesia dinilai memiliki potensi besar sebagai poros maritim dunia, karena secara geografis letak Indonesia berada pada titik persilangan yang strategis. Dampak baik dari posisi strategis Indonesia disebut Masyithoh dengan adanya Sumber Daya Alam dan Potensi tinggi yang dimiliki Indonesia.
“Sedangkan visi poros maritim dunia saat ini tengah finalisasi. Ini visi yang bagus, tapi saat kita masuk ke ranah implementasi dari visi ini, masih banyak terjadi hal-hal yang overlapping antar stakeholders, pembuat kebijakan, mereka masih belum ada satu komando, mau kemana sebenarnya poros ini,” jelas Masyithoh.
Dosen HI ini menilai bahwa visi poros maritim dunia ini harus memiliki konektivitas maritim (maritime connectivity). Dan hal tersebut mencakup antara lain di bidang ekonomi atau blue economy, dan juga di bidang keamanan (security), di bidang kebudayaan maritim (maritime culture) dimana tidak hanya pemerintah atau pejabat yang mengetahui visi itu tetapi juga sampai pada level masyarakat. “Dan juga kerjasama di bidang pendidikan atau academic exchange di bidang maritim ini. Dan ini merupakan salah satu pondasi untuk membangun kultur atau budaya maritim,” tambah Masyithoh.
Masyithoh melihat bahwa visi poros maritim dunia sangat bagus, namun menurutnya pemerintah harus menentukan langkah yang lebih jelas. Bukan hanya visi saja tanpa adanya implementasi, namun pemerintah harus memperhatikan kepada praktik di lapangan yang ada. “Harapannya dengan visi poros maritim dunia, masalah seeprti IUU (Illegal, Unreglated, Unreported) Fishing, penjarahan dan pencurian di lautan, menjadi lebih terselesaikan. Dan ini yang menjadi salah satu tantangan bagaimana menjadi poros maritim dunia,” tegas Masyithoh. (sumber : www.umy.ac.id)

PROF JIMLY BAHAS PILKADA SERENTAK DI UM PALANGKARAYA

Prof Jimly Asshiddiqie selaku Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dijadwalkan akan menyampaian analisis dan mengupas secara ilmiah agenda nasional sukses penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahap I akhir tahun 2015. Hal tersebut disampaikan oleh Rektor UM Palangkaraya, Drs. H. Bulkani, M.Pd.

“Prof Jimly sudah menyatakan secara langsung kesiapan untuk menyampaikan orasi ilmiah pada Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana/Diploma Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMP) pada Sabtu 10 Oktober 2015,” ucap Rektor UM Palangkaraya Kandidat Doktor H Bulkani saat dihubungi usai bertemu Ketua DKPP di Jakarta, Jumat (2/10).

Menurut Bulkani, pemilihan Ketua DKPP sebagai orator ilmiah pada wisuda sarjana/diploma UM Palangkaraya tahun 2015 sebagai bentuk partisipasi kampus untuk memberikan penguatan terhadap Pilkada Serentak yang merupakan uji coba terhadap kebijakan nasional menyatukan proses dan tahapan pemilihan pemimpinan publik pada tingkat daerah se-Indonesia.

Dari analisis dan bahasan ilmiah Prof Jimly selaku penjaga etika penyelenggaraaan agenda politik nasional itu dapat dijadikan panduan bagi para penyelenggara Pilkada maupun semua pihak yang terlibat, termasuk para calon pemimpin daerah.

Dalam rangkaian Milad UM Palangkaraya ke-28 dan Wisuda Sarjana/Diplona 2015, UM Palangkaraya juga menyelenggarakan Seminar dan Temu Tokoh Lintas Generasi Se-Kalteng dengan tema “Transformasi Kepemimpinan Menuju Kalteng Baru” yang digelar atas kerja sama Program Pascasarjana Magister Administrasi Publik (PPs MAP) UM Palangkaraya dengan Jajaran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Tengah.

