Fungsionaris Lembaga Intra Diminta Jadi Inspirator Mahasiswa

“Saudara adalah pemimpin bagi tiga puluh dua ribu mahasiswa UMM. Saudara hadir di sini, karena memang saudara telah dipercaya mahasiswa UMM itu untuk memimpin mereka. Dan yang lebih penting, saudara adalah pemimpin mahasiswa di perguruan tinggi yang telah memiliki reputasi tinggi.”
Demikian disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Fauzan dalam arahannya pada pembukaan Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Lembaga Intra tahun akademik 2016/2017 di Auditorium UMM, Jumat (7/10).
“Ibarat saudara naik pesawat, saudara itu sudah masuk di kelas bisnis. Kalau saudara naik bis, bisnya itu sudah kelas eksekutif. Ini berarti bahwa, saudara juga harus menyesuaikan diri. Karena Universitas Muhammadiyah Malang ini memiliki reputasi yang luar biasa, baik di wilayah Jawa Timur, nasional bahkan internasional, kami berharap saudara-saudara sebagai pemimpin mahasiswa harus memiliki rasa percaya diri dan mampu beradaptasi dengan reputasi UMM ini,” seru Fauzan.
Fauzan menegaskan, tidak boleh ada di antara fungsionaris mahasiswa yang merasa merepresentasikan diri dari perguruan tinggi kecil. Tetapi, fungsionaris lembaga intra UMM selayaknya merepresentasikan diri sebagai pemimpin mahasiswa dari perguruan tinggi yang mapan dan bereputasi. “Saudara sudah memiliki bergaining power yang kuat dan mampu berkomunikasi dengan siapa saja. Dalam kancah nasional, saudara sudah sejajar dengan fungsionaris-fungsionaris yang ada di Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada dan perguruan tinggi terkenal lainnya,” seru Fauzan.
Selain itu, sebagai seorang pemimpin mahasiswa, bagi Fauzan fungsionaris lembaga intra harus dapat menjadi motivator juga inspirator. Sehingga menurut Fauzan, LKMM ini seharusnya menjadi agenda strategis dalam rangka mengembangkan pemikiran-pemikiran baru. “Kedepan, agenda pelatihan ini akan dikembangkan kearah yang kompetitif. Karena kita sudah tidak bisa lagi berpikir lokal atau bahkan nasional, kita harus memiliki wawasan yang mengglobal,” terangnya.
Ia berharap, masa jabatan sebagai fungsionaris lembaga intra yang hanya 1 tahun hendaknya dimanfaatkan sebaik mungkin. Salah satunya dengan menjalin komunikasi dengan institusi dan mahasiswa dari universitas manapun. “Kehadiran saudara-saudara ditengah-tengah mahasiswa UMM akan bisa memberikan kontribusi berarti dalam rangka mengangkat citra prestasi Universitas Muhammadiyah Malang,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pembina Harian Prof. Drs. H. A. Malik Fadjar, M.Sc. menyatakan bahwa UMM sebagai institusi pendidikan memiliki 3 peranan penting menyipkan generasi pemimpin masa depan. Yakni melahirkan generasi-generasi tangguh, menyiapkan tenaga-tenaga profesional dalam berbagai bidang yang akan mampu mengerjakan tugas-tugas kehidupan berbangsa dan bernegara, serta membangun peradaban-peradaban bangsa Indonesia.
“Anda-anda lah generasi yang akan melanjutkan tampuk kepemimpinan masa depan dalam rangka memperkuat bangunan bangsa dan negara. Baik dalam konteks kehidupan regional, nasional maupun global,” pungkasnya.
Penanggungjawab kegiatan LKMM Drs. Warsono, M.M. mengungkapkan, agenda yang diikuti 274 peserta ini dalam rangka membekali fungsionaris lembaga intra ditingkatan fakultas maupun universitas agar memahami tata kelola organisasi. Hal yang tak kalah penting menurutnya, kegiatan ini bertujuan mempersiapkan peserta menjadi pemimpin yang berintegritas. “Antara lain menguasai bidang kerjanya, lalu memiliki karakteristik kejujuran, serta mau bekerja keras,” papar Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ini.
Sumber  : www.umm.ac.id

Mahasiswa Unismuh Latih Santri Berbahasa Arab

Puluhan mahasiswa Pesantren Ulama Tarjih (PUT) dan mahasiswa Mahad Al-Birr Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, melatih ratusan santri Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Sulawesi Selatan Gombara Makassar, berbahasa Arab dengan berbagai metode.

