Jumat (7/8), Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Muh Klaten kembali melakukan program webinar di masa pandemi. Webinar ke-3 ini diadakan oleh Prodi D-3 Farmasi dengan tajuk ”Menyiapkan Enterpreneur di Masa Depan”. Webinar ini dipandu oleh Sekretaris Prodi D-3 Farmasi Muhammadiyah Klaten, apt. Nurul Hidayati, S.Farm., M.Farm, dengan menghadirkan 2 narasumber, yaitu Ketua Prodi D-3 Farmasi, apt. Anita Agustina S., S.Far., M.Sc., dan salah satu Alumni Prodi D-3 Farmasi Stikes Muh Klaten, Surban A.Md., C.Ht.
Ketua STIKES Muh Klaten, Sri Sat Titi Hamranani, S.Kep., Ns., M.Kep. dalam sambutannya yang diwakili oleh Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Suyami, S.Kep. Ns., M.Kep., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya webinar ini. Diharapkan dengan adanya webinar ini dapat menumbuhkan minat dan jiwa entrepreneur bagi para peserta, khususnya para alumni di segala bidang . “Dengan contoh keberhasilan yang dialami alumni seperti Surban ini menunjukkan bahwa siapa pun sebetulnya bisa melakukan hal yang sama sesuai dengan potensi dan peminatan serta ketertarikan di bidang masing-masing,” katanya.
Dalam pemaparan materi, apt. Anita Agustina S., S.Far., M.Sc. menyajikan topik “Tantangan dan Peluang Enterpreneur Bidang Farmasi”. Anita menyampaikan, jika ingin mencapai keberhasilan dibutuhkan persiapan yang sungguh-sungguh dan kesempatan tepat. “Keberuntungan adalah pertemuan antara persiapan dan kesempatan,” katanya. Lebih lanjut persiapan usaha memerlukan keterpaduan antara ketertarikan (passion), keberanian dalam mengambil keputusan, tekad yang tidak mudah putus asa, serta modal yang ada pada diri kita.
Sementara itu, Surban A.Md., C.Ht., owner produk jamu serbuk “Raja Jahe”, mengusung tema “Peluang Kewirausahaan di Bidang Farmasi” dalam materinya. Disampaikan bahwa dengan berbekal ilmu dan pengetahuan yang diperoleh ketika duduk di bangku kuliah STIKES Muh Klaten, memberikan keberanian baginya untuk memulai membuka usaha dalam bidang pembuatan produk jamu. “Setelah persiapan dilakukan secara teknis, langkah langkah yang dilakukan adalah produksi, uji coba, pengajuan sertifikasi serta perizinan, kemudian tahap pemasaran,” paparnya. Keberhasilan wirausaha di mulai dengan impian, berusaha dan bersyukur, serta pasrah dengan berdoa yang terbaik.