Seminar dan Temu Tokoh Lintas Generasi “Transformasi Kepemimpinan Menuju Kalteng Baru” menampilkan pembicara utama Penjabat Gubernur Kalteng Hadi Prabowo dengan pembicara pembanding Ketua PWI Pusat H. Margiono, Rektor Unpar Prof Ferdinand, Rektor Unkrip Dr Siun Jarias, dan Rektor UM Palangkaraya Dr (Kand) Bulkani itu juga menghadirkan ketiga Paslon Gubernur Kalteng periode 2015-2020.

Selain itu juga akan berbicara lima pimpinan Ormas Keagamaan juga ikut bicara yaitu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Perwalian Gereja Indonesia (PGI), Konfederasi Waligereja Indonesia (KWI), Persatuan Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Perwalian Budha Indonesia (Walubi) dan Ormas Kaharingan tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan pembicara dari perwakilan kepala daerah yaitu Walikaota Palangka Raya Dr (Kand) Riban Satia, Bupati Barito Timur Ampera, Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo dan Bupati Seruyan Darsono.

Rangkaian kegiatan milad dan wisuda UM Palangkaraya yaitu Seminar dan Temu Tokoh Lintas Generasi se-Kalteng digelar Kamis 8 Okrtober 2015, dilanjutkan Ramah Tamah dengan orang tua dan wali lulusan pada Jumat 9 Oktober 2015, dan puncaknya Sidang Senat Terbuka Wisuda pada Sabtu 10 Oktober 2015 dengan orator Ketua DKPP Prof Jimly Asshiddiq.

Menurut Rektor UM Palangkaraya Bulkani, seluruh rangkaian kegiatan ilmiah UM Palangkaraya pada milad dan wisuda 2015 difokuskan untuk penguatan agenda nasional Pilkada serentak agar lebih produktif dan substansial untuk perbaikan dan kemajuan bangsa menghadapi tantangan yang semakin kompleks dan global. (ilham BAKA)

 

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Raih Juara ke II Debat Pemuda Kota Palangka Raya

Seperti sebuah potongan lirik lagu “usaha keras tidak akan mengkhianati” itulah pula yang dirasakan oleh mahasiswa UM Palangkaraya dalam mengikuti kegiatan Lomba Debat Pemuda Kota Palangkaraya Tahun 2015 yang diselenggarakan pada Senin, (21/9) di GPU Palampang Tarung Komplek Kantor Walikota Palangka Raya.

Acara ini diselenggrakan oleh Kepemudaan Pemerintah Kota Palangka Raya bekerja sama dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), yang mana dalam kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih kepekaan pemuda di Kota Palangka Raya dalam memahami dan menyampaikan aspirasi sebagai seorang pemuda. Acara ini  diikuti oleh berbagai instansi perguruan tinggi antara lain: UM Palangkaraya, IAIN, UNKRIP dan UNPAR.

Tema yang diangkat antara lain mengenai berbagai kebijakan pemerintah Indonesia yang mana dalam tema tersebut terdapat 7 mosi, berisi mengenai sub topik yang sedang hangat menjadi perbincangan baik di kalangan pemuda dan masyarakat.

Sari Selvia Astuti, selaku peserta debat yang mewakili UM Palangkaraya mengatakan bahwa kegiatan ini bermanfaat sekali untuk para pemuda karena melatih diri untuk berfikir secara teoritis, bersikap tenang dan berbicara berdasarkan fakta di lapangan. “Sebagai pemuda kita harus kita menyampaikan aspirasi kita dan tidak hanya asal bicara, tetapi juga ada fakta atau data yang ada di masyarakat”.