Latihan berbahasa Arab dilakukan setiap Sabtu-Ahad dengan metode kuliah tujuh menit (kultum) berbahasa Arab di dalam masjid, melakukan pembinaan santri secara berkelompok (setiap kelompok terdiri atas lima atau enam orang) di lapangan terbuka, serta menata taman dan menanam bunga untuk lebih mengakrabkan mahasiswa dengan santri sambil membiasakan menggunakan bahasa Arab.

Ini kami lakukan untuk menggelorakan penggunaan bahasa Arab di kalangan santri pondok pesantren Muhammadiyah, papar Direktur Mahad Al-Birr Unismuh Makassar Drs H Lukman Abdul Samad Lc , kepada Operator Wartawan AKSI Unismuh Makassar, di Makassar, Jumat, 07 Oktober 2016.

Program tersebut dilakukan bekerjasama Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah (LP3M) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel yang juga diketuai Lukman Abdul Samad.

Ini memang program kerja LP3M PWM Sulsel dan kebetulan di Unismuh Makassar, ada kelompok mahasiswa yang mendalami bahasa Arab, yaitu mahasiswa Pesantren Ulama Tarjih dan mahasiswa Ma’had Al-Birr, sehingga program kerja LP3M PWM Sulsel dapat berjalan dengan lancar dan mahasiswa juga berkesempatan melatih dan membina santri di pondok pesantren, tutur Lukman.

Sumber : www.unismuh.ac.id

KKN Internasional UMY Angkatan ke-7 Resmi Ditutup

Program Learning Express dan KKN Internasional periode 19 September – 1 Oktober 2016 telah usai dan ditutup secara resmi oleh Wakil Rektor I UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP bertempat di Hall UMY Boga, Kamis (29/9). Program KKN Internasional UMY ini sudah memasuki angkatan ke 7 dalam pelaksanaannya. Sebanyak total 52 orang mahasiswa yang terdiri dari 25 mahasiswa Singapore Polytechnic (SP), 11 mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta, dan 16 mahasiswa UMY telah mengikuti KKN ini. Dalam acara ini, para peserta juga memamerkan hasil prototype mereka guna membantu mengangkat potensi di desanya masing-masing.

Wakil Rektor I Dr. Ir. Gunawan Budiyanto, MP dalam sambutannya menyatakan apresiasinya terhadap peserta KKN. “Terima kasih untuk seluruh peserta KKN Internasional yang hadir di sini. Bekerjasama dengan UPN dan Singapore Polytechnic adalah pengalaman yang baik bagi kami, khususnya bagi mahasiswa kami. Diskusi dan bekerja bersama untuk memecahkan masalah teknologi yang tepat bagi masyarakat merupakan kesempatan yang baik untuk meningkatkan skill para mahasiswa. Dan tentunya melalui Learning Express dan KKN Internasional ini, para mahasiswa mempunyai atmosfer Internasional untuk meningkatkan hardskill dan softskill mereka dan dapat menyadari peran mereka dalam mengembangkan masyarakat,”paparnya.

Gunawan juga menambahkan pentingnya teknologi lokal yang membantu masyarakat memudahkan pekerjaan untuk meningkatkan hasil produksi potensi lokal. “Indonesia merupakan negara besar dengan banyak keragaman dalam ekonomi, pengetahuan dan teknologi. Hal ini menjadi dasar mengapa kita harus mengembangkan teknologi lokal untuk membantu memudahkan pekerjaannya. Oleh karena itu, masyarakat pedesaan butuh bantuan untuk menemukan teknologi baru yang simpel tanpa meninggalkan kearifan lokal mereka. Saya percaya bahwa dengan Program Learning Express ini, mahasiswa mampu membantu kesulitan mereka,”jelasnya.

Sementara itu, Mr. Agus selaku perwakilan dari Singapore Polytechnic berterima kasih kepada tuan rumah, UMY dan UPN. “Saya berterima kasih kepada seluruh peserta, juga UMY dan UPN sebagai tuan rumah di Yogya ini telah menyambut kami dengan baik. Terima kasih telah memberikan fasilitas-fasilitas yang membantu mensukseskan program ini,” ungkapnya.

Sebagai penutup Mr. Agus juga sempat menyodorkan pantun perpisahan khas melayu kepada para peserta. “Kalu ada sumur di ladang boleh kita menumpang mandi, kalau ada umur panjang, boleh kita bertemu kembali,”katanya.