Dalam acara tersebut, UM Palangkaraya diwakili oleh mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dari program studi Ilmu Administrasi Negara yakni: Sari Selvia Astuti, Rizki Andrehan Tri Utama, Widya Rahmat dan UM Palangkaraya meraih juara ke II dalam Lomba Debat Pemuda,  Juara ke I diraih oleh Universitas Palangka Raya dan juara ke III diraih oleh IAIN Palangkaraya. (Ilham BAKA)

Sumber : Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Manusia Liliput dari Baluran

Catatan Ruspeni Daesusi
Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya

MANGROVE di wilayah konservasi Baluran berbatasan langsung dengan daratan pantai Bama. Memasuki area, kami menapak dari arah daratan pantai mengikuti jalanan selebar tiga meter. Tentu saja transportasi bermesin dilarang menerobos. Dokar dan becak pun dipastikan tak bisa dikendarai di sini. Makin ke pedalaman jalan makin sempit, bahkan  tertutup belukar berduri.

Namun, wilayah ini tak pernah surut dari jejak kaki penjamah yang berkepentingan bukan untuk rekreasi. Memang ini bukan tempat rileks. Gerombolan sang penyucup darah siap melandaskan aksinya begitu bertemu manusia. Untuk kulit yang peka, liur nyamuk hutan ini bisa membuahkan bentol-bentol.

Rhizophora popular dengan sebutan bakau, menjadi penguasa mangrove. Ketinggiannya sekitar 10 meter. Keliling batang hampir 100 cm. Karakteristik khususnya ialah munculnya akar-akar yang berkembang di atas tanah, berbentuk seperti kaki-kaki penopang.

Itulah akar tunjang, berfungsi mengokohkan batang sebagai bentuk adaptasi di tempat tergenang, sekaligus membantu menghirup oksigen. Tingginya bisa mencapai lebih dari rata-rata mahasiswi yang sekitar 155 cm, peserta fieldtrip Baluran ini.

Tim fieldtrip ekologi membuat petak 20m x 20m di tengah area yang sedang surut airnya. Tugas dibagi. Ada yang merentangkan tali, mengukur batang Rhizophora, menghitung anakan, mencatat, mendokumentasi. Melakukan tugas tersebut harus pakai panjat memanjat, agar mengimbangi ketinggian tubuh Rhizophora.

Jadilah si akar tunjang dinaiki, dipanjat, diinjak-injak, ditongkrongin, dienjot-enjot. Organ penunjang ini hanya sekira 5-10 cm diameternya, namun punya daya topang luar biasa. Juga daya lenturnya. Jangan takut patah. Bahkan sejenak bisa bersandar dan merebahkan tubuh di sana. Namun jika lengah agar tak jatuh karena diameter akar tak selebar tubuh manusia.

Daun-daun mungil bakau sanggup melindungi pasir dari pukulan air langit. Mentari membagikan sinarnya melalui celah daun mencapai dasar hutan. Ikan, kerang, keong, dan biota air lain, tampak berkeliaran sejenak lalu menyusup ke dalam pasir. Mereka nyaman tenteram sejahtera beradu, beranak pinak, di balik kokohnya akar mangrove beralas pasir putih tak berlumpur, yang sanggup menahan jejak kami tanpa terperosok.

Setiap jenis organisme bersama-sama memainkan peran sesuai kadarnya sebagai komponen suatu ekosistem. Begitulah Allah mengatur keberlangsungan kehidupan mangrove Baluran, Afrika van Java.

Sumber : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Universitas Muhammadiyah Sukabumi akan Buka Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Sukabumi (Ummi) berencana mendirikan fakultas kedokteran. Hal ini merupakan sebagai jawaban atas tingginya kebutuhan tenaga medis di Kota/Kabupaten Sukabumi.

“Program monumental akan segera digarap yakni merencanakan pendirian fakultas kedokteran,” ujar Rektor Ummi Sakti Alamsyah kepada Republika Jumat (11/9). Hal ini disampaikannya setelah resmi dilantik sebagai Rektor Ummi menggantikan Asmawi Zainul pada Kamis (10/9) sore.

Untuk mewujudkannya lanjut Sakti, pihaknya akan lebih dahulu membangun rumah sakit Muhammadiyah Sukabumi. Pembangunan rumah sakit ini sebagai syarat untuk dibukanya fakultas kedokteran.

Selain itu karena tingginya pemintaan terhadap tenaga medis baik Kota Sukabumi maupun Kabupaten Sukabumi. Saat ini lanjut Sakti, lahan untuk pembangunan rumah sakit telah disiapkan. Ke depan, rencana pembangunan rumah sakit dan fakultas kedokteran ini akan menjadi skala prioritas Ummi.

Selain berencana membuka fakultas kedokteran ungkap Sakti, pihaknya juga akan mengembangkan layanan akademik dan pembangunan sumber daya manusia (SDM).

“Penguatan layanan akademik menjadi perhatian khusus ke depan,” terang dia.

Saat ini Ummi memiliki beberapa fakultas di antaranya Fakultas Sains dan Teknologi, Pertanian, Ekonomi, Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Ilmu Administrasi dan Humaniora.

sumber : Republika.co.id

UAD Termasuk Universitas Terbaik di Indonesia

“Universitas Ahmad Dahlan termasuk universitas terbaik di Indonesia. Dalam catatan pemerintah, UAD tidak pernah ada masalah atau membuat masalah,” terang Ridwan Roy T, S.H., S.E., M.Si. selaku Ditjen Dikti saat melakukan sidak Program Pengenalan Kampus (P2K), Senin, (31/8/2015).

Ridwan merupakan Kepala Subdirektorat Pembelajaran yang ditugaskan untuk memantau Monitoring dan Avaluasi (Monev) Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

Ridwan mengatakan, pemerintah yakin UAD telah melihat tantangan ke depan melalui tema yang diusung tentang entrepreneurship,  yaitu “Bersama UAD Membangun Jiwa Kewirausahaan untuk Menghadapi Tantangan Global”.

“Terlebih, UAD mempunyai visi misi yang baik dan moto yang berkarakter, yaitu integritas moral dan intelektual.”

Lebih lanjut, ia berpesan, “Dengan ilmu pengetahuan, Anda akan diakui, membawa orang tua, juga perguruan tinggi. Terlebih di bawah naungan Perguruan Tinggi UAD yang islami. Anda adalah pemimpin bangsa tahun 2020 mendatang.”

Sumber : Universitas Ahmad Dahlan

Tangis Haru Warnai Penutupan P2KK Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Palangkaraya – P2KK & Pekan Ta’aruf, Olah Raga dan Seni yang menjadi kegiatan rutin tahunan UM Palangkaraya dalam rangka mengenalkan kegiatan dan kehidupan kampus UM Palangkaraya ditutup secara resmi pada hari Sabtu, (5/8) di Aula UM Palangkaraya.

Dalam acara tersebut turut dihadiri pula oleh Rektor UM Palangkaraya, Drs. H. Bulkani, M.Pd yang mana pada kegiatan tersebut beliau memperkenalan beberapa mahasiswa baru dari Thailand Selatan yang akan kuliah di UM Palangkaraya dan Bapak Amran, selaku Ambasador dari Thailand Selatan.

Acara  P2KK & Pekan Ta’aruf, Olah Raga dan Seni UM Palangkaraya ditutup secara langsung oleh Wakil Rektor I, Drs. H. Supardi, M.Pd. Beliau mengatakan bahwa P2KK & Pekan Ta’aruf, Olah Raga dan Seni UM Palangkaraya tidak hanya sebagai acara perkenalan saja kepada mahasiswa baru, tetapi menjadi perkenalan yang bermanfaat bagi mahasiswa baru yang berkuliah di UM Palangkaraya, “ Seluruh materi dan kegiatan dalam P2KK & Pekan Ta’aruf, Olah Raga dan Seni UM Palangkaraya adalah sebagai bekal mahasiswa di UM Palangkaraya”.  Tidak lupa pula beliau berpesan untuk kepada mahasiswa baru, apabila mengikuti kegiatan di UM Palangkaraya untuk selalu menyimpan sertifikat kegiatan.