Dalam acara ini, para peserta juga memamerkan hasil prototype mereka guna membantu mengangkat potensi di desa pengabdiannya masing-masing. Selama satu minggu mereka telah menyusun prototype teknologi untuk membantu mengangkat potensi yang ada di desa mereka. Salah satu peserta KKN Internasional, Aqil (HI UMY 2013) merasakan manfaat dari kegiatan ini. Kelompoknya membuat prototype yang membuat jamur tumbuh lebih besar. “Mengikuti program ini bisa menambah teman, tidak menutup kemungkinan dari seluruh dunia. Selain itu, kita bisa membantu menemukan teknologi yang bisa membantu pekerjaan masyarakat. Saya harap program ini terus berlanjut dan terus mengalami perkembangan,” tutupnya. (bagas)

Sumber : www.umy.ac.id

761 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari Diwisuda

Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) menggelar wisuda sarjana XIV di Hotel Zahra Kendari, kemarin 27-28 September 2016. Ceremony akhir studi ini diikuti sebanyak 761 alumni yang terbagi dalam dua gelombang. Gelombang I terdiri dari Fakultas Teknik 28 orang, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 19 orang, Fakultas Ekonomi 83 orang dan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan 257 orang. Gelombang II terdiri dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 218 orang, Fakultas Hukum 139 orang dan Fakultas Pertanian 17 orang.

Seperti universitas lainnya, pihak UMK juga memberikan beberapa kategori penghargaan, yaitu :

  1. Wisudawan Terbaik
  2. Prodi Teknik Arsitektur : Akbar (IPK : 3,79)
  3. Prodi Teknik Lingkungan : Hasman (IPK : 3,01)
  4. Prodi PSP : Linda Pratiwi (IPK : 3,81)
  5. Prodi THP : Meri Puspita (IPK : 3,44)
  6. Prodi Manajemen : Arwin (IPK : 3,80)
  7. Prodi Administrasi Pendidikan : Puput Purwanto (IPK : 3,79)
  8. Prodi Pendidikan Bahasa Inggris : Iis Riyanti Mansyur (IPK : 3,72)
  9. Prodi Pendidikan Luar Sekolah : Badaria (IPK : 3,74)
  10. Prodi PGPAUD : Nur Fitri Dahlan (IPK : 3,63)
  11. Prodi Ilmu Pemerintahan : Tety Anggriani (IPK : 3,87)
  12. Prodi Ilmu Hukum : Ridwan Noveri Praja (IPK : 3,83)
  13. Prodi Agribisnis : Asri Munawati (IPK : 3,74)
  14. Universitas : Tety Anggriani (IPK : 3,87)
  15. Dosen Berprestasi
  16. Prodi Teknik Arsitektur : Nahdatunnisa, ST., M.Si
  17. Prodi Teknik Lingkungan : Wa Ndibale, ST., M.Si
  18. Prodi PSP : Fajriah, S.Pi., M.Si
  19. Prodi THP : Lely Okmawaty Anwar, S.Pi., M.Si
  20. Prodi Manajemen : Sitti Sakiah M, SE
  21. Prodi Administrasi Pendidikan : Junaiddin, S.Pd., M.Pd
  22. Prodi Pendidikan Bahasa Inggris : Titin Rahmiatin, S.Pd., M.Pd
  23. Prodi Pendidikan Luar Sekolah : Pahendra, S.Sos., M.Pd
  24. Prodi PGPAUD : Wa Ode Sari Amaliah, S.Pd., M.Pd
  25. Prodi Ilmu Pemerintahan : Muh. Nato Alhaq, S.IP., M.Si
  26. Prodi Ilmu Hukum : Ahmad Rustan, SH., MH
  27. Prodi Agribisnis : Sitti Rosmala, SP., MP
  28. Prodi Pendidikan Agama Islam : Mulyani, S.Pd.I., M.Pd.I

 

  1. Mahasiswa Berprestasi Bidang PKM dan Hibah Bina Desa
  2. Fakultas Perikanan : Ahmad Jayadi, Lela Monika, Sasmiyanti
  3. Fakultas Teknik : Alham Sukur
  4. Fakultas Pertanian : Putri Ramadhani dan Asri Munawati
  5. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : Sri Damayanti

 

  1. Tenaga Kependidikan Berprestasi :
  2. Darman Bakrie, S.Si : Staf Prodi Ilmu Hukum
  3. Aruwia, S.I.K : Staf Lemocen
  4. A. M. Indra Suprianto, S.Ars : Staf Humas
  5. Nujuluddin, SH : Staf Prodi Ilmu Pemerintahan
  6. Sahid, A.md : Staf Prodi Bahasa Inggris
  7. Mayasari, S.Sos., M.Si : Staf Keuangan

 

Rektor UMK, Muh. Nur, S.P., M.Si, mengatakan keyakinannya pada lulusan UMK akan terserap dalam lapangan kerja. Mengingat pihak universitas yang dipimpinnya telah maksimal mempersiapkan alumninya, sesuai bidang studi masing-masing. Lulusan UMK harus mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam karirnya.

Kami juga sudah bekali mereka dengan beberapa pelatihan sebelumnya, seperti pelatihan kewirausahaan maupun softskill. Semoga itu menjadi salah satu dasar mereka untuk berkiprah di dunia kerja, ungkapnya.

Muh. Nur juga berharap alumni UMK tetap menjaga nama baik almamaternya. Walaupun mereka sudah menjadi lulusan, tetapi silahturahmi dengan kampus harus selalu terjalin, sebagaimana yang telah diikrarkan saat wisuda. Mereka harus senantiasa ikut dalam memajukan UMK.

Saya selaku rektor, dengan sangat senang memberikan rekomendasi untuk lulusan terbaik yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Jika lulusan yang bersangkutan berkenan

Sumber : www.umkendari.ac.id

Mahasiswa Komunikasi UMM Borong Penghargaan di Social Media Day Award 2016

MAHASISWA Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memborong tiga penghargaan sekaligus pada gelaran Social Media Day Award 2016, Senin lalu (26/09). Penghargaan-penghargaan yang dimenangkan meliputi kategori Platform Media Terkreatif oleh Tim Rencang Makaryo, Event Kampus Terfavorit oleh Tim Social Media Festival Kommaksi dan Social Media Terfavorit oleh Tim UMM Story. Socmed Day Award 2016 dilaksanakan oleh Acara Malang Media Network dalam rangka Hari Jadinya yang kedua.

“Dengan adanya acara ini, kami merasa sangat diapresiasi dan tentunya masyarakat, khususnya para pemuda Kota Malang menjadi tahu karya-karya kami,Mahasiswa Komunikasi UMM,” tutur MaharinaNovia Zahro, Ketua Social Media Festivalyang merupakan salah satu rangkaian acara Kommaksi 2016.

Maharina menambahkan, dalam acara ini Mahasiswa Komunikasi UMM memang terbukti unggul dibidangnya. “Jelas terbukti ya, dari total enam nominasi, kami bisa mendapatkan tiga penghargaan, semoga ke depannya bisa memacu untuk terus berkarya.”

Lebih dari itu, sejumlah mahasiswa UMM juga mendapatkan penghargaan khusus, yaitu special achievement untuk komunitas inspiratif, diraih oleh kelompok Guys Pro UMM sebagai pemrakarsa Kampung Wisata Jodipan, serta mahasiswa Komunikasi UMM, Hena Wirasatya, sebagai tokoh inspirasi social media.

Kesuksesan dan karya para mahasiswa Komunikasi UMM itu tidak lepas dari bimbingan dan dukungan para dosennya. Menurut ketua Prodi Komunikasi UMM Sugeng Winarno, para mahasiswa memang harus dapat berkarya secara nyata melalui kegiatan-kegiatan yang rutin dilakukan, seperti Kommaksi. Kommaksi merupakan kegiatan yang setiap tahun diadakan Laboratorium Komunikasi dan diorganisir langsung oleh para mahasiswa Komunikasi UMM.

Dalam acara Kommaksi, seluruh karya mahasiswa Komunikasi bidang Public Relations, Jurnalistik dan Audio Visual dipamerkan dan diapresiasi melalui penghargaan-perhargaan.Selain itu juga ada pentas seni serta Social Media Festival. “Tidak hanya itu, para mahasiswa Komunikasi UMM juga selalu kami arahkan untuk fokus pada bidang yang diminati sehingga dapat berkarya secara profesional,” imbuh Sugeng.

Kepala Laboratorium Komunikasi UMM Jamrojijuga turut berbangga atas penghargaan-penghargaan yang didapatkan mahasiswanya. “Kalau ada event-event kampus, sebisa mungkin kami memberdayakan skill yang dimiliki mahasiswa kami, sehingga mahasiswa tersebut lebih terlatih dan memiliki skill yang lebih matang.”