Berbagai ekspresi dari mahasiswa baru terlihat saat Penutupan kegiatan P2KK & Pekan Ta’aruf, Olah Raga dan Seni UM Palangkaraya, tidak heran memang dikarenakan kurang lebih satu minggu penuh bersama teman-teman kelompok mengikuti kegiatan dan games bersama. Ada yang terlihat menangis sedih bersama teman kelompoknya karena tidak bersama-sama lagi dalam kegiatan P2KK.  Hal itu menandakan bahwa tema yang diusung yakni Love, Life and Green benar-benar menjadi kesan yang selalu membekas dalam setiap peserta. (Ilham Baka)
Sumber : Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

P2KK Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Love Life and Green

Kegiatan yang selalu menjadi topik perbincangan antara calon mahasiswa yang satu dengan yang lainnya, yang menjadi tahap agar mendapatkan predikat mahasiswa dalam memasuki perguruan tinggi. Pada waktu mahasiswa tersebut baru memasuki dunia kmpus, umumnya mereka kurang mengenal berbagai sisi kehidupan kampus. Kondisi demikian dapat menjadi kendala dalam melakukan aktivitas sebagai seorang mahasiswa.


Agar mahasiswa baru dapat lebih mengenal berbagai sisi kehidupan kampus, kepada mereka perlu dibekali dengan pengetahuan dan wawasan yang memadai tentang berbagai hal di dunia kampus, maka hal tersebut dilakukan Program Pengenalan Kehidupan Kampus (P2KK) dan Pekan Ta’aruf Olahraga dan Seni Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Tahun Akademik 2015/2016 agar adanya proses adaptasi antara mahasiswa dengan kehidupan di kampus Universitas Muhammadiyah Palangkaraya yang dibantu oleh panitia yang telah dibentuk sesuai dengan bidangnya dan tugasnya masing-masing.

Program Pengenalan Kehidupan Kampus (P2KK) dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus-3 September 2015 dan dilanjutkan dengan Pekan Ta’aruf Olahraga dan Seni tanggal 4-5 September 2015. Kegiatan ini dilaksanakan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Jl. RTA Milono Km. 1,5 Palangka Raya yang diikuti oleh mahasiswa baru Tahun Akademik 2015/2016 dan mahasiswa lama yang belum mengikuti Program Pengenalan Kehidupan Kampus (P2KK) berjumlah sekitar 522 mahasiswa.
Drs. H. Bulkani, M.Pd, rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya resmi membuka Program Pengenalan Kehidupan Kampus (P2KK) dan Pekan Ta’aruf Olahraga dan Seni pada upacara pembukaan hari Senin, (31/8)di Lapangan Upacara Universitas Muhammadiyah palangkaraya.

“Saya ingin kegiatan ini berjalan dengan lancar tanpa adanya pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan calon mahasiswa, serta bukan hanya peserta saja yang disiplin tetapi semua panitia pun dituntut untuk disiplin dan menjadi suri tauladan bagi calon mahasiswa yang dibimbing agar kegiatan ini mencapai tujuan dengan baik” ucap Rektor dalam amanat.
Dengan adanya Program Pengenalan Kehidupan Kampus (P2KK) dan Pekan Ta’aruf Olahraga dan Seni ini diharapkan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa baru dalam mendapatkan gambaran umum kegiatan kampus dan kegiatan akademik atau proses belajar-mengajar pada perguruan tinggi. Mengenal civitas akademika sehingga mempermudah dan mempercepat adaptasi dengan kehidupan kampus. Mendapat wawasan tentang kegiatan organisasi kemahasiswaan dan organisasi otonomi kampus di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Serta mempererta tali silaturahmi antara peserta P2KK dengan civitas akademika Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.

Adapun tema yang diusung pada P2KK tahun ini adalah Love, Life and Green yang berarti kasih sayang antar sesama, seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW yakni saling menghormati satu sama lain sebagai mahkluk ciptaan Allah dan mencintai lingkungan dan alam sebagai rasa syukur kita. Keterkaitan antara mencintai lingkungan sekitar berdampak positif yang akan diterima oleh kita sebagai manusia. (Ilham Baka dan Siti Nurjainah)