Jamroji lantas mencontohkan Rencang Makaryo yang mendapatkan penghargaan Paltform Media Terbaik.Bagi Jamroji, kesuksesan Rencang Makaryo tidak lepas dari usahanya dalam melibatkan mahasiswanya dalam proyek-proyekkampus.

“Kami memang sering diikutkan dalam proyek-proyek kampus, seperti garapan Dokumentasi Pesmaba, Dokumentasi Peresmian Kampung Warna-Warni Jodipan, dan masih banyak lagi,” kata Fuji Suchroni, salah satu anggota Rencang Makaryo.

Acara Social Media Day Award 2016 dilaksanakan di Studio RRI Malang. Para nominator mendapatkandukungan melalui votingsecara online dengan hestek #2NuhatAcaraMalang. Nominasi terdiri dari Selebgram Terfavorit, Komunitas Terfavorit, Event Sekolah Terfavorit, Platform Media Terkreatif, Social Media Terfavorit dan Event Kampus Terfavorit. Para nominator telah dinilai perkembangannya oleh Tim Acara Malang selama tiga bulan terakhir. “Semoga acara ini dapat menjadi ajang mempererat Acara Malang dengan para pemuda di Malang, dan kedepannya dapat terus bekerjasama,” tutur Diva, founder Acara Malang Media Network.(fid/han)

Sumber : www.umm.ac.id

UMJ Kirim Mahasiswa Ke Malaysia dan Thailand

FIP UMJ mengirimkan sebanyak 29 mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Inggris dalam rangka PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) atau KKN (Kuliah Kerja Nyata) Internasional di dua negara. Tujuan KKN masing-masing adalah Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Johor Bahru sebanyak 18 mahasiswa selama 26 hari dan tiga sekolah di Provinsi Krabi, Thailand sebanyak 11 mahasiswa, selama 23 hari.

Saat pelepasan, Sabtu(17/9), Rektor UMJ Prof Syaiful Bakhri memberikan pesan kepada mahasiswa peserta KKN agar dapat menjaga nama baik UMJ dan bangsa Indonesia. “Di sana, mahasiswa UMJ adalah duta bagi universitas ini dan bangsanya,” katanya.

Rektor menyambut baik KKN Internasional ini sebab dapat memberikan pengalaman global bagi mahasiswa. Baginya, di era globalisasi ini, pergaulan internasional sudah tidak dapat lagi dibendung. Karenanya, lanjut rektor, mahasiswa UMJ perlu memiliki perspektif global.

Dekan FIP UMJ, Herwina Bahar, mengatakan bahwa KKN Internasional merupakan program unggulan FIP UMJ. “Tahun ini merupakan kali kedua program studi bahasa inggris menyelenggarakan KKN Internasional,” katanya. Ia juga mengingatkan agar seluruh peserta KKN dapat menjaga diri dan nama baik.

Senada dengan itu, Wakil Rektor I Kahar Maranjaya, juga menegaskan bahwa pada diri mahasiswa melekat nama nama besar Muhammadiyah. “Mahasiswa dintuntut sikapnya,” katanya.Baginya, KKN Internasional akan memberikan nilai tambah tersendiri bagi mahasiswa, “pengetahuan ditambah pengalaman internasional akan berasimilasi menjadi sarjana unggul. Orientasinya adalah pengalaman,” jelasnya lagi.

Sumber : www.umj.ac.id

Mahasiswa Harus Berani Mengemukakan Ide

Sebanyak 147 mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi dan mahasiswa Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, mengikuti Baitul Arqam, selama tiga hari, di Masjid Baitussalam, Malino, Kabupaten Gowa, Jumat s.d. Ahad, 23-25 September 2016.

Kegiatan Baitul Arqam dibuka oleh Dekan FEB Dr H Mahmud Nuhung pada Jumat malam, 23 September 2016, dan ditutup secara resmi oleh Rektor Dr H Abdul Rahman Rahim, pada Ahad, 25 September 2016.

Wakil Dekan III FEB Samsul Rizal SE MM, menjelaskan, Baitul Arqam wajib diikuti oleh mahasiswa yang tidak sempat mengikuti Darul Arqam Dasar (DAD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Materinya kurang lebih sama dengan DAD IMM, tapi lebih dipadatkan karena para peserta Baitul Arqam umumnya adalah mahasiswa kelas reguler sore, jelas Samsul, seraya menambahkan bahwa kegiatan Baitul Arqam berlangsung tertib, lancar, dan aman.

Wakil Dekan IV FEB Drs Ali Hakka, mengatakan, seluruh peserta dinyatakan lulus dalam Baitul Arqam, tetapi nilai yang diperoleh berbeda-beda. Seluruh peserta dinyatakan lulus, tetapi nilainya berjenjang, ungkap Ali Hakka.

Baitul Arqam ditutup Rektor

Mahasiswa harus banyak membaca dan berdiskusi, serta harus berani mengemukakan ide-ide dalam berbagai forum atau setiap ada kesempatan, tetapi ide yang dikemukakan sebaiknya telah melalui pemikiran yang matang, sehingga ide-ide tersebut dapat dipertanggungjawabkan.

Yang terpenting adalah ide awal untuk melakukan sesuatu, termasuk sesuatu yang oleh banyak orang dianggap tidak masuk akal, kata Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr H Abdul Rahman Rahim SE MM, pada acara penutupan Baitul Arqam Mahasiswa FEB, di Masjid Baitussalam, Malino, Kabupaten Gowa, Ahad, 25 September 2016.

Rahman Rahim yang mantan Dekan Fakultas Ekonomi Unismuh Makassar kemudian mengungkapkan bahwa ketika dirinya mengemukakan ide membangun gedung berlantai 17 (Menara Iqra) di Kampus Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin 259, pada sepuluh tahun silam (2006), hampir tidak ada yang percaya bahwa ide tersebut bisa diwujudkan.

Hampir tidak ada yang percaya bahwa ide tersebut bisa diwujudkan, tetapi saya katakan bahwa kalau kita mengandalkan uang yang ada di Unismuh dari SPP mahasiswa, memang tidak mungkin bisa dibangun. Saya bilang, banyak sekali uang di luar sana yang bisa dimasukkan ke Unismuh dan kita harus bisa memasukkan uang tersebut, katanya.

Setelah melalui berbagai cara dan strategi, termasuk menghadap dan menghadirkan Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketika masih mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) untuk melakukan pemancangan pembangunan tower Unismuh, akhirnya gedung berlantai 17 tersebut dapat diwujudkan.

Awalnya diberi nama Unismuh Tower, tetapi dengan berbagai pertimbangan setelah mendengarkan berbagai masukan, gedung berlantai 17 itu akhirnya diberi nama Menara Iqra, yang kini menjadi salah satu ikon Unismuh Makassar, tutur Rahman.

Kata Kunci

Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Ismail Rasulong SE MM, tidak menyangka kalau dirinya tiba-tiba diminta memberikan kata kunci, pada acara penutupan Baitul Arqam Mahasiswa FEB, di Masjid Baitussalam, Malino, Kabupaten Gowa, Ahad, 25 September 2016.

Selanjutnya kami minta Wakil Dekan II untuk memberikan kata kunci, kata Wakil Dekan III FEB Samsul Rizal SE MM, yang memandu acara penutupan oleh Rektor Dr H Abdul Rahman Rahim SE MM.

Sambil tersenyum, Ismail Rasulong menerima mic wireless dari tangan Samsul Rizal, dan setelah mengucapkan salam langsung mengungkapkan bahwa sebelum acara penutupan dimulai, dirinya tidak pernah diberitahu bahwa ia akan diminta memberikan kata kunci.

Saya tidak diberitahu bahwa saya akan diminta memberikan kata kunci, katanya yang langsung mengundang senyum dan tawa dari para peserta Baitul Arqam.

Tapi tidak apa-apa. Saya kira, kata kunci dari kegiatan Baitul Arqam ini adalah mahasiswa dan kita semua, selalu harus siap memberikan solusi atas setiap permasalahan yang dihadapi, jadilah problem solver, jadilah pemecah masalah. Berilah solusi supaya ada selisih, kata Ismail yang lagi-lagi disambut senyum, tawa, dan tepuk-tangan meriah dari peserta Baitul Arqam.

Acara Baitul Arqam dihadiri Wakil Dekan I FEB Drs H Sultan Sarda MM, Wakil Dekan II Ismail Rasulong SE MM, Wakil Dekan IV Drs Ali Hakka, Ketua Prodi Ekonomi Islam Dr H Agus Salim Harrang SE MM, Sekretaris Prodi Ekonomi Islam Hj Naidah SE MM, Sekretaris Prodi Manajemen Muhammad Nur Rasyid SE MM, dosen FEB Drs Hamzah Limpo MS dan Irwan Abdullah SSos MM, serta tim instruktur Pimpinan Komisariat IMM FEB Unismuh Makassar. (win/hh/ar)