Sumber : Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

UMY Pecahkan Rekor MURI, Ajak 4500 Maba 2015 Untuk Jadi Investor Muda

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali pecahkan rekor MURI, jika sebelumnya rekor MURI ini bukan melibatkan mahasiswa baru, kali ini rekor MURI tersebut melibatkan 4.500 Mahasiswa Baru UMY. Rekor MURI yang berlangsung pada hari Senin (31/8) di Sportorium UMY yang bertepatan dengan Pembukaan Mataf Mahasiswa Baru 2015 menjadi sebuah prestasi yang besar. “Untuk memajukan Indonesia perlu adanya kesadaran diri kita untuk bersikap mandiri dan tidak merepotkan orang lain. Mandiri menjadi sebuah tantangan bagi kita, misalnya mandiri dalam hal finansial, seperti yang sudah kita lakukan saat ini, bahwa sudah ada 4.500 investor yang sudah masuk dalam pasar modal. Kita perlu memberikan perhatian karena masih banyak masyarakat luas yang tidak mengerti akan pentingnya melakukan Investasi,“ jelas Legowo Kusumonegoro selaku Presiden Direktur PT Manulife Indonesia Asset Managemen Indonesia.

Legowo Kusumonegoro juga berharap bahwa kegiatan ini bukan hanya berhenti di sini saja tetapi bisa dilanjutkan lebih maju lagi. “Karena Indonesia masih banyak membutuhkan tenaga ahli dari kalangan universitas, kalau hari ini Rekor MURI untuk investor saya berharap ke depannya akan ada Rekor MURI dari ahli-ahli Pasar Modal Syariah di UMY. Tentunya ini menjadi sebuah awal yang baik, ketika saat ini kalian sudah menjadi investor maka setelah wisuda kalian akan menjadi seorang investor yang handal. Semoga kegiatan ini menjadi sebuah berkah demi kemajuan bangsa, UMY selalu akan maju seperti slogannya Unggul dan Islami Muda Mendunia yang berakhlak mulia. Pesannya adalah jadilah investor Indonesia, jadilah investor local, jadilah tuan rumah, dan jadilah macan asia,“ himbau Legowo.

Sementara itu, Nicky Hogan selaku Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia mengatakan, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri pula bagi UMY karena telah memecahkan Rekor MURI “Penciptaan Investor Reksadana Syariah Terbanyak Dalam Satu Perguruan Tinggi”. “Tepat pada hari ini UMY berhasil memecahkan Rekor MURI Reksadana Syariah sebanyak 4.500 investor. Seperti yang sebelumnya disampaikan oleh Pak Legowo bahwa, investor hari ini tidak lebih dari 500 ribu, kalau ada 4.500 berarti anda semua sudah berperan 1 persennya dari total investor yang ada di ruangan ini,“ terangnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Fauzi Nugroho selaku Kepala Kantor OJK Nugroho bahwa, jika kita lihat data yang ada hanya sekitar 500 ribu dari 250 juta penduduk masyarakat Indonesia yang menjadi investor. Yang perlu ditekankan bahwa, salah satunya karena pasar modal kita masih membutuhkan pengembangan. “Ada beberapa hal yang dilakukan oleh OJK yaitu meningkatkan suplai pada pasar modal, meningkatkan dimennya, dan meningkatkan struktur dari pasar modal itu sendiri. Dengan diadakan Rekor MURI ini maka kita sudah mampu meningkatkan dimennya, “ ungkapnya.

Di sisi lain, para mahasiswa baru UMY mengaku mendapat banyak keuntungan dengan ikut menginvestasikan uangnya. Selain itu, keikutsertaan mereka juga bisa menjadi salah satu cara untuk belajar berinvestasi. “Reksadana sangat penting sebab dapat memberikan kita pengetahuan untuk berinvestasi dan menabung, ketika sedang Inflansi berinvestasi menjadi sangat penting. Selain itu dengan adanya Rekor MURI dan Reksadana ini saya tidak merasa terbebani, bahkan dengan adanya Reksadana ini saya dapat memiliki banyak pengalaman, “ jelas Hana Putri Syaraswati selaku Mahasiswa Baru Fakultas Ekonomi, Jurusan International Program for Islamic Economic and Finance (IPIEF) UMY.