Sumber : www.unismuh.ac.id

Kegiatan Pembekalan Mahasiswa Peserta Program Belajar Bekerja Terpadu (PBBT)

Universitas Muhammadiyah Metro — Kegiatan Pembekalan Mahasiswa Peserta Program Belajar Bekerja Terpadu (PBBT) dilaksanakan pada Kamis-Jum’at, 15-16 September 2016 bertempat di Gedung E Kampus I Universitas Muhammadiyah Metro. Acara yang berlangsung selama dua hari tersebut bertujuan memberikan bekal awal kepada mahasiswa peserta program PBBT agar dapat lebih memahami dan mempersiapkan kegiatan magangnya selama 3 (tiga) bulan ke depan. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Rektor Universitas Muhammadiyah Metro, Prof. Dr. H. Karwono, M.Pd., yang memberikan pengarahan sekaligus membuka jalannya kegiatan.

Fenny Thresia, S.Pd., M.Pd., yang merupakan Ketua dalam kegiatan ini menyampaikan “kami berharap dengan berjalannya program ini kapasitas enterpreneurship mahasiswa melalui kemitraan UMKM dapat ditingkatkan.” Turut hadir dalam rangkaian kegiatan tersebut Dr. Bambang Suhada, M.Si. yang juga Wakil Rektor II UM Metro memberikan materi pembekalan tentang Manajerial UMKM, Nedi Hendri, S.E., M.Si.Ak.CA yang menyampaikan materi Start UpUsaha Kecil, juga Ardiansyah J., M.B.A., AWM selaku Kepala Unit Pengembangan Usaha Kampus dan Kewirausahaan (PUKK) UM Metro menyampaikan materi Membangun Jaringan Usaha, serta Tim PBBT UM MetroTahun 2016 yang menyampaikan detail jalannya program selama tiga bulan ke depan.

 

Program Belajar Bekerja Terpadu (PBBT) atau dikenal juga dengan Cooperative Academic Education Program (Co-op) adalah program yang mengintegrasikan berbagai latar belakang ilmu yang didapatnya di bangku kuliah dengan pengalaman nyata dunia usaha. Di dunia internasional program seperti ini dikenal dengan nama “work-integrated learning” atau “work based learning”. Sedikit berbeda dengan program “link and match” yang lebih dulu dicanangkan pemerintah yang lebih berorientasi pada “subject based” atau “curriculum and practice-based learning”, PBBT/Co-op lebih mementingkan “work place experience” atau pengalaman dan berkegiatan dalam dunia kerja nyata. Untuk pekerjaan yang dilakukannya, mahasiswa peserta mendapat kompensasi keuangan dari perusahaan atau tempat bekerja. Selama mengikuti kegiatan, mahasiswa peserta program akan dievaluasi oleh pemilik UMKM dan mentor yang ditunjuk oleh perguruan tinggi, setelah selesai akan mendapatkan sertifikat.

 

“Untuk peserta kami sudah lakukan tahap seleksi sebelum kegiatan pembekalan ini (baca juga : Pengumuman Seleksi Mahasiswa Peserta Program Belajar Terpadu), tidak hanya mahasiswa saja yang kami seleksi, tetapi UMKM yang akan kami jadikan mitra pun telah kami lakukan survei kelayakan terlebih dahulu, pasalnya dalam kegiatan ini mahasiswa dititipkan ditempat magang (baca: UMKM) tidak hanya sekedar belajar di rumah-rumah produksi usaha, tetapi juga belajar bagaimana cara pengelolaannya, sehingga harapannya setelah mengikuti program ini mereka dapat membuka usaha secara mandiri. Sedangkan untuk jalannya kegiatan ini, pendanaan kami peroleh dari Kemenristekdikti melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan/Ditjenbelmawa (baca juga : Tawaran Program Co-op Tahun 2016) bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Metro, kami sangat bangga bahwa UM Metro adalah salah satu perguruan tinggi yang lolos seleksi dari seluruh PT di Indonesia yang mengikuti seleksi program di Tahun 2016 ini,” ungkap dosen Pendidikan Bahasa Inggris yang oleh mahasiswa akrab disapa Mom Fenny ini.

Keduabelas mahasiswa peserta PBBT ini menurut jadwal akan menjalankan proses pemagangan selama tiga bulan, dimulai sejak tanggal 19 September lalu dan berakhir pada 19 Desember 2016. Keduabelas mahasiswa tersebut terdiri mahasiswa FKIP, FAI, dan FH UM Metro telah ditempatkan di enam UMKM mitra yang bergerak di bidang jasa pendidikan, dan olahan makanan ringan yang bertempat di Kota Metro dan sekitarnya.