Hal yang sama pun diraskan oleh Faizal Anshor dan Imelda Zamjanah Rahmawati. Menurut keduanya, berinvestasi lewat Reksadana ini bisa menanam keuntungan untuk masa depan, jadi ketika terjadi Inflansi saat ini bahkan jika ke depannya bisa semakin parah lagi, maka mereka sudah mempunyai bekal untuk mengatasinya. “Selain itu dengan berinvestasi maka kita memiliki peluang bagi mahasiswa untuk bisa belajar bagaimana cara berinvestasi. Kita perlu belajar, karena secara tidak langsung kami, khususnya untuk mahasiswa FISIPOL dan FE saat memasuki dunia kerja kita akan menghadapi itu semua, “ terang mereka.

Rekor MURI kali ini bukan hanya Rekor MURI saja namun, melibatkan mahasiswa baru. Karena sebanyak 4.500 Mahasiswa Baru ini juga dibukakan rekening Reksadana Syariah, guna memfasilitasi masyarkat khususnya dikalangan mahasiswa dan civitas akademika, yang ingin memulai investasi di pasar modal Indonesia. Tidak hanya itu saja, Rekor MURI ini juga menjadi inspirasi bagi Perguruan Tinggi lain untuk mendorong insan akademisi ikut berinvestasi di pasar modal, yang nantinya akan meningkatkan jumlah investor domestic.

Ketiga mahasiswa baru itu berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat mendorong mahasiswa untuk berinvestasi dengan Reksadana Syariah ini, jadi bukan hanya terbatas Rekor MURI saja namun, yang terpenting dengan adanya rekor tersebut dapat menyadarkan dan mendorong mahasiswa baru untuk giat berinvestasi untuk masa depan. “Selain itu dengan berinvestasi di Reksadana Syariah kita bisa sukses dan mahasiswa yang lainnya dapat mewujudkan impian-impiannya,” imbuh Faizal Anshor.

Sumber : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Gelar Pra-P2KK MABA

Semangat yang luar biasa ditunjukan oleh para mahasiswa baru UM Palangkaraya pada kegiatan Pra-P2KK untuk mahasiswa baru. Walaupun hujan turun, tidak menghalangi semangat para peserta untuk mengikuti kegiatan tersebut. Acara Pra-P2KK UM Palangkaraya sendiri dilaksanakan di Aula UM Palangkaraya pada Kamis (27/8).

OLYMPUS DIGITAL CAMERA
Dian Lufia Rahmawati, M.Pd selaku Ketua Panitia Pelaksana Program Pengenalan Kehidupan Kampus (P2KK) dan Pekan Ta’aruf, Olah raga & Seni mengungkapkan bahwa kegiatan ini berisi materi pengantar dalam kegiatan P2KK yang Insya Allah dilaksanakan tanggal 31 Agustus – 5 September 2015. Materi yang ada dalam kegiatan Pra-P2KK berisi serba-serbi yang bersifat edukatif dan mendidik. “Tidak ada perpeloncoan dan hal-hal yang bersifat aneh bahkan kekerasan dalam kegiatan P2KK UMP sesuai dengan keputusan Dirjen Dikti Nomor 25/DIKTI/Kep/2014”.
Menurut beliau, Mahasiswa Baru diharapkan mendapatkan informasi yang tepat mengenai sistem pendidikan baik dibidang akademik maupun non-akademik. Program ini dapat dijadikan titik tolak inisiasi pembinaan idealisme, menanamkan dan membina sikap cinta tanah air, kepedulian terhadap lingkungan dalam rangka menciptakan generasi yang berkarakter jujur, cerdas, peduli, bertanggung jawab dan tangguh.
Kegiatan ini dapat dijadikan sebagai dukungan Civitas Akademika Perguruan Tinggi untuk mendukung terciptanya budaya akademik yang kondusif bagi penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. (Ilham BAKA)

Sumber : Universitas Muhammadiyah Palangkaraya