Sumber : www.ummetro.ac.id

UM Palangkaraya JUARA I MAHASISWA BERPRESTASI TINGKAT KOPERTIS XI

Prestasi yang tidak henti-hentinya ditorehkan oleh mahasiswa UM Palangkaraya dalam kegiatan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Wilayah Kalimantan, yang mana pada lomba tersebut, Annisa Wulan Dari mahasiswa UM Palangkaraya dari Fakultas Agama Islam Program Studi Ahwal Al-Syakhsiyah meraih juara I lomba mahasiswa berprestasi dengan nilai 82,76.
Lomba tersebut diselenggarakan di Kopertis XI Wilayah Kalimantan, Banjarmasin Kalimantan Selatan pada tanggal 10 – 11 Mei 2016. Adapun yang menjadi juara II pada kegiatan tersebut adalah dari Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda dan juara III diraih oleh STKIP PGRI Banjarmasin.
Pengumuman pemenang dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2016, siang hari. Setelah sebelumnya para peserta menghadapi berbagai tes yakni seleksi dalam presentasi, wawancara, dan psikotes.
Menurut Annisa sendiri saat ditemui oleh redaksi mengatakan bahwa ini merupakan yang perdana dalam keikutsertaan dia dalam Lomba Mahasiswa Berprestasi. “Saya ragu awalnya mau ikut, karena saya belum pernah ada pengalaman sebelumnya, namun Alhamdulillah bisa menjadi juara terbaik I dalam kegiatan ini dan bisa membawa harum nama UM Palangkaraya,” kata Annisa.
Annisa juga menambahkan bahwa memang sudah mempersiapkan hal-hal terkait lomba dengan Dosen pembimbing dalam penulisan karya ilmiah dan latihan presentasi yang dibina oleh tim di Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni, “Dalam lomba ini Annisa membuat sebuah proposal karya ilmiah yang bimbing oleh Dosen Annisa selaku Ka.Prodi Ahwal Al-Syakhsiyah yakni Bapak Nor Cahyo, kemudian tim di BAKA yang membantu Annisa dalam pembimbingan pembuatan video yang di unggah di Youtube dan latihan presentasi dalam Public Speaking,” tambahnya.
Kedepannya menurut informasi yang diperoleh oleh redaksi Annisa akan melanjutkan kegiatan tersebut untuk tingkat kancah Nasional.
Mudah-mudahan UMP selalu Unggul Membangun Prestasi. (IlhamBAKA)

Di Balik Kesuksesan Radhiatul Fitri, sebagai Mahasiswa Berprestasi Nasional 2015

Radhiatul Fitri berhasil meraih peringkat 7 dari 15 mahasiswa terpilih pada Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional 2015 yang berlangsung di Malang pada 28 Juni sampai 01 Juli 2015 lalu.

Mahasiswa psikologi Universitas Ahmad Dahlan (UAD) ini sebelumnya telah meraih juara 2 Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) tingkat Kopertis Wilayah V DIY tahun 2015. Dalam akun Facebook-nya, perempuan yang akrab dipanggil Fitri ini mengaku, hal yang paling dramatis dan membuatnya menangis adalah saat mengetahui bahwa dirinya mampu bergerak di luar batas. Sebab, sejatinya, berlomba merupakan proses mengalahkan ego, kemalasan, dan kenyamanan diri sendiri.

“Berjuang keluar dari zona nyaman untuk hak hidup yang lebih baik dan prospektif di masa mendatang, tentu tidak mudah. Saya memutar otak untuk dapat tetap berada on the track. Ketika mahasiswa lain punya koleksi buku kuliah, sedang saya harus bolak balik meminjam buku perpustakaan kampus untuk bisa mendapat ilmu yang lebih, bahkan nilai terbaik di kelas. Kesempitan dan keterbatasan tidak boleh menjadi alasan untuk bergerak maju dan bermanfaat buat orang lain,” terangnya.

Menurutnya, kesuksesan yang diraih tidak terlepas dari peran dosen-dosen Fakultas Psikologi UAD yang selalu mendukung penuh dalam berbagai keadaan.

“Terima kasih kepada Tuhan yang maha pengasih dan penyayang, para dosen, juga teman-teman. Kesuksesan ini juga karena campur tangan Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) yang selalu memberikan support moril dan materiil kepada daya,” tutu Fitri.

Sumber : Universitas Ahmad Dahlan